Anda di halaman 1dari 14

PRINSIP, TUJUAN DAN FUNGSI PENGAMBILAN

KEPUTUSAN
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Teknik Pengambilan Keputusan

Dosen Pembimbing: H. Moh. Anwar, S.Pd., M.Pd

Disusun oleh Kelompok 1 :

Ana Nihayatul Qushwa (T20193125)

M. Robith Fajri (T20193132)

Sevia Indah Harti ( T20193133)

Diah Ayu Dwi Wardhani(T20193135)

PROGAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
KH. AHMAD SHIDDIQ JEMBER
SEPTEMBER 2021

i
Kata Pengantar

Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah Swt yang telah memberikan


nikmat dan karunianya sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan.
Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Swt
sebagai pembawa kabar gembira dan kebahagiaan bagi umatnya.
Makalah yang berjudul Prinsip, tujuan, dan fungsi pengambilan keputusan
ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Teknik Pengambilan
Keputusan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak H. Moh. Anwar, S.Pd.,
M.Pd selaku dosen mata kuliah Teknik Pengambilan Keputusan yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.Saya menyadari, makalah yang
saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Jember, 8 September 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Hal
Kata Pengantar ........................................................................................... ..........ii
Daftar Isi .................................................................................................... ..........iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................... ............1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... ........... 1
C. Tujuan Masalah .............................................................................. ............2
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 3
A. Pengartian pengambilan keputusan ................................................ ...........3
B. Tujuan pengambilan keputusan ...................................................... ............4
C. Fungsi pengambilan keputusan ...................................................... ............6
D. Prinsip pengambilan keputusan ...................................................... ......... 7
BAB III PENUTUP .................................................................................. ......... 10
Kesimpulan ............. ................................................................................... ..........10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam setiap perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuannya


sering kali masalah juga datang. Karena tidak ada masalah yang tidak
terduga dalam melaksanakan proses untuk mencapai tujuan. Ketika
sedang ada masalah harus bisa menyelesaikan permasalahan tersebut
dengan baik. Dapat diselesaikan melalui komunikasi dan kerja sama yang
baik untuk mengambil keputusan yang tepat. Karena permasalahan yang
ada tidak hanya dari internal tetapi juga ada yang dari eksternal. Ketika
menyelesaikan masalah itu juga bisa menjadi tolak ukur keberhasilan
karier manajemen.
Pengambilan keputusan juga termasuk ke dalam cara untuk
menyelesaikan masalah yang terjadi di dalam perusahaan atau organisasi.
Di sini seorang individu harus mampu berpikir kritis untuk memecahkan
masalah. Karena dalam menyelesaikan masalah sangat dibutuhkan
individu yang berpikir kritis untuk dapat menganalisis masalah tersebut.
pengambilan keputusan juga tidak hanya dipikirkan oleh satu individu saja
tetapi juga bisa dalam berkelompok dengan membangun komunikasi yang
baik. Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam setiap pengambilan
keputusan. Dengan ini di harapkan dapat mengambil keputusan secepatnya
tetapi juga tepat.

B. Rumusan masalah

1. Apa tujuan dari teknik pengambilan keputusan?

2. Apa fungsi dari teknik pengambilan keputusan?

3. Apa prinsip dari teknik pengambilan keputusan?

1
C. Tujuan penulisan

1. Untuk mengetahui fungsi dari teknik pengambilan keputusan.

2. Untuk mengetahui fungsi dari teknik pengambilan keputusan.

3. Untuk mengetahui prinsip dari teknik pengambilan keputusan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengartian Pengambilan keputusan

1. Menurut George R. Terry

Pengambilan keputusan merupakan pemilihan alternatif perilaku


(tingkah laku) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang tersedia.1

2. Menurut Margon dan cerullo

Pengambilan keputusan adalah: “a desicion is a conclusion reached after


consederation, it occurs when one option is selected, to the exclusion of
other” (sebuah keputusan merupakan kesimpulan yang digunakan
setelah dilakukan sebuah pertimbangan, yang terjadi setelah satu
kemungkinan dipilih sambil menyampingkan yang lain.2

3. Menurut James A. F. Stoner

pengambilan keputusan meupakan sebuah proses yang dipakai untuk


memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.

4. Menurut Sondang P. Siagian,

menyatakan : Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan


sistematis terhadap hakikat suatu permasalahan dengan pengumpulan
fakta – fakta dan data, penentuan yang matang dari alternatif yang
dihadapi dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan
merupakan suatu tindakan yang paling tepat.

1
Syamsi, Ibnu. Pengambiln keputusan dan sistem informasi. (Jakarta : bumi aksara,2000)5
2
Salusu..Pengambilan Keputusan Sratejik Untuk Organisasi Publik akan Organisasi Nonprofit.
Jakarta:Profindo,1996)51

3
Pengertian ini mengandung makna bahwa suatu permasalahan
dilakukan penelusuran terlebih dahulu sehinga diketahui dengan jelas
pokok-pokok permasalahan atau bukan suatu permasalahan yang perlu
dilakukan putusan atau pilihan.3

Keputusan adalah sesuatu yang lebih dari pada kenyataan. Untuk


memastikan mereka deskriptif tentang keadaan masa depan, dan
deskripsi ini dapat benar atau salah dalam arti empiris ketat tetapi
mereka memiliki, selain itu, kualitas yang mendesak, mereka memilih
satu keadaan masa depan yang lebih baik daripada yang lain dan
perilaku langsung terhadap alternatif yang dipilih, singkatnya, mereka
memiliki etis serta fakta.4

Dapat disimpulkan dari beberapa definisi diatas bahwasanya


pengambilan sebuah keputusan itu merupakan suatu cara yang dipakai
untuk memberikan suatu pendapat yang dapat menyelesaikan sebuah
masalah dengan cara / tehnik tertentu agar dapat lebih diterima oleh
semua pihak.

B. Tujuan pengambilan keputusan

1. Tujuan (Goals)

Tujuan merupakan hasil atau spesifik output yang ingin dicapai, yang
memberi arah kemana keputusan atau tindakan harus difokuskan. Tujuan
yang baik dapat didefinisikan secara kualitatif dan kuantitatif, menetapkan
rentang waktu mencapainya (jangka pendek, menegah, panjang), bersifat
umum dan spesifik.

3
Asphizain Chaniago, Teknik Pengambilan Keputusan (Jakarta:Lentera ilmu cendekia,2017)3
4
Herbert Simon, Administrative Behvior(United States of America:Michael Mendelsohn of MM
Design, 2000)93

4
2. Manfaat Menetapkan Tujuan (Benefits Of Goals)

a. Perencanaan dapat dilakukan dengan lebih terarah.

b. Upaya dan tindakan menjadi lebih terfokus.

c. Menstimulasi peningkatan kinerja.

d. Membantu proses evaluasi dan mengontrol kinerja. (Jakarta :

3. Jenis Tujuan (Types Of Goals)

a. Tujuan Umum, bersifat luas, kualitatif dan biasanya berjangka panjang.


Contoh : Menjadi Market Leader pada Industri Perbankan di Indonesia.

b. Tujuan Operasional, bersifat spesifik, kuantitatif dengan penentuan


jangka waktu tertentu. Contoh : Meningkatkan pangsa pasar perbankan
nasional sebesar 20% untuk kurun waktu 2 tahun.

4. Hirarki Tujuan (Hierarchy Of Goals)

Membangun bentuk hubungan formal dari tujuan yang ditetapkan, melalui


tingkatan (level) yang ada dalam organisasi mulai dari yang terendah
sampai tertinggi.

5. Penetapan Tujuan dan Peran Stakeholders

Penetapan tujuan yang realistis adalah dengan mempertimbangkan


keberadaan para stakeholders (eksternal maupun internal). Mereka
berpotensi menciptakan kebutuhan, persoalan, kendala, serta pilihan
alternatif solusi. Oleh sebab itu mengidentifikasi dan melakukan analisis
secara kontinyu terhadap para stakeholders secara langsung atau tidak
langsung merupakan hal penting yang harus dilakukan para decision
maker dalam proses pengambilan keputusan. 5

5
Eliana Sari, Pengambilan keputusan dalam organisasi (Jakara:Jayabaya University
Press,2007)17-19

5
Menurut ibnu syam dalam bukunya Tujuan atas pengambilan
keputusan dapat dibedakan menjadi dua , yaitu sebagai berikut :

a. Tujuan yang bersifat tunggal

Tujuan ini terjadi apabila keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut


satu masalah, artinya bahwa sekali diputuskan, tidak ada kaitannya dengan
maslah lain.

b. Tujuan yang bersifat ganda

Tujuan ini terjadi apabila keputusan yang dihasilkan itu menyangkut lebih
dari satu masalah, artinya satu keputusan yang diambil itu sekaligus
memecahkan dua masalah atau lebih yang sifatnya kontradiktif atau tidak
bersifat kontradiktif.

Kegiatan yang dilakukan dalam organisasi itu dimaksudkan untuk


mencapai tujuan organisasinya yang dimana diinginkan semua kegiatan itu
dapat berjalan dengan lancar dan agar tujuan bisa dicapai dengan mudah
dan juga efisien. Namun, kerap sekali terjadi hambatanhambatan dalam
melaksanakan kegiatan.Ini merupakan masalah yang harus dipecahkan
oleh pimpinan organisasi. Pengambilan keputusan dimaksudkan untuk
memecahkan masalah tersebut.6

C. Fungsi pengambilan keputusan

Terdapat beberpa Fungsi pengambilan keputusan, diantaranya yaitu :

1. Mengidentifikasi suatu masalah

2. Mengklarifikasi tujuan tujuan khusus yang diinginkan

3. Memeriksa dan melihat semua kemungkinan untuk mencapai tujuan

yang sudah ditetapkan.

6
Ibnu Syam, Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi(Yogyakarta:Bumi Aksara,2000)7-16

6
4. Mengakhiri proses itu dengan menetapkan pilihan bertindak. 7

Dalam riwayat lain disebutkan fungsi pengambilan keputusan adalah


menjadikan sebuah organisasi mempunyai pemecahan masalah yang tertata
dan terarah baik dalam jangka yang panjang ataupun pendek. 8 Fungsi
pengambilan keputusan individual atau keompok baik secara institusional
ataupun organisasional, sifatnya futuristik. 9

Pengambilan suatu keputusan untuk kelanjutan dari cara pemecahan


sebuah masalah memiliki fungsi diantaranya yaitu:

a. Pangkal permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan terarah
baik secara individual maupun secara kelompok, baik secara lnstitusional
maupun secara organisasional.

b. Sesuatu yang memiliki sifat futuristic, yaitu menyangkut hari


kedepanya/masa yang akan datang, dimana efeknya atau pengaruhnya
berlangsung lumayan cukup lama.

D. Prinsip pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan pertama dikaitkan dengan prinsi-prinsip


yang terkandung dalam misi, visi dan nilai-nilai. Apabila prinsip-prinsip
tersebut tidak dilanggar maka pengambilan keputusan sudah lolos
melewati saringan pertama. Berikutnya adalah porses. Apakah
pengambilan keputusan mengikuti proses yang benar sesuai dengan
prinsip-prinsip yang tertuang dalam misi, visi dan nilai-nilai. Ketiga
adalah prioritas. Apakah pengambilan keputusan sesuai dengan prioritas
yang telah ditentukan dalam organisasi.

7
Salusu, Buku Pengambilan Keputusan Stratejik (Jakarta:PT.Grasindo,2015)35
8
Nadia Putri , “Pengambilan Keputusan dalam Organisasi Lembaga Pendidikan,” Administrasi
Pendidikan (2019)1
9
M. Iqbal Hasan, Pokok-Pokkok Materi Pengambilan Keputusan(Bogor: Ghalia,2004)10

7
Prinsip-prinsip menjadi petunjuk arah perusahaan bagi tim
perencanaan dan pengambil keputusan. Misi, visi, dan nilai-nilai menjadi
perekat bagi berbagai orang dengan beragam latar belakang. Prinsip-
prinsip pemandu ini memberikan konteks gambaran besar dimana prioritas
dapat diletakkan.

