Anda di halaman 1dari 15

TEKNIK TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

TUGAS TERSRUKTUR
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah : Teknik Pengambilan Keputusan

Dosen Pengampu : Dr. Muhammad Zaini, MM.

Disusun oleh :

1. Rahmita Indah Romadhoni (201101030039)

FAKULTAS TARBIYAH ILMU KEGURUAN


PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH. ACHMAD SIDDIQ JEMBER 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Teknik Teknik
Pengambilan Keputusan” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Dari Dosen Pengampu bapak Dr. Muhammad
Zaini, MM. pada bidang studi Teknik Pengambilan Keputusan.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Teknik
Teknik Pengambilan Keputusan” bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Saya
mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Zaini, MM. Selaku dosen Pengampu bidang
studi Perencanaan Pembelajaran yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Saya
menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini

Jember, 1 November 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... 1


DAFTAR ISI.................................................................................................................................................. 2
BAB I .............................................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN ......................................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang .................................................................................................................................. 3
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................................ 3
C. Tujuan ................................................................................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................................... 5
A. Pengertian Teknik Pengambilan Keputusan .................................................................................. 5
B. Teknik Teknik Pengambilan Keputusan ........................................................................................ 6
BAB III......................................................................................................................................................... 11
PENUTUP .................................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................. 13

2
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap individu atau kelompok pasti pernah dihadapkan kepada beberapa pilihan.
Keputusan (decision) berarti pilihan (choice) yaitu pilihan dari dua atau lebih
kemungkinan. Setiap keputusan yang diambil memiliki kadar kemungkinan yang
berbeda-beda, oleh karena itu sebagai seorang pemimpin harus benar-benar paham
terhadap suatu keputusan yang diambilnya. Suatu kelompok atau organisasi akan dapat
menyelesaikan masalahnya dengan baik dan efektif apabila seorang pimpinan bijaksana
dan cerdas membaca kemungkinan resiko yang akan terjadi jika suatu keputusan diambil.
Namun, dalam pengambilan keputusan tidak sepenuhnya tanggung jawab dari pimpinan
setiap individu dalam organisasi juga berhak mengemukakan ide-ide dan pendapatnya
dalam mengambil sebuah keputusan. Semua kenijakan yang diambil adalah tanggung
jawab bersama.Pengambilan keputusan merupakan melakukan penilaian dan
menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan
pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhahkan ada beberapa tahap yang mungkin
akan dilakukan dalam membuat keputusan. Tahapan tersebut meliputi identifikasi
masalah utama, menyusun alternatif yang akan dipilih dan sampai pada pengambilan
keputusan terbaik. Untuk itu diperlukan juga teknik-teknik yang benar agar keputusan
yang diambil adalah keputusan yang tepat dan sesuai dengan yang diinginkan bersama.
Oleh karena itu, penulis bermaksud membuat artikel ini agar dapat dijadikan salah satu
referensi dalam membuat keputusan dengan memperhatikan teknik-teknik yang bisa
digunakan atau dijadikan gambaran dalam pengambilan keputusan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis membuat rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan teknik pengambilan keputusan ?
2. Apa yang dimaksud dengan teknik pengambilan keputusan concensus thinking?

3
3. Apa yang dimaksud dengan teknik pengambilan keputusan DM integer
programming?
4. Apa yang dimaksud dengan teknik pengambilan keputusan Delphi?
5. Apa yang dimaksud dengan teknik pengambilan keputusan DM exponential
smoothing?

C. Tujuan
Adapun tujuan yang akan dicapai dalam makalah ini :
1. Untuk mengetahui pengertian teknik pengambilan keputusan
2. Untuk mengetahui teknik pengambilan pengambilan keputusan concensus thinking
3. Untuk mengetahui teknik pengambilan pengambilan keputusan DM integer
programming?
4. Untuk mengetahui teknik pengambilan pengambilan keputusan Delphi
5. Untuk mengetahui teknik pengambilan pengambilan keputusan DM exponential
Smoothing

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknik Pengambilan Keputusan


Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari
proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara
beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu
menghasilkan satu pilihan final. Keluarannya bisa berupa suatu tindakan (aksi) atau
suatu opini terhadap pilihan.1
Pengambilan keputusan (decision making) adalah melakukan penilaian dan
menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan
pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin
akan dilakukan dalam membuat sebuah keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi
identifikasi masalah utama, menyusun alternatif yang akan dipilih dan sampai pada
pengambilan keputusan terbaik. (Pahudin 2016) George R. Terry mendefinisikan
pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua
atau lebih alternatif yang ada. (Nilasari 2016)
Sedangkan menurut James A. F. Stoner pengambilan keputusan adalah proses yang
digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah. (Prasojo
2004) Sedangkan menurut Sweeney dan Farlin mendefinisikan pengambilan keputusan
sebagai proses dalam mengevaluasi satu atau lebih pilihan dengan tujuan untuk meraih
hasil terbaik yang diharapkan. (Nuryaman 2016) Pengambilan keputusan adalah proses
memilih atau menentukan berbagai kemungkinan diantara situasi-situasi yang tidak pasti.
(Suharman 2005).
Berdasarkan kajian teori diatas mengenai definisi pengambilan keputusan menurut
para ahli maka dapat kita simpulkan bahwa dalam pengambilan keputusan memerlukan
suatu proses yang digunakan untuk menentukan pilihan mana yang akan diambil atau

