Makalah diajukan untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Administration Principle.
Oleh :
1. Ageng Latifah (2307710070012)
2. Elly Rahmawati (2307710070010)
3. Nafi’ah Rosyada (2307710070015)
Dosen pengampu :
Lutfiyah Sri Hidayah, M. Pd
I
5. Apa unsur-unsur dalam pengambilan keputusan?
6. Apa saja dasar analisis masalah sebelum pengambilan keputusan?
7. Bagaimana Rasionalitas pendekatan pengambilan keputusan?
8. Bagaimana Proses Pengambilan keputusan itu sendiri?
9. Apa saja faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan?
10. Apa saja tipe atau jenis pengambilan keputusan?
11. Apa saja model dalam pengambilan keputusan ?
II
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Keputusan
Keputusan adalah ketetapan atau penentuan atas suatu pilihan yang diinginkan.1
Keputusan itu sebenarnya merupakan hasil dari pemikiran yang berupa pemilihan 1
(satu) diantara beberapa alternatif yang sebenarnya dapat digunakan untuk memecahkan
masalah yang dihadapi. Berikut beberapa pengertian keputusan menurut para ahli :
1. Ralp C. Davis
Keputusan merupakan hasil dari pemecah masalah yang dihadapi dengan tegas.
Keputusan haruslah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai apa yang sedang
dibicarakann dalam hubungan perencanaan.
2. Mary Follet
Keputusan merupakan suatu atau sebagai hukum situasi. Apabila fakta-fakta dari
situasi tersebut bisa didapatkan dan semua terlibat, baik itu pengawas maupun
pelaksana mau menaati hukum maupun ketentuaanya.
3. Akhmad Sudrajat
Keputusan adalah suatu pemecah masalah sebagai landasan suatu hukum situasi
yang dilaksanakannya melalui pemilihan 1 alternative dari beberapa alternative
lainnya.
Dari definisi di atas dapat disimpulan bahwa keputusan adalah kegiatan memilih
suatu strategi atau tindakan dengan memenuhi syarat, variable, dan model yang
ditentukan untuk memecahkan masalah.
1
Indra Imam&Iswandi,Aplikasi Manajemen Perusahaan Edisi 2,(Jakarta : Lentera Ilmu
Cendekia,2012),Hlm.247
1
2. George R. Terry
Pengambilan keputusan merupakan pemilihan alternative perilaku tertentu dari
2 atau beberapa alternatif lainnya.
3. S.P. Siagian
Pengambilan keputusan merupakan suatu pendekatan secara sistematis pada
alternative yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungannya
tindakan yang paling tepat.2
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan adalah
sebuah hasil dari pemecah masalah, jawaban dari suatu pertanyaan sebagai hukum
situasi dan merupakan pemilihan dari salah satu alternatif dari alternatif-alternatif
yang ada, serta pengakhiran proses pemikiran tentang masalah yang dihadapi3
C. Ciri-Ciri Pengambilan Keputusan
Dalam pengambilan keputusan ada beberapa ciri-ciri yang membantu
memastikan keputusan yang lebih baik dan lebih efektif, diantaranya sebagai berikut :
1. Informasi yang memadai
Mengambi keputusan harus memiliki informasi yang cukup dan relevan untuk
membuat keputusan yang baik.
2. Tujuan yang jelas
Harus ada tujuan atau tujuab yang jelas yang ingin dicapai melalui keputusan
tersebut.
3. Pertimbangan alternatif
Pengambilan keputusan harus mempertimbangkan berbagai alternatif sebelum
memutuskan tindakan yang akan diambil
4. Evaluasi konsekuensi
Konsekuensi dari setiap alternatif harus di evaluasi, termasuk dampat positif
dan negatifnya.
5. Keterbatasan dan sumber daya
Pengambilan keputusan perlu mempertimbangkan keterbatasan sumber daya
seperti waktu, uang, dan tenaga.
