Anda di halaman 1dari 29

PENGANGGARAN

PERUSAHAAN
Disadur dari Rudianto

MODUL 1
Penganggaran, konsep dan teknik penyusunan

Disampaikan oleh :
Dr. Darmawan MS.
MBA
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
1. ANGGARAN DAN FUNGSI MANAJEMEN
Pengertian anggaran
Disekitar kita terdapat begitu banyak perusahaan dengan
berbagai aktivitas dan bidang usaha serta produk yang berbeda.
Mulai dari perusahaan yang menjual produk non fisik sebagai sumber
pendapatannya (perusahaan jasa), perusahaan yang yang membeli
dan dan mendistribusikan barang (perusahaan dagang), sampai
dengan perusahaan yang membeli bahan mentah, memprosesnya
menjadi barang jadi dan menjualnya kepada konsumen (perusahaan
manufaktur) demikian juga dalam skala usaha, terdapat berbagai
ukuran perusahaan yang berbeda. Ada perusahaan yang hanya
memiliki satu atau dua orang karyawan, seperti warung makan,
sampai dengan perusahaan yang memiliki ribuan karyawan seperti
pabrik rokok. Dari jumlah modal yang ditanamkan juga terdapat variasi
yang begitu beragam. Mulai perusahaan kecil yang hanya memiliki
modal beberapa juta rupiah seperti warung rokok, sampai dengan
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
Apapun jenis dan ukuran perusahaan, untuk bisa hidup dan tetap
bertahan hidup dalam jangka panjang, setiap perusahaan harus
memiliki produk yang dibutuhkan masyarakat.
Secara umum, tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk
menghasilkan laba bagi pemiliknya. Untuk bisa menghasilkan laba,
suatu perusahaan harus memiliki produk yang dapat dijual kepada
masyarakat. Produk tersebut dapat berupa produk-produk non fisik,
bahan mentah atau barang jadi yang siap dikonsumsi. Untuk bisa
menghasilkan suatu produk tertentu setiap perusahaan harus memiliki
berbagai sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk
tersebut. Sumber daya tersebut dapat mencakup : tanah, mesin/
tenaga kerja, modal, bahan baku dll. Tanpa memiliki sumber daya dan
produk, maka suatu organisasi tidak dapat disebut perusahaan.
Karena perusahaan adalah organisasi di mana sumberdaya seperti
bahan baku dan tenaga kerja diproses untuk menghasilkan barang
dan jasa bagi pelanggan. Dan secara umum, tujuan perusahaan
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
yang dihasilkan dengan jumlah yang dikeluarkan untuk membeli
sumberdaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan barang atau jasa
tersebut. Maka setiap produk yang dihasilkan perusahaan harus dapat
dijual kepada pelanggan agar tujuan perusahaan berdiri dan
beroperasi dapat tercapai.
Untuk memiliki sumberdaya yang dibutuhkan, perushaan dapat
memperolehnya dari pemilik dalam bentuk setoran modal atau
pinjaman dari kreditor. Sedangkan untuk memperoleh bahan baku
yang akan diproses atau barang dagangan yang akan dijual,
perusahaan dapat memperolehnya dari produsen bahan tersebut atau
dari pemasok bahan atau barang dagangan. Dan jika produk
perusahaan tersebut telah terjual kepada pelanggannya maka
perusahaan akan dapat memperoleh laba usaha.
Jadi, setiap perusahaan harus menentukan produk apa yang akan
dijual dengan melihat berbagai ceruk yang ada dipasar. Setelah
dikatahui produk apa yang akan dihasilkan, perusahaan harus
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
Tenaga kerja yang mengerjakanbbb
yang mengerjakan proses produksi hingga bagaimana menjual
produk tersebut kepada masyarakat. Dalam proses menghasilkan dan
memasarkan produk tersebut, perusahaan perlu membuat
perencanaan yang baik agar operasi perusahaan dapat berjalan
dengan baik sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Jadi pada dasarnya anggaranmerupan rencana kerja organisasi di
masa mendatang. Proses penyiapan anggaran disebut
PENGANGGARAN.
Rencana kerja perusahaan tersebut ditulis dalam bentuk
sederetan angka yang merupakan target pencapaian perusahaan.
Penulisan dalam bentuk angka adalah untuk memudahkan anggota
organisasi melihat target yang ingin dicapai perusahaan di dalam
suatu periode tertentu. Rencana kerja tersebut merupakan suatu
sasaran resmi perusahaan yang harus diupayakan untuk dicapai oleh
seluruh anggota organisasi. Tanpa ada upaya serius untuk
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
Langkah-langkah positif harus diambil oleh organisasi untuk
merealisasikan apa yang direncanakan di dalam anggaran. Dan agar
anggaran tersebut menjadi target yang harus dicapai oleh anggota
perusahaan, maka anggaran tersebut harus dapat dilihat dan
dikomunikasikan kepada seluruh anggota organisasi. Anggaran juga
harus disusun dengan menggunakan suatu urutan tertent, bukan
acak-acakan. Penyusunan anggaran dengan urutan yang baik adalah
untuk mempermudahkan anggota organisasi memahami target yang
harus dicapai oleh perusahaan dan untuk melihat hubungan antara
satu bagian rencana kerja dengan bagian lainnya.
Anggaran memiliki kemiripan dengan ramalan dan proyeksi. Tetapi
antara anggaran dengan ramalan maupun prokyeksi memiliki
perbedaan.
Mirip dengan anggaran, ramalan merupakan taksiran mengenai
apa yang akan terjadi di masa yang akan dating. Tapi ramalan lebih
dipengaruhi dan ditentukan oleh factor-factor di luar si pembuat
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
Misalnya, ramalan cuaca. Pihak badan meteorology dan geofisika
hanya mampu memperkirakan bahwa beberapa hari lagi terjadi hujan
badai di suatu daerah tertentu, tetapi pihak peramal tidak memiliki
kemampuan untuk menghentikan hujan badai tersebut. Sedangkan
anggaran disusun sebagai sesuatu yang akan dikerjakan organisasi di
masa mendatang. Anggaran merupakan prediksi tentang apa yang
akan dikerjakan perusahaan pada periode tertentu di masa
mendatang. Dan pihak perusahaan memiliki kemampuan ntuk
merealisasikan atau menggagalkan rencana tersebut. Karena itu di
dalam menyusun anggaran, salah satu factor yang dapat
mempengaruhi dan menentukan keberhasilan pencapaian anggaran
adalah realistis atau tidaknya anggaran tersebut. REALISTIS berarti
anggaran disusun sesuai dengan kemampuan dan sumberdaya yang
dimiliki perusahaan. Karena tidak ada gunanya menyusun anggaran
yang terlalu ambisius tetapi tanpa disertai dengan kemampuan
manajemen perusahaan untuk mewujudkannya. Anggaran yang tidak
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
Anggaran yang realistis adalah anggaran yang memperhitungkan
kemampuan sumberdaya perusahaan sekaligus memberikan motivasi
bagi manajemen untuk mencapainya.
Dari sudut pandang manajemen, ramalan keuangan hanya
merupakan alat perencanaan. Sedangkan anggaran adalah alat
perencanaan sekaligus alat pengendalian. Karena itu semua
anggaran mencakup elemen perencanaan keuangan, dalam arti
bahwa penyusun anggaran tidak dapat dituntut tanggung jawabnya
atas kejadian-kejadian tertentuyang mempengaruhi kemampuan
mereka utnuk mencapai sasaran yang dianggarkan.
Berbeda lagi dengan ramalan, proyeksi merupakan prediksi juga
tentang sesuatu yang akan terjadi di masa mendatang, tetapi dengan
suatu persyaratan tertentu. Sesuatu akan terjadi atau tidak terjadi
terlebih dahulu. Jadi, terjadi atau tidaknya suatu peristiwa lain.
Misalnya proyeksi akan terjadinya kepunahan badak jawa jika
perburuan terus terjadi dan tidak dilakukan perlindungan satwa yang
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
Maka akan terjadi kepunahan badak jawa. Beda dengan proyeksi
yang lebih bersifatpasif dan merupakan efek dari aktivitas lain,
anggaran memerlukan serangkaian langkah aktif. Langkah-langkah
aktif harus diambil oleh organisasi untuk merealisasikan apa yang
direncanakan di dalam anggaran.

CIRI-CIRI ANGGARAN.
Tidak setiap rencana kerja organisasi dapat disebut sebagai
anggaran. Karena anggaran memiliki beberapa ciri khusus yang
membedakannya, antara lain :
1. Dinyatakan dalam satuan moneter, Penulisan dalam suatu moneter
tersebut dapat juga didukung oleh satuan kuantitatif lain, misalnay
unit. Penyusunan rencana kerja dalam satuan moneter, bertujuan
untuk mempermudah membaca dan usaha untuk memahami rencana
tersebu. Rencana kerja yang diwujudkan di dalam suatu cerita
panjang akan menyulitkan anggota organisasi untuk membaca atau
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
2. Umumnya mencakup kurun waktu satu tahun. Bukan berarti
anggaran tidak dapat disusun untuk kurun waktu lebih pendek, tiga
bulanan misalnya, atau untuk kurun waktu lebih panjang, seperti lima
tahunan. Batasan waktu di dalam penyusunan anggaran akan
berfungsi untuk memberikan batasan waktu kerja tersebut.
3. Mengandung komitmen manajemen. Anggaran harus disertai
dengan upaya pihak manajemen dan seluruh anggota organisasi
untuk mencapainya. Maka penyusunan anggaran tidak akan banyak
manfaatnya bagi perusahaan. Karena itu di dalam menyusun
anggaran, perusahaan harus mempertimbangkan dengan teliti sumber
daya yang dimiliki perusahaan untuk menjamin bahwa anggaran yang
disusun adalah realistis.
4. Usulan anggarandisetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari
pelaksana anggaran. Anggaran tidak dapat disusun sendiri-sendiri
oleh setiap bagian organisasi tanpa persetujuan dari atasan pihak
penyusun.
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
5. Setelah disetujui, anggaran harus diubah jika ada keadaan khusus.
Jadi tidak setiap saat dan dalam segala keadaan anggaran boleh
diubah oleh manajemen. Anggaran boleh diubah jika situasi internal
dan eksternal organisasi memaksa untuk mengubah anggaran
tersebut. Perubahan asumsi internal dan eksternal memaksa untuk
mengubah anggaran karena jika dipertahankan akan membuat
anggaran tidak relevan lagi dengan sitruasi yang ada.
6. Arus di analisis penyebabnya, jika terjadi penyimpangan di dalam
pelaksanaannya. Karena tanpa ada analisa yang lebih mendalam
tentang penyimpangan tersebut, maka potensi untuk terulanglagi di
masa yang akan dating menjadi besar. Tujuan analisis penyimpangan
tersebut adalah untuk mencari penyebab penyimpangan, agar tidak
terulang lagi dimasa mendatangdan agar penyusunan anggaran di
kemudian hari menjadi lebih relevan dengan situasi yang ada.
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
FUNGSI ANGGARAN.
Dalam upayanya untuk mencapai tujuan didirikannya perusahaan,
organisasi perusahaan memiliki berbagai fungsi yang berkaitan
dengan pencapaian tujuan tersebut. Secara umum seluruh fungsi di
dalam suatu organisasi dapat dikelompokan ke dalam empat fungsi
pokok, yaitu fungsi :
1. Planning (Perencanaan)
Di dalam fungsi ini ditetapkan jangka panjang, tujuan jangka
pendek, sasaran yang ingin dicapai, strategi yang akan digunakan
dan sebagainya. Di dalam fungsi ini berkaitan dengan segala
sesuatu yang ingin dihasilkan dan dicapai perusahaan dimasa
mendatang. Termasuk di dalamnya menetapkan produk yang
akan dihasilkan, bagaimana menghasilkannya, sumber daya yang
dibutuhkan untuk menghasilkan produk tersebut, bagaimana
memasarkan produk tersebut dan sebagainya.
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
2. Organizing (pengorganisasian)
Setelah segala sesuatu yang ingin dihasilkan dan dicapai perusahaan
di masa depan telah ditetapkan, maka perusahaan harus mencari
sumber daya yang dibutuhkan untuk merealisasikan rencana yang
telah ditetapkan tersebut. Dimulai dari upaya memperoleh bahan
baku, mencari mesin yang dibutuhkan untuk mengelola bahan
tersebut, bangunan yang dibutuhkan untuk mengelola produk
tersebut, mencari tenaga kerja beserta dengan kualifikasi yang
dibutuhkan, mencari modalyang dibutuhkan untuk menghasilkan
produk yang direncanakan dan sebagainya.
3. Actuating (Menggerakan)
Setelah sumberdaya yang dibutuhkan diperoleh, maka tugas
manajemen selanjutnya adalah mengarahkan dan mengelola
setiap sumber daya yang telah dimiliki perusahaan tersebut agar
dapat digunakan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Setiap
sumberdaya yang ada harus diarahkan, dikoordinasikan satu
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
4. Controlling (Pengendalian)
Setelah sumberdaya yang dibutuhkan perusahaan diperoleh dan
diarahkan untuk bekerja sesuai dengan fungsi masing-masing, maka
langkah berikutnya adalah memastikan bahwa setiap setiap
sumberdaya tersebut telah bekerja sesuai dengan rencana yang
dibuat perusahaan, untuk menjamin bahwa tujuan perusahaan secara
umum dapat dicapai. Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya untuk
menjamin bahwa setiap sumberdaya organisasi telah bekerja dengan
efesien dan efektif.

