Anda di halaman 1dari 22

Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No.

2_Desember 2017
Sujani

PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN


BELANJA DI INDOMARET

Sujani
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Wijaya Putra
sujani@uwp.ac.id

ABSTRAK

Ritel merupakan salah satu peluang bisnis yang menawarkan berbagai jenis
barang dan jasa dari ratusan merek di pasaran. Persaingan setiap produk yang
ditawarkan berdampak pada konsumen untuk membuka peluang dalam memilih
varian produk. Untuk menunjang minat calon konsumen dalam belanja, maka
pilihan varian produk yang ditawarkan harus berkualitas dengan harga
competative. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor budaya,
sosial, pribadi dan psikologis terhadap perilaku konsumen untuk belanja di
Indomaret. Jenis penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengambilan
data dilakukan dengan mengambil sampel populasi secara sampling purposive di
wilayah Surabaya dan Gresik (daerah perbatasan). Data diperoleh dari kuesioner
yang dibagikan kepada 120 responden dan yang memenuhi syarat untuk sampel
sejumlah 114. Hasil penelitian, diperoleh : (1). Faktor pribadi dan psikologis
berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian; (2) Faktor budaya
tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian; (3). Faktor sosial tidak layak
dijadikan alat variabel penentu, sebab pola arah variabel ini tidak konsisten.

Kata kunci : Faktor budaya, sosial, pribadi, psikologis dan keputusan pembelian
PENDAHULUAN aktual yang memadai untuk menggugah
Ritel merupakan salah satu dan mengaktifkan proses keputusan.
peluang bisnis yang menggiurkan dengan Keputusan konsumen merupakan hal yang
menawarkan berbagai jenis barang dan penting, sebab adanya pemahaman
jasa dari ratusan merek yang terjual di mengenai hal tersebut membantu
pasaran. Persaingan dari setiap produk perusahaan lebih mudah membuat suatu
yang ditawarkan berdampak pada perencanaan pemasaran, penetapan
konsumen untuk membuka peluang dalam kebijakan pemasaran dan sebagai dasar
memilih varian produk yang berkualitas. dalam pelaksanaan kegiatan pemasaran.
Untuk menunjang minat calon konsumen Suatu proses penilaian dan pemilihan dari
dalam pengambilan keputusan pembelian berbagai alternatif sesuai dengan
secara tepat, pilihan varian produk yang kepentingan- kepentingan tertentu dengan
ditawarkan harus berkualitas dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap
harga yang competative. Konsumen secara paling menguntungkan (Kotler,
leluasa dapat memilih produk sesuai 2005:183). Keputusan untuk melakukan
dengan seleranya, kemampuan daya pembelian merupakan salah satu tahapan
belinya, dan kualitas produk sesuai yang dalam proses kegiatan pembelian.
diharapkan. Setiap calon konsumen,
Perilaku proses keputusan selalu mempunyai sikap yang berbeda-
dimulai dengan pengenalan kebutuhan, beda terhadap suatu objek yang sama.
sebagai persepsi atas perbedaan antara Melihat keadaan ini, perusahaan berusaha
keadaan yang diinginkan dan situasi untuk memuaskan selera konsumen

Page | 191
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani

dengan cara memenuhi kenyataan sesuasi untuk belanja; (2) Apakah terdapat
yang diharapkan. Menurut Kotler pengaruh faktor sosial terhadap perilaku
(2005:202) para konsumen membuat konsumen untuk belanja; (3) Apakah
keputusan tidak dalam sebuah tempat terdapat pengaruh faktor pribadi
yang terisolasi dari lingkungan sekitarnya. terhadap perilaku konsumen untuk
Keanekaragaman konsumen dalam belanja; (4) Apakah terdapat pengaruh
membeli suatu produk dipengaruhi oleh faktor psikologis terhadap perilaku
berbagai faktor, baik yang berasal dari diri konsumen untuk belanja.
konsumen maupun luar konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk
Keputusan membeli dipengaruhi mengetahui, tentang : (1) Pengaruh faktor
oleh kepercayaan sikap dan nilai-nilai budaya terhadap perilaku konsumen
pelanggan serta berbagai faktor dalam untuk belanja; (2) Pengaruh faktor sosial
lingkungan sosial pelanggan. Perilaku terhadap perilaku konsumen untuk
pembelian konsumen dipengaruhi oleh belanja; (3) Pengaruh faktor pribadi
faktor budaya, sosial dan pribadi. Faktor terhadap perilaku konsumen untuk
budaya memberikan pengaruh yang belanja; (4) Pengaruh faktor psikologis
paling luas dan dalam. Kelas budaya, terhadap perilaku konsumen untuk
subbudaya, dan sosial sangat belanja.
mempengaruhi perilaku pembelian
konsumen. Budaya (culture) adalah TINJAUAN TEORITIS
determinan dasar keinginan dan perilaku Perilaku Konsumen
seseorang. Budaya terdiri dari beberapa Perilaku konsumen adalah studi
subbudaya, meliputi : kebangsaan, tentang bagaimana individu, kelompok
agama, kelompok ras dan wilayah dan organisasi memilih, membeli,
geografis. Faktor sosial, seperti menggunakan dan menempatkan barang,
kelompok referensi, keluarga, serta jasa, ide atau pengalaman untuk
peran sosial dan status juga memuaskan keinginan dan kebutuhan
mempengaruhi perilaku pembelian. mereka (Kotler dan Keller, 2009: 166).
Karakteristik pribadi juga Menurut J. Supranto dan Nandan
mempengaruhi keputusan pembelian, Limakrisna (2007:4), perilaku konsumen
faktor pribadi meliputi usia dan tahap sebagai suatu keputusan sebagai
dalam siklus hidup pembeli; pekerjaan pemilihan suatu tindakan dari dua atau
dan keadaan ekonomi; kepribadian dan lebih pilihan alternatif.
konsep diri; serta gaya hidup dan nilai. Menurut Schiffman dan Kanuk
Aspek yang mempengaruhi kunci proses (2010), perilaku yang diperlihatkan
keputusan pembelian adalah faktor konsumen dalam mencari, membeli,
psikologis. Faktor psikologi yang menggunakan, mengevaluasi, dan
mempengaruhi seseorang dalam menghabiskan produk dan jasa yang
tindakan membeli suatu barang atau mereka harapkan akan memuaskan
jasa adalah didasarkan pada motivasi, kebutuhan mereka. Perilaku konsumen
persepsi, pembelajaran, memori dan adalah tindakan bagaimana perorangan
perilaku serta proses belajar yang dilalui dalam memperoleh, menggunakan serta
konsumen. membuang barang dan jasa ekonomi,
Berdasarkan uraian di atas, termasuk proses pengambilan keputusan
maka permasalahan dalam sebelum menetapkan tindakan (Nembah
penelitian ini, adalah : F. Hartimbul Ginting, 2011:3).
(1) Apakah terdapat pengaruh faktor Selanjutnya, Rangkuti, F.
budaya terhadap perilaku konsumen (2002:58), mendefiniskan perilaku

