Anda di halaman 1dari 17

DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN

DISUSUN OLEH :

HILMAN TEJASUKMA

NIM : 2007030014

UNIVERSITAS ISLAM SYEKH-YUSUF

TANGERANG

2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul “Dasar Pengambilan Keputusan”

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat
menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan
pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Tangerang, Desember 2020

i
DAFTAR ISI

Cover

KATA PENGANTAR.............................................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1

1.1 Latar Belakang............................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................................2

BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................................................3

2.1 Definisi Pengambilan Keputusan...............................................................................3


2.2 Definisi Dasar Pengambilan Keputusan.....................................................................4
2.3 Fungsi Pengambilan Keputusan.................................................................................5
2.4 Faktor-Faktor Yang Memepengaruhi Pengambilan Keputusan.................................5

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN.........................................................................6

3.1 Dasar Pengambilan Keputusan...................................................................................6


3.2 Proses Pengambilan Keputusan..................................................................................8
3.3 Tahapan Pengambilan Keputusan..............................................................................8
3.4 Bentuk-Bentuk Pengambilan Keputusan..................................................................10
3.5 Metode-Metode Yang Digunakan Dalam Pengambilan Keputusan.........................10

BAB IV KESIMPULAN......................................................................................................12

4.1 Kesimpulan............................................................................................................12
4.2 Saran.......................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap tindakan manusia dalam kehidupan sehari-hari, sesungguhnya didasari oleh


keputusan yang diambilnya. Jam berapa harus bangun, jam berapa harus sarapan, semuanya
didasarkan pada keputusan yang diambil, akan tetapi karena keputsan-keputusan tersebut
telah rutin diambil, maka biasanya seseorang tidak lagi berlama-lama berpikir untuk
menetapkan keputusan. Setiap tindakan seolah-olah dilakukan begitu saja secara alami
tanpa perlu pertimbangan.

Padahal, sesungguhnya tidaklah sepenuhnya seperti itu. Diluar tindakan rutin


tersebut, dalam kehidupan sehari-hari, sering kali seseorang dihadapkan pada permasalahan
yang perlu dipertimbangkan matang-matang sebelum mengambil keputusan yang sangat
penting. Dan tidak boleh salah pilih dalam pengambilan keputusannya

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering kali menghadapi suatu permasalahan yang
tidak mudah untuk diselesaikan, maka dibutuhkan teknik dalam pemecahan masalah
tersebut, untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari pemecahan masalah itu diperlukan
pengambilan keputusan yang baik untuk meningkatkan keberhasilan pemecahan suatu
masalah

Pengambialan keputusan merupakan suatu pendekatan yang sistematis terhadap


permasalahan yang dihadapi. Pendekatan tersebut menyangkut pengetahuan mengenai
esensi atas permasalahan yang dihadapi, pengumpulan fakta dan data yang relevan dengan
permasalahan yang dihadapi, analisis permasalahan dengan menggunakan fakta dan data,
mencari alternatif pemecahan, menganalisis setiap alternatif sehingga ditemukan alternatif
yang paling rasional dan penilaian atas keluaran yang dicapai.

Dalam pengambilan keputusan digunakan metode-metode yang benar supaya


pengambilan keputusannya berhasil dan mendapatkan hasil yang baik, dengan

1
memperhatikan penyebabnya, seberapa besar resikonya dan mengambil beberapa alternatif
terbaik yang bisa digunakan

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi pengambilan keputusan?


2. Bagaimana dasar pengambilan keputusan?
3. Apa saja tahapan dalam pengambilan keputusan?
4. Apa saja bentuk-bentuk pengambilan keputusan?
5. Apa saja metode-metode yang digunakan dalam pengambilan keputusan?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengambilan keputusan.


2. Untuk mengetahui dasar pengambilan keputusan.
3. Untuk mengetahui apa saja tahapan dalam pengambilan keputusan.
4. Untuk mengetahui apa saja bentuk-bentuk pengambilan keputusan.
5. Untuk mengetahui metode yang digunakan dalam pengambilan keputusan.

2
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Definisi Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses atau
kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif
yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final.
Keputusan dibuat untuk mencapai tujuan melalui pelaksanaan atau tindakan.

Beberapa definisi pengambilan keputusan menurut para ahli

 Menurut Baron Dan Byre “2008”

Definisi pengambilan keputusan menurut Baron dan Byrne ialah suatu proses melalui
kombinasi individu atau kelompok dan mengintegrasikan informasi yang ada dengan tujuan
memilih satu dari berbagai kemungkinan tidankan.

 Menurut Simon “1993”

Definisi pengambilan keputusan menurut Simon ialah suatu bentuk pemilihan dari berbagai
alternatif tindakan yang mungkin dipilih yang prosesnya melalui mekanisme tertentu
dengan harapan akan menghasilkan suatu keputusan yang terbaik.

 Menurut Terry “2003”

Definisi pengambilan keputusan menurut Terry pemilihan alternatif perilaku dari dua
alternatif atau lebih tindakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi melalui pemilihan
satu diantara alternatif-alternatif yang memungkinkan.

 Menurut Wang Dan Ruhe “2007”

3
Definisi pengambilan keputusan menurut Wan dan Ruhe ialah proses yang memilih pilihan
yang lebih disukai atau suatu tindakan dari antara alternatif atas dasar kriteria atau strategi
yang diberikan.

 Menurut Dermawan “2004”

Definisi pengambilan keputusan menurut Dermawan ialah suatu proses yang dipengaruhi
oleh banyak kekuatan termasuk lingkungan organisasi dan pengetahuan, kecakapan dan
motivasi. Pengambilan keputusan merupakan ilmu dan seni pemilihan alternatif solusi atau
tindakan dari sejumlah alternatif solusi dan tindakan yang berguna menyelesaikan masalah.

 Menurut Kamus Besar Ilmu Pengetahuan

Definisi pengambilan keputusan menurut Kamus Besar Ilmu Pengetahuan ialah pemilihan
keputusan atau kebijakan yang didasarkan atas kriteria tertentu, proses ini meliputi dua atau
lebih, alternatif karena seandainya hanya ada satu alternatif tidak ada keputusan yang
diambil.

Jadi dapat disimpulkan pengambilan keputusan adalah proses pemilihan tindakan dari dua
atau lebih alternatif yang ada, dengan memperhatikan faktor-faktornya supaya
mendapatkan hasil keputusan terbaik untuk menyelesaikan suatu masalah.

2.2 Definisi Dasar Pengambilan Keputusan

Definisi Dasar Pengambilan Keputusan Menurut Para Ahli :

 Menurut George R. Terry pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif


perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.
 Menurut Sondang P. Siagian pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang
sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang
menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat.
 Menurut James A. F. Stoner pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan
untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.

4
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan itu adalah  suatu cara
yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapat menyelesaikan suatu
masalah dengan cara / teknik tertentu agar dapat lebih diterima oleh semua pihak.

2.3 Fungsi Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan sebagai suatu kelanjutan dari cara pemecahan masalah memiliki
fungsi antara lain :

Awal dari semua aktivitas manusia yg sadar dan terarah, baik secara individual maupun
secara kelompok, baik secara institusional maupun secara organisasional.
Suatu yang bersifat futuristik, artinya bersangkut  paut dengan hari depan, masa yg
akan datang, dimana efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup lama.

2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan, yaitu:

1. Internal organisasi seperti ketersediaan dana, SDM, kelengkapan peralatan,


teknologi, dan sebagainya. Biasanya faktor ini berada di dalam suatu organisasi itu
sendiri untuk terciptanya suatu keputusan dalam organisasi.
2. Eksternal organisasi seperti keadaan sosial politik, ekonomi, hukum, dan
sebagainya. Faktor ini berasal dari luar yang terkait dalam organisasi.
3. Ketersediaan informasi yang diperlukan. Seberapa banyaknya informasi yang ada
atau seberapa lengkap dan akuratnya informasi yang didapatkan untuk menjadi
pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang tepat.
4. Kepribadiaan dan kecakapan pengambil keputusan. Dalam faktor ini dibutuhkan
kebijaksanaan dan ketegasan dalam mengambil keputusan dengan tidak bersifat
merugikan.

Ada pula Faktor lain yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan dalam
organisasi adalah:

5
1. Adanya pengaruh tekanan dari luar
2. Adanya pengaruh kebiasaan lama atau sifat-sifat pribadi
3. Pengaruh dari kelompok lain
4. Faktor pengalaman

BAB III

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

3.1 Dasar Pengambilan Keputusan

Dalam pengambilan keputusan digunakan metode yang diharapkan dapat memberikan


suatu kerangka kerja (framework) untuk mendapatkan pilihan yang tepat sesuai dengan
tujuan yang hendak dicapai. teknik yang digunakan merupakan tata cara pengambilan
keputusan yang berdasarkan algoritma atau kaidah-kaidah baku dalam mempertimbangkan
suatu permasalahan dengan melihat beberapa alternatif yang ada, untuk kemudian dipilih
salah satunya dengan suatu kriteria yang kita anggap cocok dalam kasus tersebut.

Dalam mengambil keputusan, secara sistematis permasalahan dapat dirumuskan


berdasarkan urutan berikut.

1. Apa masalah yang sedang dihadapi?


2. Apakah proses pengambilan keputusannya hanya sekali dalam seumur hidup, atau
beberapa kali dalam suatu periode waktu, atau kan keputusan yang sifatnya rutin
yang kita lakukan sehari-hari?
3. Ada berapa alternatif solusi permsalahan?
4. Berapa banyak pilihan solusi yang boleh diambil?
5. Apa dasar pertimbangan pilihan terhadap soulusi?
6. Berapa besar risikonya?
7. Dan lain-lain

Menurut George R.Terry dan Brinckloe disebutkan dasar-dasar pendekatan dari


pengambilan keputusan yang dapat digunakan yaitu :

6
1. Intuisi
Pengambilan keputusan yang didasarkan atas intuisi atau perasaan memiliki sifat
subjektif sehingga mudah terkena pengaruh. Pengambilan keputusan berdasarkan
intuisi ini mengandung beberapa keuntungan dan kelemahan.

2. Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi
pengetahuan praktis, karena pengalaman seseorang dapat memperkirakan keadaan
sesuatu, dapat diperhitungkan untung ruginya terhadap keputusan yang akan
dihasilkan. Orang yang memiliki banyak pengalaman tentu akan lebih matang
dalam membuat keputusan akan tetapi, peristiwa yang lampau tidak sama dengan
peristiwa yang terjadi kini.

3. Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat,
solid dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan
keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan-keputusan
yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.

4. Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan
terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang
yang lebih rendah kedudukannya. Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang
ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan.

5. Logika/Rasional
Pengambilan keputusan yang berdasarkan logika ialah suatu studi yang rasional
terhadap semuan unsur pada setiap sisi dalam proses pengambilan keputusan. Pada
pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional, keputusan yang dihasilkan
bersifat objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk memaksimumkan hasil
atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati

7
kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan. Pada pengambilan keputusan
secara logika terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :

 Kejelasan masalah
 Orientasi tujuan : kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai
 Pengetahuan alternatif : seluruh alternatif diketahui jenisnya dan konsekuensinya
 Preferensi yang jelas : alternatif bisa diurutkan sesuai criteria
 Hasil maksimal : pemilihan alternatif terbaik didasarkan atas hasil ekonomis yang
maksimal.

Sering kali munculnya suatu masalah yang kita alami menjadi sebuah hambatan dalam
melakukan aktifitas, masalah yang terjadi dapat teratasi bila kita bijak dalam mengambil
keputusan, untuk itu kita harus mengetahui apa saja dasar dalam pengambilan keputusan,
supaya mendapatkan keputusan yang terbaik untuk setiap masalah yang dialami dan tidak
meminimalisir atau mecegah terjadinya masalah yang baru.

3.2 Proses Pengambilan Keputusan

Menurut Elbing ada lima langkah dalam proses pengambilan keputusan:

 Identifikasi dan Diagnosa masalah.


 Pengumpulan dan Analisis data yang relevan.
 Pengembangan dan Evaluasi alternative alternatif.
 Pemilihan Alternatif terbaik.
 Implementasi keputusan dan Evaluasi terhadap hasil-hasil.

3.3 Tahapan Dalam Pengambilan Keputusan

1. Mengidentifikasi keputusan. Langkah pertama dalam membuat keputusan yang


tepat adalah mengenali permasalahan serta memutuskan untuk mengatasi hal itu,
dan juga menentukan alasan tentang mengapa keputusan ini akan membuat
perubahan bagi konsumen atau karyawan.

