Anda di halaman 1dari 28

SHU Koperasi

By :
Dra. Hj. SUMENO
SISA HASIL USAHA KOPERASI
Bahan Bacaan

• Kemajuan koperasi tidak dapat diukur hanya dari besar


kecilnya SHU yang diperoleh. Hal itu sangat tergantung pada
seberapa besar koperasi dapat meningkatkan pendapatan
anggota, melalui transaksi yang terjadi antara anggota dan
koperasinya.
• Meningkatkan pendapatan anggota dapat diukur dari jumlah
SHU yang ia terima dalam satu tahun buku dan mamfaat
langsung yang diterima oleh anggota. Seperti, kemudian
memperoleh barang atau jasa sebagai akibat dari pelayanan,
harga yang lebih murah dari harga pasar, potongan harga,
jaminan pembeliaan produk anggota, jaminan ketersediaan
barang, mutu yang standar dan lain sebagainya.
Pengertian SHU
Pengertian SHU Menurut UU No. 25 tahun 1992 tentang
perkoperasian, dapat dilihat dalam BAB IX, pasal 45:
1. SHU Koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh
dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan dan
kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang
bersangkutan.
2. SHU setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota
sebanding jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota
dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan
perkoperasian dan keperluan koperasi lain dari koperasi , sesuai
dengan keputusan Rapat Anggota.
3. Besarnya pemupukan modal dana cadangan ditetapkan dalam
rapat Anggota
Ayat 1 dan 3 cukup jelas. Penjelasan
ayat 2 sebagai berikut :
• Penatapan besarnya pembagian kepada para anggota dan
jenis serta besarnya keperluan lain, ditetapkan oleh rapat
anggota. Yang dimaksdu dengan jasa usaha adalah
transaksi usaha dan partisipasi modal”
Dalam Pasal 5 ayat 1 poin c UU No. 25 tahun 1992
disebutkan bahwa :

“ Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya


jasa usaha masing-masing anggota “
• Penjelasan pasal tersebut sebagai berikut :
“pembagian SHU kepada anggota dilakukan tidak semata-
mata berdasarkan modal yang dimiliki seseorang dalam
koperasi tetapi juga berdasarkan perimbangan jasa usaha
anggota terhadap koperasi. Ketentuan ini merupakan
perwujudan kekeluargaan dan keadilan.
“ Si U Koperasi adalah Surplus yang diperoleh koperasi
dalam satu tahun buku yaitu selisih antara seluruh
pemasukan dengan biaya-biaya serta penyisihan-penyisihan
lain: ( Ibnu Soedjono, Perpajakan Koperasi, Antara Harapan
dan Kenyataan, 1997.7 ) .
Pembagian SHU
• Dana cadangan
• Dana Pendidikan
• Dana Karyawan, Pengurus, dan
Pengawas
• SHU bagian Anggota
• Dana Lain-lain
Penatapan Pembagian SHU untuk
siapa dan berapa besar, diputuskan
dalam rapat anggota.
RUMUS SHU
Perhitungan SHU bagian angoota dapat dilakukan,
bila beberapa informasi di bawah ini diketahui,
yaitu :
•Total SHU Koperasi
•% SHU bagian anggota
•Simpanan anggota yang bersangkutan
•Total simpanan seluruh anggota
•Transaksi anggota yang bersangkutan
•Total transaksi seluruh anggota
•% SHU untuk simpanan
•% SHU untuk transaksi Anggota
Besarnya persentasae SHU yang dibagikan untuk anggota
ditetapkan adalam rapat anggota. Perhitungan SHU yang
dibagiakan kepada anggota adalah jumlah SHU koperasi
dikalikan dengan persentase SHU yang dibagikan ke anggota

Rumus SHU bagian masing-masing anggota :

Total Transaksi ( anggota ) Total simpanan ( anggota )

SHU ( anggota ) = Xa xb

Total transaksi ( Koperasi ) Total Simpanan Koperasi

Catatan
a = ( SHU koperasi x % SHU yang dibagikan anggota ) x % SHU bagian
transaksi
b = ( SHU ) koperasi x % SHU yang dibagikan ke anggota ) x % SHU
bagian partisipasi simpanan
• Transaksi Anggota
Transaksi anggota adalah kegiatan ekonomi (jula beli
barang atau jasa ), antara anggota terhadap koperasinya.
Angota wajib melakukan transaksi dengan koperasinya .
karena , anggota tidak hanya pemilik, tetapi juga sebagi
pelanggan.

• Partisipasi Modal
Partisipasi modal aalah kontribusi anggota dalam
memodali koperasinya yaitu, dalam bentuk simpanan pokok
dan simpana wajib. Dalam struktur modal, ini disebut modal
senidri .Bila modal sendiri adalah modal segar dan murah.
Simpana pokok dibayarkan hanya sekali selama menjadi
anggota. Simpanan ini tidak boleh diambil selama yang
bersangkutan menjadi anggota .
Simpana wajib dibayarkan secara periodic. Bisa per
bulan atau per tahun, tergantung pada AD dan ART koperasi
yang bersangkutan. Simpanan ini juga tidak boleh diambil
selama bersangkutan menjadi anggota .
Lampiran 2
BAHAN PENDUKUNG

Koperasi “ Sekar Wibawa” Pada akhir tahun


1996 memperoleh SHU sebesar Rp. 10.000.00,-,
. Menurut anggaran dasarnya 40 % akan
dibagikan kepada anggota. Pembagian SHU
anggota : 40% untuk persipasi simpanan dan
60% untuk transaksi anggota. Jumlah anggota
500 orang. Jumlah transaksi anggota Rp.
250.000.000,-,. Jumlah simpanan anggota Rp.
150.000.000,-,.
Daftar simpanan beberapa anggota koperasi “ Sekar Wibawa”

JUMLAH JUMLAH SIMPANAN


NO NAMA
TRANSAKSI ( Rp ) ANGGOTA ( Rp)
PAK AGUS
1 500.000 300.000

2 3ak Pandu 1.000.000 500.000

3 Bu Ondi 1.000.000 500.000

4 Bu Wulan 2.000.000 800.000

5 Bu Rikke 500.000 500.000

6 Pak Asporo - 800.000


PERTANYAANNYA :
• Beberapa besar bagian SHU yang dibagikan
kepada anggota ?
• Beberapa besar bagian SHU untuk Pak Apsoro ?
• Beberapa besar bagian SHU untuk Bu Wulan ?
• Beberapa besar bagian SHU Pak Pandu ?
• Apa kesimpulan yang dapat diambil dari bagian
SHU pak Apsoro, Bu Wulan dan Pak Pandu ?
Lampiran 3
KASUS 2
BAHAN PENDUKUNG

Koperasi I
Koperasi “Sekar Wibawa” beranggotakan peternak sapi
perah. Dalam laporan keuangan akhir tahun 1996
dilaporkan bahawa :
SHU yang diperoleh koperasi sebesar Rp. 270.000.000,-.
Harga beli susu sapi di koperasi dari anggota Rp. 625,-
per liter.
Jumlah anggota koperasi 200 orang. Setiap anggota rata-
rata memiliki 5 ekor sapi. Setiap sapi rata-rata
menghasilkan 12 liter susu per hati, masa produksi 10
bulan per tahun.
Koperasi II
Koperasi “Lewa Paku-Sumba Timur” beranggotakan peternak
sapi perah.Dalam laporan keuangan akhir tahun 1996
dilaporkan bahwa :
SHU yang diperoleh koperasi sebesar Rp. 180.000.000,-.
Harga beli susu sapi di koperasi 200 orang , rata-rata tiap
anggota memiliki 5 ekor sapi. Setiap sapi rata-rata
menghasilkan 12 liter susu per hati, mmasa produksi 10
bulan per tahun.
Koperasi III
Koperasi “Waimangura” beranggotakan peternak sapi perah.
Dalam laporan keuangan akhir tahun 1996 dilaporkan
bahwa :
SHU yang diperoleh koperasi sebesar Rp. 0,-.
Harga beli susu sapi koperasi dari anggota Rp. 700,-per liter.
Jumlah anggota koperasi 200 orang. Setiap anggota rata-rata
memiliki 5 ekor sapi. Setiap sapi rata-rata menghasilkan 12
liter susu per hari,masa produksi 10 bulan per tahun.
Perlu diketahui,kondisi umum ketiga koperasi tersebut
adalah :
 Harga umum di pasaran Rp. 650,- per liter.
 Harga jual ke pabrik pengolahan susu Rp. 800,- per
liter
 Biaya yang harus dikeluarkan oleh koperasi Rp. 100,-
per liter.
Persentase pembagian SHU sebagai berikut :

Cadangan 50%, dana pendidikan 5%, pengurus 3%,


pengawas 2%. Anggota berdasarkan transaksi 20%,
anggota berdasarkan penyertaan 20% (simpanan pokok
dan simpanan wajib).
Pertanyaan :
• Jika Anda adalah peternak sapi perah, koperasi mana
yang dipilih ?
• Siapa yang memutuskan harga beli susu sapi peternak
di koperasi ?
Keterangan :
 Harga umum di pasaran adalah harga yang
berkembang di wilayah tersebut, di mana
penetapannya dilakukan oleh pelaku pasar, bukan
komsumen akhir atau pabrik.
 Harga jual ke pabrik adalah harga yang ditetapkan
oleh pabrik untuk membeli susu dalam jumlah besar.
 Biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh koperasi
adalah biaya transportasi, tenaga kerja, pendinginan,
dan lain-lain, termasuk biaya penyusutan.
Lampiran 4

1. Besar SHU yang dibagikan kepada anggota :


A = ( SHU kop x % SHU yang dibagikan ke
anggota ) x % SHU bagian transaksi
= ( Rp. 10.000.000,- x 40%) x 60%
= Rp. 4.000.00 0,- x 60 %
= Rp. 2.400.000,-
B = ( SHU kop x % SHU yang dibagikan ke
anggota) x % SHU bagian partisipasi simpanan
= ( Rp. 10.000.000,- x 40%) x 40%
= Rp. 4.000.000,- x 40%
= Rp. 1.600.000,-
2. Pak Asporo
Jawab :
¹SHU (T) = Rp. 0,-
Rp. 2.400.000,- = Rp. 0,-
Rp. 250.000.000,-

²SHU (M)=Rp. 800.000,-


Rp. 1.600.000,- = Rp. 8.533,33 (+)
Rp. 150.000.000,-
SHU yang di Peroleh Rp. 8.533,33
3 . Bu Wulan
Jawab :

SHU (T) = Rp. 2.000.000,-


Rp. 2.400.000,- = Rp. 19.200,-
Rp. 250.000.000,-

SHU (M)= Rp. 800.000,-


Rp. 1.600.000,- = Rp. 8.533,33 (+)
Rp. 150.000.000,-
SHU yang di Peroleh Rp.27.733,33
4. Pak Pandu
Jawab :

SHU (T) = Rp. 1.000.000,-


Rp. 2.400.000,- = Rp. 9.600,-
Rp. 250.000.000,-

SHU (M)= Rp. 500.000,-


Rp. 1.600.000,- = Rp. 8.533,33 (+)
Rp. 150.000.000,-
SHU yang di Peroleh Rp.14.933,33
5. Besar kecilnya SHU sangat tergantung pada
transaksi dan simpanan. Semakin besar
jumlah transaksi dan simpanan, maka akan
semakin besar pula SHU yang akan diperoleh
seorang anggota
Lampiran 5
ACUAN PEMBAHASAN KASUS 2
Bahan Pendukung
• Pertanyaan I
Sebenarnya semua pilihan tersebut dapat
diterima oleh anggota, tergantung dari
alas an peserta. Dari sudut mana mereka
melihatnya.
Produksi susu per tahun ketiga koperasi :
200 anggota x 5 ekor x 12 liter x 30 hari x
10 bulan = 3.600.000 liter
• Koperasi I
Koperasi menetapkan harga susu lebih rendah dari harga pasar.
Tujuannya untuk memperbesar SHU koperasi.
Perhitungan :
Pendapatan :
3.600.000 liter x Rp. 800,- = Rp 2.880.000.000,-
Pengeluaran :
Pembelian dari anggota :
3.600.000 liter x Rp. 625,- = Rp. 2.250.000.000,-
Biaya-biaya :
3.600.000 liter x Rp. 100,- = Rp. 360.000.000,- (+)
Jumlah pengeluaran = Rp.2.610.000.000,-(-)
SHU = Rp. 270.000.000,-

Dana Cadangan :
50% x Rp. 270.000.000,- = Rp.135.000.000,-
Dana Pendidikan
5 % x Rp. 270.000.000,- = Rp. 13.500.000,-
• Kelebihan Koperasi I
 Dana cadangan dapat memperkuat struktur modal sendiri
yang merupakan modal bersama. Apabila ada anggota yang
keluar,maka hal ini tidak mempengaruhi modal nersama,
karena tidak
 Dengan bertambahnya modl sendiri,maka akan dapat
mempermudah koperasi dalam mengembangkan usahanya.
Karena modal sendiri merupakan dana yang berbiaya lebih
murah dari pada kredit komersial.
 Dana pendidikan tersedia lebih besar, sehingga program
pendidikan anggota akan berjalan lancar. Khususnya bagi
koperasi yang melaksanakan pendidikan anggota dengan
menggunakan SHU.
 Kelemahan Koperasi I
 Peningkatan pendapatan anggota tidak dinikmati secara
langsung
 Anggota yang kurang loyal akan cenderung menjual hasil
produksinya ke pasar.
• Koperasi II
Koperasi menetapkan harga susu sama dengan pasar. Tujuannya
agar koperasi tetap memilih SHU dan anggota tidak menjual hasil
produksi susunya ke pasar
Perhitungan :
Pendapatan :
3.600.000 liter x Rp. 800,- = Rp 2.880.000.000,-
Pengeluaran :
Pembelian dari anggota :
3.600.000 liter x Rp. 650,- = Rp. 2.340.000.000,-
Biaya-biaya :
3.600.000 liter x Rp. 100,- = Rp. 360.000.000,- (+)
Jumlah pengeluaran = Rp.2.700.000.000,-(-)
SHU = Rp. 180.000.000,-

Dana Cadangan :
50% x Rp. 180.000.000,- = Rp.90.000.000,-
Dana Pendidikan
5 % x Rp. 180.000.000,- = Rp. 9.500.000,-
• Kelebihan Koperasi II
 Dana cadangan dapat memperkuat struktur modal sendiri yang
merupakan modal bersama. Apabila ada anggota yang
keluar,maka hal ini tidak mempengaruhi modal bersama, karena
tidak dibagikan
 Dengan bertambahnya modal sendiri,maka akan dapat
mempermudah koperasi dalam mengembangkan usahanya.
Karena modal sendiri merupakan dana yang berbiaya lebih murah
dari pada kredit komersial.
 Dana pendidikan tersedia lebih besar, sehingga program
pendidikan anggota akan berjalan lancar. Khususnya bagi
koperasi yang melaksanakan pendidikan anggota dengan
menggunakan SHU.
 Anggota bisa menikmati harga juala sama dengan harga juala
pasar,disamping itu juga bisa menikmati pelayanan lain dari
koperasi
 Kelemahan Koperasi I
 Peningkatan pendapatan anggota tidak dinikmati secara langsung
• Koperasi II
Koperasi menetapkan harga susu lebih tinggi dari harga pasar.
Tujuannya agar anggota menikmati keuntungan secara langsung
Perhitungan :
Pendapatan :
3.600.000 liter x Rp. 800,- = Rp 2.880.000.000,-
Pengeluaran :
Pembelian dari anggota :
3.600.000 liter x Rp. 700,- = Rp. 2.520.000.000,-
Biaya-biaya :
3.600.000 liter x Rp. 100,- = Rp. 360.000.000,- (+)
Jumlah pengeluaran = Rp.2.880.000.000,-(-)
SHU = Rp. 0,-

Dana Cadangan :
50% x Rp. 0,- = Rp. 0,-
Dana Pendidikan
5 % x Rp. 0,- = Rp. 0,-
• Kelebihan Koperasi III
 Dengan SHU Rp. 0,- maka anggota bisa langsung peningkatan pendapatan
mereka melauli koperasi
 Anggota dan masyarakat cenderung berbondong-bondong menjual susu di
koperasi
 Koperasi bisa mengusai pembeliaan susu
 Peternak yang belum menjadi anggota akan tertarik untuk menjadi
anggota koperasi
 Kelemahan Koperasi III
 Dana cadangan tidak ada sehingga memperlemah struktur modal
sendiri yang berasal dari modal bersama
 Program pendidikan anggota yang menggunakan dana SHU tidak
dapat dijalankan

 Pertanyaan 2
Yang memutuskan harga beli susu adalah rapat anggota dengan
mempertimbangkan asas mamfaat bagi seluruh anggota
THE END

Semoga Ilmu yang saudara dapatkan


“Bermanfa’at dan barokah”


Anda mungkin juga menyukai