Anda di halaman 1dari 18

PENGANGGARAN

PERUSAHAAN
Disadur dari Rudianto

MODUL 2
KARAKTERISTIK PERUSAHAAN MANUFAKTUR DAN STRUKTUR BIAYA

Disampaikan oleh :
Dr. Darmawan MS.
MBA
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
JENIS PERUSAHAAN.
Seperti diuraikan di dalam bab sebelumnya, bahwa setiap perusahaan
agar dapat bertahan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan,
harus memiliki produk untuk menjual kepada masyarakat. Produk
tersebut dapat berupa produk non fisik, barang jadi siap pakai atau
bahan baku yang harus diproses lebih lanjut. Dilihat dari bidang usaha
yang digeluti dan produk yang dihasilkan, maka secara umum
perusahaan dibedakan menjadi 3 macam perusahaan, yaitu :
1. Perusahaan jasa yaitu perusahaan yang produknya berupa
nonfisik, seperti perusahaan transportasi, biro wisata, bioskop,
konsultan, akuntan dsb
2. Perusahaan Dagang adalah perusahaan yang membeli barang
dari perusahaan lain dan menjualnya kepada pihak yang
membutuhkan/konsumen. Misalnya pasar swalayan, distributor
elektronik dsb.
3. Perusahaan Manufaktur adalah perusahaan yang membeli bahan
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
Jadi, perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang berfungsi
sebagai jembatan antara produsen bahan baku dengan konsumen
yang memerlukan barang jadi yang siap digunakan. Perusahaan
manufaktur membeli bahan baku dari produsen bahan mentah atau
dari pemasok bahan mentah. Bahan mentah tersebut diolah oleh
perusahaan sampai menjadi barang jadi yang siap pakai. Untuk
mengolah bahan baku menjadi barang jadi, perusahaan
menambahkan bahan tambahan (bahan penolong) kepada bahan
mentah tersebut. Dan untuk mengolah bahan mentah tersebut
menjadi barang yang yang memiliki nilai tambah dibutuhkan bantuan
tenaga kerja yang secara langsung terlibat di dalam proses produksi.
Dalam proses pengolahan bahan baku tersebut dibutuhkan bantuan
dari mesin, edung pabrik, pekerja tidak langsung, listrik, air dsb.
Dilihat dari kompleksitas struktur biaya dan produksinya, maka
perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang secara umum
lebih komplek struktur biaya dan proses produksinya dibandingkan
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
Dengan asumsi, jika pembaca telah mengerti dan menguasai segala
hal yang disampaikan di dalam tulisan ini berkaitan dengan
penyusunan anggaran perusahaan manufaktur, maka akan mengerti
pula proses penyusunan anggaran di dalam perusahaan jasa dan
dagang karena lebih sederhana.
Perusahaan manufaktur memiliki beberapa ciri yang berbeda dengan
perusahaan jasa dan dagang. Ciri-ciri khusus tersebut berkaitan
dengan jenis persedian dalam perusahaan manufaktur yang berbeda
dengan perusahaan dagang, maupun jenis dan struktur biaya di dalam
perusahaan manufaktur yang berbeda dengan perusahaan dagang
dan perusahaan jasa.
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
JENIS PERSEDIAN DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Karena perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang harus
