B. Iklan
B. Penyusutan
B. Telepon
B. Alat tulis kantor
B. Jamuan
Sumbangan
Pemeliharaan
B. Sewa, dll
Dari segi distribusi: sumber daya pengelompokan ini menunjukan tujuan biaya.
Dari segi manajerial: Menunjukan siapa yang bertanggung jawab atas pengendalian
biaya tersebut.
Dadri segi penilaian kinerja: Menunjukan berapa kontribusi biaya tersebut dalam
pencapaian tujuan department yang menyerap biaya tersebut.
Tujuan digunakannya:
Informasi ini untuk mengidentifikasi pengorbanan ekonomi mana yang akan segera
habis manfaatnya dan pengorbanan mana yang manfaat ekonomisnya lebih dari satu
tahun.
Digunakan untuk menunjukan kapan suatu biaya harus dipadankan dengan
pendapatan yang diperoleh dari penggunaan biaya atau pengeluaran tersebut.
Contoh pemasangan iklan dalam bentuk Billboard, jika hanya digunakan selama 1
tahun, maka biaya pembanguannya akan dikelompokan sebagai pengeluaran
pendapatan.
Tepai jika dipakai dalam waktu lebih dari 1 tahun, maka biaya akan dikapitalisir
sebagai aktiva jangka panjang. Bagian biayanya akan diamortiasi untuk
dipertemukan dengan pendapatan yang diperoleh pada periode pemanfaatan
billboard trersebut.
Biaya Pabrik dan non pabrik
Termasuk dalam biaya pabrikasi adalah semua biaya yang terjadi di pabrik, baik
yang berhubungan langsung maupun tidak berhubungan langsung dengan proses
produksi. Dibagi menjadi 3 bagian:
1. Biaya bahan langsung: terdiri dari bahan-bahan baku yang menjadi bagian yg
integral dari produk jadi dan dapat ditelusuri hubungannya dengan mudah ke
dalam produk yang dihasilkan.
2. Biaya Tenaga kerja langsung: terdiri dari biaya-biaya tenaga kerja pabrik yang
dapat ditelusuri hubungannya dengan mudah ke dalam produk-produk
tertentu. Biaya ini juga sering disebut touched labor karena biaya ini
dbayarkan kepada para pegawai atau buruh yang secara langsung
melaksanakan proses produksi.
3. Biaya Overhead Pabrik: Meliputi semua biaya yang berhubungan dengan
pabrik selain bahan lamngsung dan enaga kerja langsung. Termasuk dalam
kelompok ini, yaitu gaji manajer pabrik, biaya listrik, air dan telepon, biaya
penyusutan dan biaya lain-lain yang terjadi dalam hubungannya dengan
keberadaan pabrik.
Biaya non pabrikasi meliputi biaya yang terjadi dalam perusahaan tetapi tidak
berhubungan langsung dengan department produksi. Tujuan utama terjadinya
bukan dalam rangka proses produksi.
Biaya ini dibedakan menjadi dua bagian:
1. Kelompok biaya-biaya pemasaran atau penjualan: Semua biaya yang
diperlukan untuk mengamankan permintaan pelanggan dan
menyampaikan produksi atau jada sampai ke tangan pelanggan.
2. Biaya-biaya administratif: Semua biaya eksekutif, organisasi dan biaya
tulis menulis yang lebih dekat hubungannya dengan pekerjaan
manajerial umum suatu organisasi dibanding dengan pabrik,
pemasaran, atau penjualan produk.
• Biaya-biaya periodik terdiri dari biaya yang secara langsung dibebankan pada
laporan laba rugi sebagai beban dalam periode terjadinya. Termasuk dalam
kelompok biaya-biaya ini yaitu biaya-biaya pemasaran atau penjualan dan biaya-
biaya administrasi dan umum, dalam penyajian laporan laba rugi dengan pendekatan
variable costing semua biaya tetap diperlakukan sebagai biaya periodic
• Harga pokok produk meliputi semua biaya yang terjadi dalam rangka pembelian
atau pembuatan produk. Dalam pendekatan full costing harga pokok produk akan
sama jumlah dan komponennya dengan biaya pabrik. Termasuk dalam kelompok
biaya ini, yaitu biaya bahan langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead pabrik.
Harga pokok produk berbeda dengan kelompok biaya periodic karena sekalipun
biayanya terjadi atau sumber dayanya dikonsumsi dalam periode berjalan, tetapi
pembebananya kedalam laporan laba rugi baru dapat dilakukan setelah produk yang
mengkonsumsi biaya tersebut laku terjual,sebelum produknya terjual biaya produksi
yang diserap dalam proses produksi akan tetap mengendap sebagai elemen aktiva
dan dalam laporan keuangan disajikan sebagai akun persediaan dalam neraca.
Sementara biaya biaya periodic akan segera diakui sebagi beban pada periode
berjalan karena begitu biayanya diserap dalam kegiatan bisnis, biaya tersebut
dianggap tidak akan memberikan manfaat lagi pada masa yang akan datang
• Biaya Langsung dalam hubungannya dengan objek yang di biayai, biaya dapat
dikategorikan sebagai biaya langsung dan biaya tidak langsung.
• Biaya langsung adalah suatau biaya yang dengan mudah ditelusuri hubungannya
dengan biaya objek tertentu. Dengan cara langsung merupakan biaya yang bisa di
telusuri hubungan antara input dengan output.
• Termasuk dalam kelompok ini yaitu biaya bahan langsung dan dan tenaga kerja
langsung yang digunakan dalam proses produksi. Baik dilihat dari arus fisik maupun
arus nilainya. Sudut pandang ini biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung
dapat dikategorikan sebagai biaya langsung.
- Biaya tidak langsung meliputi biaya biaya yang tidak dapat dengan mudah diketahui
hubungannnya dengan objek yang dibiayai.
- Biaya tidak langsung juga sering terjadi dan bersamaan seperti overhead pabrik.
Biaya ini terjadi di pabrik dalam rangka operasi pabrik dan tidak dapat di
telusurihubungan langsungnya sebagai input dengan produksi sebagai barang yang
dihasilkan dalam proses produksi
Tunjangan pegawai
kg Rp Rp
0 300,- 0,-
1 300,- 100,-
2 300,- 200,-
3 300,- 300,-
4 300,- 400,-
5 300,- 500,-
Januari 0 5.000,-
Februari 10 10.000,-
Maret 15 20.000,-
April 20 15.000,-
Mei 25 25.000,-
Juni 30 30.000,-