KELOMPOK

7 1. Agung Bachtiar 202417

2. Iqbalsyah 202132
THREATS
3. Khadziq
• GlobalMaulana
supply chain 202129
means that it’s
4. M Furqon
susceptible to
Al Q 202124
vicissitudes of
international trade
5. Septiawan
•
Rizkyawan S 2020240
practices including labor
Improve public relations
on explorative business
practices
• On going recession
means less premium
products purchased, like
Nike’s
 STRENGTHS WEAKNESSES
• Brand Value • Supply Chain Shortage
• An Iconic Brand with a • Expensive Products
Prestigious Legacy • Small Product Line

SWOT
• Innovation for New • Growing operating
Products expenses
• Diversified Portfolio
S W

OPPORTUNITIES
• E-commerce
O T

•
•
THREATS
Competition
Supplier Dominance
ANALYSIS
• Growing Sportswear • Loss of Trademark
Industry • Fake Products
• Investing in Smart Materials
• Growing Demand for
Premium Sports Goods
STRENGTH
S
1. Nilai merek : Adidas adalah salah satu merek olahraga dengan nilai terbesar. Ini peringkat
di posisi ketiga dengan nilai merek $6,8 triliun, menurut Forbes.
2. Merek ikonik dengan warisan bergengsi : Selama sejarahnya yang panjang dan
termasyhur, Adidas telah memelihara THREATS warisan dan warisan yang kuat dan bergengsi melalui
mempengaruhi dan membentuk berbagai
• Global supply chain aspek masyarakat di seluruh dunia.
means that it’s

3. Inovasi untuk produk baru : Adidas telah memprioritaskan kualitas produknya daripada
susceptible to
vicissitudes of

yang lainnya sejak awal. Barang-barang inovatif

international trade
practices including labor dan berkualitas tinggi adalah salah satu
faktor pendorong di balik basis konsumennya
• Improve public relations
on explorative business yang terus berkembang.
practices
4. Portofolio terdiversifikasi :• Sementara
On going recession
means less premium
merek Adidas terbatas pada pasar pakaian
olahraga, produk-produk bisnis terdiversifikasi.
products purchased, like
Nike’s
Ini menyediakan berbagai item yang
dirancang untuk memenuhi berbagai macam olahraga mulai dari pakaian, pakaian, dan
aksesori hingga perangkat keras.
WEAKNESS
1. Kekurangan rantai pasokan : Adidas mengalihdayakan sebagian besar barangnya ke
produsen produksi pihak ketiga atau independen, terutama di Cina, Kamboja, dan
Vietnam. Ini membuat Adidas berisiko terlalu bergantung pada pemasok global.
2. Produk mahal : Adidas menjualTHREATS
barangnya dengan harga premium atau tinggi, yang
telah meminggirkan pelangganmeans
berpenghasilan
• Global supply chain
that it’s rendah.
susceptible to
3. Lini produk kecil : Grup Adidas hanya memiliki portofolio merek Adidas dan merek
vicissitudes of
international trade
Reebok, yang membatasi grup dalam hal pakaian olahraga, pakaian olahraga, dan
practices including labor
• Improve public relations
aksesori. on explorative business
practices
• On going recession
4. Tumbuh biaya operasional : means Biaya operasional Adidas juga terus tumbuh dengan
less premium
products purchased, like
meningkatnya biaya bahan baku Nike’sdan tenaga kerja. Pendapatan Adidas telah tumbuh

tetapi seiring dengan itu, biaya operasional juga meningkat.

OPPORTUNITIE
S
1. E-commerce : Jumlah pelanggan yang berbelanja online atau menggunakan Situs E-
commerce telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Adidas telah
mengintegrasikan fitur checkout Instagram ke dalam jaringan distribusinya, menghasilkan
lonjakan 40 persen dalam pendapatan online pada kuartal pertama 2019.
THREATS
2. Tumbuh olahraga industri :• Olahraga dan kebugaran telah meningkat dalam popularitas,
Global supply chain
means that it’s
dengan tidak ada tanda-tanda melambat
susceptible to segera, memastikan bahwa permintaan untuk item
vicissitudes of
olahraga dan aneka akan meningkat terus.
international trade
practices including labor
3. Berinvestasi dalam bahan cerdas : Perkembangan
• Improve public relations
on explorative business teknologi telah memungkinkan bahan
sintetis baru dibuat yang lebih •baik dan lebih efektif daripada bahan konvensional.
practices
On going recession
means less premium
4. Meningkatnya permintaan untuk barang-barang
products
Nike’s
purchased, like olahraga Premium : Situasi ekonomi
yang membaik telah meningkatkan daya beli dan permintaan untuk produk-produk mewah di
negara-negara berkembang.
THREATS
1. Persaingan : Tantangan terbesar yang dihadapi Adidas adalah persaingan yang semakin
ketat karena globalisasi dan perkembangan teknologi, yang memungkinkan usaha kecil dan
menengah untuk masuk dan menembus.
2. Dominasi pemasok : Fakta bahwa Adidas mengalihdayakan sebagian besar produksi
THREATS
produknya berarti bahwa produsen memiliki
• Global supply
means that it’s
chain lebih banyak kekuatan negosiasi daripada
bisnis. susceptible to
vicissitudes of
international trade
3. Hilangnya merek dagang : Pada
practices 2019 Adidas kehilangan kasus merek dagang logo tri-
including labor
• Improve public relations
stripe di Pengadilan Umum Uni onEropa,
explorativemengekspos
business perusahaan pada kemungkinan imitasi.
practices

4. Produk palsu : Selama masa •lalu,

meansjumlah
less premiumdan kualitas barang palsu untuk merek sepatu
On going recession

mewah telah meningkat secara Nike’s

dramatis, menimbulkan tantangan bagi perusahaan
products purchased, like

manufaktur sepatu.
KESIMPULA
N
Untuk mencapai tujuannya mendominasi pasar dan menjadi merek #1 untuk pakaian
olahraga, analisis SWOT Adidas memberi tahu kita bahwa merek perlu meningkatkan
penelitian dan pengembangannya dan melokalisasi produksi untuk mempertahankan
posisinya saat ini. THREATS
Selain keterlibatan pelanggan yang lebihthat it’stinggi, perusahaan juga perlu berkonsentrasi pada
• Global supply chain
means

pengendalian biaya.Perusahaan perlu meningkatkan

susceptible to
vicissitudes of penetrasi di pasar Asia untuk
pertumbuhan yang berkelanjutan practices
dan hasil
international trade
yang unggul.Oleh karena itu, Adidas harus
including labor

membatasi outsourcing outputnyaondan memproduksi

• Improve public relations
explorative business barang itu sendiri, sehingga
menyelamatkan mereka dari kesulitan
• On going negosiasi
practices
recession dan mengurangi kemungkinan biaya
produksi yang tinggi. means less premium
products purchased, like
Nike’s