“Pengambilan Keputusan”
Dosen Pengampu :
Vitria Komala Sari, S.ST,M.Keb
Nama Mahasiswa :
Revia Hafifah
D4 Kebidanan
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmatnya dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun
tema makalah ini adalah “pengambilan keputusan”.
Pada kesempatan kali ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya
kepada dosen mata kuliah problem solving yang telah memberikan tugas terhadap
saya.
Makalah saya jauh dari kata sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik dari
studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan
saya, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa saya harapkan semoga
makalah ini dapat berguna bagi saya pada khususnya dan pihak lain yang
berkepentingan pada umumnya.
Revia Hafifah
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I.............................................................................................................................5
PENDAHULUAN...........................................................................................................5
1.1 Latar Belakang................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................5
1.3 Tujuan penelitian.................................................................................................6
BAB II............................................................................................................................7
PEMBAHASAN.............................................................................................................7
2.1 Pengertian Pengambilan keputusan..................................................................7
Tipe keputusan.......................................................................................................7
2.2 Teori pengambilan keputusan.............................................................................7
2.3 Tipe tipe Keputusan............................................................................................9
2.4 Faktor yg mempengaruhi keputusan................................................................10
2.5 Dasar pengambilan keputusan.........................................................................11
2.6 Strategi pengambilan keputusan.......................................................................11
2. 7 Kesalahan dalam pengambilan keputusan......................................................13
BAB III.........................................................................................................................14
PENUTUP...................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan........................................................................................................14
3.2 Saran.................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................15
3
Pemisah halaman…
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
1.3 Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui apa pengertian dari pengambilan keputusan ?
6
BAB II
PEMBAHASAN
Tipe keputusan
Keputusan terprogram (terstruktur)
Dibuat menurut kebiasaan, aturan, prosedur, tertulis maupun tidak.
Bersifat rutin, berulang ulang
Keputusan tak terprogram (tidak terstruktur)
Mengenai masalah khusus, khas, tidak biasa
Kebijakan yg ada belum menjawab, misalnya pengalokasian sumber
daya.
7
mendapatbanyak perhatian. Ini mungkin karena penekanankeseluruhan di
tempat lain pada organisasi (ataukelompok) daripada pengambilan keputusan
individu.
Dengan demikian, dianjurkan bahwa lebih dari satu pandangan teknis dari
suatu sistem diperoleh.Untuk menutupi perspektif organisasi dan individu,
sebanyakmungkin roleplayer dan pemangku kepentingan harus
diselidiki.Pengumpulan data juga untuk mengikuti pendekatan "menyapu",
8
dan terutama data perspektif organisasi dan teknis perlu diperoleh dalam
berbagai model dan dari sebanyak mungkin sumber
9
tujuan transendental, aktualisasi diri, dll). Pemimpin transformasional akan
bekerja efektif pada situasi organisasi yang menuntut peningkatan dalam
aspek pengorganisasian (organizing) dan pengarahan(directing), sebagai
contohnya adalah pada organisasi yang ingin merombak budaya organisasi,
mengatasi masalah-masalah rendahnya kinerja bawahan, banyak bawahan
yang keluar, tingkat absensi yang tinggi, dan rendahnya kemampuan
beradaptasi dengan perubahan lingkungan.
10
2.5 Dasar pengambilan keputusan
Dasar pengambilan keputusan (decision making) yg dilakukan oleh manejer
biasanya berdasarkan:
a. Keyakinan
Manajer dalam pengambilan keputusannya didasarkan atas keyakinan bahwa
“keputusan” inilah yg terbaik setelah diperhitungkan dan di analisis factor
factor internal dan ekstrernal serta dampak positif dan negative dari
keputusan tersebut :
b. Intuisi
Manajer dalam pengambilan keputusan didasarkan atas suara hatinya,
bersifat ilham dan perasaannya. Pengambilan keputusan secara intuitif ini
secara tidak sadar dipengaruhi oleh pengetahuan masa lalu, latihan latihan
dan latar belakang. Pengambilan keputusan secara intuisi oleh pengetahuan
masa lalu, latihan latihan dan latar belakang. Pengambilan keputusan secara
intuisi biasanya mengandalkan naluri, perasaan pribadi, kemampuan mental,
tetapi setiap situasi dihadapinya dengan sikap realistis dan memutuskannya
menurut perasaannya.
c. Fakta fakta
Pengambilan keputusan didasarkan atas hasil analisis data, informasi dan
fakta fakta, serta didukung oleh kemampuan imajinasi, pengalaman,
perspektif yg tepat dan daya piker utk menginflemasikan situasi dan kondisi
masa depan. Keputusan yg ditetapkan berdasarkan fakta fakta ini realitif baik,
rasional, dan dapat dipertanggung jawabkan serta bisa diterapkan dalam
berbagai situasi dan kondisi.
d. Pengalaman
Manajer dalam pengambilan keputusuannya didasarkan pada
pengalamannya dan pengalaman pihak pihak lain. Pengalaman sangat
berharga, memberikan petunjuk dan memberikan jawaban atas pertanyaan
“apa yg harus dilakukan dalam situasi dan kondisi seperti ini?”
e. Kekuasaan
Decision making dalam pengambilan keputusan harus berpedoman atas
kekuasaan yg dimiliki, supaya keputusan itu sah dan legal utk diberlakukan.
Hal ini didasarkan karena authority merupakan dasar hokum utk bertindak
dan berbuat sesuatu.
11
a. Mengidentifikasi, suatu organisasi apabila mengahdapi permasalahn lebih
dulu harus dibuat jelas apakah otu memang masalah atau sekedar isu belaka.
Yang dimaksud dengan masalah disini adalah persoalan yang harus
dipecahkan sedangkan isu adalah persoalan yang perlu dibicarakan
b. Menganalisis masalah, untuk mengetahu penyebab timbulnya masalah, lebih
dahulu harus didapat datanya. Daftar tersebut kemudian diolah menjadi
informasi tentang penyebab timbulnya masalah. Disini fungsi unit pengolah
data sangat penting sebab kemungkinan juga akan ada informasi yang masuk
yang tidak dapat dipertanggung jawabka. Oleh karena itu sebelumnya kita
harus membuat bebrapa alternatif pemecahan masalah. Untuk dapat
membuat alternatif-alternatif pemecahan masalah, maka lebih dulu harus
diketahui penyebab timbulnya masalah. Selanjutnya dibuatlah beberapa
alternatif, maka masing-masing alternatif harus ditnjukan kekurangan dan
kelebihannya.
c. Penilaian dan pemilihan alternatif, setelah sebagaialternatif di identifikasi,
kemudian dilakukan evaluasi masing-masing alternativ yang telah
dikembangkan dan dipilih sebuah alternatif yang terbaik. Alternatif tindakan
dipertimbangkan berkaitan dengan tujuan yang ditentukan, apakah dapat
memenuhi keharusan atau keinginan. Alternatif yang terbaik adalah dalam
hubungan dengan sasaran atay tujuan yang hendak dicapai. Bidang ilmu
statistik dan riset operasi merupakan model yang baik untuk menilai berbagai
alternatif yang telah dikembangkan.
d. Melaksanakan keputusan, jika salah satu dari alternatif yang terbaik telah,
maka keputusan tersebut kemudian harus diterapkan. Sekalipun langkah ini,
sudah jelas akan tetapi seringkali keputusan yang baik sekalipun mengalami
kegagalan karena tidak diterapkan dengan benar. Dalam mengevaluasi dan
memilih alternatif suatu keputusan seharusnya juga mempertimbangkan
kemugkinan penerapan dari keputusan tersebut. Betappun baiknya suatu
keputusan apabila suatu keputusan tersebut sulit diterapkan maka keputusan
itu tidak ada artinya. Pengambil keputusan membuat keputusan berkaitan
dengan tujuan yang ideal dan hanya sedikkit mempertimbangkan.
e. Evaluasi dan pengendalian, setelah keputusan ditetapkan, pengambil
keputusan tidak dapat begitu saja menganggap bahwa hasil yang diinginkan
akan tercapai. Mekanisme sistem pengendalian dan evaluasi perlu dilakukan
agar apa yang diharapkan dari keputusan tersebut dapat teralisir. Peniaian
didasarkan atas sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan yang
bersifat khusus dan mudah diukur dapat mempercayai pimpinan untuk menilai
keberhasilan keputusan tersebut, keputusan tersebut kurang berhasil dimana
permasalahan masih ada, maka pengambil keputusan perlu untuk mengambil
keputusan kembali atau melakukan tindakan koreksi . masing-masing tahap
dari proses pengambilan keputusan perlu ditimbangkan dengan hati-hati,
termasuk dalam penetapan sasarn tujuan setiap keputusan yang di ambil itu
merupak perwujudan kebijakan yang telh digariskan. Oleh karena itu analisis
proses pengambilan keputusan pada hakekatnya sama saja dengan proses
12
2. 7 Kesalahan dalam pengambilan keputusan
1. Terlalu percaya diri, kondisi dimana pembuat keputusan cenderung berfikir bahwa
mereka tahu lebih banyak dari pada yang mereka lakukan atau memiliki pandangan
yang positif namun tidak relalistis tentang diri mereka sendiri dan kinerjanya
5. Biasa konfirmasi, kondisi ketika pembuat keputusan yang mencari informasi yang
menegaskan lagi pilihannya yang lalu dan mengurangi informasi yang betolak
belakang dengan penilaian dimasa lalu.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengambilan keputusan itu merupakan suatu cara yang digunakan untuk
memberikan suatu pendapat yang dapat menyelesaikan suatu masalah dengan
cara atau teknik tertentuagar dapat lebih diterima oleh semua
pihak.Beberapaperbedaan antara proses pengambilan keputusan yang sedang
diasumsikan atau dimodelkan dan cara pengambilan keputusan terjadi
dalam praktik atau teori. Keputusan-keputusan yang diambil oleh setiap orang
dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti latar belakang, pengalaman, kebutuhan,dan
lain sebagainya. Agar lebih memahami dan lebih tepat dalam mengambil keputusan,
seorang pengambil keputusan harus lebih banyak mempelajari tentang
pengambilan keputusan dan bertukar pengalaman dengan orang lain
sehingga dapat menemukan cara pengambilan
3.2 Saran
Jangan mengambil keputusan disaat mendesak dikarenakan akan membuat
kita merasa menyesal, dan setiap aspek aspek keputusan harus diperhatukan.
Karena keputusan yg akan kita ambil tidak hanya melibatkan kita saja, tetapi
berkaitan dengan aspk lain.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://repository.unikom.ac.id/32804/1/PERTEMUAN%20-11%20(PENGAMBILAN
%20KEPUTUSAN%20DAN%20OPTIMASI).pdf
https://journal.walisongo.ac.id/index.php/Nadwa/article/download/569/516
http://etheses.uin-malang.ac.id/1772/5/09410127_Bab_2.pdf
https://osf.io/preprints/inarxiv/j9fra/
https://www.neliti.com/id/
https://repository.unpak.ic.id/
https://www.academia.edu/35944539/bab-7-problem-solving_1_.ppt
15