Anggaran memiliki fungsi yang terkait erat dengan keempat fungsi


manajemen tersebut. Keempat fungsi tersebut merupakan suatu
kesatuan fungsi yang saling terkait satu dengan yang lainnya dan
tidak terpisahkan. Dan anggaran dengan keempat fungsi t6ersebut
merupakan suatu fungsi yang terintegritas satu dengan yang lainnya.
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
1. Alat Peraga .
Sebagai bagian dari fungsi perencanaan (planning), anggaran
merupakan rencana kerja yang menjadi pedoman bagi anggota
organisasi dalam bertindak. Anggaran merupakan rencana yang
diupayakan untuk direalisasikan. Anggaran memberikan sasaran
dan arah yang harus dicapai oleh setiap bagian organisasi di
dalam suatu periode waktu tertentu. Tanpa memiliki anggaran,
perusahaan tidak memiliki arah dan sasaran yang harus dicapai
dalam suatu kurun tertentu.
Karena itu dalam fungsi perencanaan, anggaran memiliki
beberapa manfaat yang saling terkait satu dengan yang lainnya
yaitu :
a. Memberikan pendekatan yang terarah dan terintegrasi kepada
seluruh anggota organisasi.
b. Menciptakan suasana organisasi yang mengarah kepada tujuan
umum, yaitu pencapaian laba usaha.
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
d. Mengarah penggunaan seluruh sumber daya pada kegiatan yang
paling menguntungkan.
e. Mendorong pencapaian standar prestasi yang tinggi bagi seluruh
anggota organisasi

2. Alat Pengendalian
Sebagai bagian dari fungsi pengendalian (controlling), anggara
berguna sebagai alat penilaian apakah aktivitas setiap bagian
organisasi telah sesuai dengan rencana atau tidak. Dalam hsl ini
anggaran berfungsi sebagai suatu standar /tolak ukur manajemen.
Sebagai suatu strandar, anggaran di8gunakan untuk menilai
kegiatan yang dilaksanakan setip bagian manajemen telah sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan atau tidak. Jika realisasi
pelaksanaan setiap bagian manajemen lebih baik dari anggaran,
maka dapat dinilai bahwa bagian tersebut telah berhasil mencapai
remcana yang telah ditetapkan. Karena itu dalam fungsi
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
a. Berperan sebagai tolak ukur atau standar bagi kegiatan organsasi.
b. Memberi kesempaan untuk menilai dan mengevaluasi secara
sistimatis setiap segi atau setiap aspek organisasi.
c. Mendorong pihak manajemen secara dini mengadakan
penelaahan terhadap masalah yang dihadapi.

Karena itu, sebaai alat perencanaan dan pengendalian, anggaran


memiliki fungsi dan manfaat yang saling terkait dan terintegrasi satu
dengan yang lainnya. Satu mafaat dengan manfaat lainnya saling
melengkapi.
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
JENIS ANGGARAN
Anggaran yang harus disusun suatu perusahaan terdiri dari
berbagai jenis anggaran. Semua aktivitas yang direncanakan
suatu perusahaan di dalam periode mendatang harus disusun
dalam suatu anggaran lengkap. Karena tanpa memiliki anggaran
lengkap, maka aktivitas yang akan dilaksanakan tetapi tidak
memiliki anggaran tidak bisa dilaksanakan dengan baik. Kalaupun
aktivitas yang tidak memilki anggara tersebut tetap diupayakan
untuk dilaksanakan, maka aktivitas tersebut tidak dapat dinilai
hasilnya.
Walaupun anggaran yang harus disusun perusahaan terdiri dari
berbagai jenis anggaran, tetapi pada dasarnya anggaran
perusahaan dapat dikategorikan ke dalam beberapa kelompok
anggaran , yaitu :
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
1. Anggaran Pendapatan
Anggaran pendapatan merupakan rencana yang dibuat
perusahaan untuk memperoleh pendapatan pada kurun waktu
tertentu. Anggaran pendapatan dapat disusun berdasarkan jenis
produk, wilayah pemasaran, kelompok konsumen atau kelompok
wiraniaga. Di dalam kelompok anggaran ini biasanya terkandung pula
ramalan tentang beberapa kondisi tertentu yang berada diluar kendali
manajemen penjualan, misalnya keadaan ekonomi nasional dan
dunia, perubahan harga jual pesaing, dsb, sehingga manajer
pemasaran tidak dapat dituntut sepenuhnya bertanggung jawab
terhadap pencapaian sasaran yang dianggarkan
. Anggaran penjualan dirancang untuk mengukur efektivitas
pemasaran.

2. Anggaran Biaya
Anggaran biaya merupakan rencana biaya yang akan dikeluarkan
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
Di dalam kelompok anggaran ini, dibedakan menjadi anggaran
biaya terukur dan anggaran biaya diskresioner. Anggaran biaya
terukur dirancang untuk efesiensi dan manajer operasional
memikul tanggung jawab penuh atas tercapainya sasaran yang
dianggarkan. Sedangkan anggaran biaya diskresioner tidak
dirancang untuk mengukur efisiensi dan penyusun anggaran
bertanggung jawab untuk membelanjakan jumlah yang telah
ditetapkan. Kelompok anggaran biaya ini dapat dipilah menjadi :
a. Anggaran biaya bahan baku adalah rencana besarnya biaya
bahan baku yang akan dikeluarkan perusahaan di dalam suatu
periode tertentu dimasa yang akan dating.
b. Anggaran tenaga kerja langsung adalah rencana besarnya biaya
yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar biaya tenaga kerja
yang terlibat secara langsung di dalam proses produksi dalam
suatu periode tertentu dimasa yang akan dating.
c. Anggaran biaya overhead adalah rencana besarnya biaya
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
d. Anggaran biaya pemasaran adalah rencana tentang besarnya
biaya distribusi yang akan dikeluarkan perusahaan untuk
mendistribusikan produknya. Anggaran biaya ini mencakup
anggaran biaya iklan, biaya angkut penjuala, gaji dan komisi
wiraniaga dll.
e. Anggaran biaya administrasi dan umum adalah biaya yang
direncanakan untuk operasi kantor administrative di dalam suatu
periode di masa mendatang. Anggaran ini mencakup anggaran
biaya listrik, air, telepon, gaji pegawai biaya bunga dll.

3. Anggaran Laba.
Anggaran laba adalah besarnya laba yang ingin diperoleh
perusahaan di dalam suatu periode tertentu di masa mendatang.
Anggaran laba merupakan gabungan dari anggaran pendapatan
dannggaran biaya. Anggaran laba merupakan rangkuman dari
keseluruhan anggaran pendapatan dan anggaran biaya. Karena itu
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
a. Mengalokasikan sumberdaya
b. Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan organisasi
c. Alat pengecek akhir tentang efesiensi biaya yang dianggarkan
d. Membagi tanggung jawab kepada semua manajer atas kinerja
keuangan perusahaan atau divisi

B. ANGGARAN KEUANGAN
Anggaran keuangan adalah anggaran yang berkaitan dengan
rencana pendukung aktivitas operasi perusahaan. Anggaran ini tidak
berkaitan secara langsung dengan aktivitas perusahaan untuk
menghasilkan dan menjual produk perusahaan. Anggaran ini
merupakan pendukung upaya perusahaan untuk menghasilkan dan
menjual produk perusahaan. Anggaran keuangan mencakup
beberapa jenis anggaran yaitu :
a. Anggaran Investasi adalah rencana perusahaan untuk membeli
barang-barang modal atau barang-barang yang dapat digunakan
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
b. Anggaran Kas adalah rencana aktivitas penerimaan dan
pengeluaran kas perusahaan di dalam suatu periode tertentu,
beserta penjelasan tentang sumber-sumber penerimaan dan
pengeluaran kas tersebut.
c. Proyeksi Neraca adalah kondisi keuangan yang diinginkan
perusahaan di dalam suatu periode tertentudi masa mendatang.
Berarti, dalam proyeksi neraca tersebut mencakup jumlah harta
ingin dimiliki perusahaan beserta kewajiban-kewajiban yang harus
diselesaikan perusahaan di masa mendatang.

