PERILAKU KONSUMEN
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perilaku Konsumen yang Diampu oleh
NOPRIANTINI, SP., M.Pd.
Disusun Oleh :
Dayang Nadjwa Nidira Azzahra (221041011)
Fadhila Chairunisa
Pinkan Gishella Putri (221041036)
Putri Imfiana Alya Faizah (221041037)
Yupital
Segala puji bagi Allah Yang Maha kuasa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Perilaku Konsumen”
ini dengan lancar dan tepat waktu
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas dari dosen
pengampu Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika mata kuliah Penilaian Status Gizi. Selain itu
tujuan pembuatan makalah ini untuk menambah wawasan tentang “’ bagi para pembaca
maupun bagi saya.
Saya mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik. Demikianlah apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah
ini,saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagikan
pengetahuannya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini. Demikianlah,semoga
makalah saya bisa dipahami dan dimengerti,sekian dan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................
Daftar Isi.................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................
B. Rumusan Masalah........................................................................................
C. Tujuan...........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Keputusan Pembelian.....................................................................
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembeli............................
C. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian..................................................
D. Perilaku Keputusan Pembelian.....................................................................
E. Tingkat Pengambilan Keputusan..................................................................
F. Tingkah Laku Keputusan Pengambilan........................................................
G. Kategori Keputusan Pembelian Konsumen..................................................
B. Rumusan Masalah
1. Untuk mengetahui Definisi Keputusan Pembelian
2. Untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembeli
3. Untuk mengetahui Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
4. Untuk mengetahui Perilaku Keputusan Pembelian
5. Untuk mengetahui Tingkat Pengambilan Keputusan
6. Untuk mengetahui Tingkah Laku Keputusan Pengambilan
7. Untuk mengetahui Kategori Keputusan Pembelian Konsumen
C. Tujuan Penelitian
1. Agar memahami Definisi Keputusan Pembelian
2. Agar memahami Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembeli
3. Agar memahami Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
4. Agar memahami Perilaku Keputusan Pembelian
5. Agar memahami Tingkat Pengambilan Keputusan
6. Agar memahami Tingkah Laku Keputusan Pengambilan
7. Agar memahami Kategori Keputusan Pembelian Konsumen
BAB II
PEMBAHASAN
Konsumen terlibat dalam perilaku pembelian yang rumit bila mereka sangat
terlibat dalam pembelian dan sadar akan adanya perbedaan-perbedaan besar di
antara merek. Perilaku pembelian yang rumit itu lazim terjadi bila produknya
mahal, jarang dibeli, berisiko dan sangat mengekspresikan diri.
2. Perilaku pembelian pengurangan ketidaknyamanan.
Terjadi pada saat konsumen terlibat pada pembelian yang mahal, jarang
dan berisiko. Biasanya pembeli akan berkeliling untuk mempelajari apa yang
tersedia namun akan membeli dengan cukup cepat, barangkali pembeli sangat
peka terhadap harga yang baik atau terhadap kenyamanan berbelanja. Maka
perusahaan harus meningkatkan pelayanan pembelian, meningkatkan layanan
purna jual dan mengurangi ketidakcocokan.
3. Perilaku pembelian karena kebiasaan
Terjadi saat keterlibatan konsumen rendah dan tidak adanya perbedaan
merek yang signifikan. Konsumen cenderung memilih harga yang paling
ekonomis.
4. Perilaku pembelian untuk mencari variasi
Keterlibatan terhadap produk rendah sementara terhadap perbedaan merek
yang signifikan. Sebagai contoh terjadi dalam pembelian kue-kue
kering.konsumen memiliki beberapa kepercayaan, memiliki satu merek tanpa
banyak penelitian, dan menilainya pada waktu menyantap kue itu.
2. Mengurangi Ketidakcocokan
Katakanlah kita ingin membeli barang yang keterlibatan tinggi.Misalnya,
kembali ke contoh audio system. Perbedaan antara merek sony dan Philips
mungkin relatif tidak seberapa. Akan tetapi sering kali kita ketika selesai
membeli merasa, “mengapa tidak membeli Philips ya” timbul pemikiran
bahwa audio system merek Sony yang kamu beli memiliki kelemahan-
kelemahan. Pada saat itulah timbul perilaku mengurangi ketidakcocokan.
Anda akan “menyenang-nyenangkan” perasaan anda dengan mengatakan,
bahwa merek Sony adalah merek yang baik.
3. Mencari Variasi
Ini merupakan perilaku yang suka memilih-milih barang dimana sekali
memilih merek A, tetapi dilain waktu memilih merek B. karena perbedaan
mereknya cukup signifikan, misalnya antara sebuah tipe shampoo Sunslik
dengan shampo Pantene yang berbeda tipe dan kandungannya. Di sisi lain, kita
memiliki anggapan bahwa keterlibatan kita atas barang-barang seperti ini
rendah, dimana sekali-kali mengganti shampoo tidak akan bahaya. konsumen
ini melakukan perilaku pembelian beragam dalam situasi yang mempunyai
karakter keterlibatan konsumen rendah tetapi anggapan perbedaan merek
signifikan. Maka dari itu dapat dipahami bahwa perilaku pembelian variasi
dalam kasus tersebut konsumen sering kali melakukan pertukaran merek.
4. Habitual Buying
Perilaku ini terjadi saat orang “main ambil” saja produk-produk tertentu
(misalnya di supermarket), seperti es cream, perbedaan antara merek es cream
Walls dan Campina sendiri tidak terlalu mencolok (fiew differences). Selain
itu, keterlibatan kita kecil. Apakah es cream akan menyebabkan kita sakit
jantung? Tentu tidak. Jadi, pembelian barang seperti ini tidak memiliki risiko
besar sekaligus murah harganya.
1. Sikap orang lain Semakin gencar sikap negatif orang lain dan
semakin dekat orang lain tersebut dengan konsumen, konsumen akan
semakin mengubah niat pembeliannya. Keadaan sebaliknya juga
berlaku.
2. Faktor situasi yang tidak terantisipasi Faktor ini dapat muncul
dan mengubah niat pembelian. Hal ini terjadi mungkin karena konsumen
kehilangan pekerjaan, beberapa pembelian lain yang lebih mendesak,
atau pelayanan toko yang dapat mengurungkan niat pembelian.
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa ada berbagai jenis perilaku konsumen terutama
keputusan pembeli terhadap barang dan jasa. Dapat dilihat bahwa kita harus
mengenali sifat dan minat dari pembeli,selain untuk memenuhi kebutuhan
pembeli,kita juga perlu menarik hati agar mendapatkan final dari keputusan
pembeli.
B. Saran
Sebelum memproduksi dan menjual produk maupun jasa, diharapkan untuk
memperhatikandan mempelajari perilaku konsumen,apa yang paling banyak
dibutuhkan,kepada siapa produk akan dijual dan perilaku lainnya agar keputusan
konsumen berakhir dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA