PENGANTAR MANAJEMEN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION MAKING)
Dosen Pengampu:
Dr Khoirul Hikmah, SE., M.Si
Disusun Oleh :
1. Miko Dewi Hatmanti
2. Mohammad Hisyam Nawawi
3. Prihantika Septi Cahyani
A. Latar belakang
Manusia akan berhadapan dengan permasalahan. Dalam perspektif ekonomi;
pada penciptaan Tujuan, Visi, Misi organisasi ekonomi, manusia selalu
berhadapan dengan masalah mengenai “why, who, how, what, & when”, serta
pertanyaan stereotip lain. Pertanyaan yang muncul menyiratkan kehadiran
permasalahan yang harus dipecahkan, bila si pengambik keputusan hendak
mewujudkan tujuan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, organisasi.
Dalam prosedur pemecahan permasalahan, individu akan memiliki beberapa
alternatif yang bisa dipilih. Tetapi perlu diingat bahwa setiap alternatif akan
memiliki dampaknya masing masing. Seorang individu juga diasumsikan
bahwa ia akan memilih sebuah keputusan agar dapat memaksimalkan kepuasan
pada pemenuhan keinginan secara rasional.
Mahluk yang rasional “terpaksa” mengambil keputusan yang dapat
memaksimumkan hasill karena didorong atas alasan mengenai ketersediaan
sumber daya yang terbatas. Teori kelangkaan (constraints / scarcity) akan
memaksa individu untuk menyeimbangkan perspektif antara perumusan
keputusan rasional berhadapan pada pengambilan langkah yang akan
memberikan manfaat optimal.
Pengambilan keputusan merupakan hal yang sangat penting bagi
setiapindividu atau kelompok, hal ini sangat penting mengingat begitu
banyaknyaaktivitas yang membutuhkan pengambilan keputusan dalam
kehidupan sehari-hari. Khususnya dalam membeli barang atau jasa, setiap
individu yang merupakankonsumen membutuhkan pemikiran yang matang
untuk mengambil keputusan. Salah satu aktivitas yang membutuhkan
pengambilan keputusan yang seringkali kita jumpai dalam kehidupan sehari-
hari adalah memilih barang untuk dibeli, proses ini dapat disebut dengan
keputusan pembelian. Keputusan pembelianadalah tindakan dari konsumen
untuk mau membeli atau tidak terhadap produk. Berbagai faktor dapat
mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembeliansuatu produk atau jasa,
terkadang konsumen selalu mempertimbangkan kualitas, harga dan produk
yang sudah dikenal oleh masyarakat (Kotler, 2002).
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pengambilan keputusan (decision making)?
2. Apa faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan (decision
making)?
3. Apa tipe-tipe pengambilan keputusan (decision making) ?
4. Apa teori pengambilan keputusan (decision making) ?
5. Bagaimana tahap pengambilan keputusan (decision making)?
6. Bagaimana proses pengambilan keputusan (decision making)?
7. Apa tujuan pengambilan keputusan (decision making)?
C. Tujuan
1. Memahami pengertian pengambilan keputusan (decision making)
2. Memahami faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan (decision
making)
3. Memahami tipe-tipe pengambilan keputusan (decision making)
4. Memahami teori pengambilan keputusan (decision making)
5. Mengetahui tahap pengambilan keputusan (decision making)
6. Mengetahui proses pengambilan keputusan (decision making)
7. Memahami tujuan pengambilan keputusan(decision making)
BAB II
PEMBAHASAN
3. Teori Mixed Scanning merupakan integrasi antara dua teori yang berbeda,
yakni teori rasional-komprehensif dan teori inkremental. Sederhananya,
teori mixed-scanning mencoba menutupi kelemahan teori rasional-
komprehensif dengan kelebihan teori inkremental, begitu pula sebaliknya.
Syamsi, Ibnu. 2000. Pengambilan keputusan dan Sistem Informasi. (Jakarta : Bumi
Aksara), hlm 5
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi
Kelima, keyword “keputusan”