DISUSUN OLEH :
HILMAN TEJASUKMA
NIM : 2007030014
TANGERANG
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul “Dasar Pengambilan Keputusan”
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat
menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan
pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
i
DAFTAR ISI
Cover
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
BAB IV KESIMPULAN......................................................................................................12
4.1 Kesimpulan............................................................................................................12
4.2 Saran.......................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering kali menghadapi suatu permasalahan yang
tidak mudah untuk diselesaikan, maka dibutuhkan teknik dalam pemecahan masalah
tersebut, untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari pemecahan masalah itu diperlukan
pengambilan keputusan yang baik untuk meningkatkan keberhasilan pemecahan suatu
masalah
1
memperhatikan penyebabnya, seberapa besar resikonya dan mengambil beberapa alternatif
terbaik yang bisa digunakan
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses atau
kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif
yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final.
Keputusan dibuat untuk mencapai tujuan melalui pelaksanaan atau tindakan.
Definisi pengambilan keputusan menurut Baron dan Byrne ialah suatu proses melalui
kombinasi individu atau kelompok dan mengintegrasikan informasi yang ada dengan tujuan
memilih satu dari berbagai kemungkinan tidankan.
Definisi pengambilan keputusan menurut Simon ialah suatu bentuk pemilihan dari berbagai
alternatif tindakan yang mungkin dipilih yang prosesnya melalui mekanisme tertentu
dengan harapan akan menghasilkan suatu keputusan yang terbaik.
Definisi pengambilan keputusan menurut Terry pemilihan alternatif perilaku dari dua
alternatif atau lebih tindakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi melalui pemilihan
satu diantara alternatif-alternatif yang memungkinkan.
3
Definisi pengambilan keputusan menurut Wan dan Ruhe ialah proses yang memilih pilihan
yang lebih disukai atau suatu tindakan dari antara alternatif atas dasar kriteria atau strategi
yang diberikan.
Definisi pengambilan keputusan menurut Dermawan ialah suatu proses yang dipengaruhi
oleh banyak kekuatan termasuk lingkungan organisasi dan pengetahuan, kecakapan dan
motivasi. Pengambilan keputusan merupakan ilmu dan seni pemilihan alternatif solusi atau
tindakan dari sejumlah alternatif solusi dan tindakan yang berguna menyelesaikan masalah.
Definisi pengambilan keputusan menurut Kamus Besar Ilmu Pengetahuan ialah pemilihan
keputusan atau kebijakan yang didasarkan atas kriteria tertentu, proses ini meliputi dua atau
lebih, alternatif karena seandainya hanya ada satu alternatif tidak ada keputusan yang
diambil.
Jadi dapat disimpulkan pengambilan keputusan adalah proses pemilihan tindakan dari dua
atau lebih alternatif yang ada, dengan memperhatikan faktor-faktornya supaya
mendapatkan hasil keputusan terbaik untuk menyelesaikan suatu masalah.
4
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan itu adalah suatu cara
yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapat menyelesaikan suatu
masalah dengan cara / teknik tertentu agar dapat lebih diterima oleh semua pihak.
Pengambilan keputusan sebagai suatu kelanjutan dari cara pemecahan masalah memiliki
fungsi antara lain :
Awal dari semua aktivitas manusia yg sadar dan terarah, baik secara individual maupun
secara kelompok, baik secara institusional maupun secara organisasional.
Suatu yang bersifat futuristik, artinya bersangkut paut dengan hari depan, masa yg
akan datang, dimana efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup lama.
Ada pula Faktor lain yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan dalam
organisasi adalah:
5
1. Adanya pengaruh tekanan dari luar
2. Adanya pengaruh kebiasaan lama atau sifat-sifat pribadi
3. Pengaruh dari kelompok lain
4. Faktor pengalaman
BAB III
6
1. Intuisi
Pengambilan keputusan yang didasarkan atas intuisi atau perasaan memiliki sifat
subjektif sehingga mudah terkena pengaruh. Pengambilan keputusan berdasarkan
intuisi ini mengandung beberapa keuntungan dan kelemahan.
2. Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi
pengetahuan praktis, karena pengalaman seseorang dapat memperkirakan keadaan
sesuatu, dapat diperhitungkan untung ruginya terhadap keputusan yang akan
dihasilkan. Orang yang memiliki banyak pengalaman tentu akan lebih matang
dalam membuat keputusan akan tetapi, peristiwa yang lampau tidak sama dengan
peristiwa yang terjadi kini.
3. Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat,
solid dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan
keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan-keputusan
yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.
4. Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan
terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang
yang lebih rendah kedudukannya. Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang
ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan.
5. Logika/Rasional
Pengambilan keputusan yang berdasarkan logika ialah suatu studi yang rasional
terhadap semuan unsur pada setiap sisi dalam proses pengambilan keputusan. Pada
pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional, keputusan yang dihasilkan
bersifat objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk memaksimumkan hasil
atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati
7
kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan. Pada pengambilan keputusan
secara logika terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
Kejelasan masalah
Orientasi tujuan : kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai
Pengetahuan alternatif : seluruh alternatif diketahui jenisnya dan konsekuensinya
Preferensi yang jelas : alternatif bisa diurutkan sesuai criteria
Hasil maksimal : pemilihan alternatif terbaik didasarkan atas hasil ekonomis yang
maksimal.
Sering kali munculnya suatu masalah yang kita alami menjadi sebuah hambatan dalam
melakukan aktifitas, masalah yang terjadi dapat teratasi bila kita bijak dalam mengambil
keputusan, untuk itu kita harus mengetahui apa saja dasar dalam pengambilan keputusan,
supaya mendapatkan keputusan yang terbaik untuk setiap masalah yang dialami dan tidak
meminimalisir atau mecegah terjadinya masalah yang baru.
8
2. Mengumpulkan informasi. Selanjutnya, saatnya untuk mengumpulkan informasi
sehingga dapat membuat keputusan berdasarkan data dan fakta. Tahap ini
membutuhkan penilaian untuk memnentukan informasi apa yang relevan dengan
keputusan yang ada dan bagaimana cara mendapatkannya. Supaya efektif,
sebelumnya definisikan apa yang perlu diketahui yag berpengaruh dengan
keputusan, dan tentukan siapa saja yang perlu dilibatkan.
3. Mengidentifikasi alternatif. Dengan memahami permasalahan, mengidentifikasi
kemungkinan dan mensimuulasikannya akan lahir opsi-opsi keputusan. Opsi
tersebut yang diperyimbangkan utuk diambil salah satunya sebagai keputusan.
4. Menimbang bukti. Menurut pakar manajemen Phil Higson dan Anthony Sturgess,
dalam langkah ini diperlukan "mengevaluasi kelayakan, penerimaan dan keinginan"
untuk mengetahui alternatif manakah yang terbaik. Pengambil keputusan baik itu
manajer/eksekutif atau pelaku usaha harus mampu mempertimbangkan pro dan
kontra kemudian memilih opsi yang memiliki peluang keberhasilan tertinggi.
Mencari opini kedua yang dipercaya mampu memberikan perspektif baru terhadap
permasalahan juga mungkin akan sangat membantu.
5. Memilih diantara alternatif pilihan. Ketika tiba waktunya untuk membuat suatu
keputusan, pastikan bahwa adanya resiko yang menempel pada keputusan yang
dipilih. Atau, alternatif lainya, dengan memilih kombinasi dari beberapa alternatif
setelah sepenuhnya memahami informasi serta potensi resikonya.
6. Bertindak. Selanjutnya, setelah keputusan diambil harus segera dibuat rencana
implementasi. Hal ini melibatkan kegiatan mengidentifikasi sumberdaya yang
diperlukan serta mendapatkan dukungan dari karyawan dan para pemangku
kepentingan. Mengumpulkan orang lain yang setuju dengan keputusan yang diambil
adalah komponen kunci untuk melaksanakan rencana kita secara efektif.
7. Meninjau kembali. Langkah penting namun paling sering diabaikan dalam proses
pengambilan keputusan adalah mengevaluasi keputusan . Apabila keputusan yang
diambil tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan,segeralah tinjau kembali
dan telusuri secara runtut apa yang menyimpang atau tidak sesuai.
9
3.4 Bentuk-Bentuk Pengambilan Keputusan
Ada empat metode pengambilan keputusan yang dianggap lazim dipergunakan dalam
pengambilan keputusan organisasional.
- Metode pertama adalah metode rasional. Metode rasional yang disubut juga model
rasional, ini adalah metode klasik yang secara implisit mencakup model birokratik
dari pengambilan keputusan. Bahkan juga model klasik dalam pengambilan
keputusan ekonomi dan bisnis.
