2_Desember 2017
Sujani
Sujani
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Wijaya Putra
sujani@uwp.ac.id
ABSTRAK
Ritel merupakan salah satu peluang bisnis yang menawarkan berbagai jenis
barang dan jasa dari ratusan merek di pasaran. Persaingan setiap produk yang
ditawarkan berdampak pada konsumen untuk membuka peluang dalam memilih
varian produk. Untuk menunjang minat calon konsumen dalam belanja, maka
pilihan varian produk yang ditawarkan harus berkualitas dengan harga
competative. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor budaya,
sosial, pribadi dan psikologis terhadap perilaku konsumen untuk belanja di
Indomaret. Jenis penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengambilan
data dilakukan dengan mengambil sampel populasi secara sampling purposive di
wilayah Surabaya dan Gresik (daerah perbatasan). Data diperoleh dari kuesioner
yang dibagikan kepada 120 responden dan yang memenuhi syarat untuk sampel
sejumlah 114. Hasil penelitian, diperoleh : (1). Faktor pribadi dan psikologis
berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian; (2) Faktor budaya
tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian; (3). Faktor sosial tidak layak
dijadikan alat variabel penentu, sebab pola arah variabel ini tidak konsisten.
Kata kunci : Faktor budaya, sosial, pribadi, psikologis dan keputusan pembelian
PENDAHULUAN aktual yang memadai untuk menggugah
Ritel merupakan salah satu dan mengaktifkan proses keputusan.
peluang bisnis yang menggiurkan dengan Keputusan konsumen merupakan hal yang
menawarkan berbagai jenis barang dan penting, sebab adanya pemahaman
jasa dari ratusan merek yang terjual di mengenai hal tersebut membantu
pasaran. Persaingan dari setiap produk perusahaan lebih mudah membuat suatu
yang ditawarkan berdampak pada perencanaan pemasaran, penetapan
konsumen untuk membuka peluang dalam kebijakan pemasaran dan sebagai dasar
memilih varian produk yang berkualitas. dalam pelaksanaan kegiatan pemasaran.
Untuk menunjang minat calon konsumen Suatu proses penilaian dan pemilihan dari
dalam pengambilan keputusan pembelian berbagai alternatif sesuai dengan
secara tepat, pilihan varian produk yang kepentingan- kepentingan tertentu dengan
ditawarkan harus berkualitas dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap
harga yang competative. Konsumen secara paling menguntungkan (Kotler,
leluasa dapat memilih produk sesuai 2005:183). Keputusan untuk melakukan
dengan seleranya, kemampuan daya pembelian merupakan salah satu tahapan
belinya, dan kualitas produk sesuai yang dalam proses kegiatan pembelian.
diharapkan. Setiap calon konsumen,
Perilaku proses keputusan selalu mempunyai sikap yang berbeda-
dimulai dengan pengenalan kebutuhan, beda terhadap suatu objek yang sama.
sebagai persepsi atas perbedaan antara Melihat keadaan ini, perusahaan berusaha
keadaan yang diinginkan dan situasi untuk memuaskan selera konsumen
Page | 191
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani
dengan cara memenuhi kenyataan sesuasi untuk belanja; (2) Apakah terdapat
yang diharapkan. Menurut Kotler pengaruh faktor sosial terhadap perilaku
(2005:202) para konsumen membuat konsumen untuk belanja; (3) Apakah
keputusan tidak dalam sebuah tempat terdapat pengaruh faktor pribadi
yang terisolasi dari lingkungan sekitarnya. terhadap perilaku konsumen untuk
Keanekaragaman konsumen dalam belanja; (4) Apakah terdapat pengaruh
membeli suatu produk dipengaruhi oleh faktor psikologis terhadap perilaku
berbagai faktor, baik yang berasal dari diri konsumen untuk belanja.
konsumen maupun luar konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk
Keputusan membeli dipengaruhi mengetahui, tentang : (1) Pengaruh faktor
oleh kepercayaan sikap dan nilai-nilai budaya terhadap perilaku konsumen
pelanggan serta berbagai faktor dalam untuk belanja; (2) Pengaruh faktor sosial
lingkungan sosial pelanggan. Perilaku terhadap perilaku konsumen untuk
pembelian konsumen dipengaruhi oleh belanja; (3) Pengaruh faktor pribadi
faktor budaya, sosial dan pribadi. Faktor terhadap perilaku konsumen untuk
budaya memberikan pengaruh yang belanja; (4) Pengaruh faktor psikologis
paling luas dan dalam. Kelas budaya, terhadap perilaku konsumen untuk
subbudaya, dan sosial sangat belanja.
mempengaruhi perilaku pembelian
konsumen. Budaya (culture) adalah TINJAUAN TEORITIS
determinan dasar keinginan dan perilaku Perilaku Konsumen
seseorang. Budaya terdiri dari beberapa Perilaku konsumen adalah studi
subbudaya, meliputi : kebangsaan, tentang bagaimana individu, kelompok
agama, kelompok ras dan wilayah dan organisasi memilih, membeli,
geografis. Faktor sosial, seperti menggunakan dan menempatkan barang,
kelompok referensi, keluarga, serta jasa, ide atau pengalaman untuk
peran sosial dan status juga memuaskan keinginan dan kebutuhan
mempengaruhi perilaku pembelian. mereka (Kotler dan Keller, 2009: 166).
Karakteristik pribadi juga Menurut J. Supranto dan Nandan
mempengaruhi keputusan pembelian, Limakrisna (2007:4), perilaku konsumen
faktor pribadi meliputi usia dan tahap sebagai suatu keputusan sebagai
dalam siklus hidup pembeli; pekerjaan pemilihan suatu tindakan dari dua atau
dan keadaan ekonomi; kepribadian dan lebih pilihan alternatif.
konsep diri; serta gaya hidup dan nilai. Menurut Schiffman dan Kanuk
Aspek yang mempengaruhi kunci proses (2010), perilaku yang diperlihatkan
keputusan pembelian adalah faktor konsumen dalam mencari, membeli,
psikologis. Faktor psikologi yang menggunakan, mengevaluasi, dan
mempengaruhi seseorang dalam menghabiskan produk dan jasa yang
tindakan membeli suatu barang atau mereka harapkan akan memuaskan
jasa adalah didasarkan pada motivasi, kebutuhan mereka. Perilaku konsumen
persepsi, pembelajaran, memori dan adalah tindakan bagaimana perorangan
perilaku serta proses belajar yang dilalui dalam memperoleh, menggunakan serta
konsumen. membuang barang dan jasa ekonomi,
Berdasarkan uraian di atas, termasuk proses pengambilan keputusan
maka permasalahan dalam sebelum menetapkan tindakan (Nembah
penelitian ini, adalah : F. Hartimbul Ginting, 2011:3).
(1) Apakah terdapat pengaruh faktor Selanjutnya, Rangkuti, F.
budaya terhadap perilaku konsumen (2002:58), mendefiniskan perilaku
Page | 192
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani
Page | 193
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani
mereka sendiri baik secara formal dan : (1). Motivasi untuk memilih
informal (Lamb,2001:210. Faktor produk, (b).
sosial diukur dengan indikatornya Persepsi untuk memilih produk, (c).
(Anoraga, 2000:227), yakni : (1). Pembelajaran dari pengalaman,
Keberadaan teman untuk memilih sehingga memilih produk, (d).
produk, (2). Keberadaan anggota Keyakinan terhadap produk, (e).
keluarga untuk memilih produk, (3). Sikap konsumen untuk memilih
Keberadaan orang tua atau orang yang produk. Menurut Setiadi (2003:14),
dituakan untuk memilih produk. psikologis diukur dengan indikator,
Menurut Setiadi (2003,12), indikator yakni : (1). Motivasi memilih
sosial dapat diukur melalui : (1). Rekan produk; (2). Persepsi terhadap
kerja; (2). Keluarga; (3). Peran dan produk; (3). Kepercayaan terhadap
status sosial dalam masyarakat. produk.
c. Faktor Pribadi
Faktor pribadi merupakan Pengembangan Hipotesis
cara mengumpulkan dan Penelitian yang dilakukan oleh
mengelompokkan kekonsistenan Suardika, I M. Pasek, I GAA.
reaksi seorang individu terhadap Ambarawati dan I P. Sukaatmadja (2014),
situasi yang sedang terjadi mengenai Analisis Perilaku Konsumen
(Lamb,2001:221). Faktor pribadi, terhadap Keputusan Pembelian Sayur
meliputi : usia dan tahap dalam Organik CV Golden Leaf Farm Bali.