Sering terjadi pengambilan keputusan mengabaikan prinsip dan


proses, tapi langsung meloncat ke prioritas. Di permukaan, tampaknya tim
berhasil melakukan kerja cepat dengan langsung menukik pada masalah
dan memberikan solusi. Orang Indian Amerika mengatakan “Dengan
tergesa-gesa kita akan menjadi lambat, dengan lambat kita akan menjadi
cepat.” Maknanya sesuatu yang dikerjakan tergesa-gesa dapat
menimbulkan masalah baru yang mungkin akan membuat penyelesaian
tertunda karena mengulangi lagi tahapan proses. Tetapi dengan pelan-
pelan mengikuti sistem dan prosedur, maka hasil yang diperoleh akan
lebih cepat karena sudah sesuai dengan aturan sejak dari awal.

Proses menekankan pada hal-hal yang melibatkan berbagai pihak


yang berkepentingan. Memang tahap ini berkaitan dengan hal-hal yang
tidak kelihatan tapi penting, seperti peningkatan kepercayaan, keterbukaan
komunikasi, penghargaan terhadap perbedaan, semangat kebersamaan,
penerapan metode win-win, dan peningkatan kreativitas.

Intinya adalah jangan masuk ke prioritas sebelum berbagai pihak yang


terlibat dapat menyepakati prinsip dan proses dalam penambilan keputusan.

Menurut Piet Sahertianterdapat beberapa pprinsip pengambilan keputusan


diantaranya (Sahertian, 1994) yaitu :

1. adanya perbedaan pemecahan masalah dan pengambilan suatu


keputusan

2. sasaran yang ingin dicapai harus relevan dengan pengambilan


keputusan,

8
3. pengambilan keputusan dilengkapi data penunjang dan pengawasan
yang berkelanjutan,

4. keputusan yang diambil pimpinan menjadi tanggung jawab


sepenuhnya atas resiko yang muncul.10

10
Sahertian , Dimensi Administrasi Pendidikan (Yogyakarta:Usaha Nasional, 1994)

9
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

A. pengambilan sebuah keputusan itu merupakan suatu cara yang dipakai untuk
memberikan suatu pendapat yang dapat menyelesaikan sebuah masalah
dengan cara / tehnik tertentu agar dapat lebih diterima oleh semua pihak.
B. Tujuan pengambilan keputusan adalah adalah untukmemecahkan masalah
yang dihadapi dalam suatu organisasi,dimana dalam proses pengambilan
keputusan harus sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
C. Fungsi pengambilan keputusan yaitu menjadikan suatu organisasi memiliki
pemecahan masalah yang lebih terarah baik tujuan jangka pendek maupun
jangka panjang.

D. (1) adanya perbedaan pemecahan masalah dan pengambilan suatu keputusan


(2) sasaran yang ingin dicapai harus relevan dengan pengambilan keputusan,
(3) pengambilan keputusan dilengkapi data penunjang dan pengawasan yang
berkelanjutan, (4) keputusan yang diambil pimpinan menjadi tanggung
jawab sepenuhnya atas resiko yang muncul.

10
Daftar Pustaka

Chaniago ,Asphizain, Teknik Pengambilan Keputusan, Jakarta:Lentera ilmu


cendekia,2017.

Hasan, M. Iqbal , Pokok-Pokkok Materi Pengambilan Keputusan, Bogor:


Ghalia,2004.

Sahertian , Dimensi Administrasi Pendidikan. Yogyakarta:Usaha Nasional, 1994.

Salusu, Buku Pengambilan Keputusan Stratejik . Jakarta:PT.Grasindo,2015.

Nadia Putri , “Pengambilan Keputusan dalam Organisasi Lembaga Pendidikan,”


Administrasi Pendidikan ,2019

Sari, Eliana. Pengambilan keputusan dalam organisasi. Jakarta:Jayabaya


University Press,2007.

Syam, Ibnu. Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi. Yogyakarta:Bumi


Aksara,2000.

Simon, Administrative Behvior.United States of America:Michael Mendelsohn of


MM Design, 2000.

11

Anda mungkin juga menyukai