mengelola bahan baku menjadi barang jadi yang siap pakai, maka
persediaan di dalam perusahaan di dalam perusahaan manufaktur
berbeda dengan jenis persediaan di dalam perusahaan dagang.
Persedian di dalam perusahaan manufaktur dibedakan
Menjadi :
1. Persediaan bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk
membeli bahan baku yang telah digunakan untuk menghasilkan
suatu produk jadi tertentu. Misalnya harga beli kain per potong
pakaian, harga beli dari kayu per unit meja, dsb.
2. Persediaan barang dalam proses adalah bahan baku yang telah
diproses untuk diubah menjadi barang jadi tetapi sampai pada
tanggal neraca belum selesai proses produksinya. Misalnya
pakaian yang belum ada lengannya di dalam industry garman,
meja tulis yang belum di haluskandi dalam industry mebel, dsb.
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
JENIS DAN PENGELOMPOKAN BIAYA .
Jenis dan struktur biaya di dalam perusahaan manufaktur memiliki
perbedaan dengan perusahaan jasa dan dagang. Biaya di dalam
perusahaan manufaktur dikelompokan menjadi beberapa kelompok
menurut spesifikasi kegunaannya, yaitu :
1. Biaya Bahan Baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli
bahan baku yang telah digunakan untuk menghasilkan suatu
produk jadi, Misalnya, harga beli kain per potong pakaian, harga
beli kain kain per potong pakaian, harga beli kayu per unit meja ,
dsb.
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung nadalah biaya yang dikeluaran
untuk membayar pekerja yan terlibat secara langsung dalam
proses produksi . Misalna, tukang jahit di dalam perusahaan
garmen, uang kayu di dalam peusaan mebel.
3. Biaya overhead adalah biaya-biaya selain biaya bahan baku
langsung dan biaya tenaga kerja langsung tetapi juga tetap
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
a. Biaya Bahan Penolong (bahan tidak langsung) yaitu bahan
tambahan yang dibutuhkan untuk menghasilan suatu produk
tertentu. Misalnya, kain, dan kancing dibutuhan untuk
menghasilkan pakaian, paku dan cat dibutuhkan untu
menghasilkan meja tulis dsb.
b. Biaya Tenaga Kerja Penolong (tenaga kerja tidak langsung)
adalah pekerja yang dibutuhan dalam proses menghasilan suatu
barang tetepi tidak terlibat secara langsung di dalam proses
produksi. Misanya mandor dari para penjahit, tukang kay, satpam
pabrik dsb.
c. Biaya Pabrikase Lain adalah biaya-biaya tambahan yag dibutuhka
untuk menghasilkan suatu produk selain biaya bahan penolong
dan biaya tenaga kerja penolong. Seperti biaya listrik dan air
pabrik, biaya telephone pabrik, penyusutan bangunan pabrik,
biaya penyusutan mesin, dsb
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
4. Biaya Pemasaran digunakan untuk menampung keseluruhan biaya
yang dikeluarkan perusahaan untuk mendistribusikan barang
dagangannya hingga sampai ke tangan pelanggan. Biaya ini
mencakup biaya: gaji wiraniaga, komisi wiraniaga, biaya iklan dll.
5. Biaya Administrasi dan Umum digunakan untu menampung
keseluruhan biaya operasional kantor, Biaya ini mencakup gaji
direktur, gaji sekretaris, biaya listrik, biaya telepon, biaya penusutan
bangunan, dll.

