By :
Dra. Hj. SUMENO
SISA HASIL USAHA KOPERASI
Bahan Bacaan
SHU ( anggota ) = Xa xb
Catatan
a = ( SHU koperasi x % SHU yang dibagikan anggota ) x % SHU bagian
transaksi
b = ( SHU ) koperasi x % SHU yang dibagikan ke anggota ) x % SHU
bagian partisipasi simpanan
• Transaksi Anggota
Transaksi anggota adalah kegiatan ekonomi (jula beli
barang atau jasa ), antara anggota terhadap koperasinya.
Angota wajib melakukan transaksi dengan koperasinya .
karena , anggota tidak hanya pemilik, tetapi juga sebagi
pelanggan.
• Partisipasi Modal
Partisipasi modal aalah kontribusi anggota dalam
memodali koperasinya yaitu, dalam bentuk simpanan pokok
dan simpana wajib. Dalam struktur modal, ini disebut modal
senidri .Bila modal sendiri adalah modal segar dan murah.
Simpana pokok dibayarkan hanya sekali selama menjadi
anggota. Simpanan ini tidak boleh diambil selama yang
bersangkutan menjadi anggota .
Simpana wajib dibayarkan secara periodic. Bisa per
bulan atau per tahun, tergantung pada AD dan ART koperasi
yang bersangkutan. Simpanan ini juga tidak boleh diambil
selama bersangkutan menjadi anggota .
Lampiran 2
BAHAN PENDUKUNG
Koperasi I
Koperasi “Sekar Wibawa” beranggotakan peternak sapi
perah. Dalam laporan keuangan akhir tahun 1996
dilaporkan bahawa :
SHU yang diperoleh koperasi sebesar Rp. 270.000.000,-.
Harga beli susu sapi di koperasi dari anggota Rp. 625,-
per liter.
Jumlah anggota koperasi 200 orang. Setiap anggota rata-
rata memiliki 5 ekor sapi. Setiap sapi rata-rata
menghasilkan 12 liter susu per hati, masa produksi 10
bulan per tahun.
Koperasi II
Koperasi “Lewa Paku-Sumba Timur” beranggotakan peternak
sapi perah.Dalam laporan keuangan akhir tahun 1996
dilaporkan bahwa :
SHU yang diperoleh koperasi sebesar Rp. 180.000.000,-.
Harga beli susu sapi di koperasi 200 orang , rata-rata tiap
anggota memiliki 5 ekor sapi. Setiap sapi rata-rata
menghasilkan 12 liter susu per hati, mmasa produksi 10
bulan per tahun.
Koperasi III
Koperasi “Waimangura” beranggotakan peternak sapi perah.
Dalam laporan keuangan akhir tahun 1996 dilaporkan
bahwa :
SHU yang diperoleh koperasi sebesar Rp. 0,-.
Harga beli susu sapi koperasi dari anggota Rp. 700,-per liter.
Jumlah anggota koperasi 200 orang. Setiap anggota rata-rata
memiliki 5 ekor sapi. Setiap sapi rata-rata menghasilkan 12
liter susu per hari,masa produksi 10 bulan per tahun.
Perlu diketahui,kondisi umum ketiga koperasi tersebut
adalah :
Harga umum di pasaran Rp. 650,- per liter.
Harga jual ke pabrik pengolahan susu Rp. 800,- per
liter
Biaya yang harus dikeluarkan oleh koperasi Rp. 100,-
per liter.
Persentase pembagian SHU sebagai berikut :
Dana Cadangan :
50% x Rp. 270.000.000,- = Rp.135.000.000,-
Dana Pendidikan
5 % x Rp. 270.000.000,- = Rp. 13.500.000,-
• Kelebihan Koperasi I
Dana cadangan dapat memperkuat struktur modal sendiri
yang merupakan modal bersama. Apabila ada anggota yang
keluar,maka hal ini tidak mempengaruhi modal nersama,
karena tidak
Dengan bertambahnya modl sendiri,maka akan dapat
mempermudah koperasi dalam mengembangkan usahanya.
Karena modal sendiri merupakan dana yang berbiaya lebih
murah dari pada kredit komersial.
Dana pendidikan tersedia lebih besar, sehingga program
pendidikan anggota akan berjalan lancar. Khususnya bagi
koperasi yang melaksanakan pendidikan anggota dengan
menggunakan SHU.
Kelemahan Koperasi I
Peningkatan pendapatan anggota tidak dinikmati secara
langsung
Anggota yang kurang loyal akan cenderung menjual hasil
produksinya ke pasar.
• Koperasi II
Koperasi menetapkan harga susu sama dengan pasar. Tujuannya
agar koperasi tetap memilih SHU dan anggota tidak menjual hasil
produksi susunya ke pasar
Perhitungan :
Pendapatan :
3.600.000 liter x Rp. 800,- = Rp 2.880.000.000,-
Pengeluaran :
Pembelian dari anggota :
3.600.000 liter x Rp. 650,- = Rp. 2.340.000.000,-
Biaya-biaya :
3.600.000 liter x Rp. 100,- = Rp. 360.000.000,- (+)
Jumlah pengeluaran = Rp.2.700.000.000,-(-)
SHU = Rp. 180.000.000,-
Dana Cadangan :
50% x Rp. 180.000.000,- = Rp.90.000.000,-
Dana Pendidikan
5 % x Rp. 180.000.000,- = Rp. 9.500.000,-
• Kelebihan Koperasi II
Dana cadangan dapat memperkuat struktur modal sendiri yang
merupakan modal bersama. Apabila ada anggota yang
keluar,maka hal ini tidak mempengaruhi modal bersama, karena
tidak dibagikan
Dengan bertambahnya modal sendiri,maka akan dapat
mempermudah koperasi dalam mengembangkan usahanya.
Karena modal sendiri merupakan dana yang berbiaya lebih murah
dari pada kredit komersial.
Dana pendidikan tersedia lebih besar, sehingga program
pendidikan anggota akan berjalan lancar. Khususnya bagi
koperasi yang melaksanakan pendidikan anggota dengan
menggunakan SHU.
Anggota bisa menikmati harga juala sama dengan harga juala
pasar,disamping itu juga bisa menikmati pelayanan lain dari
koperasi
Kelemahan Koperasi I
Peningkatan pendapatan anggota tidak dinikmati secara langsung
• Koperasi II
Koperasi menetapkan harga susu lebih tinggi dari harga pasar.
Tujuannya agar anggota menikmati keuntungan secara langsung
Perhitungan :
Pendapatan :
3.600.000 liter x Rp. 800,- = Rp 2.880.000.000,-
Pengeluaran :
Pembelian dari anggota :
3.600.000 liter x Rp. 700,- = Rp. 2.520.000.000,-
Biaya-biaya :
3.600.000 liter x Rp. 100,- = Rp. 360.000.000,- (+)
Jumlah pengeluaran = Rp.2.880.000.000,-(-)
SHU = Rp. 0,-
Dana Cadangan :
50% x Rp. 0,- = Rp. 0,-
Dana Pendidikan
5 % x Rp. 0,- = Rp. 0,-
• Kelebihan Koperasi III
Dengan SHU Rp. 0,- maka anggota bisa langsung peningkatan pendapatan
mereka melauli koperasi
Anggota dan masyarakat cenderung berbondong-bondong menjual susu di
koperasi
Koperasi bisa mengusai pembeliaan susu
Peternak yang belum menjadi anggota akan tertarik untuk menjadi
anggota koperasi
Kelemahan Koperasi III
Dana cadangan tidak ada sehingga memperlemah struktur modal
sendiri yang berasal dari modal bersama
Program pendidikan anggota yang menggunakan dana SHU tidak
dapat dijalankan
Pertanyaan 2
Yang memutuskan harga beli susu adalah rapat anggota dengan
mempertimbangkan asas mamfaat bagi seluruh anggota
THE END