siklus hidup pembeli; pekerjaan dan Penelitian ini menggunakan Structural
keadaan ekonomi; kepribadian dan Equation Modelling (SEM), berbasis
konsep diri; serta gaya hidup dan variance, sampel penelitian sejumlah 200
nilai. Faktor pribadi dapat diukur responden. Faktor psikologis, dengan
dengan indikator (Anaroga, indikator : Motivasi berpengaruh positif
2000:227), yakni : (1) Pekerjaan dan signifikan terhadap keputusan
orang tua, (2). Keadaan pembelian konsumen; Persepsi
ekonomi/penghasilan, (3). Gaya berpengaruh positip namun tidak
hidup. Menurut Setiadi (2003:13), signifikan pengaruhnya terhadap
pribadi diukur dengan indikator, keputusan pembelian konsumen;
yakni : (1). Pekerjaan; (2). Pembelanjaan berpengaruh positif dan
Hubungan antara kepribadian dan signifikan terhadap keputusan pembelian
produk; (3). Kondisi keuangan. konsumen; Sikap berpengaruh positif dan
d. Faktor psikologis. signifikan terhadap keputusan pembelian
Faktor psikologis merupakan konsumen; Persepsi berpengaruh positif
cara yang digunakan untuk dan signifikan terhadap keputusan
mengenali perasaan mereka, pembelian konsumen.. Hal ini berarti
mengumpulkan dan menganalisis bahwa semakin baik psikologis yang di
rasakan konsumen, maka konsumen
informasi, merumuskan pikiran dan
semakin yakin untuk melakukan
pendapat dan mengambil tindakan
keputusan pembelian.
(Lamb,2001:224). Faktor psikologi
Penelitian yang dilakukan oleh
terdiri dari : usia dan siklus hidup;
Kosasih, Dandan Ahmad Fadili dan Nurul
pekerjaan dan lingkungan; gaya
Fadilah ( 2013), mengenai Pengaruh
hidup; kepribadian dan konsep diri.
Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan
Faktor psikologis diukur melalui,
Pembelian Sepeda Motor Yamaha di
indikator (Anoraga, 2000:227), yakni
Dealer Arista Johar. Penelitian ini
menggunakan perhitungan Methode of
Page | 194
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani
Page | 195
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani
Page | 196
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani
Menurut Santoso (2014:265), yakni : (1) nilai probabilitas lebih kecil dari 0.05,
Jika nilai probabilitas lebih besar dari maka Ho ditolak atau Ha diterima, ini
0.05, maka Ho diterima atau Ha ditolak, berarti menyatakan bahwa variabel
ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas mempunyai
independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara individual terhadap
pengaruh secara individual terhadap variabel dependen atau terkait.
variabel dependen atau terkait; (2) Jika
Tabel 1
Definisi Operasional Variabel Penelitian
Page | 197
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani
Tabel 2
Frekuensi Usia
Frekuensi Persen
Page | 197
Pada tabel 3 frekuensi untuk Jenis wanita berjumlah 51 orang sebesar 44,7%, Kelamin,
yakni responden prima berjumlah responden Total keseluruhan 100 63 orang atau sebesar
55,3%, responden responden.
Tabel 3
Frekuensi Jenis Kelamin
Frekuensi Persen
Pada tabel 4 frekuensi untuk dan responden berpenghasilan Jumlah penghasilan, yakni
responden Rp.1000.000,- berjumlah 64 orang atau berpenghasilan maksimal Rp. 1.000.000,-
sebesar 56,1 %.
berjumlah 50 orang atau sebesar 43,9 %
Tabel 4
Frekuensi Jumlah Penghasilan
Frekuensi Multikolinearitas
Model
Valid ≤ Rp. 1.000.000,- 50
Collinearity Statistics
> Rp. 1.000.000,- 64
Tolerance
Sumber : Data diolah peneliti, 2015 1 Budaya 0,663
1,508
Persen
Hasil Uji Validitas dan Relibilitas
Hasil pengujian validitas 43,9 %
menunjukkan semua item dinyatakan 56,1 %
valid, dilihat dari nilai pearson correlation
>0,198 ( dari tabel r product moment two
tail, sign. 5% dan jumlah data (n=114),
didapat r tabel sebesar 0,176). Pada Hasil Uji Multikoloniearitas
pengujian realibilitas menunjukkan bahwa Hasil pengujian uji
Conbrach Alpha semua variabel > 0,70, multikolinearitas, menunjukkan tidak ada
Page | 198
Hasil Uji Autokorelasi dijelaskan oleh faktor lain yang tidak
Hasil pengujian autokorelasi pada diteliti oleh penelitian ini. Standart error of
tabel 6, menunjukkan nilai Durbin-Watson estimate adalah 0,45317 semakin kecil
sebesar : 1,700 dengan membandingkan standart deviasi berarti model semakin
nilai tabel. Nilai DW 1,700 lebih kecil dari baik.
batas (dU) 1,7651 dan lebih kecil dari 4 - Pada model III dapat dilihat bahwa
1,7651 (4dU), maka dapat disimpulkan yang menjadi variabel
bahwa menolak Ho yang menyatakan predictor
bahwa tidak ada autokorelasi negatif (lihat (independent) adalah budaya, sosial dan
tabel keputusan) atau dapat disimpulkan pribadi. Nilai R= 0,689 artinya variasi
ada autokorelasi. budaya, sosial dan pribadi sangat erat
hubungannya dengan keputusan pembelian,
Hasil Uji Regresi Linier Berganda sedangkan nilai Adjusted R Square sebesar
Pada model I yang menjadi variabel 0,460 berarti 46,0% faktorfaktor keputusan
predictor (independent) hanyalah budaya. pembelian dapat dijelaskan oleh variabel
Nilai R= 0,416 artinya variasi budaya budaya, sosial dan pribadi, sedangkan
kurang erat hubungannya dengan keputusan sisanya 54,0 % dapat dijelaskan oleh faktor
pembelian, sedangkan nilai Adjusted R lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.
