Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang berusaha membuat
gerakan kesadaran berbisnis melalui kantin yang ada di dalamnya, yang mana kantin ini
diresmikan oleh dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang dengan
bekerjasama Bersama Lembaga baznas dan dompet duafa. Pendirian kantin ini dilakukan
dengan harapan menjadi kantin percontohan bagi mahasiswa-mahasiswa FEBI dan fakultas
lain akan pentingnya belajar berbisnis di perkembangan ekonomi saat ini.
Landasan Teori
Perilaku Konsumen
Menurut Kotler dan Keller (2008: 166), perilaku konsumen adalah bagaimana
individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, dan menggunakan produk, jasa, ide,
dan pengalaman, serta bagaimana mereka memenuhi kebutuhannya dan Ini merupakan studi
tentang bagaimana untuk memuaskan keinginan. Menurut Engel dkk (Sangadji dan Sopiah,
2013: 7), perilaku konsumen adalah perilaku yang berhubungan langsung dengan perolehan,
konsumsi, dan konsumsi produk/jasa, serta mencakup proses-proses sebelum dan sesudah
perilaku tersebut. Menurut Mowen dan Miner (Sanghazi dan Sopiya, 2013: 7), perilaku
konsumen adalah studi tentang entitas dan proses pengambilan keputusan yang terlibat dalam
penerimaan, penggunaan, pembelian, dan pengambilan keputusan terhadap barang, jasa, dan
ide.
Dari beberapa pengertian para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku
konsumen adalah tindakan yang dilakukan oleh konsumen guna mencapai dan memenuhi
kebutuhannya baik untuk menggunakan mengonsumsi, maupun menghabiskan barang dan
jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan keputusan yang menyusul (Sangadji
dan Sopiah, 2013 : 9).
a. Factor Kebudayaan
Factor kebudayaan adalah factor paling lias dan mendalam terhadap perilaku
konsumen. Peran dalam factor kebudayaan terdiri dari kultur, sub-kultur, dan kelas
social pribadi. Pemasar harus memahami factor kebudayaan konsumen tersebut.
b. Factor Sosial
Factor social yang mempengaruhi konsumen berasal pada internal dan
external. Factor ini mengacu pada perilaku kelompok seperti keluarga, serta perasn
dan status social.
c. Factor Pribadi
Keputusan konsumen juga dipengaruhi oleh factor pribadi. Yaitu karakteristik
yang ada pada dirinya sendiri. Karakteristik pada diri konsumen sendiri yaitu usia,
siklus hidup, gaya hidup, pekerjaan, kondisi ekonomi.
d. Factor Psikologis
Keputusan konsumen tidak hanya berasal dari fisiologis saja, namun
kebutuhan prikologis juga dapat mempengaruhi keputusan konsumen. Kebutuhan
psikologis merupakan kebutuhan yang timbul dari keadaan fisiologis tertentu. Factor
psikiologis yang utama, yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan, serta keyakinan dan
sikap.
Keputusan Pembelian
Proses keputusan pembelian mengacu pada tindakan konsumen yang konsisten dan
bijaksana untuk memuaskan suatu kebutuhan. Keputusan pembelian merupakan keputusan
konsumen mengenai apa yang akan dibeli, berapa banyak yang akan dibeli, di mana membeli,
kapan membeli, dan bagaimana cara membeli (Loudon & Bitta, 1993). Menurut Berkowitz
(2002), proses keputusan pembelian meliputi tahapan-tahapan yang dilalui pembeli untuk
mengambil keputusan mengenai produk atau jasa yang ingin dibelinya. Schiffman Kanuk
(2007) menyatakan bahwa pengambilan keputusan adalah pilihan antara dua alternatif atau
lebih, dengan kata lain ketersediaan beberapa alternatif sangat penting dalam pengambilan
keputusan.
a. Baik produk maupun merek telah dipilih sebelumnya. Hal ini biasanya terjadi ketika
keterlibatan produk tinggi (produk otomotif), namun juga dapat terjadi ketika
keterlibatan pembelian rendah (produk rumah tangga).
b. Planned purchase yang direncanakan dapat dialihkan melalui aktivitas pemasaran
seperti diskon, kupon, dan aktivitas promosi lainnya.
c. Kami berencana melakukan beberapa pembelian terencana dan pembelian produk
yang sudah ada, namun pemilihan merek akan ditunda hingga periode peninjauan.
Keputusan akhir mungkin dipengaruhi oleh diskon dan presentasi produk.
d. Pembelian tidak terencana mengharuskan Anda memilih produk dan merek pada saat
pembelian. Konsumen sering kali menggunakan katalog dan presentasi produk
daripada daftar belanjaan. Dengan kata lain, tampilan dapat mengingatkan seseorang
akan suatu kebutuhan dan mendorongnya untuk melakukan pembelian.
Metode Penelitian
Dalam hal ini peneliti melakukan penelitian dengan mendiskripsikan tentang Perilaku
Konsumen dalam Keputusan Pembelian Produk di Kantin Kontainer Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam.
Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo
Semarang. Penentuan lokasi ini dipilih secara sengaja sebagai syarat dan tujuan penelitian.
Pemilihan lokasi ditempatkan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo
Semarang yang terdapat Kantin Kontainer, dimana kantin kontainer memiliki peran dalam
keberlangsungan ekonomi di dalam kampus.
Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer adalah objek penelitian yang diamati langsung oleh subjek penelitian,
atau informan. Data yang diperoleh dari informan diperoleh berupa perkataan dan
tindakannya. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik yang ditargetkan kepada para
konsumen kantin kontainer. Data sekunder yang digunakan yaitu hasil dari jurnal lain yang
melakukan penelitian serupa untuk mendukung dalam topik pembahasan dalam penelitian ini.
a. Observasi
Observasi adalah Teknik pengamatan dan perncatatan data dari sumber daya yang berupa
peristiwa, tempat atau lokasi, dan benda serta rekaman gambar atas fenomena-fenomena yang
telah diselidiki. Teknik ini tidak mengambil peran sebagai peneliti sama sekali dan
kehadirannya selama observasi tidak diketahui oleh yang diamati, sehingga memungkinkan
peneliti untuk mengenali keadaan subjek dengan tepat. Data diperoleh dari observasi yaitu
data penelitian jurnal lain dengan permasalahan yang sama.
b. Wawancara
c. Dokumentasi
Analisis Data
Analisis data kualitatif akan diselidiki sampai selesai dan jenuh data. Kegiatan dalam
analisis data adalah:
a. Pengumpulan Data
Pengumpulan data terjadi sepanjang masa penelitian, mulai dari observasi awal,
wawancara awal, observasi pada saat persiapan hingga pelaksanaan, dan wawancara
mendalam hingga kebutuhan data peneliti terpenuhi.
b. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih yang penting, memfokuskan pada yang
penting, dan mencari tema dan pola. Dengan cara ini, reduksi data memberikan gambaran
yang lebih jelas dan memudahkan peneliti mengumpulkan data lebih banyak dan mencarinya
jika diperlukan. Mengenai pelaksanaan analisis data pada penelitian yang dilakukan di Kantin
Kontainer FEBI UIN Walisongo Semarang, maka perlu dilakukan pencatatan data-data yang
diperoleh di lapangan dan mengorganisasikan data-data yang terkumpul untuk diambil
kesimpulan.
c. Penyajian Data
d. Penarikan Kesimpulan
Menurut Miles dan Huberman, langkah terakhir adalah menarik dan menguji
kesimpulan Anda. Kesimpulan awal yang disampaikan masih bersifat sementara dan dapat
berubah apabila pengumpulan data lebih lanjut tidak memberikan bukti pendukung yang
kuat.Namun ketika peneliti kembali ke lapangan untuk mengumpulkan data, jika kesimpulan
yang disampaikan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten, maka
kesimpulan yang disajikan menjadi kesimpulan yang dapat diandalkan. Intinya diharapkan
dapat diperoleh wawasan baru yang belum ada sebelumnya (Prastowo, 2012: 248)Hasil dan
Pembahasan
Model perilaku konsumen menurut Kotler dan Keller (2016) adalah sebagai berikut:
Dari ruang lingkup perilaku konsumen hingga keputusan pembelian, Kotler dan
Keller (2016) menemukan hal berikut selama penelitiannya di Kantin Kontainer FEBI UIN
Walisongo Semarang.
1. Dorongan pemasaran melalui produk dan jasa yang ditawarkan kepada pelanggan.
Kantin Kontainer FEBI telah menawarkan produk-produk terjangkau kepada
pelanggan. Dari segi ketersediaan produk, pelanggan tidak mempunyai kebebasan
untuk membeli produk secara langsung karena selalu berada di counter dibandingkan
tempat lain dimana produk tersebut berada. Komunikasi antara pengelola kantin
dengan calon konsumen selalu mencakup feedback dan komunikasi tidak terputus
untuk memastikan calon konsumen puas dengan informasi yang diberikan.
2. Insentif lain untuk botol bekas air minum Dari segi ekonomi, produk tersebut dijual
dengan harga yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Produk yang dijual
juga berkualitas tinggi dan terbarukan, dengan variasi produk yang berbeda-beda
jenisnya.
3. Proses Keputusan Pembelian Umumnya sebelum mengambil keputusan pembelian,
calon konsumen terlebih dahulu fokus pada produk, keterjangkauan, sistem
pembayaran tunai/QRIS, dan pelayanan yang cepat/memuaskan sebelum dan sesudah
pembelian.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat
disimpulkan bahwa perilaku konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian di Kantin
Kontainer FEBI UIN Walisongo Semarang.
Pemasar dan pengusaha yang terlibat dalam kegiatan bisnis tersebut didorong untuk
mengidentifikasi segmen pasar berdasarkan penempatan produk. Apabila peneliti selanjutnya
tertarik untuk melanjutkan penelitian ini, sebaiknya menggunakan sampel yang lebih besar
untuk mengkaji lebih jauh faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian selain
perilaku konsumen.
Daftar Pustaka
Sari, Rissa Mustika, Prihartono. 2021. “PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN.” Jurnal Manajemen, Ekonomi, dan
Akuntansi 3 (5). https://drive.google.com/file/d/1FVWE-fsIt-
i4qwwwlFFat2IpHTZXs9Lg/view
Yosafat, Jefri, Sri Mulyani, dan Amna Hartiati. 2019. “ANALISIS KEPUTUSAN
KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN JERUK KINTAMANI DI KOTA
DENPASAR.” Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri 2 (7): 311-320,
Fadli, Muhammad Rijal. 2021. “Memahami Desain Metode Penelitian Kualitatif.” Jurnal
Humanika, Kajian Islmiah Mata Kuliah Umum 1 (21): 33-54.
Gohae, Menitulo, Paskalis Dakhi, dan Timotius Duha. 2021. “PENGARUH PERILAKU
KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA UD. ANISA
KECAMATAN TELUK DALAM KABUPATEN NIAS SELATAN.” Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Nias Selatan 2 (4): 297-308.
Azmi, Khairil. 2022. “Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Sepeda
Motor Yamaha CV Tjahaja Baru Lubuk Buaya Padang.” Jurnal Ebismen 2 (1):24-32.