Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS PENGANTAR MANAJEMEN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

DIBUAT OLEH KELOMPOK 8 :

AUFA NABILA 3720075

WINDI RAHMATIKA PUTRI 3720086

DOSEN PENGAMPU: KHADIJAH NURANI

MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BUKITTINGGI

TP.2020/2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Hirabbilalamin segala puji kami ucapkan kepada Allah SWT karena atas
berkat rahmat dan hidayah-NYA,kami bias menyelesaikan tugas mata kuliah pengantar
manajemen dengan baik dan insya allah lancer dan jauh dari gangguan apapun . Dan tidak lupa
pula shalawat serta salam senantiasa kita curahkan kepada baginda nabi besar Muhammad SAW.

Dalam pengerjaan makalah ini begitu banyak mungkin kesalahan dan kekurangan dalam
penulisannya,semua kekurangan tersebut hanya pembacalah yang dapat memberikan kritik dan
saran yang dapat membangun kami sebagai penulis untuk dapat menciptakan sebuah karya tulis
yang baik,sehingga para pembaca dapat memahami dan mengambil pembelajaran yang
bermanfaat.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….

DAFTAR ISI………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….

1. LATAR BELAKANG…………………………………………….
2. RUMUSAN MASALAH………………………………………….
3. TUJUAN PENULISAN……………………………………………

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………..

1. TAHAPAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN…………………….


2. CARA MANAJER DALAM MEMBUAT KEPUTUSAN…………………...
3. MEMISAHKAN KONDISI KEPUTUSAN DAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN…………………………………………………………………
4. PERBEDAAN GAYA PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN
MENDISKUSIKAN SEBERAPA BIAS KEPUTUSAN YANG DIAMBIL…..
5. TEKNIK EFEKTIF DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN…………….

BAB III PENUTUP………………………………………………………………………….

1. KESIMPULAN…………………………………………………....................
2. SARAN………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA.
BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental
atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternative
yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final.
Keputusan dibuat untuk mencapai tujuan melalui pelaksanaan atau tindakan.

Setiap keputusan mempunyai kadar tingkatan yang berbeda-beda .Keputusan biasanya


memiliki empat tingkatan yaitu keputusan otomatis,keputusan yang berdasarkan informasi yang
diharapkan ,keputusan yang berdasarkan pertimbangan serta keputusan berdasarkan
ketidakpastian ganda.

Keputusan tidak akan memiliki tingkat keakuratan yang kuat jika tidak didukung berbagai
informasi yang ada,berbagai input informasi yang diterima akan di analisis secara komprenshif
oleh pihak manajemen perusahaan untuk dibentuk suatu rekomendasi keputusan yang bersifat
alternative dan selanjutnya alternative keputusan yang di tawarkan itu di ambil mana yang
terbaik.

Suatu keputusan yang di lakukan secara komprehensif akan menghasilkan kesimpulan yang
bersifat komprehensif pula. Pengungkapan yang seperti ini dapat disertakan dengan pengkajian
yang dilakukan secara satu sektoral saja akan menghasilkan analisa yang satu sektoral saja,dan
pengkajian yang dilakukan secara menyeluruh akan menghasilkan analisa yang menyeluruh juga.

2.Rumusan Masalah

1.Apa itu pengambilan keputusan ?

2.Apa saja cara yang dilakukan manajer dalam pengambilan keputusan ?

3.Bagaimana memisahkan kondisi pengambilan keputusan ?

4.Apa saja perbedaan dalam pengambilan keputusan ?

5.Apa saja teknik dalam pengambilan keputusan ?


3.Tujuan Penulisan

1.Untuk mengetahui apa itu pengambilan keputusan

2.Untuk mengetahui cara apa saja yang dilakukan manajer dalam mengambil keputusan

3.Untuk dapat membedakan kondisi dalam pengambilan keputusan

4.Untuk mengetahui perbedaan apa saja yang terjadi dalam pengambilan keputusan

5.Untuk mengetahui teknik apa saja dalam proses pengambilan keputusan


BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan alternatif tindakan untuk mencapai


tujuan atau sasarn tertentu. Pengambilan keputusan dilakukan dengan pendekatan sistematis
terhadap permasalahan melalui proses pengumpulan data menjadi informasi serta ditambah
dengan factor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.Menurut
Herbert A.Simon,tahap-tahap yang harus dilalui dalam proses pengambilan keputusan sebagai
berikut:

1. Tahap pemahaman (Inteligence phace),tahap ini merupakan proses penelusuran dan


pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah.

