Anda di halaman 1dari 5

Pengertian APBN dan APBD memiliki arti yang berbeda.

 Pada umumnya, Pengertian APBN atau


Anggaran Pendapatan Belanja Nasional adalah rencana keuangan tahunan pemerintah Indonesia
yang sebelumnya sudah mendapat persetujuan dari DPR. Sedangkan APBD atau Pendapatan
Belanja Daerah adalah suatu rancangan keuangan pemerintah Daerah yang sebelumnya sudah
mendapatkan persetujuan dari DPRD setempat.

Lantas, apa pengertian sebenarnya dari APBN dan APBD? Berikut ini kami akan jelaskan
pengertian APBN dan APBD lengkap dengan fungsi beserta fungsi.

Pengertian APBN
Beberapa ada yang berpendapat bahwa APBN adalah suatu daftar rencana penerimaan dan juga
pengeluaran Negara dalam upaya mencapai suatu info. Umumnya, rancangan APBN akan dibuat
untuk kurun waktu satu tahun.

Di dalam rancangan APBN akan tertulis seluruh daftar sistematis dan rincian info serta pengeluaran
pemerintah dalam periode satu tahun anggaran, yang dimulai dari tanggal 1 Januari hingga 31
Desember. Rancangan APBN di dalamnya mencakup perubahan dan juga pertanggungjawaban
setiap tahun yang sudah ditetapkan sesuai dengan undang-undang.

Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 23 ayat 1 benar-benar bahwa setiap tahun APBN
akan ditentukan dengan Undang-Undang. Jika DPR tidak mengubah anggaran yang telah diusulkan
pemerintah pusat, maka pihak pemerintah pusat akan menggunakan anggaran yang masih ada pada
tahun lalu.

Fungsi APBN
APBN adalah suatu alat yang berguna untuk membantu pengeluaran dan pengeluaran dalam
pembiayaan dan juga pelaksanaan berbagai aktivitas pemerintah, mulai dari pembangunan ekonomi,
meningkatkan pendapatan nasional, stabilitas perekonomian, serta menentukan arah pembangunan
secara menyeluruh.

Dalam penerapannya, APBN memiliki beberapa peran penting, yaitu peran pengawasan,
perencanaan, otorisasi, distribusi, alokasi, dan stabilisasi. Setiap bentuk penerimaan akan menjadi
hak dan pengeluaran akan menjadi kewajiban negara yang harus diinput ke dalam APBN.

Walhasil ada surplus penerimaan, maka negara bisa membiayai pengeluaran negara pada periode
berikutnya. Nah, berdasarkan penjelasan ini, maka APBN memiliki berbagai fungsi, yaitu:

1. Fungsi Otorisasi
Fungsi otorisasi dari APBN berarti anggaran negara yang dijadikan dasar sebagai pelaksanaan
pendapatan dan belanja negara pada tahun yang sedang berjalan. Sehingga, pembelanjaan dan
pendapatan dapat dipertanggungjawabkan pada rakyat Indonesia.

2. Fungsi Perencanaan
Dalam hal ini, perencanaan fungsi berarti APBN bisa dijadikan acuan bagi negara untuk bisa
mengatur berbagai kegiatannya pada tahun yang sedang dijalankan. Sehingga, jika anggaran belanja
sudah disusun secara rapih, maka negara bisa membuat berbagai rencana kegiatannya untuk
mendukung pembelanjaan tersebut.

For example is in the budget the budget in making the project of development road to business,
maka pihak pemerintah yang dapat bertindak untuk melakukan proyek tersebut agar berjalan dengan
lancar tanpa masalah.

3. Fungsi Pengawasan
APBN juga berfungsi sebagai pengawasan yang berarti bahwa rencana anggaran wajib dijadikan
acuan suatu pedomen untuk menilai segala jenis aktivitas penyelenggaraan pemerintah sudah sesuai
dengan apa yang sudah ditetapkan. Dengan begitu, masyarakat akan mudah untuk menilai ketepatan
pemerintah dalam menggunakan uang negara.