2
Iqbal M. Hasan,Pokok-pokok Materi Pengambilan Keputusan, (Jakarta : Ghalia Indonesia,
2002),Hlm.7
3
Anastasia Lipursari, Jurnal Stie Semarang, VOL 5, NO 1, ( Februari 2013),hlm.31
2
6. Risiko
Pengambilan keputusan harus mengidentifikasi dan menilai risiko yang terkait
dengan setia alternatif.
7. Rasionalitas
Keputusan harus diambil secara rasional. Berdasarkan logika dan data yang
tersedia.
8. Konsistensi
Mengambil keputusan harus konsisten dalam pendekatan pengambilan
keputusan mereka.
9. Fleksibilitas
Kemampuan untuk beradaptasi dan mengubah keputusan jika situasi berubah.
10. Etika
Keputusan harus sesuai dengan nilai dan prinsip etika.
D. Fungsi-Fungsi Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan memiliki dua fungsi yaitu :
1. Pangkal Permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan terarah, baik
secara individual maupun secara kelompok, baik secara institusioanal maupun
secara organisasional
2. Bersifat futuristic, artinya bersangkut paut dengan hari depan, masa yang akan
datang (efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup lama)
4
Iqbal M. Hasan,Pokok-pokok Materi Pengambilan Keputusan, (Jakarta : Ghalia Indonesia,
2002),Hlm.9-10
3
F. Unsur-unsur dalam Pengambilan Keputusan
Menurut Syamsi (1995 : 13) unsur-unsur dalam pengambilan keputusan yang
harus dipertimbangkan adalah:
1. Tujuan dari pengambilan keputusan, yaitu mengetahui terlebih dahulu tujuan yang
ingin dicapai dari pengambilan keputusan tersebut
2. Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah dipilih
untuk mencapai tujuan tersebut. Oleh karena itu, perlu dibuat daftar jenis-jenis
tindakan yang memungkinkan untuk diadakan pemilihan
3. Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau di
luar jangkauan manusia (uncontrollable events)
4. Sarana atau alat yang digunakan untuk mengevaluasi atau mengukur hasil dari suatu
pengambilan keputusan
Unsur-unsur pengambilan keputusan yang dapat digunakan oleh pimpinan terlebih
dahulu harus dapat mengkaji dan mempertimbangkan mengenai tujuan pengambilan
keputusan, identifikasi masalah, faktor-faktor internal maupun eksternal
lembaga/oraganisasi, serta sarana pengambilan keputusan5
G. Analisis Masalah
Ada 3 dasar dalam melakukan analisis masalah sebelum pengambilan
keputusan, yaitu :
1. Menetapkan sasaran atau membuat kriteria yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi hasil yang diharapkan dan sumber yang disediakan untuk
digunakan.
2. Memprtimbangkan alternatif uang dapat memenuhi sasaran dan menentukan
alternatif yang paling dapat memenuhi kebutuhan
3. Menilai akibat – akibat yang merugikan atau risiko yang terkandung dalam
alternatif terbaik sebelum diadakan komitmen untuk bertindak
Dengan demikian, dalam analisis keputusan dapat dilakukan penentuan pilihan,
alternatif pemecah, sasaran yang tepat, dan akibat – akibat yang dapat merugikan.6
5
Anastasia Lipursari, Jurnal Stie Semarang, VOL 5, NO 1, ( Februari 2013),hlm.33
6
Anton Athillah, Dasar-Dasar Manajemen,(CV Pustaka Setia : Jakarta,2010),…hal.233-234
4
H. Rasionalitas Pendeketan Pengambilan Keputusan
Terdapat 3 pendekatan pengambilan keputusan yang sering dikemukakan asalah
pendekatan rasional, intuitif-emosional, politis. Pasa kenyataannya keputusan
manajemen diambil dengan mempertimbangkan ketiga pendekatan tersebut, dengan
rasio yang berbeda-beda untuk setiap jenis keputusan.
Rasional Politis
Intutif-
Emosional
5
bawah sadar yang seringkali sulit dijelaskan sebab-akibatnya terhadap sasaran yang
ingin dicapai.
