Anda di halaman 1dari 17

SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN PERUSAHAAN
ROKOK GUDANG GARAM
PENDAHULUAN

 Dunia Industri selalu menghubungkan pemikiran kita kepada


sebuah prosedur input, proses, output. Data merupakan
sebuah input yang pada akhirnya akan menjadi sebuah
informasi melalui sebuah proses sistem manajemen yang
biasa disebut Database Management System (DBMS). Sistem
Informasi Manajemen (SIM) menjadi perangkat utama
pencetak informasi untuk pengambilan keputusan bagi
perkembangan perusahaan.
 Perusahaan manufaktur memerlukan informasi untuk
melangsungkan roda industrinya. Tanpa informasi yang
akurat, perusahaan tidak dapat menentukan kebijakan,
keputusan, bahkan peraturan yang dapat menunjang
perbaikan maupun perkembangan perusahaan. Oleh karena
itu, perusahaan manufaktur perlu memiliki sebuah sistem
informasi yang dikhususkan pada departemen atau bagian
manufaktur.
METODE PENELITIAN

 Metode kualitatif dengan study literature dan


berdasarkan pengalaman empiris 3 tahun
terakhir, serta pengamatan pada objek
penelitian PT. Gudang Garam,Tbk Jakarta
dan pada unit analisis Departemen/bagian
SIM.
HASIL DARI PEMBAHASAN

 Sistem Informasi Manufaktur (SIMa) termasuk


dalam kerangka kerja Sistem
Informasi Manajemen (SIM) secara
keseluruhan. SIMa lebih menekankan kepada
proses produksi yang terjadi dalam sebuah
lantai produksi, mulai dari input bahan
mentah hingga output barang jadi, dengan
mempertimbangkan semua proses yang
terjadi.
BAGAN ARUS DATA MENJADI INFORMASI UNTUK
SIMA
INPUT

 Data Internal perusahaan merupakan data


intern sistem keseluruhan yang mendukung
proses pengolahan data menjadi informasi
yang berguna. Data ini meliputi sumber daya
manusia (SDM), material, mesin, dan hal
lainnya yang mendukung proses produksi
secara keseluruhan seperti transportasi,
spesifikasi kualitas material, frekuensi
perawatan, dan lain-lain.
OUTPUT
 Informasi yang dihasilkan dari hasil
pengolahan data perlu diklasifikasikan
berdasarkan beberapa subsistem. Dalam hal
ini, perusahaan mengklasifikasikan output
data menjadi 3 bagian yaitu persediaan,
produksi dan kualitas, dimana ketiganya ini
tidak meninggalkan unsur biaya yang terjadi
di dalamnya
PERSEDIAAN
 Subsistem persediaan memiliki definisi setiap
produk yang ada dalam perusahaan baik yang
disimpan ataupun akan dibutuhkan.
Subsistem persediaan memberikan jumlah
stok, biaya holding, safety stock , dan lain-
lain berdasarkan hasil pengolahan data dari
input.
PRODUKSI
 Subsistem produks didokumentasikan dan
dijadikan sebuah informasi untuk mendukung
para eksekutif dalam menentukan
keputusannya.
KUALITAS
 Subsistem kualitas memiliki definisi yang
sangat kompleks. Semua hal berhubungan
dengan kualitas, baik waktu, biaya, performa
kerja, maupun pemilihan supplier.
BIAYA
 Komponen biaya termasuk dalam semua
subsistem yang ada. Tujuan perusahaan
manufaktur secara umum adalah mencapai
keuntungan dari hasil penjualan produknya.
ERP 
(ENTERPRISE RESOURCE PLANNING )
 Sistem ERP adalah sebuah terminologi yang
diberikan kepada sistem informasi yang
mendukung transaksi atau operasi sehari-hari
dalam pengelolaan sumber daya perusahaan.
Sumber daya tersebut meliputi dana,
manusia, mesin, suku cadang, waktu,
material dan kapasitas.
Modul-modul standar yang biasanya terintegrasi di
dalam suatu sistem ERP setidaknya minimal terdiri
atas:
a.    Customer Relationship Management (CRM)
b.    Financial Resource Management (FRM)
c.    Supply Chain Management (SCM)
d.    HRM (Human Resource Management)
e.    Manufacturing Resource Planning (MRP II)
MANFAAT DITERAPKANNYA ERP 
SEBAGAI BAGIAN DARI TEKNOLOGI INFORMASI
 a.      Integrasi data keuangan
 b.      Standarisasi Proses Operasi
 c.      Standarisasi Data dan Informasi
FAKTOR PENDUKUNG ERP 
PADA PERUSAHAAN
 a.      Feature
 b.      Teknologi
 c.      Sumber Daya Manusia
 d.      Infrastruktur
PENERAPAN ERP 
PT GUDANG GARAM TBK
 Pembangunan fondasi sistem TI di PT. GUDANG
GARAM TBK.
sebenarnya dimulai tahun 1992; sedangkan peral
ihan dari pola local area network (LAN) ke wide
area network (WAN) baru dilakukan pada 1995.
Setelah itu, aplikasi bisnis korporat menjadi
fokus perhatian berikutnya. Setelah melalui
proses screening, manajemen memutuskan untu
k menggunakan aplikasi ERP dari
Oracle (yang masih dipakai hingga sekarang). “P
T. Gudang garam Tbk. Memang memakai Oracle.
Saat ini, untuk mengintegrasikan sistemnya.
KESIMPULAN
 Penerapan ERP pada PT. Gudang garam Tbk.
mempunyai kesimpulan sebagai berikut:
 Penerapan ERP pada suatu perusahaan harus
menjadi kebijakan strategik pada tingkat top
management dan didukung penuh oleh setiap
unsur yang ada dalam perusahaan. ERP telah
mampu memenuhi beberapa target jangka
panjang sebelum tenggat waktunya.

Anda mungkin juga menyukai