faktor-faktor
yang
berada
di
luar
kemampuan
organisasi
untuk
Analisis SWOT yang dilakukan dengan tepat juga menunjukkan berbagai peluang yang
seharusnya dimanfaatkan, terutama dengan mengembangkan faktor-faktor pendukung dan
mengubah potensi yang dimiliki menjadi kekuatan efektif sehingga organisasi memiliki
keunggulan kompetitif yang dapat diandalkan. Kemampuan memanfaatkan peluang
mempunyai arti yang sangat penting bagi setiap organisasi, terutama dalam situasi persaingan
yang tajam. Bahkan dapat dikatakan bahwa ketidakmampuan memanfaatkan peluang pada
dirinya akan menimbulkan ancaman bagi organisasi karena pesaing akan mengambil manfaat
dari kelemahan lawannya.
Harus diakui bahwa analisis internal tidak selalu dapat dilakukan secara sistematis,
karena faktor-faktor yang telah disinggung sebelumnya. Meskipun demikian, analisis internal
telah diakui secara umum sebagai unsur kritikal dalam perumusan dan penentuan strategi.
Artinya, para perumus strategi jangan sampai terpukau oleh pendekatan yang sifatnya intuitif.
Dengan kata lain, meskipun faktor subyektifitas tidak dapat dihilangkan sama sekali,
hendaknya akal sehat, daya kognitif, obyektivitas dan instrumen yang ilmiah serta baku
hendaknya lebih banyak berperan (Siagian, 1998).
Dengan demikian, organisasi dapat menentukan secara tepat langkah-langkah strategis
apa yang akan diambil di masa yang akan datang. Hal-hal yang telah disebutkan di atas
menunjukkan betapa pentingnya penilaian kondisi internal organisasi secara mendalam dan
sistematis yang dilakukan dalam rangka perumusan dan penetapan strategi organisasi secara
berhasil. Pengalaman berbagai organisasi, terlepas dari layanan yang dihasilkan, proses
organisasional yang berjalan, besarnya organisasi, cakupan luasan organisasi, dan jenis
teknologi yang diterapkan, mendukung pendapat tersebut (Siagian, 1998).
B. Sumber Daya Perusahaan
Sumber daya perusahaan adalah alat yang digunakan perusahaan dalam mencapai
tujuannya (Amirullah, 2005). Sumber daya yang kompetitif bagi sebuah bisnis terdiri dari
beberapa elemen utama, meliputi:
a. Sumber daya modal atau uang berhubungan dengan sejumlah uang yang harus
disediakan untuk memperoleh faktor-faktor produksi seperti membeli bahan baku dan
alat-alat yang dibutuhkan, serta membiayai gaji tenaga kerja.
b. Sumber daya manusia berkerja sama melakukan proses kerja untuk mencapai tujuan
perusahaan.
c. Sumber daya material merupakan faktor produksi yang diperlukan dalam
melaksanakan aktivitas bisnis untuk diolah dan menghasilkan produk untuk dijual,
terdiri dari bahan mentah, setengah jadi (raw material) dan bahan jadi.
d. Metode atau manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian untuk mencapai tujuan perusahaan.
e. Sumber daya mesin merupakan satu elemen tambahan yang biasanya dihubungkan
dengan penggunaan teknologi dalam menciptakan efisiensi kerja.
C. Proses Analisis Dan Diagnosis Lingkungan Internal
Lingkungan internal merupakan suatu kondisi yang ada di dalam suatu perusahaan.
Analisis internal adalah proses perencanaan strategi menentukan letak kekuatan dan
kelemahan suatu perusahaan. Lingkungan internal menurut David (2004) merupakan
kekuatan dan kelemahan perusahaan pada area fungsional bisnis, termasuk manajemen,
pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, dan sistem
informasi manajemen. Analisis Lingkungan Internal merupakan suatu proses untuk
menemukan aspek-aspek
diperlukan dalam
menghadapi lingkungan eksternalnya dan mengevaluasinya apakah berada dalam posisi yang
kuat atau lemah.
Dalam menganalisis lingkungan internal ada beberapa unsur yang dianalisis, yaitu
diantaranya:
a.
c.
Sumber daya perusahaan adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan
guna mendukung perkembangan perusahaan, diantaranya sumberdaya manusia, sumberdaya
produksi, sumberdaya keuangan, pemasaran serta penelitian dan pengembangan.
Analisis dan diagnosis keuntungan strategi (internal) menunjukkan adanya penggunaan
waktu dari para penentu strategi untuk memeriksa dan mengidentifikasi faktor-faktor
keuntungan strategi perusahaan dalam rangka menentukan kekuatan dan kelemahan
perusahaan sehingga penentu strategi dapat memanfaatkan dan mengelolanya secara efektif
dan efisien.
Mengidentifikasi variabel internal merupakan alat untuk menentukan bagian-bagian
internal yg diperlukan di dalam membangun kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Menemukan variabel yg perlu dianalisis perlu pengkajian untuk hal tersebut. Dan Hasil
kajian berupa informasi tentang kekuatan dan kelemahan perusahaan atau Strategic
Advantages Profiles dari perusahaan
Terdapat beberapa cara untuk menganalisis lingkungan internal yaitu analisis PIMS ,
Analisis Rantai Nilai dan Analisis Fungsional.
a.
Beberapa hal yang mempengaruhi kekuatan dan kelemahan perusahaan antara lain:
Intensitas investasi
Pangsa pasar
Pertumbuhan pasar
Daur kehudupan produk
Rasio biaya pemasaran dan besarnya penjualan
Operasi organisasi,
Menyediakan logistic bahan baku,
Melayani pelanggan
Melakukan pemasaran dan penjualan
Analisis rantai nilai bertujuan untuk mengidentifikasi dimana keunggulan dan
kelemahan biaya rendah yang ada di sepanjang rantai nilai mulai dari bahan
mentah sampai aktivitas layanan konsumen.
core competence
merupakan asset yang bermanfaat dan menjadi penyangga utama keberhsilan perusahaan.
Financial Capability
BOBOT
0.2
0.8
0.2
0.6
0.1
0.2
0.1
0.1
0.05
0.1
0.05
0.15
0.1
0.2
0.2
0.2
TOTAL
Kekuatan
Kelemahan
Cara untuk menentukan faktor strategi Internal dan membuat tabel IFAS adalah
sebagai berikut:
Susun dalam kolom pertama hal yang menjadi kekuatan dan kelemahan organisasi.
Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 (sangat penting)
sampai dengan 0,0 (tidak penting). (Semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh
melebihi skor total 1,00).
Hitung
rating
dalam
kolom
ketiga
untuk
masing-masing
faktor
dengan
memberikan skala mulai dari 4 (sangat baik) sampai dengan 1 (sangat buruk),
berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan.
Kalikan bobot pada kolom kedua dengan rating dalam kolom ketiga, untuk
memperoleh faktor pembobotan dalam kolom keempat. Hasilnya berupa skor
pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4
(outstanding) sampai dengan 1 (poor).
Jumlahkan skor pembobotan dalam kolom keempat untuk memperoleh total skor
pembobotan
bagi
perusahaan
yang
bersangkutan.
Tujuannya
Daftar Pustaka
http://akuntansibisnis.wordpress.com/2010/06/16/analisis-intern/
adalah untuk
http://ndacinting.blogspot.com/2010/04/matriks-ifas-dan-efas.html
http://doktorrudy.wordpress.com/2010/10/21/tabel-efas-ifas/
https://www.academia.edu/7606106/Pertemuan_5