Anda di halaman 1dari 13

NAMA : PRESLEY SIMAK PAMPANG

NIM : 200903501013

KELAS : MANAJEMEN A

MATA KULIAH : ANGGARAN PERUSAHAAN

(BAB 1/PERTEMUAN KE-1)

PENDAHULUAN

Kemajuan suatu organisasi atau perusahaan sangat bergantung pada pengelolaan


manajemen yang baik, sehingga tujuan dan sasaran perusahaan dapat tercapai. Oleh karena
itu salah satu keputusan manajemen yang sangat penting yaitu menyusun sistematika
mengenai anggaran. Anggaran atau Budgeting merupakan suatu aktivitas dimana
manajemen memproses suatu penyusunan rencana yang didalamnya terjadi proses seluruh
kegiatan organisasi maupun perusahaan yang berbentuk satuan keuangan dan berlaku
untuk jangka waktu tertentu di masa yang akan datang. Kegiatan Budget menunjukkan suatu
proses sejak tahap persiapan yang dilakukan sebelum dimulainya penyusunan rencana,
pengumpulan data, dan informasi yang perlu, pembagian tugas perencanaan, dan
implementasi dari rencana tersebut. Hingga pada akhir tahap pengawasan dan evaluasi dari
hasil rencana tersebut. Dengan adanya budget ini akan memudahkan lembaga atau
perusahaan untuk menggapai tujuan yang hendak dicapai. Budget akan merinci tiap kegiatan
secara spesifik dan sistematis yang dinyatakan dalam unit moneter.

RINCIAN PEMBAHASAN MATERI

Budget dapat diartikan anggaran, yaitu merupakan suatu rencana yang disusun oleh
perusahaan bisnis/jasa secara sistematis dan terperinci, yang dinyatakan dalam bentuk
kuantitatif berupa unit/satuan monoter, atau bisa juga dalam bentuk satuan barang/jasa
yang berlaku, pada periode tertentu di masa mendatang. Sedang Budgeting dapat diartikan
dengan penganggaran, yaitu merupakan salah satu proses kegiatan yang menghasilkan
anggaran (budget) sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, atau untuk mudah
dipahami, dapat dikatakan bahwa budgeting ini adalah tindakan penyusunan anggaran.
Suatu Budget mempunyai empat unsur pokok, yaitu sebagai berikut:

1. Rencana, yaitu suatu penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas atau kegiatan yang
akan dilakukan di waktu yang akan datang. Budget juga merupakan suatu rencana,
karena budget merupakan penentuan terlebih dahulu tentang kegiatan kegiatan
perusahaan di waktu yang akan datang. Hanya Budget merupakan suatu rencana yang
mempunyai spesifikasi khusus, misalnya disusun secara sistematis, seluruh kegiatan
perusahaan, dan dinyatakan dalam unit moneter. Jadi budget hanyalah merupakan salah
satu bagian saja dari rencana perusahaan, sebab masih ada rencana perusahaan yang
tidak termasuk budget, karena tidak mempunyai spesifikasi khusus seperti budget.
Misalnya lembaga-lembaga saluran distribusi, media promosi, rencana model, desain
atau bentuk dll.
Beberapa alasan yang mendorong perusahaan menyusun rencana untuk
menghadapi waktu yang akan datang, yaitu :
a. Waktu yang akan datang penuh dengan berbagai ketidakpastian, sehingga
perusahaan harus mempersiapkan diri sejak awal tentang apa yang akan dilakukan
nanti. Misalnya persaingan semakin berat/tidak, harga akan meningkat akan
meningkat/tidak dll.
b. Waktu yang akan datang penuh dengan berbagai alternatif pilihan, sehingga
perusahaan harus mempersiapkan diri sejak awal, alternatif mana yang akan dipilih.
Misalnya akan memproduksi kemeja atau pakaian wanita dll.
c. Rencana diperlukan oleh perusahaan sebagai pedoman kerja di waktu yang akan
datang. Dengan adanya rencana berarti ada suatu pegangan mengenai apa yang
akan dilakukan nanti, sehingga jalannya perusahaan lebih terarah menuju ke sasaran
(tujuan) perusahaan yang telah ditetapkan.
d. Rencana diperlukan oleh perusahaan sebagai alat koordinasi kegiatan dari seluruh
bagian yang ada dalam perusahaan. Dengan adanya suatu rencana maka kegiatan-
kegiatan seluruh bagian dalam perusahaan akan saling menunjang, bahu-membahu
secara bersama menuju ke sasaran yang telah ditetapkan.
e. Rencana diperlukan oleh perusahaan sebagai alat pengawasan terhadap
pelaksanaan (realisasi) dari rencana tersebut di waktu yang akan datang. Dengan
adanya suatu rencana, maka perusahaan mempunyai tolok ukur untuk menilai
(evaluasi) realisasi kegiatan-kegiatan perusahaan nanti.
2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan atau pemerintah, yaitu Anggaran harus meliputi
seluruh kegiatan yang akan dilakukan oleh semua bagian yang ada dalam organisasi. dimana
mencakup semua kegiatan yang akan dilakukan oleh semua bagian yang ada dalam
perusahaan. Secara garis besar kegiatan-kegiatan perusahaan dapat dikelompokkan menjadi
lima kelompok, yaitu kegiatan pemasaran, kegiatan produksi, kegiatan keuangan atau
pembelanjaan, kegiatan administrasi,dan kegiatan pengelolaan Sumber Daya Manusia.
Mengingat bahwa Budget adalah suatu rencana yang nantinya akan dijadikan sebagai
pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasian kerja, dan sebagai alat evaluasi (pengawasan)
kerja, maka sudah semestinyalah bahwa Budget harus mencakup seluruh kegiatan
perusahaan. Apabila ada sebagian dari kegiatan perusahaan yang tidak diikutkan dalam
rencana (tidak tercakup dalam Budget), berarti ada sebagian kegiatan perusahaan yang tidak
mempunyai pedoman dan arah, sehingga tidak dapat diharapkan partisipasinya dalam
menunjang kegiatan-kegiatan yang lain secara terkoordinasi.
3. Dinyatakan dalam unit moneter. Pada dasarnya, satuan untuk setiap kegiatan berbeda-beda.
Oleh karena itu, anggaran harus disusun dalam sebuah satuan yang seragam yaitu unit
moneter atau nilai uang. Keseragaman ini diperlukan untuk menyederhanakan dan
memudahkan penerjemahan anggaran, dimana satuan yang dapat dengan mudah
diterapkan pada berbagai kegiatan perusahaan yang beraneka-ragam. Satuan keuangan
(unit moneter) yang berlaku di Indonesia adalah satuan “rupiah”. Satuan keuangan ini
sangat diperlukan, mengingat bahwa masing-masing kegiatan perusahaan yang beraneka
macam itu memiliki satuan ukur sendiri-sendiri, yang berbeda antara yang satu dengan yang
lain. Misalnya, bahan mentah mempunyai satuan ukur berat (kilogram, dan sebagainya),
satuan panjang (meter dan sebagainya), satuan volume (liter, dan sebagainya), satuan luas
(meter persegi, dan sebagainya). Tenaga kerja mempunyai satuan ukur jam kerja atau
satuan waktu (harian, mingguan, bulanan, dan sebagainya).
4. Berlaku untuk Jangka waktu tertentu yang akan datang. Anggaran berlaku untuk masa yang
akan datang, hal ini berarti bahwa kegiatan dan nilai-nilai yang terdapat dalam anggaran
merupakan perkiraan tentang apa yang terjadi di masa yang akan datang.
a. Budget Strategis (strategical budget), adalah budget yang berlaku untuk jangka
panjang, dimana jangka waktunya melebihi satu periode akuntansi, atau melehihi
satu tahun.
b. Budget Taktis (tactical budget), adalah Budget yang berlaku untuk jangka pendek,
yaitu waktu satu periode akuntansi (satu tahun) atau kurang. Budget yang disusun
untuk satu periode akuntansi sering disebut sebagal Budget Period (periodical
budget), sedangkan Budget yang disusun untuk jangka kurang dari satu periode
akuntansi sering disebut sebagai budget bertahan (continuos budget atau rolling
budget)

Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan budget dalam memilih jangka

waktu berlakunya :

1. Luas pasar penjualan produk yang dihasilkan. Perusahaan yang mempunyai


pasar penjualan yang cukup luas, posisinya lebih stabil, karena jika terjadi
kegoncangan di salah satu pasarnya tidak terlalu besar pengaruhnya pada
kegiatan penjualan perusahaan secara keseluruhan. Perusahaan yang posisinya
stabil akan mempunyai kemampuan yang lebih besar untuk melakukan
penaksiran-penaksiran (forecasting) untuk jangka panjang, sehingga
memungkinkan pula untuk menyusun budget yang berjangka Panjang, dan
sebaliknya.
2. Posisi Perusahaan dalam persaingan. Perusahaan yang mempunyai posisi kuat di
dalam persaingan, akan lebih mantap dan stabil karena tidak mudah digoyahkan
oleh tindakan para pesaing. Maka perusahaan ini memungkinkan untuk
menyusun budget yang berjangka Panjang, dan sebaliknya.
3. Jenis produk yang dihasilkan. Dilihat dari sudut permintaan elastisitas terhadap
perubahan harga jual. Produk yang in-elastis yaitu jumlah produk yang terjual
tidak terlalu terpengaruh oleh perubahan harga jualnya. Sehingga perubahan
harga jual yang besar hanya mengakibatkan perubahan yang kecil saja terhadap
jumlah produk tersebut. Bagi produk yang menghasilkan produk in-
elastis,posisinya relatif lebih stabil, karena tidak mudah tergoncang akibat
perubahan harga. Dengan demikian perusahaan semacam ini dimungkinkan
untuk menyusun budget yang berjangka Panjang, dan sebaliknya.
4. Tersedianya data dan informasi untuk melakukan penaksiran-penaksiran.
Perusahaan yang mempunyai data dan informasi serta pengalaman yang
lengkap, lebih mempunyai kemungkinan untuk melakukan penaksiran-
penaksiran yang akurat untuk jangka panjang. Perusahaan semacam ini
mempunyai kemungkinan yang besar untuk menyusun budget yang berjangka
panjang daripada perusahaan yang tidak cukup data, informasi dan pengalaman
yang diperlukan. Jadi perusahaan yang sudah lama berdiri mempunyai
kemungkinan menyusun budget yang berjangka panjang. Dan sebaliknya.
5. Keadaan perekonomian pada umumnya. Keadaan perekonomian secara umum,
baik nasional atau internasional sangat mempengaruhi kehidupan suatu
perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan yang hidup dalam perekonomian yang
mantap, posisinya akan lebih mantap juga dalam menyususn budget jangka
panjang.

Adapun beberapa Fungsi dan Kegunaan Budget, diantaranya sebagai berikut :

1. Sebagai pedoman kerja. Berfungsi sebagai pedoman dan memberikan arah serta
sekaligus memberikan target yang harus dicapai oleh kegiatan-kegiatan
perusahaan di waktu yang akan datang.
2. Sebagai alat pengkoordinasian kerja. Berfungsi untuk pengkoordinasian kerja
agar semua bagian bagian yang terdapat dalam perusahaan dapat saling
menunjang, saling bekerja sama dengan baik untuk menuju sasaran yang telah
ditetapkan. Dengan demikian kelancaran jalannya perusahaan akan lebih
terjamin.
3. Sebagai alat pengawasan kerja. Berfungsi sebagai alat banding untuk menilai
realisasi kegiatan perusahaan, yaitu membandingkan apa yang terutang dalam
budget dan apa yang dicapai dalam realisasi kerja perusahaan. Dari
perbandingan dapat diketahui penyimpangan-penyimpangan antara budget dan
realisasinya, sehingga dapat diketahui kelebihan dan kelemahannya. Hal ini
dapat digunakan untuk menyusun rencana selanjutnya yang lebih matang.

