AKUNTANSI
PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Kegiatan khusus dalam perusahaan manufaktur adalah pengolahan bahan baku menjadi
barang jadi. Kegiatan ini sering disebut proses produksi. Kegiatan produksi, apabila
digambarkan akan nampak seperti di bawah ini:
1. Persediaan
Persediaan merupakan material yang terpenting untuk proses produksi. Ia terdiri dari 3
macam yakni bahan mentah, bahan penolong/ setengah jadi, barang jadi.
2. Biaya Pabrikasi
Biaya pabrikasi dipakai untuk proses seperti menyelesaikan barang yang masih sebagian
selesai di awal periode, barang-barang yang dimasukkan dalam proses produksi periode itu,
dan barang-barang yang baru dapat diselesaikan sebagian di akhir periode. Ada 3 biaya dalam
hal ini yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik
(BOP).
3. Biaya Produksi
COGM merupakan biaya yang telah diselesaikan dalam proses produksi. COGM ini
dihasilkan dari biaya pabrikasi yang ditambahkan dengan persediaan dalam proses awal dan
dikurangi dengan persediaan dalam proses akhir.
Penggolongan Biaya
xxx +
Total Biaya Pabrik xxx
Persediaan dalam proses, 1 Januari 20xx
xxx +
Total Biaya Produksi
xxx
Persediaan dalam proses, 31 Desember 20xx
(xxx)
Harga Pokok Produksi xxx
Tahap pencatatan
1. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi
2. Pencatatan dalam jurnal
3. Pemindahanbukuan ( posting ) ke buku besar
Tahap pengikhtisaran
4. Pembuatan neraca saldo
5. Pembuatan neraca lajur dan jurnal penyelesaian
6. Penyusunan laporan keuangan
7. Pembuatan jurnal penutup
8. Pembuatan neraca saldo penutup
9. Pembuatan jurnal balik
Laporan keuangan
Laporan keuangan perusahaan manufaktur terdiri dari :
1. Laporan Harga Pokok produksi
2. Laporan Laba Rugi
3. Neraca
4. Laporan Perubahan Ekuitas
5. Laporan Arus Kas
Berikut jurnal umum transaksi yang berhubungan dengan persediaan bahan baku.
Jurnal pembelian bahan baku :
Pembelian bahan baku ………………….. Rp. xxxxx Rp. -
Kas/utang dagang ………………. Rp. - Rp. xxxxx
Jurnal pembayara beban angkut pembelian bahan baku.
Beban angkut masuk …………………… Rp. xxxxx Rp. -
Kas ……………………………... Rp. - Rp. xxxxx
Contoh :
Data persediaan bahan baku yang dimiliki oleh suatu perusahaan manufaktur yang dalam
mencatat persediaan bahan baku menggunakan sistem periodik pada bulan Desember 2008
sebagai berikut.
a. Persediaan bahan baku, 1 Desember ……………………. Rp. 6.000.000,00
b. Pembelian bahan baku secara kredit bulan Desember ….. Rp. 56.300.000,00
c. Persediaan bahan baku, 31 Desember ………………….. Rp. 8.500.000,00
Berdasarkan data di atas jurnal umum yang dikerjakan adalah.
Jurnal umum selama Desember
Pembelian bahan baku …………………………… Rp. 56.300.000,00 Rp. -
Utang Dagang …………………………… Rp. - Rp. 56.300.000,00
Berdasarkan fungsi pokok perusahaan manufaktur, tenaga kerja dikelompokkan menjadi tiga
yaitu tenaga kerja bagian produksi, tenaga kerja bagian toko,dan tenaga kerja bagian kantor.
Tenaga bagian produksi dibagi lagi menjadi dua, yaitu tenaga kerja langsung dan tenaga kerja
tidak langsung. Berikut pencatatan terhadap biaya tenaga kerja pada perusahaan manufaktur.
Mencatat terjadinya gaji dan upah.
Gaji dan upah …………………………………….. Rp. xxxxx Rp. -
Utang pajak ……………………………… Rp. - Rp. xxxxx
Utang gaji dan uapah …………………….. Rp - Rp. xxxxx
Mencatat pembayaran utang gaji dan upah kepada karyawan :
Utang gaji dan upah ……………………………… Rp. xxxxx Rp. -
Kas ……………………………………….. Rp. - Rp. xxxxx
Mencatat pembayaran PPh karyawan ke kas Negara:
Utang pajak………………………………………. Rp. xxxxx Rp. -
Kas ………………………………………. Rp. - Rp. xxxxx
Mencatat alokasi gaji dan upah:
Biaya tenaga kerja langsung ……………………. Rp. xxxxx Rp. -
Biaya tenaga kerja tak langsung ………………... Rp. xxxxx Rp. -
Beban pemasaran ……………………………….. Rp. xxxxx Rp. -
Beban adm.dan umum …………………………. Rp. xxxxx Rp. -
Gaji dan upah …………………………… Rp. - Rp. xxxxx
PT SEJAHTERA
Rekapitulasi Daftar Gaji dan Upah
Bulan Desember 2008
Gaji dan Upah Gaji dan Upah
Jenis Gaji dan Upah PPh Pasal 21
Kotor Bersih
Berdasarkan rekapitulasi daftar gaji dan upah, pencatatan biaya tenaga kerja pada suatu
perusahaan manufaktur sistem periodic sebagai berikut.
Jurnal umum yang diperlukan
Mencatat terjadinya gaji dan upah
Gaji dan upah Rp. 34.000.000,00 Rp. -
Utang Rp. - Rp. 1.700.000,00
Utang gaji dan upah Rp. - Rp. 32.300.000,00
Persediaan barang dalam proses adalah sebagian barang yang belum selesai
dikerjakan yang telah menyerap bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik.
Apabila dari awal periode akun persediaan barang dalam proses terdapat saldo, maka
pada awal periode tersebut terdapat barang yang belum selesai diproses. Barang yang belum
selesai diproses awal periode akan dilanjudkan diproses menjadi barang jadi pada periode
selanjudnya. Nilai persediaan barang dalam proses akhir periode dapat diketahui setelah
dilakukan pemeriksaan dan perhitungan fisik produk di bagian produksi pada akhir periode.
Dalam sistem periodik, saldo persediaan barang dalam proses akhir periode dicatat
dengan membuat ayat jurnal penyesuaian. Untuk membuat ayat jurnal penyesuaian akun
persediaan barang dalam proses dengan membuka akun ikhtisar biaya produksi.
Berikut ayat jurnal penyesuaian akun persediaan barang dalam proses.
a. Biaya produksi Memindah saldo akun persediaan BDP awal periode ke akun ikhtisar.
Des 31 Iktisar biaya produksi Rp. xxxxx Rp. -
Persediaan BDP Rp. - Rp. xxxxx
b. Mencatat saldo akun persediaan BDP akhir periode dengan membuka akun ikhtisar
biaya produksi.
Des 31 persediaan BDP Rp. Xxxxx Rp. -
Ikhtisar biaya produksi Rp. - Rp. Xxxxx
Untuk memahami pencatatan barang yang belum selesai dikerjakan dalam sistem pencatatan
periodic, perhatikan contoh penyelesaian transaksi berikut ini.
Diketahui data persediaan barang dalam proses tanggal 1 Desember 2008 sebesar Rp.
14.300.000,00. Menurut informasi dari bagian produksi bahwa persediaan barang dalam
proses 31 Desember 2008 sebesar Rp. 10.200.000,00.
Berdasarkan data di atas, ayat jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2008 adalah:
a. Memindah saldo akun persediaan BDP awal period eke akun ikhtisar biaya produksi.
Des 31 Ikhtisar biaya produksi Rp. 14.300.000,00 Rp. -
Persediaan BDP Rp. - Rp. 14.300.000,00
b. Mencatat saldo akun persediaan BDP akhir periode dengan membuka akun ikhtisar
biaya produksi.
