Anda di halaman 1dari 3

Naila Risty Viandra

1906402790

Psikologi Komunikasi
“Faktor-faktor Psikologis yang Mempengaruhi Seseorang untuk
Melakukan Pembelian terhadap suatu Brand”

Menurut Winardi (1989) perilaku pembeli merupakan sebuah proses teratur dimana individu-individu
berinteraksi dengan lingkungannya untuk mengambil keputusan-keputusan dipasar tentang barang-barang dan
jasa-jasa. Perilaku spesifik individu dipasar dipengaruhi oleh faktor-faktor intern seperti misalnya kebutuhan,
motif-motif, dan sikap maupun pengaruh eksternal atau lingkungan musalnya keluarga, kelompok-kelompok,
peradaban, ekonomi dan pengaruh bisnis.

Ada dua faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu faktor internal dan eksternal.

1. Faktor internal, faktor internal yang mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu motivasi, persepsi, sikap, daya
hidup, kepribadian dan belajar. Belajar adalah perubahan dalam seorang individu yang bersumber dari
pengalaman. Perilaku manusia sering diperoleh dari mempelajari sesuatu atau pengalaman.

2. Faktor eksternal, faktor eksternal merupakan faktor yang meliputi pengaruh keluarga, kelas sosial,
kebudayaan, strategi marketing dan kelompok referensi. Kelompok referensi merupakan kelompok yang
mempenagruhi langsung ataupun tidak langsung pada sikapp dan perilaku konsumen. Kelompok ini
memengaruhi perilaku seseorang dalam pembeliandan sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam
bertingkah laku. Anggota kelompok referensi sering menjadi penyebar dan pengaruh dikalangan
masyarakat dalam hal selera konsumsi, sehingga menyebabkan sebagian kalangan masyarakat mengikuti
selera mereka dan menimbulkan keragaman dalam perilaku konsumsi dikalangan masyarakat.

Perilaku konsumen terbagi dua bagian, yang pertama adalah perilaku yang tampak, variabel-variabel yang
termasuk kedalamnya adalah jumlah pembelian, waktu, karena siapa , dengan siapa dan bagaimana konsumen
konsumen melakukan pembelian. Yang kedua adalah perilaku yang tak tampak variabel-variabelnya antara lain
adalah persepsi, ingatan terhadap informasi dan perasaan kepemilikan oleh konsumen (umar,2002).

Konsumen merupakan penerima terakhir suatu komoditas. Peranan konsumen tercemin dalam bentuk
tuntutan dan hak perlindungan terhadap mutu suatu komoditas dapat ditinjau dari beberapi segi yaitu
lkegunaannya bagi konsumen, kemampuan daya beli, status sosial, pendidikan kebudayaan dan estetika.
Faktor Yang Mempengharuhi Keputusan Pembelian
Menurut kotler dan koller (2009:166), bahwa fakto-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam
pembelian suatu produk atau jasa terdiri dari faktor kebudayaan, sosial, kepribadian, dan psikologis. Selanjutnya,
kotler dan amstrong ( 2011:197) mengemukakan empat faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam
melakukan pembelian, yakni:
1. Faktor Budaya
Faktor budaya memberkan karakter yang penting dari suatu sosial yang membedakannya dari kelompok kultur
lainnya. (lamb, 2001:202). Faktor budaya merupakan sekelompok nilai-nilai sosial yang diterima masyarakat
secara menyeluruh dan tersebar kepada anggota-anggotanya melalui bahasa dan simbol-simbol (Anoraga,
2007:227). Menurut Setiadi (2003:331), budaya dapat diukur melalui indikator yakni:

 Kebiasaan mendengar tentnag produk


 Kelompok terdekat dalam membeli produk
 Penlaian kualitas produk
Sedangkan indikator budaya menurut (Sumarwan, 2011:228) yakni :

 Nilai kepercayaan produk


 Pandangan baik dan buruk terhadap produk
 Kebiasaan untuk memilih produk.

2. Faktor sosial
Faktor sosial merupakan sekelompok orang yang sama mempertimbangkan secara dekat persamaan didalam
status atau penghargaan kominitas yang secara terus menerus bersosialisasi diantara mereka sendiri baik
secara formal dan informal (lamb 2001:210). Faktor sosial diukur dengan indikatornya (Anoraga 2000:227), yakni
:

 Keberadaan teman untuk memilih produk


 Keberadaan anggota keluarga untuk memilih produk
 Keberadaan orang tua atau orang yang dituakan untuk memilih produk.
Menurut Setiadi ( 2003:12) indikator sosial dapat diukur melalui:

 Rekan kerja
 Keluarga
 Peran dan status sosial dalam masyarakat.

3. Faktor pribadi
Faktor pribadi merupakan cara mengumpulkan dan mengelompokan kekonsistenan reaksi seorang individu
terhadap situasi yang sedang terjadi (lamb 2001:221) faktor pribadi meliputi :

 Usia dan tahap dalam siklus hidup pembeli


 Pekerjaan dan keadaan ekonomi
 Kepribadian dan konsep diri
 Gaya hidup dan nilai
 Faktor pribadi dapat diukur dengan indikator (Anaroga 2000:227) yakni :
 Pekerjaan orang tua.
 Keadaan ekonomi atau penghasilan.
 Gaya hidup.
Menurut Setyadi (2003:13), pribadi diukur dengan indikator yakni:

 Pekerjaan.
 Hubungan antara kepribadian dan produk kondisi keuangan.

4. Faktor psikologis
Faktor psikologis merupakan cara yang digunakan untuk mengenali perasaan mereka, mengumpulkan dan
menganalisis informasi, merumuskan pikiran dan pendapat dan mengambil tindakan (lamb, 2001:224). Faktor
psikologis terdiri dari :

 Usia dan siklus hidup.


 Pekerjaan dan lingkungan
 Gaya hidup atau kepribadian dan konsep diri.
 Faktor psikologis diukur melalui, indikator (Anoraga, 2000:227), yakni :
 Motivasi untuk memilih produk persepsi untuk memilih produk
 Pembelajaran dari pengalaman
 Keyakinan terhadap produk
 Sikap konsuen untuk memilih produk
Menurut Setyadi (2003:14) psikologis diukur dengan indikator, yakni

 Motivasi memilih produk


 Persepsi terhadap produk
 Kepercayaan terhadap produk
 Kualitas produk

5. Produk
Pengertian produk (product) menurut Kotler & Armstrong, (2001) adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan
keinginan atau kebutuhan.

6. Kualitas Produk
Kualitas produk merupakan salah satu hal pendukung yang membuat suatu produk dipilih oleh masyarakat
untuk dibeli dan dikonsumsi. Kualitas produk yang ditawarkan akan menentukan bagaimana minat masyarakat
terhadap produk tersebut. MenurutKotler (2005:49)"Kualitas produk adalah keseluruhan ciri serta dari
suatu produk atau pelayanan pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan/ tersirat".
Selanjutnya menurut Sedangkan menurut Tjiptono (2004:4) "Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang
berhubungan dengan produk dan jasa manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi
harapan".

Anda mungkin juga menyukai