Selain Fungsi dan Kegunaan, terdapat juga Beberapa Faktor yang mempengaruhi
penyusunan Budget :

1. Faktor-faktor internal, yaitu data dan pengalaman yang terdapat di dalam


perusahaan sendiri. Faktor-faktor tersebut yaitu :
a. Penjualan tahun-tahun yang lalu
b. Kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan masalah harga jual,
syarat pembayaran barang yang dijual, pemilihan saluran distribusi dan
sebagainya.
c. Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan
d. Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan baik jumlahnya (kuantitas
maupun keterampilan dan keahliannya (kualitas).
e. Modal kerja yang dimiliki perusahaan
f. Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan
g. Kebijakan-kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan
fungsi fungsi perusahaan, baik di bidang pemasaran, produksi,
pembelanjaan, administrasi maupun personalia.
2. Faktor-faktor ekternal, yaitu data, informasi dan pengalaman yang terdapat di
luar perusahaan, tetapi dirasa mempunyai pengaruh terhadap kehidupan
perusahaan.Faktor faktor tersebut adalah :
a. Keadaan pesaing
b. Tingkat pertumbuhan penduduk
c. Tingkat penghasilan penduduk
d. Tingkat pendidikan masyarakat
e. Tingkat penyebaran penduduk
f. Agama, adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat, ekonomi,
sosial,budaya maupun keamanan.
g. Keadaan perekonomian nasional maupun internasional, kemajuan
teknologi dan sebagainya.

Pihak-pihak yang bertugas dalam Prosedur penyusunan budget

Yang berwenang dan bertanggungjawab menyusun budget serta melaksanakan


budget adalah pimpinan tertinggi perusahaan. Namun demikian pimpinan
perusahaan dalam menyusun budget dan melaksanakan dapat tidak harus ditangani
sendiri oleh pimpinan tertinggi perusahaan melimpahkan pada bagian lain dalam
perusahaan. Penyerahan ini tergantung struktur organisasi masing-masing struktur
perusahaannya. Akan tetapi secara garis besar dapat didelegasikan kepada :

1. Bagian administrasi, bagi perusahaan yang kecil.Hal ini disebabkan


perusahaan yang kecil, kegiatan-kegiatan perusahaan tidak terlalu
kompleks, sederhana dengan ruang lingkup yang terbatas, sehingga
tugas penyusunan budget dapat diserahkan kepada bagian administrasi.
Pada bagian administrasi ini terkumpul semua data dan informasi yang
meliputi seluruh kegiatan perusahaan, baik kegiatan di bidang
pemasaran, produksi, pembelanjaan maupun personalia. Dengan
informasi itu ditambah informasi dari luar, maka bagian administrasi
diharapkan lebih mampu menyusun budget dari pada bagian lain yang
ada di perusahaan.
2. Bagian Panitia Budget, bagi perusahaan yang besar. Hal ini disebabkan
kegiatan-kegiatannya sudah kompleks, beraneka ragam dengan ruang
lingkup yang cukup luas, sehingga bagian administrasi tidak mungkin
mampu untuk menyusun budget sendiri tanpa partisipasi dari bagian
lain. Penyusunan budget melibatkan semua unsur yang ada di
perusahaan, biasanya diketua oleh salah seorang pimpinan perusahaan
misalnya wakil direktur, dengan anggota yang diwakili oleh bagian
pemasaran, produksi, keuangan dan personalia. Dalam panitia budget
ini diadakan pembahasan tentang rencana kegiatan yang akan datang,
sehingga budget yang tersusun merupakan hasil kesepakatan bersama,
sesuai dengan kondisi, fasilitas serta kemampuan masing-masing bagian
secara terpadu. Hal ini sangat penting agar pelaksanaan budget benar-
benar didukung oleh seluruh bagian yang ada dalam perusahaan,
sehingga memudahkan terciptanya kerja sama yang saling menunjang
dan terkoordinasi dengan baik.

Budget yang disusun oleh bagian administrasi atau Panitia budget ini baru merupakan
rancangan budget atau draf budget. Kemudian diserahkan ke pimpinan perusahaan untuk
disahkan serta ditetapkan sebagai budget yang definitif. Mungkin sebelum disahkan akan
terjadi perubahan-perubahan terhadap rancangan tersebut, dan dimungkinkan pula untuk
diadakannya pembahasan pembahasan antara pimpinan dengan pihak yang diserahkan
tugas menyusun rancangan budget tersebut. Setelah disahkan maka menjadi budget definitif
yang akan dijadikan sebagai pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasian kerja dan alat
pengawasan kerja.

Hubungan budget dengan ilmu akuntansi, statistik/matematika dapat. Bagaimana pula


hubungan budget dengan ilmu akuntansi, statistik/matematika? Dapat dideskripsikan
sebagai berikut:

1. Budget dengan Akuntansi


Akuntansi dan Budget (anggaran) juga memiliki keterkaitan yang erat,
dimana akuntansi menyajikan data-data historis yang saat berguna dalam
penyusunan budget (anggaran) untuk membuat estimasi-estimasi yang akan
dituangkan dalam anggaran, yang nantinya dapat dijadikan sebagai
pedoman kerja pada periode dimasa yang akan datang.
2. Budget dengan Statistik/Matematika
Demikian juga halnya dengan statistik/matematika, statistik/matematika
sangat diperlukan dalam penyusunan budget (anggaran), karena pada
penyusunan anggaran dari suatu perusahaan, akan ada ditemukan beberapa
perhitungan matematika dan juga statistik. Tentunya ketepatan budget yang
akan disusun itu, akan bergantung pada ketepatan dalam perhitungan
matematika dan juga bergantung pada penggunaan metode statistik yang
digunakan pada pengolahan serta menganalisis dari data-data yang dimiliki.

Hubungan Budget dengan Manajemen. Manajemen dapat diartikan dan memiliki unsur-
unsur sebagai berikut :

a. Perencanaan (planning), yaitu menyusun rencana untuk dijadikan


sebagai pedoman kerja.
b. Pengorganisasian (organizing), yaitu menyusun struktur organisasi kerja
yang merupakan pembagian wewenang dan pembagian tanggungjawab
kepada personal perusahaan.
c. Pengarahan dan bimbingan (directing), yang memberi petunjuk dan
mengarahkan para karyawan.
d. Pengkoordinasian (coordinating), yaitu menciptakan koordinasi dan
kerja sama yang serasi di antara semua bagian yang ada dalam
perusahaan.
e. Pengawasan (controlling), yaitu melakukan pengawasan terhadap kerja
para karyawan di dalam merealisasikan apa yang terutang dalam
rencana perusahaan yang telah ditetapkan.

Bila dikaitkan dengan kegunaan budget, maka budget mempunyai kaitan yang sangat erat
dengan manajemen, khususnya yang berhubungan dengan planning, coordinating dan
controlling. Dengan demikian tampaklah bahwa budget adalah alat bagi manajemen untuk
membantu menjalankan fungsi-fungsinya.
Isi Budget

Adapun Budget yang baik haruslah mencakup seluruh kegiatan perusahaan,


sehingga fungsifungsi budget benar-benar dapat berjalan dengan baik. Budget yang
menyeluruh semacam ini dinamakan budget komprehensif (comprehensive budget).
Isi budget komprehensif terdiri dari :