Page | 192
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani

konsumen adalah tindakan-tindakan produk, (3). Evaluasi terhadap produk,


yang langsung terlibat dalam (4). Keputusan memilih produk.
mendapatkan, mengkonsumsi dan Menurut Kotler dan Keller (2009:249),
menghabiskan produk dan jasa, termasuk keputusan pembelian diukur melalui
proses keputusan yang mendahului dan indikator : (1). Sikap orang lain; (2).
menyusuli tindakan ini. Lamb, Hair dan Situasi ketika membeli; (3).
Daniel (2001:188) menyatakan “Bahwa Kepuasan saat membeli
perilaku konsumen merupakan proses
seorang pelanggan dalam membuat Faktor Yang Mempengaruhi
keputusan membeli, juga untuk Keputusan Pembelian
menggunakan dan tidak menggunakan Menurut Kotler dan Keller
barang-barang dan jasa yang dibeli, (2009:166), bahwa faktor-faktor yang
juga termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen
mempengaruhi keputusan pembelian dan dalam pembelian suatu produk atau jasa
penggunaan produk terdiri dari faktor kebudayaan, sosial,
kepibadian, dan psikologis. Selanjutnya,
Kotler dan Amstrong (2011:197)
mengemukakan empat faktor yang
Keputusan Pembelian mempengaruhi perilaku konsumen dalam
Suatu keputusan (decision) melakukan pembelian, yakni :
melibatkan pilihan diantara dua atau a. Faktor Budaya
lebih alternatif tindakan atau perilaku. Faktor budaya memberikan
Keputusan selalu mensyaratkan pilihan karakter yang penting dari suatu sosial
diantara beberapa perilaku yang yang membedakannya dari kelompok
berbeda. Selanjutnya, Schiffman dan kultur lainnya. (Lamb, 2001:202).
Kanuk (2008:485), mendefinisikan Faktor budaya merupakan sekelompok
suatu keputusan sebagai pemilihan suatu nilai-nilai sosial yang diterima
tindakan dari dua atau lebih pilihan masyarakat secara menyeluruh dan
alternatif. tersebar kepada anggota-anggotanya
Keputusan pembelian adalah melalui bahasa dan simbol-simbol
suatu keputusan konsumen sebagai (Anoraga, 2007:227. Menurut Setiadi,
pemilikan tindakan dari dua atau lebih (2003:331), budaya dapat diukur,
pilihan alternatif mengenai proses, cara, melalui indikator yakni : (1).
perbuatan membeli, dengan Kebiasaan mendengar tentang produk,
mempertimbangkan faktor lain tentang (2). Kelompok terdekat dalam membeli
apa yang dibeli, waktu membeli, dimana produk; (3). Penilian kualitas produk.
membeli serta cara pembayarannya Sedangkan indikotor budaya menurut
(Sumarwan, 2003:9). Keputusan Sumarwan, 2011:228), yakni : (1) Nilai
pembelian konsumen adalah membeli (kepercayaan produk); (2) Pandangan
merek yang paling disukai dari berbagai baik dan buruk terhadap produk; (3)
alternatif yang ada, tetapi dua faktor bisa Kebiasaan untuk memilih produk.
berada antara niat pembelian dan b. Faktor Sosial
keputusan pembelian (Kotler dan Faktor sosial merupakan
Armstrong 2008:181). sekelompok orang yang sama-sama
Keputusan pembelian diukur, mempertimbangkan secara dekat
dengan indikator (Lamb, 2001:189), persamaan di dalam status atau
yakni : (1). Kebutuhan terhadap produk, penghargaan komunitas yang secara
(2). Pencarian informasi terhadap terus-menerus bersosialisasi di antara

Page | 193
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani

mereka sendiri baik secara formal dan : (1). Motivasi untuk memilih
informal (Lamb,2001:210. Faktor produk, (b).
sosial diukur dengan indikatornya Persepsi untuk memilih produk, (c).
(Anoraga, 2000:227), yakni : (1). Pembelajaran dari pengalaman,
Keberadaan teman untuk memilih sehingga memilih produk, (d).
produk, (2). Keberadaan anggota Keyakinan terhadap produk, (e).
keluarga untuk memilih produk, (3). Sikap konsumen untuk memilih
Keberadaan orang tua atau orang yang produk. Menurut Setiadi (2003:14),
dituakan untuk memilih produk. psikologis diukur dengan indikator,
Menurut Setiadi (2003,12), indikator yakni : (1). Motivasi memilih
sosial dapat diukur melalui : (1). Rekan produk; (2). Persepsi terhadap
kerja; (2). Keluarga; (3). Peran dan produk; (3). Kepercayaan terhadap
status sosial dalam masyarakat. produk.
c. Faktor Pribadi
Faktor pribadi merupakan Pengembangan Hipotesis
cara mengumpulkan dan Penelitian yang dilakukan oleh
mengelompokkan kekonsistenan Suardika, I M. Pasek, I GAA.
reaksi seorang individu terhadap Ambarawati dan I P. Sukaatmadja (2014),
situasi yang sedang terjadi mengenai Analisis Perilaku Konsumen
(Lamb,2001:221). Faktor pribadi, terhadap Keputusan Pembelian Sayur
meliputi : usia dan tahap dalam Organik CV Golden Leaf Farm Bali.
siklus hidup pembeli; pekerjaan dan Penelitian ini menggunakan Structural
keadaan ekonomi; kepribadian dan Equation Modelling (SEM), berbasis
konsep diri; serta gaya hidup dan variance, sampel penelitian sejumlah 200
nilai. Faktor pribadi dapat diukur responden. Faktor psikologis, dengan
dengan indikator (Anaroga, indikator : Motivasi berpengaruh positif
2000:227), yakni : (1) Pekerjaan dan signifikan terhadap keputusan
orang tua, (2). Keadaan pembelian konsumen; Persepsi
ekonomi/penghasilan, (3). Gaya berpengaruh positip namun tidak
hidup. Menurut Setiadi (2003:13), signifikan pengaruhnya terhadap
pribadi diukur dengan indikator, keputusan pembelian konsumen;
yakni : (1). Pekerjaan; (2). Pembelanjaan berpengaruh positif dan
Hubungan antara kepribadian dan signifikan terhadap keputusan pembelian
produk; (3). Kondisi keuangan. konsumen; Sikap berpengaruh positif dan
d. Faktor psikologis. signifikan terhadap keputusan pembelian
Faktor psikologis merupakan konsumen; Persepsi berpengaruh positif
cara yang digunakan untuk dan signifikan terhadap keputusan
mengenali perasaan mereka, pembelian konsumen.. Hal ini berarti
mengumpulkan dan menganalisis bahwa semakin baik psikologis yang di
rasakan konsumen, maka konsumen
informasi, merumuskan pikiran dan
semakin yakin untuk melakukan
pendapat dan mengambil tindakan
keputusan pembelian.
(Lamb,2001:224). Faktor psikologi
Penelitian yang dilakukan oleh
terdiri dari : usia dan siklus hidup;
Kosasih, Dandan Ahmad Fadili dan Nurul
pekerjaan dan lingkungan; gaya
Fadilah ( 2013), mengenai Pengaruh
hidup; kepribadian dan konsep diri.
Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan
Faktor psikologis diukur melalui,
Pembelian Sepeda Motor Yamaha di
indikator (Anoraga, 2000:227), yakni
Dealer Arista Johar. Penelitian ini
menggunakan perhitungan Methode of

