PT Astra International Tbk (“Perseroan”) didirikan pada tahun 1957 dengan nama PT Astra
International Incorporated. Pada tahun 1990, Perseroan mengubah namanya menjadi PT Astra
International Tbk.Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 April1990. Saat
ini mayoritas kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Jardine Cycle & Carriage's sebesar 50,1%.
Perseroan berdomisili di Jakarta, Indonesia, dengan kantor pusat di JI. Gaya Motor Raya No. 8,
Sunter II, Jakarta. Ruang lingkup kegiatan Perseroan seperti yang tertuang dalam Anggaran Dasarnya
adalah perdagangan umum, perindustrian, jasa pertambangan, pengangkutan, pertanian,
pembangunan dan jasa konsultasi.Ruang lingkup kegiatan utama entitas anak meliputi perakitan dan
penyaluran mobil, sepeda motor berikut suku cadangnya, penjualan dan penyewaan alat berat,
pertambangan dan jasa terkait, pengembangan perkebunan, jasa keuangan, infrastruktur dan
teknologi informasi.PT Toyota Astra Motor adalah salah satu perusahaan terbesar distributor
kendaraan produk Toyota.Saat ini, PT. TAM mempunyai cabang yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia, dan pusatnya berada di Jakarta.PT Toyota Astra Motorsendiri mempunyai divisi - divisi
yang menangani penjualan produk ke pelanggan.Salah satunya yaitu divisi Duty Free Sales, yaitu
divisi yang menangani penjualan produk Toyota yang dikhususkan untuk organisasi
nonpemerintah/internasional maupun kedutaan asing di Indonesia.
Perusahaan besar milik PT Astra Honda Motor yang merupakan sinergi keunggulan teknologi dan
jaringan pemasaran di Indonesia, sebuah pengembangan kerjasama antara Honda Motor Company
Limited, Jepang dan PT Astra International Tbk, Indonesia. Keunggulan teknologi Honda Motor tidak
terlepas dari peran sistem teknologi informasi yang dikembangkan untuk mampu menjawab
kebutuhan-kebutuhan perusahaan dan pelanggan. Astra International sendiri memiliki pengetahuan
yang komprehensif tentang kebutuhan para pemakai sepeda motor di Indonesia, berkat sistem
jaringan pemasaran dan pengalamannya yang luas. Astra juga mampu memfasilitasi pembelian dan
memberikan pelayanan purna jual sedemikian rupa sehingga brand Honda semakin unggul.
PT Astra Honda Motor merupakan satu contoh perusahaan yang telah menerapkan database Oracle
dengan system terintegrasi antara sistem logistik dengan sistem manajemen penjualan, pemasaran
dan keuangan yang cukup sesuai dengan kebutuhan dan sistem informasi manajemen PT Astra
Honda Motor, selain itu pengaplikasian ERP (enterprise resources planing) dengan sistem yg telah
ada, juga menambah manfaat yang dirasakan oleh AHM, karena setiap pertengahan bulan AHM
sudah memperoleh informasi dari bagian pemasaran mengenai jumlah motor yang akan dijual bulan
depan. Dengan kondisi seperti ini bagian produksi dapat merencanakan tipe apa saja yang akan
diproduksi termasuk jumlah komponen yang dibutuhkan dan menginformasikan kepada 120
perusahaan pemasok mengenai kebutuhan tersebut. Dalam mengaplikasikan ERP, AHM
menggunakan e-mail sebagai media untuk mengetahui informasi yang diberikan oleh bagian
pemasaran karena lokasi pabrik berada di Cikarang dan bagian pemasaran AHM berada di Jakarta.
Dalam hubungan AHM dengan vendor ternyata masih ada yang dilakukan tanpa online. Dokumen
pemesanan (purchasing order/PO) diberikan setiap kali vendor mengirimkan komponen ke pabrik.
PO ini dilengkapi dengan BCT (Bar Code Text) yang pada saat bersamaan memberi instruksi untuk
pengiriman berikutnya yang harus dipenuhi oleh vendor. Dalam BCT memuat nama vendor, nama
suku cadang jumlah dan jam delivery-nya. Untuk menjaga hubungan komunikasi dengan vendor
AHM masih menggunakan telepon dan faximile dan belum menggunakan internet.
Dengan persaingan yang semakin ketat dan banyaknya usaha pemasaran yang dilakukan oleh
masing-masing perusahaan untuk mendapatkan hasil penjualan yang setinggi-tingginya, maka PT
Astra Honda Motor yang merupakan hasil dari kerjasama antara Honda Motor Company Limited,
Jepang dan PT Astra International Tbk, Indonesia berusaha untuk mencapai penjualan yang tinggi di
mata konsumen, dengan terjalinnya kerjsama antara keempat instansi tersebut maka kualitas
product semakin unggul di mata konsumen, suksesnya PT Astra Honda Motor tersebut juga tidak
lepas dari peran Sistem Informasi manajemen yang bertujuan untuk mengetahui jumlah product
yang akan diproduksi oleh perusahaan dan permintaan konsumen.
PT Astra Honda Motor menerapkan database Oracle (Data Base adalah sebuah bank data yang di
jangkau oleh system. Database memuat seluruh data perusahaan yang peranannya sangat penting,
bagi kelancaran organisasi , sehingga dibutuhkan suatu manajemen pengolahan yang baik)dengan
system terintegrasi antara sistem logistik dengan sistem manajemen penjualan, pemasaran dan
keuangan yang cukup sesuai kebutuhan dan sistem informasi manajemen PT Astra Honda Motor,
selain itu AHM menggunakan ERP (enterprise resources planing), gunanya ialah untuk mengetahui
motor yang akan dijual bulan depan, sehingga bagian produksi dapat merencanakan tipe apa saja
yang akan diproduksi termasuk jumlah komponen yang dbutuhkan, dan kemudian dapat
diinformasikan kepada pemasok
Dalam mengaplikasikan ERP, AHM menggunakan e-mail sebagai media untuk mengetahui informasi
yang diberikan oleh bagian pemasaran. Dokumen pemesanan (purchasing order/PO) diberikan
setiap kali vendor mengirimkan komponen ke pabrik. Untuk menjaga hubungan komunikasi dengan
vendor AHM masih menggunakan telepon dan faximile dan belum menggunakan internet.
GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
a. Admin gudang,yaitu orang yang bertugas dan memiliki hak akses untukmengelola data mobil
dan mengelola data user
b. Admin toyota,yaitu orang yang bertugas untuk mengelola data kedutaan dan data pelanggan
c. Manager, yaitu orang yang bertugas untuk mengubah status dokumen dan melihat laporan
penjualan.
a. Dapat mencakup seluruh fungsi bisnis baik manufaktur, pemasaran, finansial, level manajemen,
dan lainnya
b. Sebagai sarana pengumpulan, pengolahan, dan distribusi data antar komponen dalam
organisasi perusahaan.
c. Sebagai penyedia data atau informasi baik yang dari internal maupun eksternal perusahaan
untuk mendukung proses “decision making” yang lebih cepat dan aktual pada berbagai level dalam
organisasi.
e. Memungkinkan efisiensi jumlah pegawai karena beberapa pegawai dapat merangkap dengan
jabatan administratifnya.
Di samping alasan penerapan sistem informasi perusahaan tersebut terdapat beberapa kendala bagi
perusahaan ini untuk menerapkan sistem informasi dengan teknologi yang lebih canggih antara lain:
a. Diperlukan pegawai dengan batas kualifikasi pendidikan atau pengalaman tertentu yang
dianggap dapat mengoperasikan teknologi sistem informasi yang diterapkan perusahaan beserta
komputasi pengolahan data
c. Instalasi perangkat sistem informasi dengan teknologi yang lebih canggih membutuhkan biaya
yang lebih tinggi agar dapat sesusai dengan sistem organisasi perusahaan.
d. Terdapat kemungkinan perubahan struktur organisasi dan standar kerja masing-masing unit
untuk menyesuaikan dengan sistem informasi yang baru.
e. Manajemen perusahaan seharusnya dapat memilih dan mengatur sistem informasi yang
diterapkan disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan perusahaan saat diperlukan perubahan
sistem informasi. Selain itu juga perlu dikenali unit apa saja yang kinerjanya mungkin menurun jika
dipaksa dengan standar penerapan sistem informasi tersebut.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PT. TOYOTA
ASTRA MOTOR
a. Mampu mengitegrasi berbagai fungsi bisnis berbeda untuk menjamin sarana komunikasi yang
tepat demi produktifitas perusahaan.
b. Perangkat lunak yang tersedia dapat sangat membantu kegiatan di beberapa fungsi bisnis
perusahaan.
a. Kustomisasi software yang disediakan SAP terbatas sehingga pada perusahaan tertentu
diperlukan penyesuaian modul SAP dengan sistem yang dijalankan atau dikombinasikan dengan
perubahan alur kerjanya.
b. Penerapan SAP memerlukan biaya yang tinggi, baik pengadaan perangkat, instalasi program,
biaya pegawai dengan keahlian di bidang SAP, serta berbagai maintenance teknologi sistem ERP.
c. Penggunaan data yang disimpan dalam sistem ERP sensitif terhadap perusakan sistem yang
mungkin dilakukan pihak tertentu. Jika terjadi pembobolan sistem keamanan dan hacker merubah
sistem program ERP dengan tujuan tertentu maka dapat mengancam kelancaran kinerja pada suatu
fungsi dalam perusahaan.