4. Fungsi Alokasi
Pengertian APBN sebagai alokasi fungsi negara harus mampu mengurangi pemborosan dalam
segala jenis pemanfaatan sumber daya serta meningkatkan efisiensi dan efisiensi perekonomian
negara. Pada prosesnya, fungsi alokasi ini dijalankan dengan memanfaatkan kualitas sumber daya,
yang memberikan dan memanfaatkan perekonomian, seperti pembangunan tanggul, jembatan jalan,
atau perbaikan fasilitas publik tersebut.

5. Fungsi Distribusi
Fungsi APBN sebagai distribusi berarti negara harus memperhatikan keadilan dan kepatutan dalam
menjalankan berbagai kebijakannya. Dalam hal ini, negara harus memanfaatkan APBN untuk
kepentingan masyarakat, seperti dana pensiun, subsidi, dan premi lainnya.

6. Fungsi Stabilisasi
APBN juga berfungsi untuk meningkatkan dan menjaga keseimbangan perekonomian dasar
negara. Dalam prosesnya, APBN harus berguna untuk menjaga arus uang atau mencegah inflasi
tingkat inflasi dan deflasi yang terlampau besar.

Tujuan APBN
Berdasarkan penjelasan diatas, setidaknya terdapat dua tujuan utama berbentuknya APBN. Pertama,
APBN dirancang untuk meningkatkan serta menjaga tingkat stabilitas perekonomian dan mencegah
adanya defisit negara.

Kedua, APBN disusun sebagai suatu awal dalam hal penerimaan serta pengeluaran dalam proses
penyelenggaraan aktivitas negara. Kegiatan tersebut juga harus diiringi dengan adanya peningkatan
peluang kerja untuk meningkatkan perekonomian dan kemakmuran rakyat.

Pengertian APBD
Pengertian APBD atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah adalah rencana keuangan tahunan
dari pemerintah daerah yang sebelumnya telah disetujui oleh DPRD atau Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah. APBD juga sudah ditetapkan oleh Peraturan Daerah yang ada satu tahun, mulai dari 1
Januari hingga 31 Desember.

Pengertian APBD atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah juga bisa diartikan bahwa rencana
keuangan tahunan pemerintah daerah yang sudah dibahas dan juga sudah disetujui oleh pemerintah
daerah dan DPRD setempat. Rancangan APBD dibuat dengan menyesuaikan penyelenggaraan
pemerintah dan juga kemampuan keuangan daerah.

Perkiraan besaran rencana pendapatan dan belanja APBD dalam jangka waktu tertentu dan masa
yang akan datan dalam APBD akan disusun dengan prosedur dan bentuk tertentu secara sistematis
sesuai prosedur yang dikelola.

Fungsi APBD
1. Fungsi Otorisasi
Dalam hal ini, fungsi otorisasi dari APBD adalah anggaran daerah yang akan dijadikan sebagai
suatu dasar dalam menerapkan pendapatan dan belanja pada tahun berlangsung. Kegiatan
pemerintah daerah tidak akan memiliki kekuatan untuk dijalankan tanpa anggaran APBD.

2. Fungsi Perencanaan
Pengertian APBD sebagai fungsi perencanaan berarti anggaran daerah dijadikan sebagai dasar
dalam dan merencanakan berbagai kegiatan di tahun berlangsung.

3. Fungsi Pengawasan
Pengertian APBD sebagai fungsi pengawasan adalah anggaran daerah akan dijadikan sebagai tolak
ukur untuk menilai kegagalan atau pemerintah daerah setempat dalam menyelenggarakan
kegiatannya.

4. Fungsi Alokasi
Pengertian APBD sebagai fungsi alokasi berarti anggaran daerah harus diarahkan untuk bisa
membuat lapangan kerja, mengurangi pengangguran, pemborosan dalam menggunakan sumber
daya, dan juga meningkatkan efektifitas dan efisiensi perekonomian daerah.

5. Fungsi Distribusi
Pengertian APBD sebagai fungsi distribusi berarti berbagai kebijakan dalam hal penganggaran
daerah wajib diperhatikan dengan mengutamakan rasa keadilan dan kepatutan.

6. Fungsi Stabilitas
Pengertian APBD sebagai fungsi stabilitas berarti anggaran daerah dijadikan sebagai alat untuk
meningkatkan dan menjaga keseimbangan dasar perekonomian daerah setempat.

Tujuan APBD
Tujuan perencanaan APBD pada kenyataan sama seperti perencanaan APBN. APBD dirancang agar
bisa menjadi awal dalam penerimaan dan pengeluaran penyelenggaraan pemerintah daerah dalam
hal pelaksanaan otonomi daerah dan juga demi meningkatkan angka kemakmuran masyarakat pada
daerah tersebut.

Dengan adanya APBD, maka tingkat penyelewengan, pemborosan dan kesalahan dalam
menggunakan dana daerah bisa dicegah. Beberapa tujuan lain dari APBD adalah sebagai berikut:

 Membantu pihak pemerintah daerah demi mencapai tujuan fiskalnya.


 Membantu meningkatkan koordinasi atau pengaturan pada setiap bagian yang ada dilingkungan
pemerintah daerah.
 Membantu menciptakan dan juga mengadakan keadilan serta keadilan atas penyediaan barang, jasa
publik, dan hal umum lainnya.
 Membantu menimbulkan prioritas belanja pemerintah daerah.
 Membantu meningkatkan dan juga menghadirkan transparansi pemerintah daerah dalam penggunaan
dana APBD kepada masyarakat dan juga mempertanggungjawabkannya ke Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah atau APBD

Pengaruh APBN dan APBD


Untuk saat ini, mendorong kebijakan anggaran negara sangat penting dalam perekonomian,
khususnya saat dunia usaha belum pulih dari krisis ekonomi yang sedang terjadi saat ini akibat
pandemi covid19. Hadirnya peranan anggaran lewat kebijakan fiskal diharapkan mampu membantu
meningkatkan upaya pemulihan ekonomi.

Hal tersebut sesuai dengan teori Keynesian yang menyatakan bahwa stimulasi fiskal
lewat pengeluaran pemerintah untuk melakukan belanja barang dan jasa, serta investasi atau modal
akan mampu membantu meningkatkan pergerakan sektor riil.

Perencanaan APBN dan APBD akan berdampak pada peningkatan peningkatan pembangunan serta
peningkatan ekonomi dengan meningkatkan pendapatan serta pengeluaran. Berikut ini adalah peran
APBN dan APBD pada perekonomian masyarakat luas:

 Membantu meningkatkan perkembangan ekonomi masyarakat yang diketahui dengan


besaran nilai GNP dari tahun ke tahun.
 Menjaga kestabilan keuangan negara dengan pembuktian jumlah uang yang diukur.
 Meningkatkan investasi pada masyarakat karena hal tersebut mampu mengembangkan
berbagai industri yang ada di dalam negeri.
 Membantu alur distribusi dengan melihat sumber penerimaan dan juga penggunaan belanja
pegawai dan belanja barang.
 Meningkatkan lapangan kerja dengan adanya proyek pembangunan negara dan investasi
negara. Sehingga mampu membuka lapangan kerja yang baru dan mampu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.

Penutup
Demikianlah pengertian APBN dan APBD lengkap dengan tujuan dan fungsinya untuk masyarakat
luas. Pengertian APBN dan APBD ini harus bisa Anda pahami dengan jelas dan seksama agar
mampu menciptakan kondisi keuangan negara yang stabil dan lebih baik lagi untuk masyarakat
luas.

Jadi, pada pengertian APBN dan APBD hanya dibedakan dalam skalanya saja, jika APBN adalah
anggaran untuk tingkat nasional, maka APBD adalah anggaran untuk pemerintah daerah setempat
saja. Anggaran ini harus diatur dengan baik, sama dengan anggaran bisnis atau perusahaan dengan
manajemen dan akuntansi yang tepat

Nah, jika Anda ingin lebih mudah lagi dalam melakukan hal tersebut dengan
menggunakan software akuntansi dari Accurate Online. Dengan menggunakan aplikasi akuntansi
ini, maka Anda akan lebih mudah dalam melakukan berbagai proses akuntansi, mulai dari laporan
arus kas hingga laporan keuangan .

Accurate Online juga akan memudahkan Anda dalam melakukan berbagai proses akuntansi yang
rumit. Jadi, Anda bisa mencatat seluruh transaksi laporan keuangan Anda dengan cepat. Anda juga
bisa memesan dan melakukan investasi pada akun Anda.

Online Akurat juga mampu memudahkan Anda dalam keuangan Anda kapanpun dan dimanapun
secara cepat dan mudah. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis
selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

Anda mungkin juga menyukai