Dilihat dari kelengkapan anggaran yang disusun oleh suatu


organisasi, maka anggaran dapat dikategorikan sebagai anggaran
parsial dan anggaran komprehensif. Anggaran parsial adalah
anggaran yang terdiri dari satu jenis atau kelompok kegiatan ntertentu
saja. Misalnya anggaran penjualan saj, anggaran biaya pemasaran
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
anggaran komprehensif adalah keseluruhan anggaran yang terdiri dari
gabungan anggaran-anggaran parsial di dalam suatu periode tertentu.
Pada dasarnya anggaran komprehensif merupakan gabungan dari
anggaran pendapatan, anggaran biaya dan anggaran laba. Anggaran
komprehensif menggambarkan keseluruhan rencana yang ingin
ducapai perusahaan di dalam kurun waktu tertentu.
Anggaran dapat pula dikelompokkan menurut fleksibilitasnya di
dalam menghadapi perubahan, yaitu anggaran fleksibel dan anggaran
tetap.. Anggaran fleksibel adalah anggaran yang dapat diubah dan
disesuaikan berdasarkan perubahan lingkungan yang ada Perubahan
asumsi yang terlalu drastis yang mendasari penyusunan anggaran
dapat mendorong diubahnya anggaran yang telah disusun.
Misalnya nilai tukar rupia, tingkat suku bunga, situasi politik, perbahan
daya beli masyarakat dan lain sebagainya. Sedangkan anggaran tetap
adalah anggaran yang tidak berubah, walaupun terjadi perubahan di
dalam lingkungan di mana anggaran tersebut diterapkan.
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
PENINJAUAN DAN PENGESAHAN ANGGARAN.
Anggaran laba tahunan mula-mula disiapkan oleh manajer divisi,
berdasarkan rencana jangka panjang dan pedoman-podoman
tambahannya. Anggaran ini kemudian ditinjau dan disahkan oleh
manajemen senior sebelum awal tahun baru. Idealnya laba yang
dianggarkan oleh setiap divisi haruslah sesuai dengan potensi laba
yang bersangkutan, karena potensi laba divisi dibatasi oleh sumber
daya manusia, fasilitas, produk dan pasar yang ada. Maka , biasanya
perubahan besar antara satu tahun dengan tahun berikutnya tidak
akan terjadi. Karenanya, tinjauan anggaran tradisional bertitik tolak
dari keadaan tahun berjalan ditambah uraian perubahan-perubahan
tahun mendatang yang mungkin terjadi, bersama dampak keuangan
dari perubahan-perubahan itu.
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
FAKTOR YANG BERPENGARUH
Di dalam proses penyusunan anggaran terdapat berbagai
pertimbangan yang perlu diperhatikan. Mengabaikan beberapa faktor
eksternal dan internal di dalam proses penyusunan anggaran
merupakan jaminan kegagalan realisasi anggaran di dalam
perusahaan. Karena itu factor-factor eksternal dan internal yang terkait
tersebut harus diperhatikan di dalam proses penyusunan anggaran.
Beberapa pertimbangan yang menyangkut motivasi berkaitan dengan
penyusunan anggaran, antara lain :
1. Tingkat kesulitan.
Anggaran yang terlalu sulit untuk dicapai membuat pelaksana
anggaran tidak akan bersemangat dalam mencapainya. Anggaran
yang terlalu mudah dicapai, mungkin dapat membuat pelaksana
anggaran tidak berpartisipasi sesuai dengan kemampuan
maksimalnya karena kurang motivasi. Karena itu anggaran harus
dibuat seoptimal dan serealistis mungkin. Realistis berarti anggaran
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
2. Partisipasi Manajemen Puncak
Manajemen puncak harus berpartisipasi dalam meninjau dan
mengesahkan anggaran. Tanpa psrtisipasi aktif dalam proses
pengesahan, akan besar godaan bagi para pelaksana anggaran untuk
menyerahkan anggaran yang mudah dicapai.
3. Keadilan.
Agar anggaran efektif, pelaksana anggaran harus percaya bahwa
anggaran ini memang adil, ini berarti bahwa sustem anggaran
biasanya merupakan system dari bawah ke atas (bottom up), dimana
pelaksana anggaran yang menyiapkan usulan anggaran tersebut. Jika
manajemen senior mengubah anggaran, maka harus diyakinkan
mengapa terjadi perubahan tersebut. Disamping itu, tingkat kesulitan
di antara para pelaksana harus sejajar, agar tidak menimbulkan
kecemburuan antara satu bagian dengan bagian lainpada pelaksana
anggaran.
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
4. Kesulitan Depatemen Anggaran
Departemen Anggaran harus menganalisis anggaran secara rinci, dan
harus merasa pasti bahwa anggaran telah disiapkan secara
semestinya serta yakin bahwa informasi yang terkandung di dalamnya
akurat. Misalnya, departemen anggaran memastikan bahwa anggaran
yang disusun tidak mengandung kelonggaran yang berlebihan.
5. Struktur Organisasi
Pelaksana anggaran yang berada dalam organisasi yang sangat
terstruktur cenderung merasa memiliki pengaruh terlalu besar, lebih
banyak berpartisipasi dalam perencanaan anggaran, lebih merasa
puas dalam melaksanakan anggaran.
6. Sumber daya Perusahaan.
Pihak manajemen harus memperhitungkan sumber daya yang dimiliki
perusahaan untuk merealisasikan rencana kerja perusahaan tersebut.

Mengabaikan kemampuan dan sumber daya perusahaan dalam


TERIMA KASIH.

Anda mungkin juga menyukai