8
2. Mengumpulkan informasi. Selanjutnya, saatnya untuk mengumpulkan informasi
sehingga dapat membuat keputusan berdasarkan data dan fakta. Tahap ini
membutuhkan penilaian untuk memnentukan informasi apa yang relevan dengan
keputusan yang ada dan bagaimana cara mendapatkannya. Supaya efektif,
sebelumnya definisikan apa yang perlu diketahui yag berpengaruh dengan
keputusan, dan tentukan siapa saja yang perlu dilibatkan.
3. Mengidentifikasi alternatif. Dengan memahami permasalahan, mengidentifikasi
kemungkinan dan mensimuulasikannya akan lahir opsi-opsi keputusan. Opsi
tersebut yang diperyimbangkan utuk diambil salah satunya sebagai keputusan.
4. Menimbang bukti. Menurut pakar manajemen Phil Higson dan Anthony Sturgess,
dalam langkah ini diperlukan "mengevaluasi kelayakan, penerimaan dan keinginan"
untuk mengetahui alternatif manakah yang terbaik. Pengambil keputusan baik itu
manajer/eksekutif atau pelaku usaha harus mampu mempertimbangkan pro dan
kontra kemudian memilih opsi yang memiliki peluang keberhasilan tertinggi.
Mencari opini kedua yang dipercaya mampu memberikan perspektif baru terhadap
permasalahan juga mungkin akan sangat membantu.
5. Memilih diantara alternatif pilihan. Ketika tiba waktunya untuk membuat suatu
keputusan, pastikan bahwa adanya resiko yang menempel pada keputusan yang
dipilih. Atau, alternatif lainya, dengan memilih kombinasi dari beberapa alternatif
setelah sepenuhnya memahami informasi serta potensi resikonya.
6. Bertindak. Selanjutnya, setelah keputusan diambil harus segera dibuat rencana
implementasi. Hal ini melibatkan kegiatan mengidentifikasi sumberdaya yang
diperlukan serta mendapatkan dukungan dari karyawan dan para pemangku
kepentingan. Mengumpulkan orang lain yang setuju dengan keputusan yang diambil
adalah komponen kunci untuk melaksanakan rencana kita secara efektif. 
7. Meninjau kembali. Langkah penting namun paling sering diabaikan dalam proses
pengambilan keputusan adalah mengevaluasi keputusan . Apabila keputusan yang
diambil tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan,segeralah tinjau kembali
dan telusuri secara runtut apa yang menyimpang atau tidak sesuai.

9
3.4 Bentuk-Bentuk Pengambilan Keputusan

Bentuk pengambilan keputusan adalah suatu cara yang digunakan untuk


memberikan suatu pendapat yang dapat menyelesaikan suatu masalah dengan
cara/teknik tertentu agar dapat lebih diterima oleh semua pihak. Bentuk
pengambilan keputusan dibagi menjadi 3 tipe, yaitu keputusan Terstruktur
(structured decision), Keputusan Setengah Terstruktur (semi-structured decision),
dan Keputusan Tidak Terstruktur (unstructured decision).

3.5 Metode-Metode Yang Digunakan Dalam Pengambilan Keputusan

Ada empat metode pengambilan keputusan yang dianggap lazim dipergunakan dalam
pengambilan keputusan organisasional.

- Metode pertama adalah metode rasional. Metode rasional yang disubut juga model
rasional, ini adalah metode klasik yang secara implisit mencakup model birokratik
dari pengambilan keputusan. Bahkan juga model klasik dalam pengambilan
keputusan ekonomi dan bisnis.
- Metode kedua adalah tawar-menawar inkremental (incremental-bargaining) yang
justru dipandang sebagai model paling mendasar dalam aktivitas politik, yaitu
penyelesaian konflik melalui negosisasi. Hasil keputusan diperoleh sebagai jerih
payah dan tawar-menawar yang melelahkan dan persuasif melalui perdebatan dan
negosisasi, metode ini paling banyak digunakan, bahkan juga dikalangan birokrasi
apabila mereka membahas anggaran.
- Metode ketiga yang disebut metode agregatif (aggregative methods) mencakup
antara lain teknik delphi dan teknik-teknik pengambilan keputusan yang berkaitan.
Seringkali metode ini memanfaatkan konsultan dan tim-tim staf yang bekerja keras
dalam merumuskan kebijakan-kebijakan politik.
- Metode keempat adalah metode keranjang sampah (the garbage-can) atau
nondecision-making model yang dikembangkan oleh march dan olsen (1979).

10
Model keranjang-sampah menolak model rasional, bahkan rasional-inkremental
yang sederhana sekalipun. Seringkali keputusan yang diambil tidak direncanakan
sebagai akibat dari perdebatan dalam kelompok.

Analisis

Pengambilan keputusan dilakukan untuk memecahkan sebuah masalah yang terjadi,


dalam pengambilan keputusan biasanya memiliki dua atau lebih solusi yang harus
dipilih, maka dibutuhkan lah suatu proses dalam pengambilan keputusan tersebut,
metode yang diggunakan dalam mengambil suatu keputusan dapet berbeda-beda
tergantung dengan masalah apa yang terjadi

Pendapat

Dalam pengambilan keputusan tidak bisa hanya mengandalkan 1 metode saja, karena
setiap metode pengambilan keputusan memiliki kukurangan dan kelebihannya masing
masing, dalam suatu kelompok pengambilan keputusan lebih baik dilakukan secara
diskusi dan voting supaya mendapatkan keputusan terbaik untuk semua pihak

11
BAB IV

KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

Sering kali munculnya suatu masalah yang kita alami menjadi sebuah hambatan
dalam melakukan aktifitas, masalah yang terjadi dapat teratasi bila kita bijak dalam
mengambil keputusan, pengambilan keputusan terdiri dari dua atau lebih alterantif, dan
memperhatikan faktor penyebabnya, supaya mendapatkan keputusan yang terbaik
untuk setiap masalah dan juga dapat diterima oleh semua pihak. Pengambilan
keputusan yang baik dilakukan secara bertahap dengan mengidentifikasi masalah,
mengumpulkan informasi, mengidentifikasi alternatif, menimbang bukti, memilih
diantara alternatif pilihan, bertindak dan meninjau kembali keputusan yang diambil.
Tidak semua pengambilan keputusan itu sama ada beberapa bentuk pengambilan
keputusan yaitu: keputusan terstruktur, keputusan setengah terstruktur dan keputusan
tidak terstruktur. Sitiap suatu masalah memiliki metode pengambilan keputusan yang
berbeda-beda seperti pengambilan keputusan organisasional, terdapat 4 metode yaitu:
Metode rasional, tawar-menawar inkremental, metode agregatif dan metode keranjang
sampah.
Dengan melakukan teknik dalam pengambilan keputusan tersebut, supaya
permasalahn kita terselesaikan dan memperkecil hingga menghilangkan resiko yang
akan terjadi selanjutnya. Dengan begitu setiap kita mengahadapi masalah kita akan tau
apa yang harus dilakukan terlebih dahulu dalam menyikapinya.

4.2 Saran

12
Dalam pengambilan keputusan harus didasari dengan ketelitian, bila kita terlalu
teburu-buru atau asal dalam menyikapinya yang terjadi malah hasil yang kurang
maksimal dan dapat menyebabkan masalah yang baru.

13
DAFTAR PUSTAKA

1. https://online.studilmu.com/teknik-pemecahan-masalah
2. https://samahitawirotama.com/teknik-pemecahan-masalah/
3. https://www.kajianpustaka.com/2016/04/pengertian-dan-tahapan-pemecahan-
masalah.html
4. https://www.studilmu.com/blogs/details/pengertian-dan-4-langkah-dasar-proses-
pemecahan-masalah
5. https://id.wikipedia.org/wiki/Pengambilan_keputusan
6. https://genagraris.id/post/7-tahap-pengambilan-keputusan-dalam-pemecahan-
masalah
7. https://www.trigonalmedia.com/2016/09/bentuk-bentuk-keputusan-bersama.html
8. Sari,F (2018).Metode Dalam Pengambilan Keputusan. Yogyakarta: Deepublish.
9. Salusu, J (1996) Pengambilan Keputusan stratejik. Jakarta: Grasindo
10. Djalal, Nachrowi dan Hardius Usman (2004).Teknik Pengambilan Keputusan.
Jakarta: Grasindo
11. https://ismaan.wordpress.com/2015/05/19/definisi-dan-dasar-pengambilan-
keputusan/

14

Anda mungkin juga menyukai