Disusun Oleh:
Kelompok 1
1. AYU MAULIDYAWATI PUTRI (2021210165)
2. ADE HERDIANA PUTRI (2021210049)
3. FIONI RAFIKA PUTRI (2021210101)
4. INTAN PUTRI RAHAYU (2021210186)
5. YULIA ELOK WULANDARI (2021210114)
6. MUHAMMAD ADAR (2021210070)
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS MADURA
2023/2024
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI............................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................
A. Kesimpulan ................................................................................
B. Saran...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
A. Definisi Pengambilan Keputusan ( Fioni Rafika Putri )
1. Intuisi
Saat kamu mengambil keputusan berdasarkan intuisi atau perasaan, maka
keputusan yang kamu ambil akan memiliki sifat subyektif. Keuntungannya adalah
waktu yang kamu gunakan untuk mengambil keputusan terbilang singkat. Namun,
sayangnya, keputusan yang kamu hasilkan relatif kurang baik. Kemudian, orang
lain akan sulit mengakui kebenaran dan keabsahannya.
2. Pengalaman
Pernahkah kamu menjumpai orang lebih berpengalaman yang mampu
membantumu dalam mengambil keputusan dengan lebih baik? Pengalaman
memang dapat membantu seseorang dalam memperkirakan keadaan serta
menghitung untung rugi atau baik buruknya sebuah keputusan.
3. Fakta
Saat kamu mengambil keputusan dengan berlandaskan fakta, keputusan yang
dihasilkan terbilang sehat, solid, dan baik. Nah, landasan fakta itu akan
menciptakan tingkat kepercayaan yang tinggi dari orang lain. Jadi, orang lain akan
mudah menerima keputusan yang kamu ambil dengan rela dan lapang dada.
4. Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang bisa dilakukan oleh orang
yang kedudukannya lebih tinggi kepada orang yang kedudukannya lebih rendah.
Kamu dapat melihat contohnya dalam suatu organisasi atau perusahaan, misalnya
pimpinan kepada bawahan. Kelebihannya adalah keputusan berdasarkan
wewenang dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama dan konsisten.
Kelemahannya adalah dapat menimbulkan rutinitas dan kekaburan.
5. Rasionalitas
Proses pengambilan keputusan secara rasional akan mendekati kebenaran
sehingga hasilnya sesuai yang diharapkan. Pengambilan keputusan dengan cara ini
sifatnya objektif, logis, serta lebih transparan dan konsisten.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam pengambilan keputusan seorang manajer harus bisa berpikir kritis dan
dapat bertanggung jawab atas apa yang sudah diambil resiko. Pengambilan keputusan
merupakan suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapat
menyelesaikan suatu masalah dengan cara agar dapat diterima oleh semua pihak .
dapat menganalisis setiap permasalahan yang ada juga termasuk dalam modal yang
ada sebelum mengambilan keputusan . Dalam setiap analisis dilakukan secara
menyeluruh agar bisa mengambil keputusan .
Pengambilan keputusan juga ada tahap tahapannya , lalu proses dalam setiap
pengambilan keputusan , kualitas keputusan , pengambilan keputusan dalam berbagai
kondisi , resiko keputusan , karakteristik pengambilan keputusan dan pengaruhnya
bagi perusahaan , perubahan dalam keputusan .
B. SARAN
https://kkp.go.id/brsdm/bdasukamandi/artikel/4424-proses-pengambilan-
keputusan#:~:text=Menurut%20Salusu%20(2006)%2C
%20pengambilan,situasi%20untuk%20menyelesaikan%20suatu
%20masalah.
https://www.wartaekonomi.co.id/read202522/who-catat-35-balita-di-
indonesiaadalah-penderita-stunting.html