TINJAUAN PUSTAKA
memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi
pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah
dalam arti sempit biaya merupakan bagian dari harga pokok yang
berbeda yaitu biaya dalam arti cost dan biaya dalam arti expense. Biaya dalam
arti cost (harga pokok) adalah jumlah yang dapat diukur dalam satuan uang
dalam rangka pemilikan barang dan jasa yang diperlukan perusahaan, baik
pada masa lalu (harga perolehan yang telah terjadi) maupun pada masa yang
akan datang (harga perolehan yang akan terjadi). Sedangkan expense (beban)
sumber ekonomi yang dapat diukur dengan satuan moneter yang dikeluarkan
Umumnya penggolongan biaya ini ditentukan atas dasar tujuan yang hendak
sebagai berikut:
yang dibiayai.
bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Menurut objek
produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung,
seperti biaya bahan penolong, gaji mandor, biaya tenaga kerja tidak
dan air, biaya pemeliharaan dan suku cadang, dll biaya dipabrik
(Sutrisno, 2000).
Dibiayai
a) Biaya langsung adalah biaya yang terjadi karena adanya sesuatu yang
biaya.
disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai, sehingga biaya ini tidak mudah
Volume Kegiatan
a) Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap tidak berubah atau
proporsional.
c) Biaya semi variabel adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan
biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk yang
siap jual.
Menurut Bustami dan Nurlela (2009) harga pokok produksi adalah
kumpulan biaya produksi yang terdiri dari bahan baku langsung, tenaga
Harga pokok produksi terikat pada periode waktu tertentu. Harga pokok
produksi akan sama dengan biaya produksi apabila tidak ada persediaan
Bustami & Nurlela (2010) Metode full costing adalah suatu metode
semua biaya produksi, seperti biaya bahan baku langsung, tenaga kerja
bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik
sebagai biaya periode yang akan dibebankan dalam laporan laba rugi
tahun berjalan.
Mursyidi (2010) Biaya bersama (joint cost) atau dikenal juga dengan
biaya produksi bersama (joint production cost) adalah biaya produksi yang
tersiri dari bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang
sama dalam satu kali proses produksi menghasilkan berbagai jenis produk
berdasarkan kualitas, bentuk fisik, sifat dan lain sebagainya. Biaya bersama
terjadi karena satu fasilitas atau proses terpaksa digunakan untuk mengelolah
beberapa produk sekaligus karena secara teknis atau ilmiah beberapa produk
sejak saat mula-mula bahan baku diolah sampai dengan saat berbagai macam
produk dapat dipisahkan identitasnya. Biaya produk bersama ini terdiri dari
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.
dengan biaya bersama adalah biaya yang diolah secara bersama seperti biaya
beberapa produk.
menghasilkan dua atau lebih produk dengan mengolah bahan baku secara
kepada produk bersama. Dasar pemikiran metode ini adalah bahwa harga jual
suatu produk merupakan perwujudan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam
kepada setiap produk bersama didasarkan pada jumlah nilai jual yang didapat
dari formula.
dengan membagi jumlah nilai jual per produk terhadap jumlah seluruh nilai
jual.
Dalam metode ini biaya bersama dialokasikan kepada produk atas dasar
koefisien fisik, yaitu kontitas bahan baku yang terdapat dalam masing-masing
produk. Koefisien ini dinayatakan dalam satuan berat, volume atau satuan
lainnya.
yang sama. Dalam hal ini, produksi secara bersama yang dihasilkan adalah
dengan satuan m3, sehingga pengalokasian dengan metode ini sama dengan
Metode ini hanya dapat digunakan bila produk bersama yang dihasilkan
diukur dalam satuan yang sama. Pada umumnya metode ini digunakan oleh
proses tetapi mutunya berlainan. Dalam metode ini harga pokok masing-
ialah:
berikut:
Rata-rata Satuan
Perhitungan alokasi biaya produksi bersama diperoleh dengan formula:
dihasilkan x Harga
Pokok Per m3
Jika dalam metode rata-rata biaya per satuan dasar yang dipakai dalam
dengan angka penimbang dan hasil kalinya baru dipakai sebagai dasar
kuantitas tiap jenis produk dibagi total produk yang dihasilkan dikali seratus.
adalah laba bersih. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa laba
usaha.
masa berlaku serta keuntungan dan kerugian dari perusahaan dari penjualan,
Laba adalah salah satu hal yang paling penting dalam sebuah perusahaan,
a) Laba kotor merupakan selisih dari hasil penjualan dengan harga pokok
penjualan.
b) Laba operasional merupakan selisih antara laba kotor dengan total beban
operasional.
c) Laba bersih merupakan angka terakhir dalam perhitungan laba atau rugi
2. Pengklasifikasikan Laba
Laba yang didapat oleh perusahaan berbeda sesuai dengan urutan dan
yang akan dihasilkan oleh perusahaan. Laba yang akan dicapai tersebut
a) Laba kotor atas penjualan merupakan selisih dari penjualan bersih dan
harga pokok penjualan. Laba ini dinamakan laba kotor hasil penjualan
tertentu.
d) Laba kotor sesudah potong pajak merupakan laba bersih setelah ditambah
b) Beban (expense) adalah arus keluar atau pemakaian lain nilai aktiva
aktivitas lain yang merupakan operasi utama dari operasi inti yang
entitas dari transaksi lain dan kejadian serta situasi lain yang
investasi pemilik.
suatu entitas dari transaksi lain dan kejadian serta situasi lain yang
lain:
a) Biaya
Biaya timbul dari perolehan atau mengolah suatu produk atau jasa akan
b) Harga jual
biaya bersama dari masing-masing produk. Biaya bersama (joint cost) metode
dengan mengacu kepada nilai jual relatif. Dalam perhitungan biaya bersama perlu
dibedakan antara produk utama dan produk sampingan. Dari hasil perhitungan
biaya bersama, maka kenaikan profit dari setiap produk dapat diketahui. Berikut
UD SI DALLE-DALLE
BIAYA BERSAMA
PENGALOKASIAN
BIAYA BERSAMA
PRODUK PRODUK
UTAMA SAMPINGAN
ANALISIS DATA
LABA
HASIL
KESIMPULAN