Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, saya panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat taufiq, dan hidayah-Nya.Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul Manager Sebagai Pembuat Keputusan.
Salah satu tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai guna memenuhi tugas mata
kuliah “Manajemen Pengantar” . Saya menyadari bahwa dalam pembahasan makalah
ini,masih terdapat beberapa kekurangan , maka dari itulah saya mohon kritik dan saran
maupun sumbangan pemikiran dari bu dosen yang bersifat kontruktif untuk dijadikan sebagai
bahan pertimbangan dalam pengembangan makalah berikutnya.
Tidak lupa saya ucapkan terimaksih kepada :
1.Allah SWT, karena berkat rahmatnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan  sebaik-baiknya.
2.Dosen mata kuliah Manajemen pengantar bu Retno Tri Handayani SE,M.Si

Akhirnya saya berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Penulis

Rose Wira Hadi Kesuma


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang........................................................................................1
B.Rumusan Masalah...................................................................................1
C.Tujuan Penulisan.....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian Pembuat Keputusan.............................................................2
B.Proses Manajer dalam Pembuatan Keputusan.........................................3
C.Gaya Manajer dalam Pembuatan Keputusan...........................................4
D.Langkah-Langkah Manajer dalam Pembuatan Keputusan......................5
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan..............................................................................................10
B.Saran.........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pembuat Keputusan adalah bagian kunci kegiatan manajer pembuatan keputusan
(Decision Making) menggambarkan proses bagaimana serangkaian kegiatan dipilih sebagai
penyelesaian suatu masalah tertentu. Kualitas keputusan-keputusan manajer akan
menentukan efektifitas rencana yang disusun Pengambilan keputusan yang baik merupakan
bagian vital dari manajemen yang baik karena setiap keputusan yang diambil menentukan
bagaimana sebuah organisasi dapat mencapai tujuan-tujuannya.Namun, mengapa manajer
mengambil keputusan yang salah? Didalam pembahasan makalah ini saya akan memaparkan
hal-hal yang harus diketahui oleh seorang manajer untuk menetapkan dan memutuskan
keputusan yang harus diambil yaitu keputusan terbaik dengan mempertimbangkan hal-hal
yang menyangkut perusahaan secara menyeluruh.
Membuat keputusan bukanlah hal yang mudah.Hal itu harus dilakukan ditengah
berbagai faktor –faktor yang harus menerus berubah,ketidakjelasan informasi,dan aneka
pandangan yang saling bertentangan.
Makalah ini mengungkap proses keputusan yang mendasari perencanaan strategis.
Rencana dan strategi mengambil tempat melalui pembuatan keputusan,Semakin baik
pengambilan keputusan, semakin baik perencanaan strategis.

B.Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Pembuat Keputusan?
2.Bagaimana proses Manajer dalam Pembuatan Keputusan ?
3.Bagaimana Manajer dalam Pembuatan Keputusan?
4.Sebutkan Langkah-langkah Manajer dalam Pembuatan Keputusan?

C.Tujuan Penulisan
1. Agar mahasiswa mampu mengetahui arti pembuat keputusan.
2. Agar mahasiswa mampu memahami proses seorang manajer dalam Pembuatan
Keputusan.
3. Agar mahasiswa mengatahui gaya menajer dalam Pembuatan Keputusan.
4. Agar mahasiswa mampu mengetahui Langkah-langkah Manajer dalam Pembuatan
Keputusan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Pembuat Keputusan
Pembuat keputusan adalah bagian kunci kegiatan manajer kegiatan ini
memainkan peran penting terutama bila manajer melaksanakan fungsi perencanaan.
Perencanaan menyangkut keputusan-keputusan sangat penting dan jangka panjang yang
dapat dibuat manajer.Dalam proses perencanaan manjer memutuskan tujuan-tujuan
organisasi yang akan dicapai,sumber daya yangbakan digunakan.Seluruh proses perencanaan
itu melibatkan manajer dalam serangkaian situasi pembuatan keputusan.Kualitas keputusan-
keputusan ,manajer akan menentukan efektifitas rencana yang disusun.
Pengertian Pembuat Keputusan menurtu para ahli sebagi berikut
1. G.R.Terry mengemukakan bahwa Pembuat Keputusan adalah sebagai pemilihan
yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin.
2. Claude S.George, Jr mengemukakan proses Pembuatan Keputusan itu dikerjakan
oelh kebanyakan manajer berupa suatu kesadaran,kegiatan pemikiran yang termasuk
pertimbangan,penilaian dan pemilihan diantara sejumlah alternatif.
3. Horold dan Cyril Odonnell mereka mengatakan bahwa Pembuat Keputusan adalah
pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari
perencanaan,suatu sumber yang dapat dipercaya,petunjuk atau reputasi yang telah
dibuat.

Secara umum Pembuat keputusan menggambarkan proses melalui bagaimana


serangkaian kegiatan dipilih sebagai penyelesaian suatu masalah tertentu.
Pengambilan keputusan merupakan hal yang sangat penting bagi individu maupun
organisasi.Mengambil Keputusan kadang-kadang mudah tetapi lebih sering sulit
sekali kemudahan atau kesulitan mengambil keputusan tergantung pada
banyaknyalternatif yang tersedia.Semakin banyak alternatif yang tersedia,kita akan
semakin sulit dalam mengambil keputusan.Keputusan yang diambil memiliki tingkat
yang berbeda beda.Ada keputusan yang tidak terlalu berpengaruh terhadap
organisasi,tetapi ada keputusan yang dapat menentukan kelangsungan hidup
organisasi.Oleh karena itu, hendaknya mengambil keputusan dengan hati-hati dan
bijaksana.

B.Proses Manajer dalam Pembuatan Keputusan


Seorang Pemimpin sebentar melakukan pembuatan keputusan ada Proses-
proses tertentu yaitu terdiri dari 7 proses
1.Pemahaman dan Perumusan Masalah
Hal pertama yang harus dilakukan oleh manajer dalam pembuatan keputusan
adalah memahami maslah yang sedang dihadapi, dan peka terhadap masalah-
masalah.Setelah masalah telah dipahami dengan baik, selanjutnya menentukan
bagian-bagian maslah yang harus dipecahkan.Para manajer dapat mempermudah
identifikasi masalah dengan cara sistematik menguji hubungan sebab-akibat.
2.Pengumpulan dan Analisis Data yang Relevan.
Setelah Manajer menentukan dan merumuskan masalah merekan harus mulai
memutuskan langkah-langkah selanjutnya.Manajer pertama harus mulai memutuskan
langkah-langkah selanjutnya.Manajer pertama kali harus menentukan data-data yang
dibutuhkan untuk membuat keputusan yang tepat,dan kemudian mendapatkan
informasi tersebut.
3.Pengembangan Alternatif-alternatif
Pengembangan seumlah alternatif memungkinkan manajer menolak
kecenderungan untuk membuat keputusan teralalu cepat dan membuat lebih mungkin
pencapaian keputusan yang efektif .
4.Evaluasi Aternatif-alternatif
Setelah manajer mengmabngkan alternatif-alternatif,merekan harus
mengevaluasi untuk menilai efektifitas setiap alternatif.Efektifitas dapat diukur
dengan dua kriteria apakah alternatif tersebut realistik bila dihubungkan dengan
tujuan dan sumber daya organisasi atau perusahaan dan seberapa baik alternatif akan
membantu pemecahan masalah.
5.Pemilihan Alternatif terbaik
Tahap kelima pembuatan keputusan merupakan hasil evaluasi berbagi
alternatif terpilih akan didasarkan pada jumlah informsi yang tersedia bagi manajer
dan ketidaksempurnaan kebijakan manajer.
6.Implementasi Keputusan
Setelah alternatif terbaik dipilih,para manajer harus membuat rencana-rencana
untuk mengisi berbagai persyaratan dan masalah yang mungkin dijumpai dalam
penerapan keputusan implementasi keputusan menyangkut lebih dari sekedar
pemberian perintah .Manajer harus menetapkan anggaran atau jadwal rencana
kegiatan mengadakan dan mengalokasikan sumber daya diperlukan serta menugaskan
tanggung jawab dari wewenang pelaksanaan tugas-tugas tertentu.
7.Evaluasi ahsil-hasil Keputusan
Implementasi keputusan harus dimonitor terus menerus.Manajer harus
mengevaluai apakah implementasi dilakukan dengan lancar dan keputusan
memberikan hasil-hasil yang diinginkan.
C.Gaya Manajer Dalam Pembuatan Keputusan
Selain proses pembuatan keputusan terdapat juga gaya pemimpin dalam
pembuatan keputusan.Gaya adalah Lear Habit atau kebiasaan yang dipelajari.
Gaya pembuatan keputusan merupakan kuadrat yang dibatasi oleh dimensi.
1.Cara berpikir yang terdiri dari
a.Logis dan Rasional me ngolah informasi secara serial
b.intuitif dan kreatif memahami sesuatu secara keseluruhan.
2.Toleransi terhadap Ambiguitas
a.Kebutuan yang tinggi untuk menstruktur informasi dengan cara meminimalkan
ambiguitas
b.Kebutuhan yang rendah untuk menstruktur informasi sehingga dapat
memproses banyak pemikiran pada saat yang sama.
Kombinasi dari Kedua dimensi diatas menghasilkan gaya pembuatan keputusan yang seperti :
1.Direktif : Tolernsi ambiguitas rendah dan mencari rasionalitas. Efisien,mengambil
keputusan secara cepat dan berorientasi jangka pendek
2.Analitik : Toleransi ambigutas tinggi dan mencari rasionalitas.Pengambil
keputusan yang cermat,mampu menyesuaikan diri dengan situasi baru.
3.Konseptual : Toleransi ambiguitas tinggi dan intuitif.Berorientasi jangka
panjang ,seringkali menekan solusi kreatif atas masalah.
4.Behavioral : Toleransi ambiguitas rendah dan intuitif. Mencoba menghindari
konflik dan mengupayakan penerimaan.
Berdasarkan uraian diatas maka ada juga upaya-upaya yang perlu ditempuh seperti :
1.Mencerna masalah
Sejalan dengan peran kepemimpinan maka terdapat perbedaan antara
permasalahan tentang tujuan dan metode.Dalam kondii seperti ini peran pemimpin
adalah mengambil inisiatif dalam hubungnnya dengan tujuan dan arah daripada
metode dan cara.
2.Identifikasi Alternatif
Kemampuan untuk memperoleh alternatif yang relevan sebanyak-banykanya.
3.Tentukan Prioritas
Memilih diantara banyak alternatif adalah esensi dari kegiatan pengambilan
keputusan.
4.Ambil Langkah
Upaya pengambilan keputusan tidak berhenti pada tataran pilihan,melainkan
berlanjut pada langkah implementasi dan evaluasi guna memberikan umpan balik.
Pembuatan Keputusan merupakan fungsi kepemimpinan yang tidak mudah
dilakukan.Oleh sebab itu, banyak pemimpin yang menunda untuk melakukan
pengambilan keputusan.Bahkan ada pemimpin yang krang berani mengambil
keputusan.Metode pengambilan keputusan dapat dilakukan secara
individu,kelompok tim tau panitia dewan,komisi,referendum,mengajukan usul
tertulis dan lain sebagainya.
Dalam pembuatan keputusan seorang peimpin dapat menggunakan metode-
metode sebagi berikut.
a. Keputusan-keputusan yang sifatnya sederhana individu artinya secara sendirian.
b. Keputusan-keputusan yang sifatnya seragam dan diberikan secara terus menerus
dapat diserahkan kepada orang-orang yang terlatih khusus untuk itu atau
dilakukan dengan menggunakan komputer.
c. Keputusan-keputusan yang bersifat rumit dan kompleks dalam arti menjadi
tanggung jawab masyarakat lebih baik diambil secara kelompok atau majelis.
d. Keputusan-keputusan yang bersifat rumit dan kompleks sebabmasalhnya
menyangkut perhitungan-perhitungan secara teknis agar diambil dengan banuan
seorang ahli dalam bidang yang akan diambil keputusannya.

Adapun beberapa Gaya dasar kepemimpinan dalam proses Pembuatan


Keputusan,meliputi
1. Instruksi : gaya ini dicirikan dengan komunikasi stu arah,Pemimpin
memberikan batasan peranan pengikutnya dan memberitahu mereka tentang
apa,bagaimana bilamana dan dimana melaksanakan berbagai
tugas.Pemecahan masalah dan pembuatan keputusan semata-mata dilakukan
oleh pemimpin dan pelaksanaannya diwasi secara ketat oleh pemimin.
2. Konsultasi : Pemimpin banyak memberikan pengarahan dan masih
membuat hampir sama dengan keputusan,tetapi hal ini diikuti dengan
meningkatkan komunikasi dua arah,dan perilaku pendukung meskipun
dukungan ditingkatkan, pengendalian (control) atas pengambilan keputusan
tetap pada pemimpin.
3. Partisipasi : Posisi control atas pemecahan dan pembuatan keputusan
dipegang secara bergantian .Komunikasi dua arah ditingkatkan dan peranan
peimpin adalah secara aktif mendengar Tanggung jawab pemecahan masalah
dan Pembuatan keputusan sebagian besar pada pihak pengikut.
4. Delegasi : Pemimpin mendistribusikan masalah bersama-sama dengan
bawahan sehingga tercapai kesepakatan mengenai definisi masalah yang
kemudian proses pembuatan keputusan didelegasikan(wewenang)secara
keseluruhan kepada bawahan yang memiliki control untuk memutuskan
entang bagaimana cara pelaksanaan tugas.
D.Langkah-langkah Manajer dalam Pembuatan keputusan
Kepemimpinan seseorang dalam sebuah organisasi sangat besar perannya
dalam setiap pengambilan keputusan,sehingga membuat keputusan dan mengambil
tanggung jawab terhadap hasilnya adalah salah satu tugas pemimpin.Sehingga jika
seorang pemimpin tidak mampu membuat keputusan,seharusnya dia tidak dapat
menjadi pemimpin.
Pengambilan keputusan dalam tinjauan perilaku mencerminkan karakter bagi
seorang pemimpin.Oleh sebab itu, untuk mengetahui baik tidaknya keputusan yang
diambil bukan hanya dinilai dari konsekuensi yang ditimbulkannya,melainkan melalui
berbagai pertimbangan dalam prosesnya.
Kegiatan pengambilan keputusan merupakan salah satu bentuk
kepemimpinan,sehingga :
1. Teori keputusan merupakan metodologi untuk menstrukturkan dan menganalisis
situasi yang tidak pasti atau beresiko dalam kontek ini keputusan lebih bersifat
perspektif daripada deskriptif.
2. Pengambilan Keputusan adalah proses mental dimana seorang manajer
memperoleh dan menggunakan data dengan menanyakan hal lainnya,menggeser
jawaban untuk menemukan informasi yang relevan dan menganalisis data,manajer
secara individual dan dalam tim,mengukur dan mengawasi informasi terutama
informasi bisnisnya.
3. Pengambilan keputusan adalah proses memilih diantara alternatif-alternatif
tindakan untuk mengatasi masalah.

Sebagai seorang manajer yang profesional harus memiliki beberapa Langkah-


langkah sebelum membuat keputusan yaitu yang terdiri dari :
a) Langkah 1 : Mengidentifikasi Suatu Masalah
Masalah adaah perbedaan anatar kondisi yang ada dan yang
diinginkan.Masalah mempunyai beberapa karakteristik yaitu sebuah masalah
akan menjadi masalah jika seorang manajer sadar,adanya tekanan dalam
menyelesaikan masalah, dan manajer harus mempunyai otoritas,informasi
,atau sumber yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah contohnya : saya
sebagai manajer mempunyai karyawan di bidang computer,belakangan ini
produktifitas karyawan menurun karena computer yang digunakan sudah tua
dan usang.Dalam hal ini ditemukan suati masalah yaitu ,karyawan
membutuhkan computer baru.
b) Langkah 2 : Mengidentifikasi kriteria Keputusan
Setelah manajer mengidentifikasi masalah ,dia harus mengidentifikasi kriteria
keputusan tersebut menyangkut biaya yang akan terjadi dan risiko yang akan
dihadapi dan hasil uang diinginkan ,dari contoh dibawah,Debri
mempertimbangkan kapasitas memori dan penyimpanan
tampilan,berat,garansi,dan biaya daya tahan baterai.
c) Langkah 3 : Mengalokasikan Bobot Kriteria
Jika cerita yang relevan tidak sama,arti pentingnya pembuat keputusan harus
memberi bobot pada masing-masing criteria agar dapat memberinya prioritas
yang tepat dalam membuat keputusan.Cara yang sederhana adalah dengan
memberi bobot 10 pada criteria yang paling penting dan kemudian memberi
bobot pada criteria yang lain dengan menggunakan standar tersebut.
d) Langkah 4 : Menganalisis alternatif
Setelah alternatif diidentifikasi,pembuat keputusan harus mengevaluasi setiap
kemungkinan dengan menggunakan kriteria yang telah ditetapkan
sbelumnya.Caranya yaitu dengan menilai kekurangan dan kelebihan masing-
masing criteria.ilustrsi diatas menunjukan nilai yang diberikan Debri kepada
setiap alternative setelah melakukan penelitian atasnya.
e) Langkah 5 : Memilih sebuah alternative
Langkah keenam dalam proses pembuatan keputusan adalah memilih
alternative terbaik atau yang menghasilkan total tertinggi contoh dilangkah 5
ini Debri memilih computer merk Dell Inspiron karena menghasilkan skor
tinggi.
f) Langkah 6 : Mengimplementasikan alternatif
Dalam proses pembuatan keputusan,anda menerapkan keputusan ke dalam
tindakan dengan memberlakukan kepada mereka yang terpengaruh dan
membuat mereka berkomitmen terhadapnya.Hal ini yang mungkin harus
dilakukan manajer selama implementasi adalah menilai uang lingkungan
untuk setiap perubahan terutama dengankeputusan jangka panjang.
g) Langkah 7 : Mengevaluasi Efektifitas Keputusan.
Langkah terakhir dalam proses pembuatan keputusan melibatkan evaluasi
hasil keputusan utnuk melihat apakah masalah tersebut terpecahkan.jika masih
saja terdapat masalah,mungkin membuat anda harus melakukan lagi langkah-
langka sebelumnya atau bahkan harus mengulangi seluruh proses awal.
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Pembuat Keputusan adalah bagian kunci kegiatan manajer.Kegiatan ini
memainkan peran penting,terutama bila manajer melaksanakan fungsi perencanaan
menyangkut keputusan-keputusan sangat penting dan jangka panjang yang dapat
dibuat manajer.
Seorang Prmimpin sebelum melakukan pembuatan keputusan ada proses
tertentu yaitu terdiri dari 7 proses :
1. Pemahaman dan Perumusan Masalah.
2. Pengumpulan dan Analisa Data yang Relevan.
3. Pengembangan Alternatif-alternatif.
4. Evaluasi Alternatif-alternatif.
5. Pemilihan Alternatif Terbaik.
6. Implementsi Keputusan.
7. Evaluasi Hasil-hasil Keputusan.
Selain proses pembuatan keputusan terdapat juga gaya pemimpin dalam
pengambilan keputusan. Gaya adalah kebiasaan yang dipelajari.Gaya pembuatan
keputusan merupakan kuadrat yang dibatasi oleh dimensi.
1. Cara berpikir.
2. Toleransi terhadap ambiguitas.
Sebagai seorang manajer yang profesional harus memiliki beberapa Langkah-
langkah sebelum membuat keputusan yaitu yang terdiri dari :
1. Langkah 1 : Mengidentifikasi suatu Masalah.
2. Langkah 2 : Mengidentifikasi Kriteria Keputusan.

3. Langkah 3 : Mengalokasikan Bobot Kriteria.

4. Langkah 4 : Menganalisis Alternatif

5. Langkah 5 : Memilih sebuah Alternatif

6. Langkah 6 : Mengimplementasikan Alternatif.

7. Langkah 7 : Mengevaluasi Efektifitas Keputusan.


B.Saran
Semoga Makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca.Saya sadar Makalah ini masih banyak kekurangan
yang jauh dari sempurna.Untuk itu kepada Dosen Pembimbing saya meminta masukan dan
saran demi perbaikan makalah ini.dan juga mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
HANDOKO,T.Hani 2000,Manajemen Edisi 2 : BPFE.
Griffin, Ricky W. 2004. Manajemen, Yogyakarta : Erlangga
Herujito,Yayat M. 2001,Dasar-dasar Manajemen,Jakarta : Grasindo
Siswanto. 2007 ,Pengantar manajemen,Jakarta : Teras
Sulistyorini 2009, Manajemen Pendidikan Islam : Teras
Chusnul, Chotimah, Fathurrohman 2014, Komponen Manajemen Pendidikan Islam,
Yogyakarta : Teras

Anda mungkin juga menyukai