Disusun Oleh:
Kelompok 5
COVER……………………………………………………………………………………….. i
DAFTAR ISI ..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan Makalah .......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Pengambilan Keputusan ............................................................................ 3
2.2 Fungsi dan Tujuan Pengambilan Keputusan ............................................................... 3
2.3 Macam-Macam Pengambilan Keputusan.................................................................... 4
2.4 Tahap-Tahap Pengambilan Keputusan........................................................................ 5
2.5 Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan ................................................ 5
2.6 Pengambilan Keputusan dalam Berbagai Kondisi ...................................................... 6
2.7 Gaya Pengambilan Keputusan .................................................................................... 7
2.8 Pengambilan Keputusan Individu ............................................................................... 7
2.9 Pengambilan Keputusan Kelompok ............................................................................ 8
BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 10
3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
hambatan dalam melaksanakan kegiatan. Ini merupakan masalah yang harus dipecahkan
oleh pimpinan organisasi. Pengambilan keputusan dimaksudkan untuk memecahkan
masalah tersebut.
4
menyesuaikan keuangan perusahaan agar harga saham perusahaan pada bursa efek
bisa selalu stabil.
5
4. Kepribadian dan kecakapan pengambil keputusan. Dalam faktor ini dibutuhkan
kebijaksanaan dan ketegasan dalam mengambil keputusan dengan tidak bersifat
merugikan.
5. Pengalaman seorang pembuat keputusan adalah hal yang sangat penting, karena
banyaknya pengalaman orang tersebut maka ia akan berani dalam menentukan
keputusan. Hal ini juga berkaitan terhadap keahlian yang dimiliki oleh pemimpin atau
anggota karena pengalaman yang pernah dialaminya. Pengalaman juga dapat
dijadikan suatu pelajaran dalam mengambil keputusan yang tepat bagi organisasi.
6
2.7 Gaya Pengambilan Keputusan
Gaya Manajer dalam pengambilan keputusan akan banyak diwarnai oleh beberapa
hal seperti latar belakang pengetahuan, perilak pengalaman, dan sejenisnya. Cara-cara
manajer dala mendekati masalah tersebut antara lain:
1. Pertama, penghindar masalah. Seorang penghindar masalah mengabaikan informasi
yang menunujukkan kesebuah masalah. Para penghindar masalah ini tidak aktif dan
tidak ingin menghadapi masalah.
2. Kedua, penyelesai masalah. Seorang penyelesai masalah mencoba menyelesaikan
masalah-masalah apabila masalah-masalah itu muncul. Mereka bersikap reaktif
menghadapi masalah-masalah yang timbul.
3. Ketiga, Pencari masalah. Seorang pencari masalah secara aktif mencari masalah-
masalah guna diselesaikan atau mencari peluang-peluang baru untuk dikejar.
7
b. Dalam mengembangkan alterntif, orang perlu mempertimbangkan nilai
berbagai macam kemungkinan.
c. Apabila memilih alternatif, nilai dari orang yang mengambil keputusan
memperngaruhi alternatif manakah yang akan dipilih.
d. Apabila melaksanakan keputusan, pertimbangan nilai sangat perlu dalam
memilih cara pelaksanaanya.
e. Dalam fase evaluasi dan pengendalian, pertimbangan nilai tidak dapat dihindari
apabila mengambil tindakan.
3. Kencendrungan akan risiko
Seseorang pengambil keputusan yang agak segan mengambil risiko akan
menetapkan sasaran yang bebeda, mengevaluasi alternatif secara berbeda juga.
Orang tersebut akan berusaha menetapkan pilihan dimana risiko atau ketidakpastian
sangat rendah, atau dimana kepastian akan hasilnya sangat tinggi.
4. Kemungkinan ketidakcocokkan.
Apabila terjadi ketidakcocokan, maka tentu saja ketidakcocokan ini dapat
dikurangi dengan mengakui bahwa telah terjadi kesalahan. Orang tesebut lebih
memungkinkan menggunakan satu atau beberapa metode berikut ini untuk
mengurangi ketidak cocokan mereka: Mencari informasi yang mendukung
kebijaksanaan dari keputusa mereka. Secara selektif memahami (mengubah)
informasi dengan suatu cara yang dapat mendukung keputusan mereka. Merubah
siap mereka, sehingga mereka memiliki pandangan yang baik terhadap alternatif
yang telah ditetapkan sebelumnya. Mengelakan pentingnya segi-segi postif dan
mempertinggi unsur-unsur positif dari keputusanya.
8
4. Komunikasi yang lebih baik akan muncul.
Kerugian:
1. Membutuhkan waktu yang lebih lama dan biaya yang lebih besar karena waktu yang
hilang banyak.
2. Menimbulkan kompromi Satu atau beberapa orang barang kali akan mendominasi
kelompok.
3. Tekanan kelompok akan muncul dan membatasi kreativitas individual.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengambilan keputusan merupakan salah satu fungsi manajemen dimana pihak terkait
melakukan pertimbangan dan menjatuhkan pilihan yang meliputi merumuskan masalah,
menganalisa masalah,menentukan dan mengembangkan alternatif, mengambil tindakan
berdasarkan hasil pertimbangan, danmelakukan evaluasi.
Pengambilan keputusan sangat dibutuhkan sebagai salah satu pemecahan masalah
dalam kegiatan manajemen. Hal ini diharapkan dapat membantu kegiatan-kegiatan
organisasi dalam mencapai tujuan organisasinya. Dengan kata lain, pengambilan
keputusan dimaksudkan untuk memecahkan masalah dalam kegiatan organisasi.
Keputusan dapat dilakukan secara mendadak, hal ini bisa dikarenakan keadaan yang
tidak memungkinkan untuk merumuskan keputusan terlebih dahulu dan pengambilan
keputusan yang didasarkan pada kegiatan rutin sehingga dapat dirumuskan terlebih dahulu.
10
DAFTAR PUSTAKA
11