Page | 194
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani

Succesive Interval (MSI). Hipotesis diuji Keputusan Pembelian Notebook merek


dengan Analisis Korelasi Product Moment Acer pada Mahasiswa FE Unisma.
(r), sampel penelitian berjumlah 127 Penelitian ini menggunakan Analisis
responden. Temuan penelitian, seluruh Regresi Linier Berganda, sampel
indikator memperoleh respon responden penelitian sejumlah 104 responden.
setuju dan 1 indikator pekerjaan Temuan penelitian, menunjukkan bahwa
memperoleh respon responden sangat variabel budaya, sosial, pribadi dan
setuju. Hal ini menunjukkan bahwa psikologis berpengaruh signifikan positif
keputusan pembelian dipengaruhi oleh terhadap keputusan pembelian notebook
perilaku konsumen. merek Acer pada mahasiswa FE
Penelitian yang dilakukan oleh Unisma.Untuk variabel sosial memiliki
Handy Noviyarto ( 2010), mengenai pengaruh dominan terhadap keputusan
Pengaruh Perilaku Konsumen Mobile pembelian.
Internet Terhadap Keputusan Pembelian Penelitian yang dilakukan oleh
Paket Layanan Data Unlimited Internet Supriyono dan Dibyo Iskandar (2015),
CDMA di Jakarta. Penelitian ini mengenai Pengaruh Faktor Budaya,
menggunakan Analisis Regresi Liniear Sosial, Individu dan Psikologis
berganda, sampel penelitian berjumlah Terhadap Keputusan Konsumen
100 responden. Temuan penelitian, Membeli di
menunjukkan bahwa variabel faktor Indomaret. Penelitian ini menggunakan
budaya, faktor sosial, faktor kepribadian Analisis Regresi Linier Berganda, sampel
dan faktor psikologis berpengaruh positif penelitian berjumlah 100 responden.
signifikan terhadap terhadap keputusan Temuan penelitian, menunjukkan bahwa
pembelian. Faktor psikologis memiliki variabel individu dan psikologis
pengaruh yang paling kuat terhadap berpengaruh signifikan positif terhadap
keputusan pembelian. keputusan konsumen membeli di
Penelitian yang dilakukan oleh Indomaret. Untuk variabel budaya dan
Hatane Semuel, Annete Veronica Kosasih sosial berpengaruh positif tetapi tidak
dan Hellen Novia (2007), mengenai signifikan terhadap keputusan pembelian.
Perilaku dan Keputusan Pembelian Penelitian yang dilakukan oleh
Konsumen Restoran Melalui Stimulus Widya Rambi (2015), mengenai Pengaruh
50% discount di Surabaya. Penelitian ini Perilaku Konsumen dalam Keputusan
menggunakan Structural Equation Pembelian dari Xiami Cellphone di
Modeling (SEM) dengan menggunakan Manado. Penelitian ini menggunakan
program Analysis of Moment Structure Analisis Regresi Linier Berganda, sampel
(AMOS), sampel penelitian sejumlah 100 penelitian berjumlah 80 responden.
responden. Temuan penelitian, Temuan penelitian, menunjukkan bahwa
menunjukkan bahwa faktor psikologi dan faktor sosial berpengaruh signifikan
faktor sosial berpengaruh positif positif terhadap keputusan pembelian.
signifikan terhadap keputusan pembelian, Untuk faktor budaya, personal dan
sedangkan faktor budaya dan faktor psikologis tidak berpengaruh signifikan
personal tidak berpengaruh terhadap terhadap keputusan pembelian, sedangkan
keputusan pembelian. faktor psikologis berpengaruh negatif
Penelitian yang dilakulan oleh M. terhadap keputusan pembelian.
Hendrian Bayu Firdaus, Muhammad Berdasarkan argumen tersebut, maka
Hufron dan Afi Rahmat Slamet (2015), hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan
mengenai Pengaruh Budaya, Sosial, sebagai berikut : H1 : Faktor budaya
Pribadi dan Psikologis terhadap