1. Forecasting budget (budget taksiran). Yaitu budget yang berisi taksirantaksiran


tentang kegiatan-kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu yang akan
datang, serta taksiran taksiran-taksiran keadaan atau posisi finansial perusahaan
pada suatu saat tertentu yang akan datang.
1. Variabel budget (budget variabel), yaitu budget yang berisi tentang tingkat
perubahan biaya atau variabel biaya, khususnya biaya semi variabel,
sehubungan dengan perubahan produktivitas perusahaan.
2. Analisis statistika dan matematika pembantu, yaitu analisa yang digunakan
untuk membuat taksiran-taksiran serta yang digunakan untuk mengadakan
penilaian (evaluasi) dalam rangka mengadakan pengawasan kerja.
3. Laporan budget (budget report), yaitu laporan tentang realisasi pelaksanaan
budget, yang dilengkapi dengan berbagai analisa perbandingan antara budget
dengan realisasinya, sehingga dapat diketahui penyimpangan-penyimpangan
yang terjadi, baik penyimpangan yang bersifat positif maupun negatif.

RANGKUMAN MATERI

Anggaran perusahaan adalah suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan suatu
operasi perusahaan yang dinyatakan dalam suatu kegiatan operasi suatu perusahaan, yang
dinyatakan dalam suatu kegiatan dalam satuan uang yang bertujuan untuk memproyeksikan
operasi perusahaan tersebut dalam proyeksi keuangan. Anggaran sebagai alat manajemen
berfungsi merencanakan dan mengawasi keuntungan. Keuntungan yang sebenarnya
dilaporkan sebagai alat akuntansi dalam rekening rugi-laba. Keuntungan yang dianggarkan
juga disusun dalam bentuk anggaran rugi-laba. Kegiatan penganggaran ini menunjukkan
pada kita proses tentang bagaimana menentukan siapa yang harus bertanggung jawab atas
jenis biaya tertentu. Proses ini mengharuskan kita untuk dapat menginventarisasi terlebih
dahulu semua bagian/seksi/urusan dalam perusahaan itu untuk dapat ditunjuk sebagai
pusat anggaran. Sebagai pusat anggaran, ditentukan pula jenis biaya apa saja yang berada
pada tanggung jawabnya, baik dalam perencanaan maupun pengawasannya. Semua item
biaya yang ada dalam perusahaan pada akhirnya harus dibagi habis dan ditentukan
penanggung jawabnya. Dengan demikian kekeliruan dalam perencanaan biaya dengan udah
akan dapat dicari siapa penanggung jawabnya. Penanggung jawab biaya dalam hal ini belum
tentu juga menjadi pihak yang memperoleh manfaat akhir dari suatu biaya nantinya
memang harus menanggung biaya bersangkutan untuk seterusnya dibebankan pada produk
akhir yang dihasilkan. Cara menghitung keuntungan dari segi akuntansi maupun dari segi
anggaran tidak berbeda, baik dari segi format maupun pendekatannya. Untuk mencapai
tujuan-tujuan di atas perusahaan seharusnya menyusun anggaran yang merupakan
penjabaran secara lebih terperinci dari masingmasing tujuan menjadi program-program
kerja yang akan dilaksanakan. Karena luasnya aktivitas adalah mustahil bilamana program-
program kerja ini harus dipikirkan dan disusun oleh seorang petugas saja. Demikian pula
pelaksanaannya nanti yang akan melibatkan seluruh bagian dengan personalia dari berbagai
jenjang organisasi dan dengan berbagai keahlian yang berbeda, maka penyusunan anggaran
pun perlu melibatkan berbagai fungsi operasional perusahaan. Anggaran sangat berguna
sebagai untuk keperluan perencanaan dan pengawasan mengalami perkembangan dari
waktu ke waktu. Perkembangan ini diukur dari segi manfaat yang ingin diperoleh dari
penggunaan sistematika anggaran itu sendiri di dalam pelaksanaannya. Semakin banyak dan
rumit manfaat yang dituju, semakin banyak persyaratan yang dituntut di dalam persiapan
dan penyusunannya dan demikian pula sebaliknya.

LATIHAN & EVALUASI

1. Apakah Perusahaan telah dapat menyusun anggaran dengan baik, maka perusahaan
bersangkutan dapat dipastikan mencapai tujuan perusahaan?
2. Bagaimana strategi dalam penyusunan anggaran agar perusahaan berjalan dengan
efektif?
3. Hal apa saja yang dapat mengakibatkan anggaran akan mengalami kegagalan dalam
perusahaan?
4. Bagaimana anggaran bisa digunakan didalam perencanaan dan pengendalian jangka
pendek perusahaan?
5. Bagaimana hubungan anggaran perusahaan dengan keberhasilan manajemen khususnya
pengelolaan anggaran?

DAFTAR PUSTAKA

Glenn A. Welsch .(1957). Budgeting, Profit Planning and Control. Englewood Cliffs, New
Jersey : Prentice-Hall.

M. Munandar. (1981). Budgeting, Perencanaan, pengkoordinasian dan pengawasan kerja.


Yogyakarta : BPFE

Gunawan Adisaputro. (2003). Anggaran Perusahaan. Yogyakarta : BPFE- Yogyakarta,

Dr. Suhardi, S.E, M.M. (2019). Budgeting Perusahaan, Koperasi, dan Simulasi. PENERBIT
GAVA MEDIA. Yogyakarta

GLOSARIUM

Akuntansi : suatu proses mengidentifikasikan, mengukur dan juga


melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan
adanya penilaian serta keputusan yang jelas dan tegas bagi
mereka yang menggunakan informasi tersebut

Budget : suatu rencana yang disusun oleh perusahaan bisnis/jasa


secara sistematis dan terperinci, yang dinyatakan dalam
bentuk kuantitatif berupa unit/satuan monoter, atau bisa
juga dalam bentuk satuan barang/jasa yang berlaku, pada
periode tertentu di masa mendatang.
Budgeting : salah satu proses kegiatan atau tindakan yang menghasilkan
anggaran (budget)

Budget Report: laporan tentang realisasi pelaksanaan budget, yang


dilengkapi dengan berbagai analisa perbandingan antara
budget dengan realisasinya, sehingga dapat diketahui
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi, baik
penyimpangan yang bersifat positif maupun negatif.

Comprehensive Budget : angggaran yang disusun dengan komplit, yang terdiri dari
berbagai macam anggaran yang dibuat secara lebih lengkap.

Continuous Budget: (terus menerus), yaitu anggaran yang dibuat secara berkala
yang bertujuan untuk kesinambungan dari anggaran yang
telah dibuat pada periode sebelumnya, misalnya anggaran
dibuat setiap bulan, secara terus menerus dibuat secara
berkala pada bulan-bulan selanjutnya.

Forecasting Budget: budget yang berisi taksiran-taksiran tentang kegiatan-


kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu yang
akan datang, serta taksiran taksiran-taksiran keadaan atau
posisi finansial perusahaan pada suatu saat tertentu yang
akan datang.

Periodical Budget : yaitu anggaran yang disusun dalam satu periode tertentu,
biasanya disusun pada setiap akhir periode anggaran.

Statistik : hasil data atau kumpulan data yang berupa non bilangan
maupun bilangan yang di peroleh dari pengumpulan data
dan kemudian di peroleh dari proses statistika

Strategical Budget : budget yang berlaku untuk jangka panjang, dimana jangka
waktunya melebihi satu periode akuntansi, atau melehihi
satu tahun.

Tactical Budget : Budget yang berlaku untuk jangka pendek, yaitu waktu satu
periode akuntansi (satu tahun) atau kurang.

Variable Budget : (anggaran variabel), anggaran yang berisikan tentang tingkat


perubahan biaya, sehubungan dengan adanya tingkat
perubahan produktivitas perusahaan. Pada anggaran
variabel ini didasarkan pada kapasitas, atau aktivitas
tertentu yang dapat disesuaikan pada tingkat
aktivitas/kegiatan yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai