Anda di halaman 1dari 12

PENGANGGARAN

PERUSAHAAN
Disadur dari Rudianto

MODUL 3
ANGGARAN OPERASIONAL

Disampaikan oleh :
Dr. Darmawan MS.
MBA
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
SISTEMATIKA ANGGARAN
Anggaran parsial adalah anggaran yang terdiri dari satu jenis atau
kelompok kegiatan tertentu saja, misalnya anggaran penjualan saja,
anggaran biaya pemasaran saja, anggaran biaya administrasi saja.
Sedangkan anggaran komprehensif adalah keseluruhan anggaran
yang terdiri dari gabungan anggaran-anggaran parsial di dalam suatu
periode waktu tertentu. Pada dasarnya anggaran komprehensif
merupakan gabungan dari anggaran pendapatan, anggaran biaya dan
anggaran laba serta anggaran keuangan. Anggaran komprehensif
menggambarkan keseluruhan rencana yang ingin dicapai perusahaan
di dalam kurun waktu tertentu.
Salah satu bagian penting dan berpengaruh terhadap anggaran
komprehensif yang akan disusun perusahaan adalah anggaran
operasional. Karena anggaran operasional merupakan fase awal dari
keseluruhan anggaran yang akan disusun suatu perusahaan .
“ Anggaran operasional adalah rencana kerja perusahaan yang
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
Anggaran operasional mencakup semua aktivitas utama perusahaan
di dalam proses menghasilkan produk dan penjualan produk yang
menjadi sumber utama pendapatan perusahaan. Anggaran
operasional mencakup :
1. Anggaran Penjualan
2. Anggaran Produksi
3. Anggaran Pembelian Bahan
4. Anggaran Biaya Tenaga Kerja
5. Anggaran Biaya Overhead
6. Anggaran Pemasaran
7. Anggaran Administrasi dan Umum
8. Anggaran Laba.

Anggaran operasional merupakan bentuk sederhana dari


anggaran komprehensif. Anggaran operasioanl merupakan miniatur
dari anggaran konprehensif. Karena anggaran operasioanal
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
Karena anggaran harus disusun secara sistimatis, agar pihak
pembaca anggaran lebih mudah mengerti dan agar terlihat hubungan
antara satu bagian anggaran dengan bagian anggara yang lain, maka
di dalam menyusun anggaran harus mengikuti serangkaian langkah
yang harus dilewati secara bertahap agar lebih mudah dan jelas.
Fase-fase yang harus dilewati di dalam menyusun anggaran suatu
perusahaan adalah sebagai berikut :
 Berdasarkan data penjualan tahun-tahun sebelumnya dan
mempertimbangkan berbagai faktor eksternal yang relevan, seperti
tingkat inflasi, daya beli masyarakat, perubahan selera konsumen
dan sebagainya, perusahaan membuat ramalan penjualan.
Ramalan penjualan tersebut berupa serangkaian prediksi
penjualan di masa mendatang dan pangsa pasar yang dapat
diambil oleh perusahaan dengan mempertimbangkan factor-factor
internal dan eksternal. Berdasarkan ramalan penjualan tersebut,
perusahaan menyusun anggaran penjualan. Yaitu rencana kerja
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
Rencana tersebut berupa volume penjualan yang ingin dicapai
perusahaan di dalam suatu kurun waktu tertentuuntuk setiap jenis
produksi yang dihasilkan, untuk setiap wilayah pemasaran, untuk
setiap kelompok konsumen dan untuk setiap wiraniaga yang dimiliki
perusahaan.
 Berdasarkan anggaran penjualan tersebut, perusahaan dapat
menyusun angngaran produktif di dalam suatu periode tertentu.
Anggaran produksi tersebut berupa volume barang yang harus
dihasilkan perusahaan di dalam suatu periode tertentu. Untuk
menentukan jumlah barang yang akan dihasilkan di dalam suatu
periode tertentu, disamping mengacu pada volume penjualan,
perusahaan harus memperhatikan jumlah persediaan barang pada
awal dan akhir periode tersebut.
 Dari anggaran produksi, perusahaan dapat menentukan jumlah
bahan baku yang dibutuhkan untuk periode tersebut. Jika jumlah
bahan baku yang dibutuhkan di dalam suatu periode tersebut
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
Berdasarkan anggaran produksi tersebut, dapat disusun anggaran
biaya tenaga kerja dan anggaran overhead pabrik.
 Walaupun tidak selalu terkait secara langsung, anggaran biaya
operasi/komersil biasanya disusun setelah anggaran penjualan dan
produksi disusun. Anggaran biaya pemasaran biasanya disusun
berdasarkan volume produk akan dijual. Karena untuk menentukan
besarnya biaya promosi, biaya angkut penjualan dan sebagainya,
sangat dipengaruhi oleh besarnya volume penjualan yang dicapai.
Sedangkan biaya administrasi dan umum, tidak terkait secara
langsung dengan besarnya volume penjualan atau produksi. Hanya
biasanya semakin besar volume produksi dan volume penjualan
akan cenderung mengakibatkan semakin besar pula volume
pekerjaan dan biaya admistrasi dan umum.
 Berdasarkan gabungan dari keseluruhan anggaran penjualan,
anggaran produksi, anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya
tenaga kerja, anggaran biaya overhead dan anggaran biaya
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
 Tahap akhir dari penyusunan anggaran adalah dengan disusunnya
anggaran keuangan, yaitu target pencapaian kekayaan
perusahaan beserta sumber-sumbernya pada suatu periode
tertentu. Anggaran investasi disusun perusahaan berdasarkan
rencana perusahaan dalam jangka panjang. Anggaran investasi
mencakup rencana investasi perusahaan di dalam periode
mendatang beserta sumber pembiayaan.
 Dari gabungan anggaran penjualan, anggaran produksi, anggaran
biaya operasi dan anggaran investasi, dapat disusun anggaran
kas, yang merupakan rencana penerimaan dan pengeluaran kas
perusahaan di dalam suatu periode tertentu.
 Dan tahap terakhir dapat disusun anggaran neraca yang
merupakan taksiran kondisi keuangan perusahaan pad asuatu
periode tertentu berdasarkan gabungan dari berbagai macam
anggaran yang telah disusun sebelumnya.
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
ANGGARAN OPERSIONAL BULANAN.
Pembahasan anggaran operasional tersebut didasarkan pada
anggaran tahunan. Karena untuk memahami hubungan antara
anggaran parsial yang satu dengan anggaran parsial lainya di dalam
sistimatika anggaran operasional, lebih mudah jika lebih dulu dimulai
dari anggaran tahunan.
Memang anggaran tahunan yang dibuat suatu perusahaan biasanya
didasarkan pada anggaran tahunan. Dan berdasarkan anggaran
tahunan yang telah dimiliki tersebut, perusahaan membuat anggaran
bulanan perusahaan yang lebih rinci, sebagai patokan dasar dalam
melaksanakan operasional bulanan perusahaan. Untuk menyusun
anggaran bulanan perusahaan, anggaran tahun yang telah dibuat
dibagi ke dalam 12 bulan yang ada. Tetapi pembagian yang anggaran
tahunan ke dalam 12 bulan tersebut tidak bisa selalu dilakukan secara
merata. Anggaran operasional tahunan tidak dapat dibagi langsung 12
bulan begitu saja, dengan mengabaikan beberapa faktor yang
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
Seperti gejolak volume penjualan produk perusahaan akibat berbagai
hal lainnya.
Tetapi secara umum, anggaran operasional bulanan memiliki
sistematika yang sama dengan anggaran operasioan tahunan.
Dimana untuk menyusun anggaran operasional anggaran bulanan,
dimulai dari anggaran penjualan bulanan. Berdasarkan anggaran
penjualan bulanan tersebut dibuat anggaran produksi bulanan.
Setelah anggaran produksi bulanan selesai disusun, langkah
berikutnya adalah menyusun anggaran kebutuhan bahan baku
bulanan. Jika kebutuhan bahan baku bulanan telah diketahui, maka
dapat disusun anggaran pembelian bahan baku bulanan. Fase
berikutnya, dapat disusun anggaran biaya tenaga kerja bulanan.
Anggaran biaya tenaga kerja bulanan tersebut disusun berdasarkan
tariff biaya tenaga kerja yang telah ditetapkan. Jika tariff didasarkan
pada tariff unit per produksi, maka jumlah biaya tenaga kerja akan
dipengaruhi langsung dengan volume produksi yang dianggarkan.
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
Jika tarif ditetapkan berdasarkan jumlah hari kerja, maka jumlah biaya
tenaga kerja akan dipengaruhi langsung oleh jumlah hari kerja, maka
jumlah biaya tenaga kerja akan dipengaruhi langsung oleh jumlah hari
kerja yang dianggarkan. Sedangkan untuk menyusun anggaran biaya
overhead, juga tergantung pada penerapan dasar yang digunakan.
Tarif biaya overhead dapat di dasarkan pada jumlah jam kerja
langsung pada jamlah volume produksi atau pada hari kerja. Demikian
dengan anggaran biaya pemasaran. Walaupun tidak selalu dapat
diukur dengan tepat jumlah biaya pemasaran per unit produksi suatu
perusahaan, jumlah produk yang direncanakan untuk dijual di dalam
suatu periode tertentu akan memiliki pengaruh langsung terhadap
besarnya biaya pemasaran yang dianggarkan. Sedangkan anggaran
biaya administrasi dan umum tidak dipengaruhi secara langsung
dengan besarnya volume produksi atau volume penjualan produk
suatu perusahaan. Anggaran biaya administrasi dan umum cenderung
tetap dari waktu ke waktu.
PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
TERIMA KASIH.

Anda mungkin juga menyukai