Biaya-biaya yang memiliki perusahaan manufakur tersebut diatas


digabungan menjadi satu kelompok biaya. Kelima jenis biaya tersebut
diatas dikelompokkan lagi ke dalam 2 kelompok besar biaya.
Pengelompokan tersebut berguna untuk memilah dengan jelas, biaya-
biaya terakumulasi dan membentuk suatu produk dan biaya-biaya
yang terkait dengan aktivitas operasional. Biaya-biaya tersebut
dikelompokan ke dalam dua besar Yaitu :
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
A. Biaya Produksi
1. Biaya Bahan Baku Langsung
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung
3. Biaya Overhead
Gabungan dari biaya bahan baku langsung , biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabik membentuk biaya produksi. Itu
berarti biaya produksi adalah keselurahan biaya yang akan
dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan sejumlah produk yang
siap dijual.
B. Biaya Operasonal / Komersil
4. Biaya Pemasaran
5. Biaya Administasi dan Umum
Penjumlahan dari biaya pemasaran dan biaya administrasi
membentuk biaya operasi atau baya komersil.Biaya operasi
merupakan komponen biaya peusahaan di luar biaya produksi. Biaya
operasi ini merupakan biaya untuk memasarkan produk perusahaan
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
ARUS BIAYA.
Adanya keharusan untuk memproses bahan baku mejadi barang jadi itu
mengakibatkan suatu arus biaya yang ditunjukan pada peraga 2.2
beriku ini. Gabungan dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead membentk biaya poduksi. Jika ketiga
komponen biaya tersebut masing-masing belum mencakup 100% dari
kebutuhan biaya produksi per unit output maka gabungan ketiganya
membentuk persediaan barang dalam proses. Jika gabungan ketiga
komponen biaya tersebut masing-masing telah mencapai 100 % maka
akan mmbentuk barang jadi.
Itu berarti, perbedan antara barang jadi dan barang dalam proses terleta
dalam kandungan biaya di dalam setiap jenis persediaan tersebut. Di
dalam barang jadi telah terkandung 100 % komponen biaya yang
dibutuhkan,sedangkan barang dalam proses kandungan biayanya
kurang dari 100 % dari keseluruhan biaya yang dibutuhkan.
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
PERILAKU BIAYA.
Tidak setiap jenis biaya memiliki reaksi yang sama terhadap
perubahan volume produksi pada suatu periode tertentu. Beberapa
jenis biaya berubah secara paralel dengan perubahan volume
produksi. Dan beberapa jenis biaya yang lain tidak bereaksi terhadap
gejolak volume produksi. Berdasarkan perilakunya dalam bereaksi
terhadap perubahan volume produksi dari suatu produk tertentu di
dalam suatu perusahaan maka biaya dapat dikategorikan ke dalam
kelompok :
1. Biaya Variabel yaitu biaya yang akan selalu fluktuasi sejalan
dengan perubahan tingkat aktivitas perusahaan. Tingkat aktivitas
dapat berupa volume produksi, volume pemasaran, jumlah jam kerja,
ataupun ukuran aktivitas yang lain. Jika tingkat aktivitas bertambah,
kelompok biaya ini juga akan bertambah secara proposional. Jika
tingkat aktivitas berkurang, biaya jenis ini juga akan berkurang secara
proposional. Jika aktivitas perusahaan dihentikan biayanya tidak ada
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
2. Biaya Tetap adalah biaya yang relative tidak akan berubah
walaupun terjadi perubahan tingkat aktivitas dalam batas tertentu. Jika
tingkat aktivitas bertambah, biaya jenis ini tidak akan berubah. Jika
aktivitas berkurang, biaya jenis ini juga tidak akan berubah jumlahnya.
Yang termasuk dalam kelompok ini adalaj : sebagian dari biaya
overhead, sebagian dari biaya pemasaran dan biaya administrasi &
umum.
3. Biaya semi variabel adalah satu jenis biaya yang sebagian
mengandung komponen variabel dan sebagian lagi mengandung sifat
tetap. Biaya listrik, air, dan telepon adalah sebagian contoh dari jenis
semi variabel.

