Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Belakangan ini, banyak pebisnis yang bermunculan menciptakan ide-ide untuk

membuat suatu usaha. Tujuan dari kebanyakan usaha adalah memaksimalkan laba

(keuntungan). Terdapat tiga jenis usaha yang bertujuan mencari keuntungan yaitu

usaha dagang, usaha jasa dan usaha manufaktur. Setiap usaha memiliki ciri khas

tersendiri dari usahanya. Usaha dagang menjual produk yang diperoleh dari pihak

lain kepelanggan atau membeli barang dari produsen dan menjualnya kembali

kepada konsumen dengan perubahaan atau tanpa bentuk perubahaan kemasan.

Usaha jasa menyediakan jasa konsumen. Usaha manufaktur mengubah input dasar

menjadi produk yang dijual kepada pelanggan. Kehidupan dunia usaha senantiasa

dihadapkan pada berbagai macam tantangan, baik dari dalam maupun dari luar

perusahaan. Salah satu yang perlu diperhatikan perusahaan untuk menjamin

kelangsungan hidup perusahaan yaitu pengelolaan biaya bersama pada produk

yang dihasilkan suatu perusahaan.

Produk bersama yang dihasilkan dari serangkaian proses produksi yang

bersamaan, mengandung unsur biaya bersama yang sulit diidentifikasi alirannya.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh mulyadi (2010) bahwa biaya bersama adalah

biaya yang dikeluarkan sejak mula-mula bahan baku diolah sampai dengan saat

berbagai macam produk dapat dipisahkan identitasnya.

Perusahaan yang mengolah produk bersama akan dihadapkan pada masalah

pembebanan biaya. Perusahaan harus mengalokasikan biaya pada setiap produk


yang dihasilkannya secara tepat. Namun pada kenyataannya sulit untuk

menghitung biaya-biaya setiap produk yang dihasilkan. Salah satu metode yang

paling sering digunakan adalah metode nilai jual relatif. Metode ini didasarkan

atas pemikiran bahwa harga jual dari suatu produk merupakan perwujudan dari

biaya-biaya yang dikeluarkan dalam mengolah produk tersebut.

Hasil penelitian Rompis (2014) menunjukan bahwa penentuan harga pokok

produksi dengan cara mengalokasikan biaya bersama dengan menggunakan

metode nilai jual relatif atau metode harga pasar ini memberikan dampak positif

bagi laba perusahaan dan memperoleh hasil dimana besar harga pokok produksi

dari masing-masing produk jauh lebih rendah dari harga jual yang ditetapkan oleh

perusahaan. Penyebab terjadinya selisih yang cukup besar adalah karena

perusahaan tidak melakukan perhitungan secara rinci serta tidak menggunakan

metode khusus untuk menghitung besarnya harga pokok produksi setiap

kemasannya, sehingga biaya tidak dialokasikan sebagaimana mestinya.

Penentuan harga pokok produksi yang terdiri dari bahan baku, biaya tenaga

kerja langsung, dan biaya overhead pabrik ini sangat penting bagi perusahaan.

Penentuan harga pokok selain dapat mengetahui besarnya biaya produksi yang

dikonsumsi tiap-tiap produk, juga dapat berguna untuk pelaporan keuangan

perusahaan.

Proses produksi produk bersama sudah tanggung jawab peneliti untuk bisa

mengalokasikan biaya bersama kemasing-masing produk. Hal ini digunakan

untuk mengetahui biaya produksi dan nilai persediaan masing-masing produk.


Selain itu juga perlu untuk melakukan penilaian dan pencatatan terhadap produk

sampingan yang dihasilkan.

UD. Si Dalle-dalle adalah usaha dagang yang menjual dan memproduksi

beras. Dalam memproduksi beras terjadi proses produksi bersama yang

mengakibatkan sulitnya menelusuri biaya bersama pada masing-masing produk

tersebut. menurut fakta yang ada dilapangan UD. Si Dalle-Dalle hanya melakukan

perhitungan yang masih sangat sederhana dimana penentuan harga pokok

produksi dengan mengumpulkan semua biaya yang telah dikeluarkan selama

proses produksi berlangsung kemudian membaginya kesemua produk yang

dihasilkan. Dalam penelitian ini peneliti perlu mengetahui Bagaimanakah

perhitungan harga pokok produksi biaya bersama. Dan untuk mengetahui cara

mengalokasikan biaya bersama pada produk utama dan produk sampingan pada

Pabrik Beras UD. Si Dalle-Dalle. Berdasarkan uraian diatas maka penulis

mengangkat judul “Analisis Biaya Bersama Terhadap Tingkat Profit pada Studi

UD. Si Dalle-Dalle di Desa Latuo Kec.Samaturu”.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari uraian diatas terdapat identifikasi masalah yaitu UD Si Dalle-Dalle

melakukan perhitungan masih sangat sederhana dimana perhitungan harga pokok

produksi dengan mengumpulkan semua biaya yang telah dikeluarkan selama

proses produksi berlangsung kemudian membaginya kesemua produk yang

dihasilkan. Yang mengakibatkan sulitnya menelusuri biaya bersama pada masing-

masing produk tersebut.


1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka yang menjadi

pokok permasalahan yaitu Bagaimanakah pengalokasian biaya bersama dalam

menentukan harga pokok produk dalam memaksimalkan laba pada usaha dagang

beras UD. Si Dalle-Dalle di Desa Latuo Kec. Samaturu?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah diatas tujuan dalam penelitian ini adalah

untuk Mengetahui pengalokasian biaya bersama dalam menentukan harga pokok

produk dalam memaksimalkan laba pada usaha dagang beras UD. Si Dalle-dalle

di Desa Latuo Kec. Samaturu.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi perusahaan

Untuk membantu dan mengetahui cara menganalisis pengalokasian

biaya bersama yang dapat digunakan dalam menetapkan kebijakan-

kebijakan dimasa yang akan datang terhadap profitabilitas perusahaan.

2. Bagi penulis

Menambah wawasan berfikir dan pengetahuan khususnya tentang cara

menganalisis alokasi biaya bersama dalam menentukan harga pokok

produksi pada perusahaan.

3. Bagi pihak lain

Penelitian ini diharapkan sebagai wahana pembelajaran, sebagai

sumber informasi dan referensi serta sebagai dasar pembanding dalam


melakukan penelitian selanjutnya yang akan melakukan penelitian pada

masalah yang sama.

Anda mungkin juga menyukai