2. Tahap Perancangan (Design phace),pengembangan dan pencarian alternative


tindakan/solusi yang dapat diambil.

3. Tahap Pemilihan (Choice phace),pemilihan terhadap diantara berbagai alternative solusi


yang dimunculkan pada tahap perencanaan.

4. Tahap Implementasi (Implementation phace),dilakukan penerapan terhadap rancangan


system yang telah dibuat pada tahap perencanaan serta pelaksanaan.

Pengertian pengambilan keputusan menurut para ahli :

 SUHARNAN,pengambilan keputusan adalah proses memilih atau menentukan


berbagai kemungkinan diantara situsi yang tidak pasti.
 BARON DAN BYRE,Pengambilan keputusan adalah suatu proses melalui
kombinasi individu atau kelompok dan mengintegrasikan informasi yang ada dengan
tujuan memilih satu dari berbagai kemungkinan tindakan.
 SIMON,Pengambilan keputusan ialah suatu bentuk pemilihan dari berbagai
alternative tindakan yang mungkin dipilih yang prosesnya melalui mekanisme
tertentu.
 TERRY,Pemilihan alternative perilaku dari dua alternative atau lebih untuk
memecahkan masalah yang dihadapi.
B.Tahapan proses pengambilan keputusan

Berikut tahapan seorang manajer mengambil keputusan :

1. Intuisi

Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi adalah pengambilan keputusan berdasarkan


pandangan yang sifatnya personal, pengambilan keputusan berdasarkan intuisi ini mengandung
beberapa kebaikan dan kelemahan.

Kebaikanya antara lain :

 Waktu yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan relative lebih singkat.
 Untuk masalah yang masalahnya terbatas, pengambilan keputusan dapat memberikan
solusi berupa keputusan pada umumnya dalam pemecahan masalah.
 Kemampuan dalam mengambilan keputusan dari pengambilan keputusan itu sendiri akan
berpengaruh, dan itu perlu dimanfaatkan dengan baik.

Kelemahanya antara lain :

 Keputusan yang diperoleh relative kurang tepat.


 sangat sulit dalam mencari alat perbandingan, sehingga sulit diukur dari segi kebenaran
dan keakuratan.
 Dasar – dasar lain dalam pengambilan keputusan sering kali di acuhkan.

2. Pengalaman

Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman adalah dapat memberi manfaat yang positif
dalam berbagai pengetahuan yang baik, dapat dengan pengalaman yang di miliki seseorang maka
dapat memecahkan keadaan sesuatu permasalahan dan dapat memperhitungkan untung ruginya
dan baik buruknya keputusan yang akan di ambil dalam suatu keputusan.

3. Wewenang

Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang harus dilakukan oleh atasan dengan bawahannya
atau orang yang lebih tinggi jabatannya kepada orang lebih rendah jabatannya. Pengambilan
keputusan menurut wewenang juga memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan.

Kelebihan :
 Kebanyakan dalam penerimanya adalah bawahan, terlepas apakah penerimaan tersebut
secara sesuai ataukah tidak sesuia.
 Keputusannya harus bertahan dalam jangka waktu yang panjang dan konsisten.
 Memiliki keaslian (kemurnian).

Kelemahan :

 Dapat menimbulkan sifat sehari-hari


 Memahami dengan melakukan dictatorial
 Biasa melewati permasalahan yang seharusnya bisa dipecahkan sehingga dapat
menimbulkan kesalahan.

4. Fakta

Pengambilan keputusan bedasarkan data dan fakta empiris dapat memberikan keputusan yang
sehat yang nyata sihingga dapat menimbulkan dampak yang solid dan baik di dalam internal-
eksternal.

5. Rasional

Pada tahap dalam pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional, keputusan yang telah
dihasilkan bersifat nayata, logis, lebih jelas, konsisten untuk memaksimalkan hasil atau nilai
dalam batas permasalahan tertentu, sehingga akan dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai
dengan apa yg diharapkan. Ada beberapa hal yg harus diperhatikan dalam pengambilan
keputusan secara rasional :

 Kepastian dalam masalah


 Orientasi tujuan yang di tentukan
 Pengetahuan alternative sebagai cara pemecahan masalah
 Preferensi yang akurat dan jelas
 Hasil harus maksimal dalam tujuan

C.Pemisan kondisi keputusan dan pengambilan keputusan

Kondisi-kondisi dalam Pengambilan Keputusan (Decision Making) – Pengambilan


Keputusan merupakan suatu fungsi yang sangat penting bagi Manajemen. Keputusan yang
diambil pada dasarnya adalah berdasarkan informasi yang diterima oleh pihak manajemen dalam
berbagai kondisi dan akan mempengaruhi pihak manajemen dalam mengambil suatu keputusan.
Kondisi-kondisi tersebut dapat berupa kondisi pasti (Certainty), kondisi tidak pasti (Uncertainty)
dan kondisi beresiko (Risk).

3 Kondisi dalam Pengambilan Keputusan :


Berikut ini beberapa pembahasan singkat mengenai kondisi-kondisi yang mempengaruhi
manajemen dalam pengambilan Keputusan.

Kondisi Pasti (Certainty)

Yang dimaksud dengan kondisi pasti (Certainty) adalah kondisi dimana pihak manajemen
atau manajer memiliki informasi yang cukup untuk mengetahui hasil keputusan sebelum
keputusan tersebut dibuat. Manajer mengetahui dengan jelas alternatif yang tersedia serta kondisi
dan konsekuensi dari tindakan pengambilan keputusan tersebut. Kemungkinan kesalahan dalam
pengambilan keputusan dalam kondisi pasti ini relatif kecil.

Kondisi Risiko (Risk)

Ketika seorang Manajer tidak memiliki informasi yang lengkap dalam mengambil suatu
keputusan maka timbulah risiko (Risk). Manajer yang bersangkutan mungkin memahami
permasalahan yang terjadi dan juga memiliki alternatifnya, namun manajer tidak dapat
memastikan apakah alternatif-alternatif yang diberikan tersebut dapat menyelesaikan
permasalahan yang terjadi sesuai dengan hasil yang diharapkannya. Dalam situasi risiko ini,
manajer harus menentukan probabilitas yang terkait dengan setiap alternatif atas dasar informasi
yang tersedia dan juga berdasarkan pengalamannya.

Teknik yang sering digunakan untuk pengambilan keputusan dalam kondisi Risiko ini
teknik probabilitas seperti model keputusan probabilistik, model inventori probabilistik, model
antrian probabilistik.

Kondisi Tidak Pasti (Uncertainty)

Dibawah kondisi Tidak Pasti, Keputusan yang diambil penuh dengan ketidakpastian,
probabilitas hasil dari pengambilan keputusan tersebut tidak diketahui. Kondisi tidak pasti ini
bisa saja timbul dikarenakan minimnya informasi yang diterima. Manajer yang mengambil
keputusan dalam kondisi tidak pasti ini harus membuat asumsi tertentu tentang situasi yang
dihadapi untuk memberikan kerangka yang wajar untuk pengambilan keputusan. Intuisi,
penilaian dan pengalaman Manager tersebut memegang peranan yang sangat penting dalam
proses pengambilan keputusan dalam kondisi yang penuh dengan ketidakpastian ini.

D.Perbedaan gaya pengambilan keputusan dan mendiskusikan beberapa bias keputusan


yang diambil
Menurut Bass dan Avolio mengemukakan bahwa pemimpin trasnsformasional memiliki
ciri-ciri perilaku berasosiasindengan 5 gaya transformasi berikut dalam mengambil keputusan :

Perilaku ideal(berpegang teguh pada idealismenya) :contoh perilakunya :1.menekankan


pada nilai dan kepercayaan mereka yang terpenting,2.mempunyai tujuan yang
kuat,3.memimpin hal-hal baru.
Inspirational Motivation (mengispirasi orang lain) : contoh perilakunya :1.optimis akan
masa depan,2.antusias tentang apa yang harus di capai,3.menggambarkan masa depan.
Individualized Consideration(coaching and development) : contoh perilakunya :1.banyak
menghabiskan waktu untuk mengajar dan melatih.,2.memperlakukan orang lain sebagai
individu,3.menyadari bahwa setiap individu mempunyai kebutuhan.
Idealized Atributes:respect,trust and faith:contoh perilakunya:1.menunjukkan
kemampuan dan kekuatannya,2.meletakkankepentingan kelompok di atas
kepentingannya,3.menyakinkan orang lain bahwa rintangan dapat di atasi.

E.Teknik efektif dalam pengambilan keputusan

Untuk membuat keputusan tim,baik manajer maupun karyawan harus mempelajari dan
mengembangkan berbagai gagasan dan tekhnik baru.Hal yang harus di pahami bersama oleh
para anggota tim adalah consensus,yakni tim bias menerima x sebagai solusi suatu permasalahan
dan semua anggota tim setuju untuk melakukan apa saja sesuai yang diisyaratkan x.

Untuk mendapatkak keputusan yang baik dalam Tim,P.Keith Kelly,seorang konsultan


manamen senior dalam bukunya yang berjudul Team Decision Making Techniques:A Pratical
guide to successful team outcomes,memaparkan 6 teknik pengambilan keputusan tim yaitu:

 Teknik sumbang saran/penyaringan,digunakan untuk merangsang kreativita.setiap


anggota bebas menyampaikan gagasannya.
 Teknik kelompok nominal,teknik pembutan keputusan yang menggabungkan aspek
voting diam denga diskusi tatap muka terbatas untuk mendapatkan keputusan tim.
 Teknik Delphi,teknik memperoleh gagasan melalui berbagai putaran pertemuan.
 Metode kartu consensus,teknik pengambilan keputusan dengan menggunakkan kartu
konsensis sebagai peraga untuk menunjukkan posisinya dalam diskusi.
 Matriks pilihan pasangan,membantu tim menentukan pilihan dari sejumlah alternative.
 Teknik penilaian kriteria,alat yang digunakan untuk memilih berbagai alternative
dengan kriteria yang di defenisikan dengan jelas dan memiliki nilai/bobot yang terukur.

Dengan menggunakan teknik tersebut,keselarasan dan efisiensi tim akan meningkat dan tentu
saja bias membuat keputusan yang lebih baik.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN
Pengambilan Keputusan, merupakan suatu tindakan yang menentukan hasil dalam
memecahkan masalah dengan memilih suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang ada
melalui suatu proses mental dan berfikir logis dan juga mempertimbangkan semua pilihan
alternatif yang ada yang mempunyai pengaruh negatif atau pun positif.

Pengambilan keputusan mempunyai peranan penting dalam manajemen karena keputusan


yang diambil oleh manajer merupakan keputusan akhir yang harus dilaksanakan dalam
organisasi-nya atau bisnis yang dijalankannya. Keputusan manajer sangat penting karena
menyangkut semua aspek. Kesalahan dalam mengambil keputusan bisa merugikan organisasi,
mulai dari merusak nama baik organisasi atau perusahaan sampai pada kerugian uang. Maka oleh
sebab itu manajer harus berhati – hati dalam mengambil keputusan.

SARAN
Dalam mengambil keputusan dalam manajemen, kita perlu mempelajari beberapa aspek yang
sudah kami susun dalam Pemabahasan makalah ini, kita semua pasti tidak menginginkan
keputusan yang kita ambil adalah ketusan yang bisa membuat kita menyesal di kemudian hari.
Untuk itu dalam makalah ini sangat perlu dan dibutuhkan oleh semua orang khususnya
mahasiswa yang masih memerlukan ilmu dan pengetahuan dalam pengambilan keputusan untuk
menentukan kehidupan dimasa yang akan datang agar menjadi manusia yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.dosenpendidikan.co.id/pengambilan-keputusan/

https://genagraris.id/post/7-tahap-pengambilan-keputusan-dalam-pemecahan-masalah

https://journal.uny.ac.id/index.php/efisiensi/article/view/3794

https://ilmumanajemenindustri.com/kondisi-kondisi-dalam-pengambilan-keputusan/

http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/Bagian_I-_Bab_2.ppt

https://materimatakuliah.wordpress.com/2017/04/06/teknik-pengambilan-keputusan/

Anda mungkin juga menyukai