1
Diana. Putri. “Teknik Teknik Pengambilan Keputusan” Universitas Negeri Padang, di akses pada pukul 20:00 WIB
(tanggal 01 November 2022)

5
disepakati dalam pengambilan keputusan itu sendiri agar mendapatkan hasil yang
maksimal dan tepat. Selain itu, keputusan itu diambil dengan sengaja tidak secara
kebetulan dan tidak boleh sembarangan.

B. Teknik Teknik Pengambilan Keputusan


1. Teknik Concensus Thinking
Konsensus adalah suatu metode pengambilan keputusan di mana satu
kelompok dalam me- lakukan musyawarah untuk dapat mencapai suatu keputusan
yang bulat. Suatu proses pe- ngambilan keputusan secara konsensus dapat dilakukan
dengan suatu sikap tertentu yang be- rada jauh sebelumnya persetujuan itu terbentuk
dan dimaksud untuk membuat suatu perjanjian secara formal. Hal mana dapat terjadi
karena proses negosiasi di mana terdapat berbagai pan- dangan yang berbeda itu
dilakukan dengan pe- nuh kesabaran, sehingga akhirnya dapat dicapai satu titik temu
dan tidak satu negara anggotapun menyatakan keberatannya dengan hasil yang telah
dicapai. Dengan metode konsensus ini proses negosiasi dilakukan secara musyawarah
sampai dicapai suatu kebulatan dalam pengam- bilan keputusan dan tiada suatu
anggota kelom- pok yang merasa dirugikan dengan keputusan yang dicapai.

Pada teknik ini semua orang yang terlibat dalam pemecahan masalah harus
sepakat tentang batasan, hakikat, dan dampak serta situasi dari sebuah persoalan yang
dihadapi. Teknik ini akan lebih efektif apabila anggota memiliki pengetahuan tentang
permasalahan yang dihadapi.2
2. Teknik DM integer Programming
Programa bilangan bulat atau integer programming IP adalah bentuk lain dari
programa linier atau linier programming LP di mana asumsi divisibilitasnya melemah
atau hilang sama sekali. Bentuk ini muncul karena dalam kenyataannya tidak semua
variabel keputusan dapat berupa bilangan pecahan. Misalnya, jika variabel keputusan
yang dihadapi adalah jumlah produk yang harus diproduksi untuk mencapai
keuntungan maksimal, maka jawaban 1 12 adalah sangat tidak mungkin karena kita
tidak bisa memproduksi produk setengah-setengah. Dalam hal ini haruslah ditentukan
apakah akan memproduksi satu atau dua produk. Pendekatan pembulatan dari solusi
nilai pecahan dari programa linier ini tetap memenuhi semua kendala dan
menyimpang cukup jauh dari solusi bulat yang tepat. Integer programming
6
merupakan teknik dari linier programming dengan tambahan persyaratan semua atau
beberapa variabel bernilai bulat nonnegatif. Jenis-jenis integer programming adalah
sebagai berikut :
a. Pure all integer programming program bilangan bulat murni.
Apabila seluruh variabel keputusan dari permasalahan programa linier harus
berupa bilangan bulat positif atau nol. Dalam hal ini asumsi divisibilitas dari
programa liniernya hilang sama sekali. Minimize Z = 3 X 1 + 5 X 2 Subject to 2X
1 + 4X 2 ≥ 4 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 3X 1 + 2X 2 X ≥ 5 1 , X 2 ≥
0; X 1 , X 2 2. Mixed integer programming program bilangan bulat campuran.

2
Diana. Putri “Teknik Teknik Pengambilan Keputusan” Universitas Negeri Padang, (di akses pada pukul 20:00 WIB
tanggal 01 November 2022)

7
integer Apabila hanya terdapat sebagian dari variabel keputusan dari
permasalahan programa linier yang diharuskan berupa bilangan bulat positif atau
nol. Dalam hal ini asumsi divisibilitasnya melemah. Contoh: Maximize Z = 6 X 1
– 4 X 2 Subject to X 1 + X 2 –3X ≤ 2 1 – 2X 2 X ≤ 12 1 , X 2 ≥ 0; X 2 3. Zero
one integer programming pogram bilangan bulat nol-satu integer Apabila variabel
keputusannya diharuskan berharga 0 nol atau 1 satu. Kondisi ini ditemukan dalam
kasus di mana persoalan yang dihadapi merupakan persoalan keputusan “ya” atau
“tidak”. Contoh: Maximize Z = 40 X 1 + 50 X 2 Subject to 2X 1 + 3X 2 4X ≤
3.000 1 + 2X 2 X ≤ 2.500 1 , X 2 Untuk menyelesaikan masalah integer
programming terdapat beberapa metode diantaranya adalah metode branch and
bound. Metode Branch dan Bound telah menjadi kode komputer standar untuk
integer programming, dan penerapan- = 0 atau 1 UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA penerap-an dalam praktek tampaknya menyarankan bahwa metode ini
lebih efisien dibanding dengan pendekatan Gomory. Teknik ini dapat diterapkan
baik untuk masalah pure programming maupun mixed integer programming.

3. Teknik Delphi
Teknik atau proses Delphi, pertama kali dikembangkan oleh N. C. Dalkey,
Helmer, dan rekan pada tahun 1950an dan 1960an dalam Rand Corporation, yang
pada saat sekarang terkenal sebagai suatu teknik untuk membantu pengambilan
keputusan-keputusan yang mengandung risiko dan ketidakpastian, misal forecasting
jangka panjang.
Teknik Delphi termasuk ke dalam teknik pengambilan keputusan modern yang
merangsang kreativitas dengan menggunakan pertimbangan berdasarkan gagasan
orang lain untuk mencapai Konsensus dalam pengambilan keputusan kelompok.
Teknik ini juga merupakan salah satu teknik peran serta dalam pengambilan
keputusan stratejik.
Metode Delphi adalah proses mengumpulkan panel atau pendapat ahli dan
terlibat dalam beberapa putaran pertanyaan tentang bagaimana membuat keputusan
bisnis tertentu atau memecahkan masalah organisasi.

8
Tujuan utama dari metode Delphi adalah untuk mendorong para ahli ini untuk
mencapai kesepakatan bersama dan untuk membangun konsensus kelompok. Banyak
industri dan organisasi dapat menggunakan metode ini untuk peramalan bisnis atau
keputusan struktural, seperti prediksi industri, perencanaan pemerintah, atau strategi
keuangan.3
a. Keuntungan metode Delphi
Keuntungan menggunakan metode Delphi adalah sebagai berikut:
a) Memperoleh pengetahuan dari para ahli : Metode Delphi adalah cara yang
bagus untuk menyelesaikan setiap diskusi atau menyelesaikan masalah
kompleks yang mungkin Anda dan anggota tim lainnya miliki. Semua pakar
dapat mencapai kesepakatan logis yang dapat bermanfaat bagi organisasi.
b) Menerima jawaban yang jujur : Karena semua jawaban bersifat anonim,
panelis akan merasa lebih nyaman memberikan jawaban jujur mereka tanpa
menerima penilaian atau konsekuensi. Anda juga dapat merasa percaya diri
mengetahui masukan yang Anda terima adalah benar.
c) Mencapai konsensus kelompok yang kuat : Ketika para ahli mendengar
pemikiran dan alasan lain tentang topik tertentu, ini dapat mempengaruhi
pendapat mereka dengan lebih mudah. Hal ini memungkinkan para ahli
untuk mencapai resolusi kelompok dengan lebih banyak orang mendukung
keputusan atau ide yang sama, yang meningkatkan kepercayaan diri Anda
dalam menerapkan keputusan yang mereka ambil.
b. Kekurangan Metode Delphi
Kekurangan menggunakan metode Delphi dapat berupa:
a) Mencegah diskusi langsung terjadi : Sementara peserta masih memberikan
umpan balik, mereka tidak melakukan brainstorming ide orisinal atau
mengutarakan pendapat mereka secara bebas, karena sebagian besar
masukan mereka ditulis secara anonim dalam kuesioner. Ini dapat mencegah
diskusi langsung tentang pemikiran jujur yang dikomunikasikan bolak-balik
di antara para profesional.

3
Mengetahui Metode Delphi Dalam Proses Pengambilan Keputusan Bisnis (accurate.id) (diakses pada pukul 22: 21
WIB tanggal 01 november 2022)

9
b) Menghasilkan waktu respons yang lambat: Jika Anda perlu menemukan
solusi untuk suatu masalah atau mengambil keputusan dengan cepat,
mungkin ada opsi yang lebih baik untuk dilakukan. Metode Delphi biasanya
mengambil sebagian besar hari untuk melakukannya, karena terdiri dari
beberapa putaran pendistribusian, mengumpulkan dan meninjau kuesioner.
Biasanya hal ini akan memerlukan waktu yang lebih lama dan hanya akan
ada sedikit waktu untuk melakukan diskusi.
c) Tanggapan dapat memberikan sedikit atau taidak ada nilai: Terdapat
kemungkinan bahwa selama penelitian tanggapan yang Anda terima dapat
memberikan sedikit atau tidak ada nilai karena peserta tidak dapat mencapai
konsensus.
4. Teknik DM exponential smoothing
Exponential Smoothing adalah suatu prosedur yang secara terus menerus
memperbaiki peramalan dengan merata-rata (menghaluskan = smoothing) nilai masa
lalu dari suatu data runtut waktu dengan cara menurun (exponential)4
a. Single Exponentials smoothing
Single Exponentials Smoothing (SES) atau biasa disebut sebagai Simple
Exponential Smoothing, metode ini digunakan untuk peramalan jangka pendek.
SES ditentukan menggunaan Persamaan.

Dimana :

Dalam melakukan peramalan dengan menggunakan metode SES, besarnya a


(alpha) di tentukan secara error sampai di temukan a (alpha) yang menghassilkan
forecast error terkecil. Metode ini lebih cocok digunakan untuk meramal data-data
yang fluktuatif secara random (tidak teratur).
b. Double Exponentials Smooting

4
Rachman .Rizal “penerapan Metode Moving Avarage dan Exponential smoothing pada peramalan Produksi
Industri Garment”( di akses pada pukul 01:00 WIB tanggal 02 november 2022)

9
Metode ini merupakan model linier yang dikemukakan oleh Brown. Model ini
sesuai jika data yang dimaksud menunjukkan sifat trend, Persamaan (2) dipakai
dalam implementasi double exponentials smoothing.

Dimana :

Metode Double Exponentials Smoothing ini biasanya lebih tepat untuk


meramalkan data yang mengalami trend kenaikan.
c. Triple Exponentials smoothing
Metode ini digunakan ketika data menunjukan adanya trend dan perilaku
musiman [2]. Persamaan (5) digunakan untuk Triple Exponentials Smoothing.
Pemulusan (smoothing) tren :

Dimana L adalah panjang musiman (misal, jumlah kuartal dalam suatu tahun), b
adalah komponen trend, I adalah faktor penyesuaian musiman, dan Ft+m adalah
ramalan untuk m periode ke muka.

10
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengambilan keputusan (decision making) adalah melakukan penilaian dan
menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan
pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin
akan dilakukan dalam membuat sebuah keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi
identifikasi masalah utama, menyusun alternatif yang akan dipilih dan sampai pada
pengambilan keputusan terbaik. (Pahudin 2016) George R. Terry mendefinisikan
pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua
atau lebih alternatif yang ada. (Nilasari 2016)
Pada teknik ini semua orang yang terlibat dalam pemecahan masalah harus sepakat
tentang batasan, hakikat, dan dampak serta situasi dari sebuah persoalan yang dihadapi.
Teknik ini akan lebih efektif apabila anggota memiliki pengetahuan tentang
permasalahan yang dihadapi
Programa bilangan bulat atau integer programming IP adalah bentuk lain dari
programa linier atau linier programming LP di mana asumsi divisibilitasnya melemah
atau hilang sama sekali. Bentuk ini muncul karena dalam kenyataannya tidak semua
variabel keputusan dapat berupa bilangan pecahan.
Metode Delphi adalah proses mengumpulkan panel atau pendapat ahli dan terlibat
dalam beberapa putaran pertanyaan tentang bagaimana membuat keputusan bisnis
tertentu atau memecahkan masalah organisasi.
Exponential Smoothing adalah suatu prosedur yang secara terus menerus
memperbaiki peramalan dengan merata-rata (menghaluskan = smoothing) nilai masa lalu
dari suatu data runtut waktu dengan cara menurun (exponential)

B. Saran
Demikian pembahasan makalah kami mengenai “Teknik Teknik Pengambilan
Keputusan”. Kami selaku penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini
masih ada kesalahan dalam penulisannya. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami
harapkan untuk menyempurnakan makalah ini, dan selanjutnya semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan menambah wawasan pembaca terkait dengan pembahasan yang dibahas

11
pada makalah ini, Semoga makalah yang sederhana ini dapat memberi manfaat bagi kita
semua. Amin.

12
DAFTAR PUSTAKA

Diana. Putri. “Teknik Teknik Pengambilan Keputusan” Universitas Negeri Padang, di akses pada

pukul 20:00 WIB (tanggal 01 November 2022)

Mengetahui Metode Delphi Dalam Proses Pengambilan Keputusan Bisnis (accurate.id) (diakses

pada pukul 22: 21 WIB tanggal 01 november 2022)

Rachman .Rizal “penerapan Metode Moving Avarage dan Exponential smoothing pada peramalan

Produksi Industri Garment”( di akses pada pukul 01:00 WIB tanggal 02 November 2022)

13

Anda mungkin juga menyukai