Anda di halaman 1dari 10

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN

Makalah
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kuliah Perilaku Konsumen

NURUL ALIFIA SAMSIR (2004030130)


DEVI (2004030137)
DIRGANTARA PERDANA PUTRA (2004030150)

Kelompok 7
Manajemen Bisnis Syariah 3 E

Dosen Pengampu :
Hatimah, S.E., M.M

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO
2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “Proses Pengambilan Keputusan Oleh Konsumen” ini
tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen ibu Hatimah, S.E., M.M pada mata kuliah Perilaku Konsumen. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang proses pengambilan
keputusan oleh konsumen bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Hatimah, S.E., M.M selaku
dosen mata kuliah Perilaku Konsumen yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Palopo, 2 Desember 2021

Kelompok 7

ii
DAFTAR ISI
SAMPUL................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii

DAFTAR ISI............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1

A. Latar Belakang................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah............................................................................................ 3

C. Tujuan Penulisan.............................................................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 4

A. Model Proses Pengambilan Keputusan ........................................................... 4

B. Tipe-Tipe Proses Pengambilan Keputusan....................................................... 10

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemecahan Masalah............................... 23

D. Diagnosa Perilaku Konsumen.......................................................................... 21

BAB III PENUTUP.................................................................................................. 13

A. Simpulan........................................................................................................... 13

B. Saran................................................................................................................. 13

C. Kata Penutup................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan
pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi
memenuhi kebutuhan dan keinginan (Matsaini,2013). Definisi lainnya perilaku konsumen
merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian (Kotler dan
Keller 2008).

Pengambilan keputusan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap individu atau
kelompok, hal ini sangat penting mengingat begitu banyaknya aktivitas yang membutuhkan
pengambilan keputusan dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya dalam membeli barang atau
jasa, setiap individu yang merupakan konsumen membutuhkan pemikiran yang matang untuk
mengambil keputusan. Salah satu aktivitas yang membutuhkan pengambilan keputusan yang
seringkali kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah memilih barang untuk dibeli, proses
ini dapat disebut dengan keputusan pembelian. Keputusan pembelian adalah tindakan dari
konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk.

B. RUMUSAN MASALAH

Berpijak dari latar belakang yang telah penulis kemukakan di atas, masalah pokok yang
dapat dirumuskan yaitu tentang proses pengambilan keputasan oleh konsumen:
1. Jelaskan model proses pengambilan keputusan?
2. Apa saja tipe-tipe proses pengambilan keputusan?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pemecahan masalah?
4. Jelaskan diagnosa perilaku konsumen?

C. TUJUAN PENULISAN
Bersumber pada rumusan permasalahan yang disusun oleh penulis di atas, hingga tujuan
dalam penyusunan makalah ini sebagai berikut:
1. Mengetahui model proses pengambilan keputusan.
2. Mengetahui tipe-tipe proses pengambilan keputusan.
3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemecahan masalah.
4. Mengetauhi diagnosa perilaku konsumen.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. MODEL PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Secara umum terdapat tiga model analisis pengambilan keputusan konsumen, yaitu :

1. Ekonomi (Ekonomic Models), yaitu pengambilan keputusan yang di dasari alasan


ekonomis dan sifatnya lebih rasional.
2. Model Psikologi (Pshychological Models), yaitu pengambilan keputusan berdasarkan
banyaknya alasan psikologis dan sejumlah faktor sosiologis seperti lingkungan
keluarga dan budaya.
3. Model Perilaku Konsumen (Consumer Behaviour Models), yaitu pengambilan
keputusan yang umumnya di ambil kebanyakan konsumen, di landasi oleh faktor
ekonomis rasional dan psikologis.

Secara sederhana proses pengambilan keputusan melalui tiga tahap. Menurut Schiffman
dan Kanuk (2007:7), ada tiga tahap dalam proses pengambilan keputusan yang saling
berhubungan satu sama lain: tahap masukan (input), tahap proses, dan tahap keluaran (output).

1. Tahap Masukan (input)


Pada tahap masukan mempengaruhi pengenalan konsumen terhadap kebutuhan atas
produk dan terdiri dari dua sumber informasi utama, yang pertama adalah usaha
pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan (produk, harga, promosi, dan tempat),
kemudian yang kedua adalah pengaruh sosiologis eksternal atas konsumen (keluarga,
teman-teman, tetangga, sumber informal, dan nonkomersial lain, kelas sosial, serta
keanggotaan budaya dan subbudaya).
2. Tahap Proses
Pada tahap ini memfokuskan pada bagaimana cara konsumen dalam mengambil
keputusan, yang dipengaruhi oleh faktor psikologis (motivasi, persepsi, pengetahuan,
kepribadian, dan sikap) kemudian pada tahap masukan mempengaruhi pengenalan
konsumen terhadap kebutuhannya, mencari informasi sebelum melakukan pembelian,
dan evaluasi terhadap berbagai alternatif produk. Pengalaman yang diperoleh dari
evaluasi berbagai alternatif, akan mempengaruhi sifat psikologis para konsumen.

2
3. Tahap Keluaran (output)
Tahap keluaran dalam model pengambilan keputusan konsumen terdapat dua macam
kegiatan yang berhubungan erat setelah konsumen melakukan proses pengambilan
keputusan, yaitu: perilaku pembelian dan evaluasi setelah melakukan pembelian.
Konsumen mencoba untuk membeli produk baru, jika dirinya merasa cocok atau puas
dengan pembeliannya tersebut maka konsumen akan melakukan pembelian ulang
terhadap produk tersebut.

B. TIPE-TIPE PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi


Keputusan yang diambil berdasarkan intuisi atau perasaan lebih bersifat subjektif
yaitu mudah terkena sugesti, pengaruh luar, dan faktor kejiwaan lain. Sifat subjektif
dari keputusuan intuitif ini terdapat beberapa keuntungan, yaitu :
a. Pengambilan keputusan oleh satu pihak sehingga mudah untuk memutuskan.
b. Keputusan intuitif lebih tepat untuk masalah-masalah yang bersifat kemanusiaan.
Pengambilan keputusan yang berdasarkan intuisi tidak membutuhkan waktu yang
lama, karena bersifat intuitif. Dan hasil keputusannya lebih cendrung pada
kepuasan pribadi. Akurasi kebenaran keputusan ini sulit untuk di pastikan karena
keputusan hanya di ambil dari satu pihak tanpa melibatkan pihak lain atau yang
lain di abaikan.
2. Pengambilan keputusan rasional
Keputusan yang berkaitan dengan ke daya dan kegunaan. Masalah di hadapi denga
solusi yang rasional. Keputusan yang di ambil berdasarkan pertimbangan akal sehat
dan logika.
3. Pengambilan keputusan berdasarkan fakta
Pengambilan keputusan di dasari dengan fakta dan bukti-bukti yang konkrit. Biasanya
di dapat dari informasi, hasil penelitian. Biasanya dalam pengambilan keputusan ini
konsumen di pengaruhi dengan informasi-informasi tentang produk yang akan di
belinya, misalnya informasi tentang produk shampoo dengan formula menyuburkan
rambut dan di iklan kan sudah adanya penelitian tentang ke efektifan tersebut.

3
4. Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman
Tentu tidak ada konsumen yang mau jatuh kedalam ke lubang kekecewaan atas
produk untuk yang kesekian kali nya, begitu pula sebaliknya jika konsumen sudah
puas dengan suatu produk tentu dia akan bertahan pada produk tersebut, dan itu
menyebabkan konsumen mengambil keputusan membeli suatu produk karena
pengalaman dimana pengalaman itu baik atau buruk.
5. Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang
Banyak sekali keputusan yang diambil karena wewenang (authority) yang dimiliki.
Setiap orang yang menjadi pimpinan organisasi mempunyai tugas dan wewenang
untuk mengambil keputusan dalam rangka menjalankan kegiatan demi tercapainya
tujuan organisasi yang efektif dan efisien.

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMECAHAN MASALAH

Menurut Charles dan Lester (dalam Kaur Berinderjeet, 2008), ada tiga faktor yang
mempengaruhi proses pemecahan masalah dari seseorang:

1. Faktor pengalaman, baik lingkungan maupun personal seperti usia, isi pengetahuan
(ilmu), pengetahuan tentang strategi penyelesaian, pengetahuan tentang konteks
masalah dan isi masalah.
2. Faktor afektif, misalnya minat, motivasi, tekanan, kecemasan, toleransi terhadap
ambiguitas, ketahanan dan kesabaran.
3. Faktor kognitif, seperti kemampuan membaca, kemampuan berwawasan (spatial
ability), kemampuan menganalisa, keterampilan menghitung, dan sebagainya.

4
D. DIAGNOSA PERILAKU KONSUMEN

Dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat


menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif. Terdapat tiga pendekatan utama dalam meneliti
perilaku konsumen yaitu:

1. Untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan
saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli.
2. Perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan publik.
Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak menggunakan
transportasi saat lebaran, pembuat keputusan dapat merencanakan harga tiket
transportasi di hari raya tersebut.
3. Pemasaran sosial (social marketing), yaitu penyebaran ide di antara konsumen.
Pemasaran sosial atau social marketing merupakan sebuah strategi yang digunakan
oleh suatu kelompok/institusi, khususnya pemerintah, dengan tujuan untuk mengubah
kebiasaan-kebiasaan dari kelompok sosial tertentu. Pemasaran sosial biasanya
dilakukan oleh kelompok-kelompok sosial yang ada dalam masyarakat. Misalnya,
LSM dan lain-lain, yang sangat aktif mengampanyekan gerakan peduli terhadap
lingkungan hidup atau LSM-LSM yang ada di Indonesia pada saat ini yang aktif
mengampanyekan isu demokratisasi dan perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia
(HAM) Dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang
dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif. Dan ide-ide tersebut dapat
digunakan oleh pemasar untuk membuat strategi pemasaran.

5
BAB III
PENUTUP

A. SIMPULAN
Dan keseluruhan pembahasan pada makalah ini dapat disimpulkan bahwa keputusan
pembelian adalah tindakan yang dilakukan konsumen untuk melakukan pembelian sebuah
produk. Oleh karena itu, pengambilan keputusan pembelian konsumen merupakan suatu proses
pemilihan salah satu dari beberapa alternative penyelesaian masalah dengan tindak lanjut yang
nyata. Setelah itu konsumen dapat melakukan evaluasi pilihan dan kemudian dapat menentukan
sikap yang akan diambil selanjutnya.

B. SARAN

Demikianlah makalah yang dapat kami susun. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua,
akhir kata kami menyadari bahwa makalah ini bukanlah proses akhir, tetapi merupakan langkah
awal yang masih banyak memerlukan perbaikan. Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh
dari kesempurnaan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

C. KATA PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi orang yang
membacanya, dan tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah
ini, oleh karena itu penulis meminta mohon maaf yang sebesar-besarnya. Demikian, semoga
makalah ini dapat bermanfaat. Penulis mengakhiri dengan ucapan, “Wabillahi Taufik
Walhidayah Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh”.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://etheses.uin-malang.ac.id/2235/5/08410165_Bab_1.pdf
http://repository.stie-mce.ac.id/1433/3/BAB%20II%20TINJAUAN%20PUSTAKA-pdf.pdf
http://vini.stiemj.ac.id/wp-content/uploads/MANAJEMEN-PERILAKU-KONSUMEN-1.pdf
https://www.hestanto.web.id/proses-pembuatan-keputusan-pembelian-konsumen/
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad-Firmansyah-
4/publication/329587407_PERILAKU_KONSUMEN/links/5c24627b458515a4cfaed1d/PERILA
KU-KONSUMEN.pdf

Anda mungkin juga menyukai