Masalah yang terjadi di Mayora khususnya divisi biskuit terbagi menjadi dua
bagian yaitu:
Sistem yang ada saat ini masih memiliki kecenderungan mengandalkan analisis
review media kepada agency
Penjelasan masalah:
1. Proses dari pembuatan perencanaan media sampai hasilnya (review media)
diperlihatkan. Bahkan divisi biskuit Mayora menyetujui proses supervisi
yang sangat ketat, dimana dapat dilihat dari prosedur dan kebijakan
pemverifikasian perencanaan media dan juga persetujuan dari perencanaan
pelaksanaan. Kita tidak dapat meniadakan proses utama dari pembuatan
perencanaan media dan media review yang telah dibuat oleh agen.
2. Review media masih tidak terhubung dengan jumlah penjualan, saat ini
Mayora terutama divisi biskuitnya masih tidak memiliki system yang
dapat memperlihatkan koneksi dengan promosi ATL yang dieksekusi
melalui perencanaan media, oleh jumlah penjualan yang dihasilkan oleh
SAP. Sehingga manajer harus melakukannya secara manual seperti yang
diperlihatkan pada diagram context sistem divisi biskuit Mayora saat ini.
Bagaimanapun juga hal ini tidak mungkin bagi Mayora untuk memberikan
total penjualan kepada agen untuk dianalisis sesuai dengan review media
karena hal ini sangat rahasia.
Sistem ini akan memastikan kerahasian data dan informasi yang terhubung dengan
Mayora divisi Biskuit diatas garis aktivitas. Hal ini akan berjalan dan
diadministrasikan oleh karyawan Mayora sendiri. Sehingga, manajer system unit
business tidak akan membutuhkan sinkronisasi media review presentation dengan
data penjualan secara manual.
REKOMENDASI
Desain pada RAMESYS hanya mencakup analisis dari area nasional dan tidak
dapat menjangkau wilayah atau daerah yang lebih kecil. Bagaimanapun juga hal
ini bukan kelemahan yang fatal apabila Mayora di masa yang akan datang dapat
meningkatkan fungsi RAMESYS melalui peningkatan kemampuannya untuk
menjangkau wilayah yang lebih kecil. Walaupun Mayora juga perlu
mempertahankan hubungannya dengan agen periklanan, dengan tujuan agar
mendapatkan arus data yang diperlukan untuk RAMESYS.