Page | 195
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani

berpengaruh secara signifikan positif diharapkan, dimana pengambilan data


terhadap keputusan belanja; dilakukan pada 10 lokasi yang
H2 : Faktor sosial berpengaruh secara ditetapkan; yakni : 5 lokasi untuk
signifikan positif terhadap keputusan wilayah Surabaya Barat dan 5 lokasi
belanja; untuk wilayah Gresik. Untuk penentuan
H3 : Faktor pribadi berpengaruh secara sample berdasarkan indikator penelitian
signifikan positif terhadap keputusan yang digunakan yaitu sejumlah 19,
belanja; sehingga anggota sampel 19 x 5 = 114
H4 : Faktor psikologis berpengaruh secara responden. Variabel dalam penelitian ini,
signifikan positif terhadap keputusan terdiri dari atas variabel yaitu faktor
belanja. budaya, sosial, pribadi dan psikologis
dam variabel terikat keputusan
METODE PENELITIAN pembelian.
Penelitian ini merupakan jenis Skala pengukuran yang
penelitian kuantitatif, dengan digunakan sebagai acuan untuk
menggunkan rancangan penelitian menentukan panjang pendeknya interval
deskriptif dan korelasional. Penelitian yang ada dalam alat ukur, sehingga alat
deskriptif yaitu proses analisa penelitian ukur tersebut bila digunakan dalam
yang tidak bertujuan untuk menyimpulkan pengukuran akan menghasilkan data
hasil penelitian terhadap populasi, namun kuantitatif (Sugiono, 2014 : 133), yaitu
hanya memberikan deskripsi pada objek skala Likert, tersaji pada Tabel 1. Untuk
yang diamati (Yuswianto, 2009:5. mencari hubungan antara variabel
Populasi dalam penelitian ini adalah faktor budaya, sosial, pribadi dan
masyarakat yang pernah belanja atau psikologis terhadap keputusan
sedang berbelanja di minimarket pembelian. iata yang diperoleh
Indomaret untuk wilayah Surabaya Barat selanjutnya dianalisis dengan metode
dan wilayah Gresik (perbatasan). Metode kuantitatif, yaitu : Analisis Regresi
penelitian sampel menggunakan Linier Berganda (Multiple Regression
nonprobability sampling dengan teknik Analyzis) dengan bantuan aplikasi
sampling insidental, yaitu penentuan program
sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa Statistical Product and Service Solution
saja yang secara kebetulan bertemu (SPPS) versi 20.0 (Santoso, 2014)
dengan peneliti dapat digunakan sebagai
sampel, bila dipandang orang yang Persamaan regresi linier berganda,
kebetulan ditemui itu cocok sebagai untuk dua prediktor (Sugiono, 2013:276),
sumber data (Sugiyono, 2013:67). yakni :
Penentuan size sample menurut Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4
pendapat Roscoe dalam Sugiyono e dimana :
(2013:74), berdasarkan kriteria : (1). a = konstanta
Ukuran sampel yang layak dalam b1, b2, b3, b4, = koefisien regresi
penelitian adalah antara 30 sampai dan e = faktor pengganggu
dengan
500; (2). Bilamana penelitian Pengujian hipotesis menggunakan
menggunakan analisis multivariate uji statistik t (uji-t). Uji-t pada dasarnya
(korelasi atau regresi berganda), maka menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
jumlah anggota sampel minimal 10 kali variabel penjelas atau independen secara
dari jumlah variabel yang diteliti. (3). individual dalam menerangkan variabel
Guna memperoleh jumlah sampel yang dependen (Ghozali, 2013:98).

Page | 196
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani

Menurut Santoso (2014:265), yakni : (1) nilai probabilitas lebih kecil dari 0.05,
Jika nilai probabilitas lebih besar dari maka Ho ditolak atau Ha diterima, ini
0.05, maka Ho diterima atau Ha ditolak, berarti menyatakan bahwa variabel
ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas mempunyai
independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara individual terhadap
pengaruh secara individual terhadap variabel dependen atau terkait.
variabel dependen atau terkait; (2) Jika

Tabel 1
Definisi Operasional Variabel Penelitian

Indikator Skala No.


Kuesioner
Kepercayaan produk Skala Likert 1. 1-4
Pandangan baik dan buruk 5,4,3,2,1
terhadap produk
Kebiasaan mendengar tentang
produk
Kebiasaan memilih produk

Page | 197
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani

Sosial Keberadaan teman untuk Skala Likert 2. 5-7


memilih produk Keberadaan 5,4,3,2,1
anggota keluarga untuk
memilih produk
Keberadaan orang tua atau
orang yang dituakan untuk
memilih produk

Pekerjaan orang tua


Keadaan ekonomi
/penghasilan
Pribadi Skala Likert 3. 7-11
Gaya hidup
5,4,3,2,1

Motivasi untuk memilih produk,


Psikologis Persepsi untuk memilih
produk, Skala Likert 4. 12-15
Pembelajaran dari 5,4,3,2,1
pengalaman, sehingga
memilih produk,
Keyakinan terhadap produk,

Keputusan Kebutuhan terhadap produk Skala Likert 5. 16-19


pembelian Pencarian informasi 5,4,3,2,1
terhadap produk
Evaluasi terhadap produk
Keputusan memilih produk

HASIL DAN PEMBAHASAN – 40 tahun berjumlah 24 orang atau sebesar


Hasil Statistik Deskriptif 21,1%, responden 41-55 tahun berjumlah 6
Pada tabel 2 frekuensi untuk usia, orang atau sebesar 5,3%. Total keseluruhan yakni
responden 17- 25 tahun berjumlah 100 responden.
84 orang atau sebesar 73,7%, responden 26

Tabel 2
Frekuensi Usia

Frekuensi Persen

Valid 17-25 tahun 84 73,7 %


26-40 tahun 24 21,1 %
41-55 tahun 6 53,3 %

Sumber : Data diolah peneliti, 2015


Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani

Page | 197

Pada tabel 3 frekuensi untuk Jenis wanita berjumlah 51 orang sebesar 44,7%, Kelamin,
yakni responden prima berjumlah responden Total keseluruhan 100 63 orang atau sebesar
55,3%, responden responden.

Tabel 3
Frekuensi Jenis Kelamin

Frekuensi Persen

Valid Laki-Laki 63 55,3 %


Perempuan 51 44,7 %
Sumber : Data diolah peneliti, 2015

Pada tabel 4 frekuensi untuk dan responden berpenghasilan Jumlah penghasilan, yakni
responden Rp.1000.000,- berjumlah 64 orang atau berpenghasilan maksimal Rp. 1.000.000,-
sebesar 56,1 %.
berjumlah 50 orang atau sebesar 43,9 %
Tabel 4
Frekuensi Jumlah Penghasilan

Frekuensi Multikolinearitas

Model
Valid ≤ Rp. 1.000.000,- 50
Collinearity Statistics
> Rp. 1.000.000,- 64
Tolerance
Sumber : Data diolah peneliti, 2015 1 Budaya 0,663
1,508
Persen
Hasil Uji Validitas dan Relibilitas
Hasil pengujian validitas 43,9 %
menunjukkan semua item dinyatakan 56,1 %
valid, dilihat dari nilai pearson correlation
>0,198 ( dari tabel r product moment two
tail, sign. 5% dan jumlah data (n=114),
didapat r tabel sebesar 0,176). Pada Hasil Uji Multikoloniearitas
pengujian realibilitas menunjukkan bahwa Hasil pengujian uji
Conbrach Alpha semua variabel > 0,70, multikolinearitas, menunjukkan tidak ada

data dalam penelitian ini realibel. multikolinearitas antar variabel


independent dalam model regresi. Hasil
perhitungan nilai tolerance tidak ada
Tabel variabel independen yang memiliki nilai
5 tolerance ≤ 0.10 dan hasil penghitungan
Uji nilai VIF (variance inflation factor) tidak
Page | 199
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani

ada ada variabel independen yang 1,244


memiliki nilai VIF ≥ 10.
2 Sosial 0,904 Sumber : Data diolah peneliti, 2015
1,106 VIF
3 Pribadi 0,664
1,507
4 Psikologis
0,804

Page | 198
Hasil Uji Autokorelasi dijelaskan oleh faktor lain yang tidak
Hasil pengujian autokorelasi pada diteliti oleh penelitian ini. Standart error of
tabel 6, menunjukkan nilai Durbin-Watson estimate adalah 0,45317 semakin kecil
sebesar : 1,700 dengan membandingkan standart deviasi berarti model semakin
nilai tabel. Nilai DW 1,700 lebih kecil dari baik.
batas (dU) 1,7651 dan lebih kecil dari 4 - Pada model III dapat dilihat bahwa
1,7651 (4dU), maka dapat disimpulkan yang menjadi variabel
bahwa menolak Ho yang menyatakan predictor
bahwa tidak ada autokorelasi negatif (lihat (independent) adalah budaya, sosial dan
tabel keputusan) atau dapat disimpulkan pribadi. Nilai R= 0,689 artinya variasi
ada autokorelasi. budaya, sosial dan pribadi sangat erat
hubungannya dengan keputusan pembelian,
Hasil Uji Regresi Linier Berganda sedangkan nilai Adjusted R Square sebesar
Pada model I yang menjadi variabel 0,460 berarti 46,0% faktorfaktor keputusan
predictor (independent) hanyalah budaya. pembelian dapat dijelaskan oleh variabel
Nilai R= 0,416 artinya variasi budaya budaya, sosial dan pribadi, sedangkan
kurang erat hubungannya dengan keputusan sisanya 54,0 % dapat dijelaskan oleh faktor
pembelian, sedangkan nilai Adjusted R lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.
Square sebesar 0,165 berarti 16,5 % faktor- Standart error of estimate adalah 0,36520
faktor keputusan pembelian dapat semakin kecil standart deviasi berarti
dijelaskan oleh variabel budaya, sedangkan model semakin baik.
sisanya 83,5 % dapat dijelaskan oleh faktor Pada model IV dapat dilihat bahwa
lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini. yang menjadi variabel predictor
Standart error of estimate adalah 0,45392 (independent) adalah budaya, sosial,
semakin kecil standart deviasi berarti pribadi dan psikologis. Nilai R= 0,738
model semakin baik. artinya variasi budaya, sosial, pribadi dan
Pada model II dapat dilihat bahwa psikologis sangat erat hubungannya dengan
yang menjadi variabel keputusan pembelian, sedangkan nilai
predictor Adjusted R Square sebesar 0,529 berarti
(independent) adalah budaya dan sosial. 52,9% faktor-faktor keputusan pembelian
Nilai R= 0,427 artinya variasi budaya dan dapat dijelaskan oleh variabel budaya,
sosial kurang erat hubungannya dengan sosial, pribadi dan psikologis, sedangkan
keputusan pembelian, sedangkan nilai sisanya 47,1 % dapat dijelaskan oleh faktor
Adjusted R Square sebesar 0,168 berarti lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.
16,8% faktor-faktor keputusan pembelian Standart error of estimate adalah 0,34115
dapat dijelaskan oleh variabel budaya dan semakin kecil standart deviasi berarti
sosial, sedangkan sisanya 83,2 % dapat model semakin baik.

Tabel 6
Model Summaryb
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani

Wastin

1 ,416a ,173 ,165 ,45392

2 ,427b ,183 ,168 ,45317

3 ,689c ,474 ,460 ,36520

4 ,738d ,545 ,529 ,34115 1,700

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-

a. Predictors: (Constant), Budaya


b. Predictors: (Constant), Sosial dan Budaya
c. Predictors : (Constant), Sosial,Budaya dan Pribadi
d. Predictors : (Constant), Sosial,Budaya, Pribadi dan Psikologis
Sumber : Data diolah peneliti, 2015

Page | 201
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani

Tabel 7
ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 4,817 1 4,817 23,377 0,000b


Ressidual 23,077 112 0,206
Total 27,893 113
2 Regression 5,097 2 2,549 12,410 0,000b
Ressidual 22,796 111 0,205
Total 27,893 113
3 Regression 13,222 3 4,407 33,047 0,000b
Ressidual 14,671 110 0,133
Total 27,893 113
4 Regression 15,208 4 3,802 32,668 0,000b
Ressidual 12,686 109 0,116
Total 27,893 113

a. Predictors: (Constant), Budaya


b. Predictors: (Constant), Sosial dan Budaya
c. Predictors : (Constant), Sosial,Budaya dan Pribadi
d. Predictors : (Constant), Sosial,Budaya, Pribadi dan Psikologis
Sumber : Data diolah Nilai F hitung
peneliti, 2015
adalah 33,047 dan tingkat
signifikansi 0,000, (<0.05)
Model I yang menunjukkan model
Tabel 7 regresi baik.
mengungkapkan bahwa Model IV
nilai F hitung adalah Nilai F hitung
23,377 dan tingkat adalah 32,668 dan tingkat
signifikan 0,000 signifikansi 0,000, (<0.05)
(<0,05) yang yang menunjukkan model
menunjukkan bahwa regresi baik.
model regresi baik.
Pada tabel 8,
Model II
regresi linier berganda
Nilai F hitung
dapat dibentuk sebuah
adalah 12,410 dan
model regresi sebagai
tingkat signifikansi
berikut : Y = 0,768 +
0,000, (<0.05) yang
0,055X1 - 0,105X2,. +
menunjukkan model
0,532X3 + 0,263X4.
regresi baik.
Dimana koefisiensi
Model III regresi untuk variabel

Page | 202
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani

budaya sebesar 0,055, akan mengalami


variabel sosial penurunan. Sebaliknya
sebesar – 0,105, pada saat sosial turun,
variabel pribadi maka tingkat perilaku
sebesar 0,532 dan konsumen untuk belanja
variabel psikologis pada Indomaret juga
sebesar 0,263. akan mengalami
Koefisien regresi kenaikan.
budaya bernilai Koefisien regresi pribadi
positif artinya ketika bernilai positif artinya
budaya naik, maka ketika pribadi naik, maka
tingkat perilaku tingkat perilaku
konsumen untuk konsumen untuk belanja
belanja pada pada Indomaret juga akan
Indomaret juga akan mengalami kenaikan.
mengalami kenaikan. Begitu pula pada saat
Begitu pula pada saat pribadi turun, maka
budaya turun, maka tingkat perilaku
tingkat perilaku konsumen untuk belanja
konsumen untuk pada Indomaret, juga
belanja pada turun.
Indomaret, juga Koefisien regresi
turun. psikologis bernilai positif
artinya ketika psikologis
naik, maka tingkat
Coefficientsa
Model Unstrandardized Strandardized Collineartiy Statistics
Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

(Constant) 0,768 0,220 3,486 0,001

Budaya 0,055 0,073 0,059 0,748 0,456 0,663 1,508


Sosial - 0,105 0,042 - 0,171 - 2,512 0,013 0,904 1,106
Pribadi 0,532 0,076 0,557 7,027 0,000 0,664 1,507
Psikologis 0,263 0,064 0,298 4,130 0,000 0,804 1,244

Sumber : Data diolah peneliti, 2015


perilaku konsumen untuk
belanja pada Indomaret
Tabel 8
juga akan mengalami
kenaikan. Begitu pula
Koefisien pada saat psikologis
regresi sosial bernilai turun, maka tingkat
negatif artinya ketika perilaku konsumen untuk
sosial naik, maka belanja pada Indomaret,
tingkat perilaku juga turun.
konsumen untuk
belanja pada Indomaret

Page | 203
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani

Hasil Pengujian Hasil pengujian


Hipotesis variabel X3 (pribadi)
Pada tabel 8 diperoleh nilai t-hitung,
Coefficientsa sebesar : 7,027 dengan
ditunjukkan bahwa tingkat signifikansi 0,000.
untuk hasil pengujian Dengan menggunakan
variabel X1 (budaya) batas signifikansi 0,05,
diperoleh nilai thitung, nilai signifikansi tersebut
sebesar : 0,748 dengan lebih kecil dari taraf 5%,
tingkat signifikansi yang berarti Ho ditolak
0,456. Dengan dan Ha diterima. Maka
menggunakan batas hipotesis 3 : Terdapat
signifikansi 0,05, nilai pengaruh yang signifikan
signifikansi tersebut positif faktor pribadi
lebih besar dari taraf terhadap perilaku
5%, yang berarti Ho konsumen untuk belanja
diterima dan Ha pada Indomaret.
ditolak. Maka hipotesis Berdasarkan hasil
1 : Terdapat pengaruh tersebut, dapat diambil
yang signifikan positif kesimpulan bahwa H3
faktor budaya terhadap diterima.
perilaku konsumen Hasil pengujian
untuk belanja pada variabel X4
Indomaret. (psikologis) diperoleh
Berdasarkan hasil nilai t-hitung, sebesar :
tersebut, dapat diambil 7,027 dengan tingkat
kesimpulan bahwa H1 signifikansi
ditolak. 0,000. Dengan
Hasil pengujian menggunakan batas
variabel X2 (sosial) signifikansi 0,05, nilai
diperoleh nilai t-hitung, signifikansi tersebut lebih
sebesar : - 2,512 kecil dari taraf 5%, yang
dengan tingkat berarti Ho ditolak dan Ha
signifikansi 0,013. diterima. Maka hipotesis
Dengan menggunakan 4 : Terdapat pengaruh
batas signifikansi 0,05, yang signifikan positif
nilai signifikansi faktor psikologis terhadap
tersebut lebih kecil dari perilaku konsumen untuk
taraf 5%. Nilai tersebut belanja pada Indomaret.
menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil
variabel ini tidak layak tersebut, dapat diambil
dijadikan alat variabel kesimpulan bahwa H4
penentu, sebab pola diterima.
arah variabel ini tidak
konsisten (walaupun Pembahasan
pada tingkat signifikasi Berdasarkan hasil
dibawah 0,05). penelitian, tanggapan
konsumen terhadap
variabel budaya hampir

Page | 204
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani

keseluruhan bernilai budaya, berpengaruh


baik. Kecuali, tanggapan signifikan terhadap
konsumen tentang : keputusan pembelian; (2).
Belanja di Indomaret Menolak hasil penelitian
karena sesuai dengan yang dilakukan oleh :
gaya hidup (lifestyle) Kosasih, Dandan Ahmad
saat ini, hal ini Fadili dan Nurul Fadilah
konsumen memberikan (2013), bahwa faktor
nilai kurang baik. budaya berpengaruh
Artinya konsumen secara signikan positif
melakukan pembelian di terhadap keputusan
Indomaret bukan pembelian dan memiliki
sebagai bentuk gaya korelasi kuat terhadap
hidup, melainkan karena keputusan pembelian
manfaat yang telah konsumen; (3). Menolak
dirasakannya. Hasil hasil penelitian yang
pengujian hipotesis dilakukan oleh : Handy
pertama (H1) Noviyarto (2010), faktor
mendapatkan bahwa budaya berpengaruh
variabel budaya tidak secara signifikan positif
memiliki pengaruh terhadap keputusan
terhadap perilaku pembelian dan memiliki
konsumen untuk belanja korelasi kuat terhadap
pada Indomaret. keputusan pembelian
Hasil penelitian konsumen; (4). Menolak
ini, mendukung hasil penelitian yang
penelitian yang dilakukan oleh : Hanate
dilakukan oleh Widya Semuel, Annete Veronica
Rambi (2015), bahwa Kosasih dan Hellen Novia
faktor budaya tidak (2007), faktor budaya
berpengaruh signifikan berpengaruh positif
terhadap keputusan terhadap keputusan
pembelian. Sebaliknya pembelian.
menolak penelitian yang Berdasarkan
dilakukan oleh hasil penelitian,
Supriyono dan Dibyo tanggapan konsumen
Iskandar (2015), bahwa terhadap variabel sosial
faktor budaya keseluruhan bernilai tidak
berpengaruh secara baik. Hal ini,
positif tetapi tidak memberikan penjelasan
signifikan terhadap bahwa konsumen
keputusan pembelian. melakukan pembelian
Hasil penelitian juga di
menolak penelitian yang Indomaret tidak
dilakukan oleh : (1). M. terpengaruh oleh situasi
Hendrian Bayu Firdaus, sosial, sebaliknya
Muhammad Hufron dan konsumen memilih
Afi Rahmat Slamet Indomaret karena faktor
(2015), bahwa faktor lain. Untuk variabel

Page | 205
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani

sosial, tidak dapat pembelian; (2).


dijadikan sebagai Mendukung hasil
variabel penentu yang penelitian yang
dapat mempengaruhi dilakukan oleh : Kosasih,
perilaku konsumen Dandan Ahmad Fadili
untuk belanja pada dan Nurul Fadilah
Indomaret. (2013), bahwa faktor
Berdasarkan sosial berpengaruh
hasil penelitian, secara signikan positif
tanggapan konsumen terhadap keputusan
terhadap variabel pembelian dan memiliki
pribadi keseluruhan korelasi kuat terhadap
bernilai baik. Hal ini, keputusan pembelian
memberikan penjelasan konsumen; (3).
bahwa faktor pribadi Mendukung hasil
memberikan pengaruh penelitian yang
terhadap konsumen dilakukan oleh : Handy
untuk melakukan Noviyarto (2010), faktor
pembelian di pribadi berpengaruh
Indomaret. Hasil secara signifikan positif
pengujian hipotesis terhadap keputusan
ketiga (H3) pembelian dan memiliki
mendapatkan bahwa korelasi kuat terhadap
variabel pribadi keputusan pembelian
berpengaruh terhadap konsumen; (4).
perilaku konsumen Mendukung hasil
untuk belanja pada penelitian yang
Indomaret. dilakukan oleh : Hanate
Hasil penelitian Samuel, Annete
ini, mendukung Veronica Kosasih dan
penelitian yang Hellen Novia (2007),
dilakukan oleh faktor pribadi
Supriyono dan Dibyo berpengaruh positif
Iskandar (2015), terhadap keputusan
bahwa faktor pribadi pembelian. Sebaliknya,
berpengaruh secara menolak penelitian yang
positif signifikan dilakukan oleh Widya
terhadap keputusan Rambi (2015) bahwa
pembelian. Hasil faktor pribadi tidak
penelitian juga berpengaruh signifikan
mendukung penelitian terhadap keputusan
yang dilakukan oleh : pembelian.
(1). M. Hendrian Bayu Berdasarkan hasil
Firdaus, Muhammad penelitian, tanggapan
Hufron dan Afi konsumen terhadap
Rahmat Slamet (2015), variabel psikologis hampir
bahwa faktor pribadi, keseluruhan bernilai baik.
berpengaruh signifikan Kecuali, tanggapan
terhadap keputusan responden, tentang :

Page | 206
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani

Belanja di Indomaret dilakukan oleh : Kosasih,


karena ingin Dandan Ahmad Fadili
membuktikan rasa dan Nurul Fadilah
penasaran saya dengan (2013), bahwa faktor
jargonnya (slogan). Hal psikologis berpengaruh
ini, konsumen secara signikan positif
memberikan nilai terhadap keputusan
kurang baik. Artinya pembelian dan memiliki
konsumen melakukan korelasi kuat terhadap
pembelian di Indomaret keputusan pembelian
bukan penasaran konsumen; (3).
terhadap jargon (slogan) Mendukung hasil
yang disampaikan, penelitian yang
melainkan karena dilakukan oleh : Handy
manfaat yang telah Noviyarto (2010), faktor
dirasakannya. Hasil psikologis berpengaruh
pengujian hipotesis secara signifikan positif
keempat (H4) terhadap keputusan
mendapatkan bahwa pembelian dan memiliki
variabel psikologis korelasi kuat terhadap
berpengaruh terhadap keputusan pembelian
perilaku konsumen konsumen; (4).
untuk belanja pada Mendukung hasil
Indomaret. penelitian yang
Hasil penelitian dilakukan oleh : Hanate
ini, mendukung Samuel, Annete
penelitian yang Veronica Kosasih dan
dilakukan oleh Hellen Novia (2007),
Supriyono dan Dibyo faktor psikologis
Iskandar (2015), bahwa berpengaruh positif
faktor psikologis terhadap keputusan
berpengaruh secara pembelian; (5).
positif signifikan Mendukung hasil
terhadap keputusan penelitian yang
pembelian. Hasil dilakukan oleh :
penelitian juga Suardika, I.M. Pasek,
mendukung penelitian IGAA. Ambarwati dan
yang dilakukan oleh : I.P. Sukaatmadja (2014),
(1). M. Hendrian Bayu faktor psikologis, dengan
Firdaus, Muhammad indikator : Motivasi
Hufron dan Afi berpengaruh positif dan
Rahmat Slamet (2015), signifikan terhadap
bahwa faktor keputusan pembelian
psikologis, konsumen. Sebaliknya,
berpengaruh signifikan menolak penelitian yang
terhadap keputusan dilakukan oleh Widya
pembelian; (2). Rambi (2015) bahwa
Mendukung hasil faktor psikologis tidak
penelitian yang berpengaruh signifikan

Page | 207
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani

terhadap keputusan sebagai variabel penentu


pembelian. yang dapat
mempengaruhi perilaku
SIMPULAN DAN konsumen untuk belanja
SARAN Simpulan pada Indomaret;
Berdasarkan Ketiga, variabel
analisis hasil penelitian pribadi memberikan
dan pembahasan, pengaruh terhadap minat
disimpulkan bahwa : konsumen untuk
Pertama, variabel melakukan belanja di
budaya tidak memiliki Indomaret. Artinya
pengaruh terhadap semakin baik variabel
perilaku konsumen pribadi mempengaruhi
untuk belanja pada keputusan konsumen
Indomaret. Faktor belanja di Indomaret
budaya dalam menunjukkan bahwa
masyarakat tidak belanja di Indomaret
memberikan kontribusi sesuai gaya hidup yang
bagi konsumen untuk lebih praktis, terdorong
menimbulkan minat oleh gaya hidup keluarga
belanja di Indomaret, dan mencerminkan status
sebaliknya minat sosial; Keempat, faktor
belanja konsumen psikologis memberikan
dapat dipengaruhi pengaruh terhadap minat
melalui adanya varian konsumen untuk
barang yang dijual melakukan belanja di
lengkap, lebih Indomaret. Artinya
menghemat waktu semakin baik variabel
dalam proses psikologis mempengaruhi
pembelian, mudah keputusan konsumen
memilih jenis produk belanja di Indomaret
sesuai kebutuhan. menunjukkan bahwa
Untuk indikator, belanja di Indomaret,
belanja di Indomaret sesuai membuktikan
karena sesuai dengan produk yang dijual aman
gaya hidup (lifestyle) untuk dikonsumsi,
saat ini, hal ini kenyamanan saat
konsumen memberikan berbelanja dan sebagai
nilai kurang baik. pilihan yang tepat untuk
Artinya konsumen belanja. Kecuali, indikator
melakukan pembelian tentang : belanja di
di Indomaret bukan Indomaret karena ingin
sebagai bentuk gaya membuktikan rasa
hidup, melainkan penasaran saya dengan
karena manfaat yang jargonnya (slogan). Hal
telah dirasakannya; ini, konsumen
Kedua, variabel sosial memberikan nilai kurang
tidak dapat dijadikan baik. Artinya konsumen
melakukan pembelian di

Page | 208
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani

Indomaret bukan berbelanja dan tetap


penasaran terhadap membuktikan bahwa
jargon (slogan) yang belanja di Indomaret
disampaikan, melainkan adalah sebuah pilihan
karena manfaat yang yang tepat; Kelima, pihak
telah dirasakannya. manajemen harus lebih
Saran peka terhadap
Berdasarkan competitor, sehingga
simpulan hasil keberadaan Indomaret
penelitian yang telah tetap menjadi pilihan
dikemukan, maka saran utama konsumen.
yang diajukan sebagai
berikut : Pertama, untuk DAFTAR PUSTAKA
menjadi pilihan utama Anoraga, Pandji. 2000.
konsumen : Indomaret Manajemen
harus tetap Bisnis. Edisi
mempertahankan varian Kedua. Penerbit:
produk yang dijual, Rineka Cipta,
kemudahan dalam Jakarta.
waktu Firdaus, M. Hendrian
berbelanja dan Bayu.,
kemudahan dalam Muhammad
memilih jenis produk Hufron dan Afi
sesuai kebutuhan; Rahmat Slamet.
Kedua, Indomaret harus 2015. Pengaruh
tetap mempertahankan Budaya, Sosial,
mutu dan semua jenis Pribadi dan
layanannya, melalui : Psikologis
sarana lahan parkir yang Terhadap
memadai, keramahan Keputusan
pegawai toko, ketepatan Pembelian
dan kecepatan Notebook Merk
pembayaran; Ketiga, Acer. e-jrm
Indomaret harus tetap (Jurnal Ilmiah
sebagai cerminan Riset
bentuk gaya hidup (life Manajemen).
style) yang praktis, Ginting, Nembah
cerminan gaya hidup F. Hartimbul.
(life style) sebuah 2011.Manajemen
keluarga dan cerminan Pemasaran.
gaya hidup (life style) Penerbit : CV.
dengan status sosial; Yrama Widya,
Keempat, Indomaret Bandung.
harus tetap Lamb, Charles W.,
mempertahankan bahwa Joseph F. Hair,
produk yang dijual dan Carl Mc
aman untuk dikonsumsi, Daniel. 2001.
menjaga kenyamanan Pemasaran. Edisi
konsumen saat

Page | 209
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani

Pertama. Jurnal :
Penerbit: InComTech,
Salemba Jurnal
Empat, Jakarta. Telekomunikasi
Kosasih, Dandan dan Komputer, vol.
Ahmad Fadili 1, no. 2.
dan Nurul http://
Fadilah, 2013. mte.pasca.mercub
Pengaruh uana.ac.id/
Perilaku wpcontent/uploads/
Konsumen 2009/12/04 Rambi,
Terhadap Widya. 2015. Pengaruh
Keputusan Perilaku Konsumen
Pembelian Dalam Keputusan
Sepeda Motor Pembelian dari
Yamaha di Xiami Cellphone
Dealer Arista di Manado. Jurnal
Johar. Jurnal EMBA 923 ISSN
Manajemen.Vol 2303-1174. Vol.3
. 10, No.30, No.2 Juni, Hal.
April 2013. 917-927
Kotler, Philip dan https://media.neliti
Garry Armstrong. .com/media/publ
2008. Prinsip-prinsip ications/2645-EN-
Pemasaran, the-influence-
Jilid 1. ofconsumer-
Penerbit : behavior-on-
Erlangga Jakarta purchasedecision-
Kotler, Philip dan Kevin xiaomi-cellphone-
L. Keller. 2009. inmana.pdf
rd Rangkuti, Freddy. 2002.
Manajemen Riset Pemasaran.
Pemasaran13 Penerbit :
edition, jilid 1. Gramedia
Penerbit : Pustaka
Erlangga, Utama, Jakarta
Cirakas Jakarta. Santoso, Singgih. 2014.
Noviyarto, Handy. Panduan Lengkap
2010. Pengaruh SPSS Versi 20.
Perilaku Edisi revisi.
Konsumen Penerbit :
Mobile Internet PT Elex
Terhadap Media
Keputusan Komputindo,
Pembelian Paket Jakarta.
Layanan Data Semuel, Hatane., Annette
Unlimited Veronica Kosasih
Internet CDMA dan Hellen Novia.
di DKI Jakarta. 2007.

Page | 210
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani

Perilaku Dan Agribisnis. Vol. 2,


Keputusan No. 1, Mei 2014
Pembelian ISSN: 2355-0759
Konsumen -2
Restoran https://www.goog
Melalui le.co.id/#q=Suard
Stimulus 50% ika,+I%27M.
Discount Di +Pasek.,+et+all.
Surabaya. Jurnal +2014
Manajemn .+
Pemasaran, Vol. +1,+Mei+2014+ISSN:
2, No. 2, +2355-
Oktober, page : 0759+-2
73-80 Sugiyono. 2013.
https://www.goo Statistika Untuk
gle.co.id/#q=Se Penelitian. Cetakan kedua
mu el,+Hatane., puluh tiga, penerbit :
+Annette+Vero Alfabeta. Bandung
nica+ ________.2014.
Kosasih+dan+ MetodePenelitian
Helen+Novia. Pendidikan.
+2007 Pendekatan
Setiadi, Nugroho J. Kuantitatif,
2003. Perilaku Kualitatif, dan
Konsumen. R&D. Cetakan
Penerbit : kesembilan belas,
Kencana, penerbit :
Jakarta. Alfabeta. Bandung
Simamora, Bilson. Sumarwan, Ujang. 2003. “
2008. Panduan Perilaku
Riset Perilaku Konsumen “.
Konsumen. Penerbit : Ghalia
Penerbit : Indonesia, Jakarta
Gramedia
Pustaka Utama, ________. 2011.
Jakarta. Perilaku
Suardika, I M. Pasek., et Konsumen: Teori
all. 2014. dan Penerapannya
Analisis dalam
Perilaku Pemasaran.Penerb
Konsumen it : PT Ghalia
terhadap Indonesia, Jakarta.
Keputusan Supranto, J. dan Nandan
Pembelian Sayur Lima Krisna.
Organik CV 2007. Perilaku
Golden Leaf Konsumen.
Farm Bali. Penerbit : Mitra
Jurnal Wacana Media,
Manajemen Jakarta

Page | 211
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani

Supriyono dan Dibyo


Iskandar, 2015.
Pengaruh Faktor
Budaya, Sosial,
Individu dan
Psikologis
Terhadap
Keputusan
Konsumen
Membeli Di
Indomaret.
Journal
Kelola
Vol.2.No.3 Edisi
September. ISSN :
2337-5965
https://e-
journal.stieaub.a
c.id/index.php/
kelola/article/d
ownload/75/74
Yuswianto, 2009.
Metodologi
Penelitian.
Penerbit :
Universitas
Islam Negeri
(UIN) Malang.
.

Page | 212

Anda mungkin juga menyukai