Anda di halaman 1dari 6

Nama Kelompok :

1. Indira Widya Sa’diyah R (20180420130)


2. Muhammad Humam Alif Ya (20180420142)
3. Errita Dia Rachmawati (20180420165)

Resume BAB 2 Pengenalan Istilah dan Tujuan Biaya


 Biaya dan Terminologi Biaya
Akuntan mendefinisikan biaya (cost) sebagai sumber daya yang dikorbankan (sacrificed)
atau dilepaskan (forgone) untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu biaya (seperti bahan
langsung atau iklan) biasanya diukur dalam jumlah uang yang harus dibayarkan dalam
rangka mendapatkan barang atau jasa. Biaya actual (actual costs) adalah biaya yang terjadi
(biaya historis atau masa lalu), yang dibedakan dari biaya yang dianggarkan (budgeted
cost), yang merupakan biaya yang diprediksi atau diramalkan (biaya masa depan). Untuk
memandu keputusan yang akan dibuatnya, manajer ingin mengetahui berapa biaya suatu hal.
Biasanya kita sebut sebagai objek biaya (cost object), untuk menunjukkan sesuatu yang
biayanya ingin diukur.
Akumulasi biaya (cost accumulation) adalah sekumoulan data biaya yang diorganisir
dalam beberapa cara dengan menggunakan sarana berupa system akuntansi. Pembebanan
biaya (cost assignment) adalah istilah umum yang meliputi (1) menelusuri akumulasi biaya
yang mempunyai hubungan langsung dengan objek biaya dan (2) mengalokasikan akumulasi
biaya yang mempunyai hubungan tidak langsunng dengan objek lainnya.

 Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung


Biaya diklasifikasikan sebagai biaya langsung dan biaya tidak langsung, serta metode yang
digunakan untuk membebankan biaya-biaya tersebut ke objek lainnya.

Penelusuran Biaya dan Alokasi Biaya


 Biaya langsung dari objek biaya berkaitan dengan objek biaya tertentu dan dapat
ditelusuri ke objek biaya tersebut dengan cara yang layak secara ekonomi (efektif-
biaya). Istilah penulusuran biaya (cost tracing) digunakan untuk menggambarkan
pembebanan biaya langsung ke objek biaya tertentu.
 Biaya tidak langsung dari objek biaya berkaitan dengan objek biaya tertentu
namun tidak dapat ditelusuri ke objek biaya tersebut dengan cara yang layak secara
ekonomis (efektif-biaya). Biaya supervisi merupakan biaya tidak langsung karena
supervisor juga mengawasi pembuatan produk lain. Istilah alokasi biaya (cost
allocation) digunakan untuk menggambarkan pembebanan biaya tidak langsung ke
objek biaya tertentu.
 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Klasifikasi Biaya Langsung/Tidak Langsung
Beberapa faktor yang mempengaruhi klasifikasi biaya sebagai langsung atau tidak langsung:
 Materialistis suatu biaya. Semakin kecil jumlah biaya yaitu, semakin tidak material
biaya-semakin kecil kemungkinan biaya tersebut dapat ditelusuri secara ekonomis ke
objek biaya tertentu.
 Ketersediaan teknologi pengumpulan informasi. Perkembangan teknologi
pengumpulan informasi memungkinkan perusahaan mengelompokkan banyak biaya
sebagai biaya langsung.
 Desain operasi. Mengklasifikasikan biaya sebagai biaya langsung akan mudah jika
fasilitas perusahaan (atau sebagian daripadanya) digunakan secara eksklusif untuk
objek biaya spesifik, seperti produk tertentu atau pelanggan tertentu.

 Pola Perilaku-Biaya: Biaya Variabel dan Biaya Tetap


System kalkulasi biaya (costing system), mencatat biaya sumber daya yang diperoleh seperti
bahan, tenaga kerja, dan peralatan, serta menelusuri bagaimana sumber daya tersebut
digunakan untuk menghasilkan dan menjual produk atau jasa. Biaya variable (variabel cost)
secara total berubah seiring dengan perubahan tingkat aktivitas atau volume yang terkait.
Biaya tetap (fixed cost) tidak akan berubah secara total selam periode waktu tertentu,
sekalipun terjadi perubahan yang besar atas tingkat aktivitas atau volume terkait. Biaya
didefinisikan sebagai tetap atau variabel jika dikaitkan dengan suatu aktivitas tertentu atau
periode waktu tertentu.

1. Biaya Variabel
2. Biaya Tetap

 Pemicu Biaya
Pemicu Biaya (cost driver) adalah variabel, seperti tingkat aktivitas atau volume, yang
menjadi dasar timbulnya biaya dalam rentang waktu tertentu. Artinya, terdapat hubungan
sebab-akibat antara perubahan tingkat aktivitas atau volume dengan perubahan tingkat biaya
total. Pemicu biaya dari suatu biaya variabel adlah tingkat aktivitas atau volume yang
perubahannya proporsional dengan perubahan biaya variabel. Biaya yang bersifat tetap
dalam jangka pendek tidak mempunyai pemicu biaya dalam jangka pendek namun mungkin
mempunyai pemicu dalam jangka panjang.

 Rentang yang Relevan


Rentang yang relevan (relevant range) adalah rentang tingkat aktivitas atau volume normal
di mana terdapat hubungan khusus antara tingkat aktivitas atau volume dengan biaya yang
dibahas. Sebagai contoh, biaya tetap hanya bersifat tetap dalam kaitannya dengan rentang
aktivitas atau volume total tertentu.
 Hubungan Beberapa Jenis Biaya
Dua klasifikasi biaya yang utama: langsung/tidak langsung dan variabel/tetap. Secara
simultan, biaya dapat berupa :
 Biaya langsung dan variabel
 Biaya langsung dan tetap
 Biaya tidak langsung dan variabel
 Biaya tidak langsung dan tetap

 Biaya Total dan Biaya per Unit


 Biaya Per Unit
System akuntansi secara tipikal melaporkan baik jumlah biaya total mapun jumlah
biaya rata-rata. Biaya per unit, yang juga disebut biaya rata-rata, dihitung dengan
membagi biaya total dengan jumlah unit. Unit disini dapat digambarkan dengan
berbagai cara.
 Menggunakan Biaya Per Unit dengan Hati-hati
Meskipun biaya per unit digunakan pada laporan keuangan dan untuk membuat
bauran produk serta keputusan penetapan harga secara regular, namun untuk banyak
keputusan, manajer harus lebih mempertimbangkan biaya total dan bukan biaya per
unit.
 Perusahaan Sektor Manufaktur, Perdagangan, dan Jasa
1. Perusahaan sektor manufaktur membeli bahan serta komponen dan mengubahnya
berbagai barang jadi.
2. Perusahaan sektor perdagangan membeli dan kemudian menjual produk berwujud
tanpa mengubah bentuk dasarnya.
3. Perusahaan sektor jasa menyediakan jasa (produk tidak berwujud) seperti nasihat
hokum atau audit kepada pelanggannya.

 Laporan Keuangan, Biaya Persediaan, dan Biaya Periode


Membedakan antara biaya persediaan (inventoriable cost) dan biaya periode (period cost)
yang akan dijelaskan , diperlukan untuk tujuan pelaporan keuangan baik pada perusahaan
sector manufaktur maupun perdagangan.

 Jenis-jenis Persediaan
1. Persediaan bahan langsung (direct materials inventory). Bahan langsung
adalah persediaan yang akan digunakan dalam proses manufaktur.
2. Persediaan barang dalam proses (work in process inventory). Barang-
barang yang baru sebagian dikerjakan tetapi belum sepenuhnya selesai.
3. Persediaan barang jadi (finished goods inventory). Barang yang
sepenuhnya telah selesai diproduksi tetapi belum dijual.
 Klasifikasi Biaya Manufaktur yang Umum Digunakan
1. Biaya bahan langsung (direct material costs) adalah biaya perolehan semua
bahan yang pada akhirnya akan menjadi bagian dari objek biaya dan yang
dapat ditelusuri ke objek biaya dengan cara yang ekonomis.
2. Biaya tenaga kerja manufaktur langsung (direct manufacturing labor
costs) meliputi kompensasi atas seluruh tenaga kerja manufaktur yang dapat
ditelusuri ke objek biaya dengan cara yang ekonomis.
3. Biaya manufaktur tidak langsung (indirect manufacturing costs) adalah
seluruh biaya manufaktur yang terkait dengan objek biaya namun tidak dapat
ditelusuri ke objek bbiaya dengan cara yang ekonomis.
 Biaya Persediaan (inventoriable Costs)
Biaya persediaan (inventoriable costs) adalah semua biaya produk yang dianggap
sebagai aktiva dalam neraca ketika terjadi dan selanjutnya menjadi harga pokok
penjualan ketika produk itu dijual. Biaya persediaan adalah biaya pembelian barang
yang akan dijual kembali dalam bentuknya yang sama.
 Biaya Periode
Biaya periode (period costs) adalah semua biaya yang dicantumkan pada laporan
laba-rugi selain harga pokok penjualan. Biaya periode diperlakukan sebagai beban
periode akuntansi ketika biaya itu terjadi karena diharapkan memberi manfaat pada
periode berjalan dan diperkirakan tidak akan memberi manfaat lagi pada periode
berikutnya.
 Ilustrasi Arus Biaya Persediaan dan Biaya Periode
Pendapatan (revenues) adalah arus masuk aktiva (biasanya kas atau piutang usaha) yang
berasal dari produk atau jasa yang disediakan kepada pelanggan.
Harga pokok produksi (cost of goods manufactured) adalah biaya barang yang dibeli untuk
diproses sampai selesai, baik sebelum maupun selama periode akuntansi berjalan.
Laba operasi (operating income) adalah pendapatan total dari operasi dikurangi harga
pokok penjualan dan biaya operasi lainnya (tidak termasuk beban bungan dan pajak
penghasilan).