- Metode kedua adalah tawar-menawar inkremental (incremental-bargaining) yang
justru dipandang sebagai model paling mendasar dalam aktivitas politik, yaitu
penyelesaian konflik melalui negosisasi. Hasil keputusan diperoleh sebagai jerih
payah dan tawar-menawar yang melelahkan dan persuasif melalui perdebatan dan
negosisasi, metode ini paling banyak digunakan, bahkan juga dikalangan birokrasi
apabila mereka membahas anggaran.
- Metode ketiga yang disebut metode agregatif (aggregative methods) mencakup
antara lain teknik delphi dan teknik-teknik pengambilan keputusan yang berkaitan.
Seringkali metode ini memanfaatkan konsultan dan tim-tim staf yang bekerja keras
dalam merumuskan kebijakan-kebijakan politik.
- Metode keempat adalah metode keranjang sampah (the garbage-can) atau
nondecision-making model yang dikembangkan oleh march dan olsen (1979).
10
Model keranjang-sampah menolak model rasional, bahkan rasional-inkremental
yang sederhana sekalipun. Seringkali keputusan yang diambil tidak direncanakan
sebagai akibat dari perdebatan dalam kelompok.
Analisis
Pendapat
Dalam pengambilan keputusan tidak bisa hanya mengandalkan 1 metode saja, karena
setiap metode pengambilan keputusan memiliki kukurangan dan kelebihannya masing
masing, dalam suatu kelompok pengambilan keputusan lebih baik dilakukan secara
diskusi dan voting supaya mendapatkan keputusan terbaik untuk semua pihak
11
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Sering kali munculnya suatu masalah yang kita alami menjadi sebuah hambatan
dalam melakukan aktifitas, masalah yang terjadi dapat teratasi bila kita bijak dalam
mengambil keputusan, pengambilan keputusan terdiri dari dua atau lebih alterantif, dan
memperhatikan faktor penyebabnya, supaya mendapatkan keputusan yang terbaik
untuk setiap masalah dan juga dapat diterima oleh semua pihak. Pengambilan
keputusan yang baik dilakukan secara bertahap dengan mengidentifikasi masalah,
mengumpulkan informasi, mengidentifikasi alternatif, menimbang bukti, memilih
diantara alternatif pilihan, bertindak dan meninjau kembali keputusan yang diambil.
Tidak semua pengambilan keputusan itu sama ada beberapa bentuk pengambilan
keputusan yaitu: keputusan terstruktur, keputusan setengah terstruktur dan keputusan
tidak terstruktur. Sitiap suatu masalah memiliki metode pengambilan keputusan yang
berbeda-beda seperti pengambilan keputusan organisasional, terdapat 4 metode yaitu:
Metode rasional, tawar-menawar inkremental, metode agregatif dan metode keranjang
sampah.
Dengan melakukan teknik dalam pengambilan keputusan tersebut, supaya
permasalahn kita terselesaikan dan memperkecil hingga menghilangkan resiko yang
akan terjadi selanjutnya. Dengan begitu setiap kita mengahadapi masalah kita akan tau
apa yang harus dilakukan terlebih dahulu dalam menyikapinya.
4.2 Saran
12
Dalam pengambilan keputusan harus didasari dengan ketelitian, bila kita terlalu
teburu-buru atau asal dalam menyikapinya yang terjadi malah hasil yang kurang
maksimal dan dapat menyebabkan masalah yang baru.
13
DAFTAR PUSTAKA
1. https://online.studilmu.com/teknik-pemecahan-masalah
2. https://samahitawirotama.com/teknik-pemecahan-masalah/
3. https://www.kajianpustaka.com/2016/04/pengertian-dan-tahapan-pemecahan-
masalah.html
4. https://www.studilmu.com/blogs/details/pengertian-dan-4-langkah-dasar-proses-
pemecahan-masalah
5. https://id.wikipedia.org/wiki/Pengambilan_keputusan
6. https://genagraris.id/post/7-tahap-pengambilan-keputusan-dalam-pemecahan-
masalah
7. https://www.trigonalmedia.com/2016/09/bentuk-bentuk-keputusan-bersama.html
8. Sari,F (2018).Metode Dalam Pengambilan Keputusan. Yogyakarta: Deepublish.
9. Salusu, J (1996) Pengambilan Keputusan stratejik. Jakarta: Grasindo
10. Djalal, Nachrowi dan Hardius Usman (2004).Teknik Pengambilan Keputusan.
Jakarta: Grasindo
11. https://ismaan.wordpress.com/2015/05/19/definisi-dan-dasar-pengambilan-
keputusan/
14