Berdasarkan pengelompokan perilaku biaya diatas, umumnya biaya-


biaya di dalam perusahaan manufaktur dapay dikelompokan seperti
dalam table berikutnya.
Bahan baku adalah bahan dasar dari suatu produk. Bahan baku
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
Itu sebabnya, biaya bahan baku langsung selalu memiliki sifat sebagai
Jenis biaya
biaya variabel, karena Perilaku
selalu berfluktuasi sejalan dengan perubahan
volume produksi.
Biaya Produksi
Biaya bahan baku langsung Variabel
Biaya tenaga kerja langsung Variable
Biaya overhead Variabel Tetap
Biaya Operasi
Biaya pemasaran Variabel Tetap
Biaya administrasi & umum Tetap
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
Tenaga kerja langsung adalah orang yang terlibat secara
langsung dalam proses produksi. Orang yang terlibat langsung proses
menghasilkan produk perusahaan. Jika tenaga kerja langsung
semacam ini di bayar berdasarkan kuantitas produk atau waktu,
misalnya berdasarkan jumlah produk yang dihasilkan atau
berdasarkan jam kerja atau hari kerja yang dijalaninya, maka biaya
tenaga kerja ini di kelompokan sebagai biaya variable. Misalnay
penjahit di suatu perusahaan garmen dibayar berdasarkan jumlah
pakaian yang berhasil dijahitnya di dalam suatu periode tertentu atau
tukang kayu di dalam suatu perusahaan mebel yang di bayar
berdasarkan hari kerja yang dijalaninya di dalam suatu periode
tertentu, maka tenaga kerja semacam ini dikelompokan sebagai biaya
variabel. Tetapi jika tenaga kerja langsung dibayar dengan gaji tetap,
berapa pun produk yang dihasilkan atau berapapun tingkat
produktivitasnya, maka biaya tenaga kerja semacam ini dikelompokan
sebagai biaya tetap.
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
Biaya overhead adalah biaya produksi diluar bahan baku
langsung dan tenaga kerja langsung. Karena di dalam kelompok biaya
ini mencakup biaya bahan penolong, tenaga kerja penolong dan biaya
pabrikase lainnya, maka di dalam biaya overhead ini sebagian berupa
biaya variabel dan sebagian berupa biaya tetap. Jumlah bahan
penolong yang digunakan biasanya akan berubah sesuai dengan
jumlah produk yang dihasilkan. Misalnya jumlah kancing yang
digunakanoleh perusahaan garmen, biasanya akan berubah sesuai
dengan jumlah pakaian yang dihasilkan. Atau banyaknya cat yang
dibutuhkan perusahaan mebel biasanya akan berubah sesuai dengan
mebel yang dihasilkan perusahaan mebel. Karena itu, biasanya biaya
bahan penolong dikelompokan sebagai biaya variabel. Tenaga kerja
penolong adalah orang yang tidak terlibat secara langsung dengan
proses produksi, tetapi tetap diperlukan keberadaanya. Misalnya
mandor produksi, satpam pabrik, bagian kebersihan pabrik dan
sebagainya. Jumlah tenaga kerja penolong yang dibutuhkan di dalam
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
Karena itu, biaya tenaga kerja penolong dikelompokan sebagai biaya
tetap. Sedangkan biaya pabrikase lainnya, seperti biaya listrik, biaya
air PAM pabrik, biaya telephone pabrik, biaya penyusutan/depresiasi
mesin, biaya penyusutan gedung dan sebagainya. Sebagian
mengandung unsur biaya tetap dan sebagian mengandung unsur
biaya variable. Biaya penyusutan misalnya, adalah jenis biaya yang
tidak fluktuasi walaupun terjadi perubahan volume produksi, karena itu
biaya semacam ini dikelompokan sebagai biaya tetap. Sedangkan
biaya listrik, selain biaya abodemennya, akan fluktuasi sejalan dengan
banyaknya daya listrik yang digunakan dan biasanya daya listrik yang
digunakan dipengaruhi langsung oleh volume produksi. Karena itu
biasanya biaya semacam ini dikelompokan sebagai biaya variabel.
Biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan
berkaitan dengan upaya mendristribusikan produk perusahaan sejak
dari gudang hingga sampai ke tangan konsumen. Di dalam upaya
mendristribusikan produk perusahaan ini dibutuhkan berbagai macam
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
Beberapa biaya di dalam kelompok ini memiliki reaksi langsung
terhadap perubahan jumlah produk yang dijual, bukan volume produk
yang diproduksi. Tetapi karena jumlah volume produk yang diproduksi
sangat dipengaruhi oleh volume penjualan (ditambah dan dikurangi
dengan persedian produk yang diinginkan pad akhir dan awal
periode), maka beberapa biaya di dalam kelompok biaya pemasaran
dapat dikelompokan sebagai biaya variabel, seperti komisi untuk
wiraniaga. Sedangkan sisanya merupakan jenis biaya tetap.
Besarnya biaya administrasi dan umum yang dikeluarkan
perusahaan, tidak memiliki kaitan secara langsung dengan gejolak
volume produksi. Walaupun jika terjadi perubahan yang signifikan di
dalam volume produksi pasti akan berpengaruh terhadap kebutuhan
jumlah karyawan administrative. Tetapi perubahan volume produksi
tanpa mempengaruhi kapasitas produksi tidak akan mempengaruhi
jumlah biaya administrasi dan umum. Karena itu, biaya administrasi
dan umum merupakan jenis biaya tetap.
TERIMA KASIH.

Anda mungkin juga menyukai