 Rekap Biaya Persediaan dan Biaya Periode


 Biaya Utama dan Biaya Konversi
Dua istilah yang digunakan untuk menggambarkan klasifikasi biaya dalam sistem penetapan
biaya manufaktur adalah biaya utama (prime cost) dan biaya operasi (conversion costs).
Biaya utama (prime cost) adalah semua biaya manufaktur langsung.

Biaya utama = biaya bahan langsung + biaya tenaga kerja manufaktur langsung

Biaya konversi (conversion cost) adalah semua biaya manufaktur selain biaya bahan
langsung. Biaya ini menunjukkan semua biaya manufaktur yang terjadi untuk mengubah
bahan langsung menjadi barang jadi.

Biaya konversi = biaya tenaga kerja manufaktur langsung + biaya overhead manufaktur
 Pengukuran Biaya Membutuhkan Pertimbangan
Pengukuran biaya membutuhkan pertimbangan. Hal ini disebabkan karena ada banyak cara
untuk mendefinisikan dan menglasifikasikan biaya.

 Pengukuran Biaya Tenaga Kerja


1. Tenaga kerja manufaktur langsung (tenaga kerja yang dapat ditelusuri ke
setiap produk)
2. Overhead manufaktur (contoh komponen tenaga kerja yang banyak dikenal
dari kategori ini adalah) :
 Tenaga kerja tidak langsung (kompensasi)
 Gaji manajer, kepala departemen, dan penyedia
 Tunjangan karyawan seperti premi asuransi kesehatan dan biaya
pensiun
 Premi Lembur dan Waktu Menganggur
Premi lembur (overtime premium) adalah tarif gaji yang dibayarkan kepada pekerja
(baik tenaga kerja langsung maupun tidak langsung) di atas tarif regular gaji mereka.
Premi lembur biasanya diperlakukan sebagai bagian dari biaya tidak langsung atau
overhead.
Waktu menganggur (idle time) adalah gaji yang dibayarkan untuk waktu tidak
produktif yang disebabkan oleh kurangnya pesanan, kerusakan mesin, kekurangan
bahan, jadwal yang buruk, dan sebagainya.
 Manfaat Mendefinisikan Istilah Akuntansi
Manajer, akuntan, pemasok, dan pihak lain akan terhindar dari banyak masalah jika
mereka secara mendalam memahami dan menyepakati klasifikasi serta pengertian
istilah-istilah biaya yang diperkenalkan.
 Berbagai Pengertian Biaya Produk
Biaya produk (product cost) adalah jumlah biaya yang dibebankan ke suatu produk
untuk tujuan tertentu. Tujuan yang berbeda dapat menghasilkan ukuran biaya yang
berbedaa pula.
1. Keputusan penetapan harga (pricing) dan bauran produk (product mix).
Untuk tujuan pengambilan keputusan tentang penetapan harga dan analisis
produk mana yang akan menghasilkan laba terbaik.
2. Pembuatan kontrak dengan lembaga pemerintah. Kontrak dengan
pemerintah sering memberi penggantian biaya ke kontraktor atas dasar “biaya
politik” ditambah marjin laba tertentu. Karena sifat kontrak pada dasarnya
adalah marjin laba biaya-plus, lembaga pemerintah menyediakan pedoman
yang rinci mengenai pos biaya apa yang dibenarkan dan tidak dibenarkan
ketika menghitung biaya produk.
3. Penyiapan laporan keuangan untuk pelaporan eksternal berdasarkan
GAAP. Menurut GAAP, biaya yang dapat dibebankan ke persediaan dalam
laporan keuangan hanya biaya manufaktur. Untuk menghitung biaya
persediaan, biaya produk hanya meliputi biaya persediaan (manufaktur).

 Kerangka Kerja Akuntansi Biaya dan Manajemen Biaya


Tiga fitur akuntansi biaya dan manajemen biaya yang diterapkan secara luas adalah :
1. Perhitungan biaya produk, jasa, dan objek biaya lainnya.
2. Perolehan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan evaluasi kinerja.
3. Analisis informasi yang relevan untuk pengambilan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai