Anda di halaman 1dari 8

Penerapan

Teknologi Informasi
di Perusaaan PT
Astra Motor Honda

Oleh Kelompok 1

Akhmad Syukra : 1510522017


Iga Oktorinita : 1510522014

Sistem Informasi Manajemen M3

Fakultas Ekonomi
Universitas Andalas
2016/2017
PENDAHULUAN

Penerapan Teknologi Informasi (TI) dalam perusahaan dewasa ini merupakan hal yang
mutlak ada apabila tidak ingin tertinggal dari para kompetitor dan tertinggal kemajuan jaman.
Investasi TI dalam perusahaan akan bermanfaat jika dapat menciptakan value dari teknologi
yang kian menjadi komoditas utama. Melalui sistem TI yang canggih, para pemimpin pasar
bisa mengukuhkan diri sebagai pemimpin di industri masing-masing. Bahkan banyak
perusahaan yang dapat menyalip para jawara pasar, dikarenakan penerapan TI yang tepat
dalam perusahaannya. Banyak perusahaan telah merasakan manfaat TI. Sebagian yang lain
menyatakan TI mendukung dicapainya efisiensi, dan menambah keunggulan daya saing
perusahaan. Bahkan berbagai studi melaporkan bahwa penggunaan TI mendorong terjadinya
efisiensi, dan memperbaiki kualitas output.

PT Astra Honda Motor adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur,
perakitan dan distributor sepeda motor merek Honda. Dan perusahaan ini merupakan satu-
satunya di Indonesia yang memiliki hak sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM)
sepeda motor Honda.

Visi dari PT Astra Honda Motor AHM ingin menjadi pemimpin pasar sepeda motor di
Indonesia dan menjadi pemain kelas dunia, dengan mewujudkan impian konsumen,
menciptakan kegembiraan bagi konsumen dan berkontribusi kepada masyarakat Indonesia.
Sedangkan misinya untuk Menciptakan solusi mobilitas bagi masyarakat dengan produk dan
pelayanan terbaik.

PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan sinergi keunggulan teknologi dan jaringan
pemasaran di Indonesia, sebiah pengembangan kerja sama anatara Honda Motor Company
Limited, Jepang, dan PT Astra International Tbk, Indonesia. Keunggulan teknologi Honda
Motor diakui di seluruh dunia dan telah dibuktikan dalam berbagai kesempatan, baik di jalan
raya maupun di lintasan balap. Honda pun mengembangkan teknologi yang mampu menjawab
kebutuhan pelanggan yaitu mesin bandel dan irit bahan bakar, sehingga menjadikannya
sebagai pelopor kendaraan roda dua yang ekonomis.

Tidak heran, jika harga jual kembali sepeda motor Honda tetap tinggi. AHM memiliki
pengetahuan yang komprehensif tentang kebutuhan para pemakai sepeda motor di Indonesia,
berkat jaringan pemasaran dan pengalamannya yang luas. AHM juga mampu memfasilitasi
pembelian dan memberikan pelayanan purna jual sedemikian rupa sehingga brand Honda
semakin unggul.

1
PT Astra Honda Motor dalam perusahaannya juga menggunakan Sistem Teknologi
Informasi untuk mempermudah pekerjaan, dan efisiensi nya. Sistem Informasi Manajemen
dapat didefinisikan sebagai serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan
terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi
informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya
dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan. Dengan kata lain SIM adalah
sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai
dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi
formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya.

PEMBAHASAN

Penggunaan Teknologi Informasi di Perusahaan PT Astra Honda Motor

1. Landasan Teori
a. Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sistem informasi yang


diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berfungsi untuk
mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek
operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan. Sistem informasi yang
diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan
dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi
maupun distribusi di suatu perusahaan. ERP berkembang dari Manufacturing Resource
Planning (MRP II) dimana MRP II sendiri adalah hasil evolusi dari Material
Requirement Planning (MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem ERP merupakan
sebuah terminologi yang secara de facto merupakan aplikasi yang dapat mendukung
transaksi atau operasi sehari-hari yang berhubungan dengan pengelolaan sumber daya
sebuah perusahaan, seperti dana, manusia, mesin, suku cadang, waktu, material dan
kapasitas. Tujuan sistem ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara
keseluruhan Adapun manfaat dari penggunaan ERP bagi perusahaan yaitu:

2
Otomatisasi dan integrasi proses bisnis

Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise

Menghasilkan informasi yang real-time

Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan

Dengan banyaknya manfaat yang di dapatkan melalui penggunaan ERP,


perusahaan dewasa ini berbondong-bondong untuk ikut menerapkan ERP pada
perusahaannya.

b. Just In Time (JIT)

Sistem produksi tepat waktu (Just In Time) adalah sistem produksi atau sistem
manajemen pabrikasi modern yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang
yang pada prinsipnya hanya memproduksi jenis-jenis barang yang diminta sejumlah
yang diperlukan dan pada saat dibutuhkan oleh konsumen.

Konsep Just In Time adalah suatu konsep di mana bahan baku yang digunakan
untuk aktivitas produksi didatangkan dari pemasok atau suplier tepat pada waktu bahan
itu dibutuhkan oleh proses produksi, sehingga akan sangat menghemat bahkan
meniadakan biaya persediaan barang atau penyimpanan barang (stocking cost). Just In
Time adalah suatu keseluruhan filosofi operasi manajemen dimana segenap sumber
daya, termasuk bahan baku dan suku cadang, personalia, dan fasilitas dipakai sebatas
dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk mengangkat produktifitas dan mengurangi
pemborosan. Just In Time didasarkan pada konsep arus produksi yang berkelanjutan dan
mensyaratkan setiap bagian proses produksi bekerja sama dengan komponen-komponen
lainnya. Tenaga kerja langsung dalam lingkungan Just In Time dipertangguh dengan
perluasan tanggung jawab yang berkontribusi pada pemangkasan pemborosan biaya
tenaga kerja, ruang dan waktu produksi.

2. Implementasi

PT Astra Honda Motor (AHM) sebagai perusahaan perakitan motor terkemuka di


Indonesia juga mengedepankan penerapan TI dalam proses bisnisnya. Penerapan teknologi
informasi (TI) pada AHM bukan merupakan hal yang baru, karena perusahaan ini sudah

3
mengimplementasikannya di pabrik motornya sejak tahun1980. Pada awalnya TI pada AHM
hanya dimanfaatkan untuk mendukung sistem akuntansi saja. Namun pada tahun 1986,
teknologi informasi merambah ke sistem keuangan dan kontrol produksi. Sistem tersebut
dibuat secara swadaya oleh PT AHM sendiri, sehingga yang terjadi adalah TI yang
diaplikasikan menjadi terpisah satu sama lainnya atau tidak terintegerasi. Pada tahun 1995,
sistem perusahaan diubah menjadi mulai terintegrasi dengan penggunaan ERP (Enterprise
Resources Planing) dan untuk selanjutnya semakin berkembang dari tahun ke tahun. Tujuan
dari PT AHM menerapkan TI di perusahaannya adalah untuk menerapkan sistem Just In
Time (JIT), sehingga dapat tercipta efisiensi dalam perusahaan

Melalui sistem terintegrasi ERP, pada setiap periode PT Astra Honda Motor akan
memperoleh informasi dari divisi Keuangan, Operasi dan Human Resource mengenai
aktivitasnya masing-masing. Sebagai contoh, divisi operasi menyajikan informasi mengenai
produksi jumlah motor yang akan dijual untuk satu bulan kedepan. Dengan demikian, bagian
produksi dapat merencanakan tipe apa saja yang akan diproduksi dan juga jumlah komponen
yang dibutuhkan. Selanjutnya, informasi tersebut disampaikan kepada perusahaan pemasok
komponen mengenai kebutuhan tersebut. Selanjutnya pada divisi keuangan menyajikan
anggaran biaya yang dibutuhkan. Sedangkan untuk divisi HR menyiapkan kebutuhan tenaga
kerja. Semua informasi tersebut diintegrasikan dalam satu database, sehingga setiap divisi
dapat menghasilkan informasi yang real time. PT Astra Honda Motor menerapkan database
Oracle (Data Base adalah sebuah bank data yang di jangkau oleh system). Database memuat
seluruh data perusahaan yang peranannya sangat penting, bagi kelancaran organisasi ,
sehingga dibutuhkan suatumanajemen pengolahan yang baik, dengan sistem terintegrasi
antara sistem logistik dengan sistem manajemen penjualan, pemasaran dan keuangan yang
cukup sesuai kebutuhan dan sistem informasi manajemen PT Astra Honda Motor.

Sistem akan langsung menghitung jumlah suku cadang komponen yang telah
digunakan. Secara otomatis, persediaan suku cadang komponen langsung dihitung. Untuk
selanjutnya, sistem akan memberitahu kebutuhan persediaan baru untuk pemesanan.
Aplikasi ERP tersebut mendukung sistem Just in Time (JIT) yang diterapkan oleh
perusahaan. Melalui ERP informasi kebutuhan persediaan baru untuk pemesanan dalam JIT

4
akan bergulir cepat, sebab sistem menghadirkan otomatisasi dan integrasi pada sistem bisnis
yang akan diolah melalui software secara online.

Hubungan AHM dengan vendor dilakukan melalui online sehingga setiap kali
pemesanan dilakukan vendor langsung dapat mengirimkan komponen yang dibutuhkan
pabrik. Secara otomatis, persediaan suku cadang komponen langsung dihitung. Berikutnya,
sistem akan memberitahu kebutuhan persediaan baru untuk pemesanan, sehingga
penggunakan aplikasi ERP mendukung sistem Just in Time (JIT). Selain itu, kelengkapan
atribut pemesanan seperti nama vendor, nama suku cadang, jumlah, dan jam delivery harus
tercantum pada komponen yang diterima dengan dilengkapi Bar Code Text (BCT).

Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi motor akan menjadi sangat cepat.
Keuntungan lainnya yang di dapat oleh PT AHM adalah dapat menyatukan jaringan
komunikasi antar pabrik, sehingga hubungan antar pabrik menjadi mudah.

Penggunaan TI agar dapat digunakan secara maksimal pada perusahaan juga harus
didukung pula oleh skill karyawan. Karyawan AHM dapat dikatakan memguasai dari
implementasi aneka solusi TI di lingkungannya. Hal ini dikarenakan TI sudah lama
diperkenalkan pada mereka sehingga komputerisasi bukan merupakan hal yang baru.

KESIMPULAN

Keberhasilan dalam penggunaan ERP untuk mencapai tujuan, tergantung pada penerapan dan
kebutuhan perusahaan. Perusahaan tidak dapat hanya ikut-ikutan tren dalam menerapkan ERP, tetapi
tidak mengetahui apa yang menjadi kebutuhan perusahaan. Sistem ERP yang mengintegrasikan proses
bisnis dalam satu database membuat arus informasi dari perusahaan ke vendor dapat bergulir cepat.
Ketika pemesanan dilakukan, hal tersebut sudah melibatkan kesiapan dari tenaga kerja dan angaran
biaya yang dibutuhkan, sehingga ketika komponan tiba, maka proses produksi dapat langsung
dikerjakan seketika itu juga. Hal tersebut sangat mendukung pada konsep JIT dimana inventori dapat
diminimalisir dengan proses produksi yang berjalan cepat tersebut.

Dengan adanya sistem inforasi ini, perusahaan akan lebih menghemat pengeluaran,
mempercepat pekerjaan, lebih efisien.

5
DAFTAR PUSTAKA

B. Davis, Gordon, 1993. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Pustaka Binaman
Pressindo, Jakarta.

G. Murdick, Robert / E. Ross, Joel / R. Claggett, James, 1997. Sistem Informasi untuk
Manajemen Modern. Erlangga, Jakarta.

Hasibuan, Malayu S.P, 2008. Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah. Bumi Aksara,
Jakarta.

Harold Koontz and Cyril ODonnel, 1972. Principle Of Management: analysis if managerial
function. McGraw Hill, K ogakusha Ltd. Tokyo.

6
Jr, Raymond McLeod, 1997. Sistem Informasi Manajemen Versi Bahasa Indonesia.
Prenhallindo, Jakarta.

Jalaludin, Asep S.T, M.M, 2007. Modul Sistem Infomasi Manajemen.

http://sitirahmaamaliaa.blogspot.co.id/2012/11/

http://slideplayer.info/slide/

http://www.slideshare.net/alno-arjes/

http://argamahadika.blogspot.co.id/2012/10/

http://wennywidiawati.blogspot.co.id/2015/11/

Anda mungkin juga menyukai