Biasanya pendekatan intuitif tidak berdiri sendiri tetapi didukung dengan
pertimbangna rasional. Jadi model rasional merupakan saran untuk ‘membantu’
(bukan alat utama) dalam pengambilan keputusan, yaitu untuk melengkapi
pertimbangan. Pendekatan inni dikriktik karena memiliki beberapa kelemahan,
yaitu :
a. Cara ini tidak secara optimal menggunakan semua sarana yang ada bagi
pengambilan keputusan modern.
b. Sulit dipertanggungjawabkan
c. Sulit dilakukan bila pengambilan keputusan terdiri dari banyak pihak
3. Pengambilan Keputusan Politis
Merupakan pengambilan keputusan individual dengan melakukan pendekatan
kolektif. Juga dianggap teori deskriptif yang menyarankan agar organisasi tempat
pengambil keputusan bekerja membatasi pilihan yang ada. Pengambil keputusan
harus mempertimbangkan apakah hasil keputusan itu dapat dilaksanakan secara
politis.7
7
Tedjo Tripomo, Manajemen Strategi,(Rekayasa Sains : Bandung, 2005),…Hal 31-34
6
keburukan setiap alternatif, dan diteliti kemungkinan akibatnya jika alternatif itu
dilalksankan.
5. Memilih alternatif yang “baik”
Dalam memilih alternatif, perlu diipertimbangkan kriteria yang telah ditetapkan
dalam Langkah sebelumnya. Alternatif yang “baik” bukan berarti yang mudah atau
yang dapat “diterima”, melainkan yang dapat dilaksanakan dan diduga akan
menghasilkan dampak positif.
6. Implementasi alternatif yang dipilih
Setelah alternatif - alternatif itu dinilai baik-buruknya kemudian dipilih
alternatif yang dianggap paling baik untuk dilaksakan, Langkah terakhir adalah
melaksanakan alternatif pemecahan masalah tersebut, yaitu melaksanakn keputusan
yang telah diambil.
8
Anton Athillah, Dasar-Dasar Manajemen,(CV Pustaka Setia : Jakarta,2010),…..Hal 236-237
7
dikehendaki atau harus diselesaikan. Masalah dibagi menjadi 2 jenis yaitu masalah
yang terstuktur dan masalah tidak terstruktur.
3. Situasi
Situasi adalah keseluruhan faktor dalam keadaan uamh berkaitan satu sama lain,
dan yang secara bersama-sama memencarkan pengaruh terhadap kita beserta yang
hendak kita perbuat.
4. Kondisi
Kondisi adalah keseluruhan faktor yang secara bersama-sama menentukan daya
gerak, daya berbuat atau kemampuan kita. Sebagian besar faktor tersebut
merupakan sumber daya.
5. Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan perorangan, tujuan unit (kesatuan),
tujuan organisasi, maupun tujuan usaha pada umumnya telah tertentu atau
ditentukan. Tujuan yang telah ditentukan dalam pengambilan keputusan
merupakan tujuan antara atau objektif.
8
b. Pengambilan keputusan tidak terprogram
Pengambilan keputusan yang bersifat tidak rutinitas dan digunakan untuk
menyelesaikan masalah yang tidak berstuktur.
10
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Salah satu fungsi yang sangat penting dalam kepemimpinan, yaitu pengambilan
keputusan. Seorang pimpinan sebagian besar waktu, perhatian, maupun pikirannya
dipergunakan untuk mengkaji proses pengambilan keputusan. Semakin tinggi posisi
seseorang dalam kepemimpinan organisasi maka pengambilan keputusan menjadi tugas
utama yang harus dilaksanakan. Perilaku dan cara pimpinan dalam pola pengambilan
keputusan sangat mempengaruhi perilaku dan sikap dari pada stafnya.
Pengambilan keputusan adalah sebuah hasil dari pemecahan masalah, jawaban
dari suatu pertanyaan sebagai hukum situasi, dan merupakan pemilihan dari salah satu
alternatif dari alternatif-alternatif yang ada, serta pengakhiran dari proses pemikiran
tentang masalah atau problema yang dihadapi. Adapun hasil dari pengambilan
keputusan adalah keputusan (decision).
11
DAFTAR PUSTAKA
12