Des 31 Persediaan BDP Rp. 10.200.000,00 Rp. -
Ikhtisar biaya produksi Rp. - Rp. 10.200.000,00
Persediaan barang jadi adalah jurnal biaya yang terjadi untuk menghasilkan unit
produksi yang telah selesai dikerjakan, namun belum terjual. Dalam sistem pencatatan
periodik, produk yang sudah selesai dikerjakan tidak disertai dengan pencatatan di bagian
jurnal. Jadi, saldo akun persediaan barang jadi masih sebesar saldo awal periode. Oleh karena
itu, pada akhir periode diperlukan penyesuaian. Untuk membuat ayat jurnal penyesuaian
saldo akun persediaan barang jadi pada akhir periode dengan membuka akun ikhtisar laba
rugi. Nilai persediaan barang jadi akhir periode dapat diketahui setelah dilakukan
pemeriksaan dan perhitungan fisik persediaan barang jadi digudang barang jadi.
Berikut ini jurnal penyesuaian persediaan barang jadi.
Memindah saldo akun persediaan barang jadi awal period eke ikhtisar laba rugi.
Des 31 Ikhtisar laba rugi Rp. xxxxx Rp. -
Persediaan barang jadi Rp. - Rp. Xxxxx
Mencatat saldo akun persediaan barang jadi akhir periode dengan membuka akun
ikhtisar laba rugi.
Des 31 Persediaan barang jadi Rp. xxxxx Rp. -
Ikhtisar laba rugi Rp. - Rp. xxxxx
Soal 1.
Persediaan barang dalam proses awal Rp. 40.000,Persediaan bahan baku awal Rp. 60.000
sedangkan bahan baku tersedia dipakai sebanyak Rp. 810.000 jumlah pemakaian bahan baku
Rp. 785.000, BTKL Rp. 500.000
Biaya TKTL Rp. 220.000, bahan penolong Rp. 50.000, BOP lain2 Rp. 50.000,biaya asuransi
mesin Rp. 12.000,biaya sewa gedung pabrik Rp. 160.000 dan biaya depresiasi mesin pabrik
Rp, 50.000 sedangkan persediaan barang dalam proses akhir periode Rp. 30.000
Hitunglah besarnya Harga Pokok Produksinya.
Jawab:
Persediaan Barang Dalam Proses Awal Rp. 40.000
Pemakaian Bahan baku:
Persediaan bahan baku awal Rp. 60.000
Pembelian bahan baku Rp. 750.000+
Bahan baku tersedia dipakai Rp. 810.000
Persediaan baham baku akhir Rp. 25.000-
Pemakaian bahan baku Rp. 785.000
Biaya TKL Rp. 500.000
BOP
BTKTL Rp. 220.000
Biaya Bahan Penolong Rp. 50.000
BOP lainnya Rp. 50.000
Biaya Asuransi Mesin Rp. 12.000
Biaya sewa gedung pabrik Rp. 160.000
Biaya penyusutan Mesin pabrik Rp. 50.000+
Rp 542.000+
Biaya Produksi Rp.1.827.000+
Barang Siap Digunakan Rp.1.867.000
Persediaan Barang Dalam Proses Akhir Rp. 30.000-
Harga Pokok Produksi Rp.1.837.000
==========
Soal 2.
PT BSI memiliki Persediaan bahan baku awal tahun atau 1 Januari 2010 Rp.
1.000.000,Pembelian bahan baku selama tahun 2010 Rp. 10.000.000 sedangkan persediaan
akhir bahan baku per 31 desember 2010 Rp. 500.000
Pertanyaan:
a. Hitunglah pemakaian bahan baku selama tahun 2010
b. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi yang berhubungan dengan bahan baku.
Jawab:
a. Biaya pemakaian bahan baku
Persediaan bahan baku 1 Januari 2010 Rp. 1.000.000
Pembelian selama 2010 Rp. 10.000.000+
Bahan baku siap untuk dipakai Rp. 11.000.000
Persediaan bahan baku per 31 desember 2010 Rp. 500.000-
Biaya Pemakaian bahan baku tahun 2010 Rp. 10.500.000
Jurnal pemindahan pembelian bahan baku ke persediaan bahan baku pada akhir
periode (AJP)
Persediaan bahan baku Rp. 10.000.000
Pembelian Rp. 10.000.000
Soal 3.
PT. BSI mengeluarkan biaya TKL selama 2010 sebesar Rp. 5.000.000
Buatlah jurnal pencatatan yang berhubungan dengan BTKL
Jawab:
Pada saat membayar BTKL
Biaya gaji/upah Rp. 5.000.000
Kas Rp. 5.000.000
Pada saat akhir periode melalui AJP dipindahkan persediaan BDP
Persediaan BDP Rp. 5.000.000
Biaya gaji/upah Rp. 5.000.000
Soal 4.
PT.BSI membayar perskot asuransi mesin pabrik Rp. 40.000 untuk masa 2 tahun,BTKTL Rp.
500.000 yang belum dibayar per 31 desember 2010 Rp. 50.000,Biaya bahan penolong Rp.
100.000, biaya sewa gedung Rp. 400.000 80% dibebankan pabrik yang 20% dibebankan
biaya kantor, BOP lainnya Rp. 25.000, Biaya penyusutan mesin pabrik 10% dari harga
perolehan Rp. 1.000.000
Buatlah pencatatan yang dilakukan PT BSI berhubungan dengan BOP
Jawab:
Pada Saat pembayaran
a. Porskot asuransi Rp.40.000
Kas Rp. 40.000
4. Biaya sewa gedung pabrik 80% x Rp. 400.000 = Rp. 320.000
Biaya sewa gedung kantor Rp. 80.000
Biaya sewa gedung pabrik Rp. 320.000
Biaya sewa gedung Rp. 400.000
Soal 5.
Dari data kasus diatas jika persediaan awal barang dalam proses Rp. 80.000 dan persediaan
akhir barang dalam proses Rp. 60.000 hitunglah Harga Pokok Produksinya
Jawab
Persediaan awal barang dalam proses Rp. 80.000
Biaya barang dalam proses Rp 16.615.000 +
Rp.16.695.000
Persediaan akhir barang dalam proses Rp. 60.000 -
Harga Pokok Produksi Rp.16.635.000
============
Soal 6.
Pada data PT. BSI diatas jika ditambahkan jumlah persediaan awal barang jadi per 1 januari
2010 Rp. 200.000 dan persediaan akhir 31 Desember 2010 untuk barang jadi Rp. 100.000.
Hitunglah Harga Pokok Penjualannya
Jawab:
Persediaan awal barang jadi 1 januari 2010 Rp. 20.000
Harga Pokok Produksi Rp.16.635.000+
Rp.16.655.000
Persediaan akhir barang jadi 31 desember 2010 Rp. 100.000 -
Harga Pokok Penjualan Rp.16.555.000
===========
Soal Kasus Untuk Neraca Lajur Perusahaan Manufaktur
Data Keuangan untuk Neraca Saldo per 31 desember 2010 PT. BSI adalah sebaga berkut:
Kas Rp. 100.000
Persediaan bahan baku Rp. 120.000
Persediaan barang dalam proses Rp. 80.000
Persediaan barag jadi Rp. 200.000
Porskot asuransi Rp. 48.000
Mesin pabrik Rp. 1.000.000
Perabot kantor Rp. 200.000
Pembelian bahan baku Rp. 1.500.000
Biaya BTKL Rp. 1.000.000
BTKTL Rp. 400.000
Pemakaian Bahan penolong Rp. 100.000
Biaya sewa gedung Rp. 400.000
BOP lain2 Rp. 100.000
Biaya administrasi kantor Rp. 200.000
Akumulasi penyusutan mesin pabrik Rp. 100.000
Akumulasi penyusutan perabot kantor Rp. 40.000
Modal saham Rp. 1.000.000
Laba ditahan Rp. 308.000
Penjualan Rp. 4.000.000
Jumlah Rp. 5.448.000 Rp. 5.448.000
=========== =============
Dari data diatas buatlah Work Sheet atau neraca lajur, harga pokok produksi,harga pokok
penjualan,rugi laba ,neraca dan laporan laba ditahan per 31 Desember 2010.