Square sebesar 0,165 berarti 16,5 % faktor- Standart error of estimate adalah 0,36520
faktor keputusan pembelian dapat semakin kecil standart deviasi berarti
dijelaskan oleh variabel budaya, sedangkan model semakin baik.
sisanya 83,5 % dapat dijelaskan oleh faktor Pada model IV dapat dilihat bahwa
lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini. yang menjadi variabel predictor
Standart error of estimate adalah 0,45392 (independent) adalah budaya, sosial,
semakin kecil standart deviasi berarti pribadi dan psikologis. Nilai R= 0,738
model semakin baik. artinya variasi budaya, sosial, pribadi dan
Pada model II dapat dilihat bahwa psikologis sangat erat hubungannya dengan
yang menjadi variabel keputusan pembelian, sedangkan nilai
predictor Adjusted R Square sebesar 0,529 berarti
(independent) adalah budaya dan sosial. 52,9% faktor-faktor keputusan pembelian
Nilai R= 0,427 artinya variasi budaya dan dapat dijelaskan oleh variabel budaya,
sosial kurang erat hubungannya dengan sosial, pribadi dan psikologis, sedangkan
keputusan pembelian, sedangkan nilai sisanya 47,1 % dapat dijelaskan oleh faktor
Adjusted R Square sebesar 0,168 berarti lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.
16,8% faktor-faktor keputusan pembelian Standart error of estimate adalah 0,34115
dapat dijelaskan oleh variabel budaya dan semakin kecil standart deviasi berarti
sosial, sedangkan sisanya 83,2 % dapat model semakin baik.
Tabel 6
Model Summaryb
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani
Wastin
Page | 201
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani
Tabel 7
ANOVAa
Page | 202
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani
Page | 203
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani
Page | 204
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani
Page | 205
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani
Page | 206
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani
Page | 207
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani
Page | 208
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani
Page | 209
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani
Pertama. Jurnal :
Penerbit: InComTech,
Salemba Jurnal
Empat, Jakarta. Telekomunikasi
Kosasih, Dandan dan Komputer, vol.
Ahmad Fadili 1, no. 2.
dan Nurul http://
Fadilah, 2013. mte.pasca.mercub
Pengaruh uana.ac.id/
Perilaku wpcontent/uploads/
Konsumen 2009/12/04 Rambi,
Terhadap Widya. 2015. Pengaruh
Keputusan Perilaku Konsumen
Pembelian Dalam Keputusan
Sepeda Motor Pembelian dari
Yamaha di Xiami Cellphone
Dealer Arista di Manado. Jurnal
Johar. Jurnal EMBA 923 ISSN
Manajemen.Vol 2303-1174. Vol.3
. 10, No.30, No.2 Juni, Hal.
April 2013. 917-927
Kotler, Philip dan https://media.neliti
Garry Armstrong. .com/media/publ
2008. Prinsip-prinsip ications/2645-EN-
Pemasaran, the-influence-
Jilid 1. ofconsumer-
Penerbit : behavior-on-
Erlangga Jakarta purchasedecision-
Kotler, Philip dan Kevin xiaomi-cellphone-
L. Keller. 2009. inmana.pdf
rd Rangkuti, Freddy. 2002.
Manajemen Riset Pemasaran.
Pemasaran13 Penerbit :
edition, jilid 1. Gramedia
Penerbit : Pustaka
Erlangga, Utama, Jakarta
Cirakas Jakarta. Santoso, Singgih. 2014.
Noviyarto, Handy. Panduan Lengkap
2010. Pengaruh SPSS Versi 20.
Perilaku Edisi revisi.
Konsumen Penerbit :
Mobile Internet PT Elex
Terhadap Media
Keputusan Komputindo,
Pembelian Paket Jakarta.
Layanan Data Semuel, Hatane., Annette
Unlimited Veronica Kosasih
Internet CDMA dan Hellen Novia.
di DKI Jakarta. 2007.
Page | 210
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani
Page | 211
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXII No. 2_Desember 2017
Sujani
Page | 212