Jawab:
Ayat Jurnal Penyesuaian:
1. Biaya Asuransi mesin pabrik Rp. 24.000
Porskot/uangmuka asuransi Rp. 24.000
PT. BSI
Laporan Harga Pokok Produksi
Periode 31 Desember 2010
------------------------------------------------------------------------------------------------
--
Persediaan Barang Dalam Proses Awal Rp. 80.000
Pemakaian Bahan baku:
Persediaan bahan baku awal Rp . 120.000
Pembelian bahan baku Rp. 1.500.000+
Bahan baku tersedia dipakai Rp. 1.620.000
Persediaan bahan baku akhir Rp. 50.000-
Pemakaian bahan baku Rp. 1.570.000
Biaya TKL Rp. 1.000.000
BOP:
BTKTL Rp. 440.000
Biaya Bahan Penolong Rp. 100.000
BOP lainnya Rp. 100.000
Biaya Asuransi Mesin Rp. 24.000
Biaya sewa gedung pabrik Rp. 320.000
Biaya penyusutan Mesin pabrik Rp. 100.000+
Rp 1.084.000+
Biaya Produksi Rp. 3.734.000
Persediaan barang dalam proses akhir Rp. 60.000-
Harga Pokok Produksi Rp. 3.674.000
PT.BSI
Laporan Perhitungan Rugi Laba
Periode 31 Desember 2010
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Penjualan Rp. 4.000.000
Harga Pokok Penjualan:
Persediaan Barang jadi awal Rp. 200.000
Harga Pokok Produksi Rp. 3.674.000+
Rp. 3.874.000
Persediaan Barang jadi akhir Rp. 100.000-
Harga Pokok Penjualan Rp. 3.774.000-
Laba Kotor Rp. 226.000
Biaya Operasional:
Biaya Administrasi Kantor Rp. 200.000
Biaya Sewa Gedung Kantor Rp. 80.000
Biaya Penyusutan Perabot kantor Rp. 10.000+
Rp. 290.000-
Rugi Operasional Rp. 64.000
===========
PT.BSI
Neraca
Per 31 Desember 2010
------------------------------------------------------------------------------------------------
--
Aktva Lancar:
Kas Rp. 100.000
Persediaan:
Persediaan Bahan Baku Rp. 50.000
Persediaan BDP Rp. 60.000
Persediaan Barang Jadi Rp. 100.000+
Rp. 210.000
Porsekot asurasi Rp. 24.000+
Jumlah Aktiva Lancar Rp. 334.000
Aktiva Tetap:
Mesin Pabrik Rp. 1.000.000
Ak. Peny Mesin pabrik Rp. 200.000-
Rp. 800.000
Perabot Kantor Rp. 200.000
Ak. Peny Perabot kantor Rp. 50.000-
Rp. 150.000+
Jumlah aktiva Tetap Rp950.000+
Jumlah Akiva Rp1.284.000
==========
Hutang lancar:
Hutang Biaya TKTL Rp. 40.000
Modal:
Modal Saham Rp. 1.000.000
Laba Ditahan Rp. 244.000+
Jumlah Modal Rp. 1.244.000+
Jumlah Pasiva Rp. 1.284.000
============
PT.BSI
Laporan Laba Ditahan
Per 31 Desember 2010
------------------------------------------------------------------------------------------------
--
Laba Ditahan 1 Januari 2010 Rp. 308.000
Rugi Tahun Berjalan Rp. 64.000-
Laba Ditahan 31 Desember 2010 Rp. 244.000
==============