Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MATERI PRODUK KREATIF


DAN KEWIRAUSAHAAN (PKK)

DI SUSUN OLEH:
NAMA : KERISMAN HAREFA
KELAS : XII OTKP-1
GURU P.: YADIDA ZAI

SMK NEGERI 1 GUNUNG SITOLI TAHUN AJARAN


2021/2022
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menghadapi era globalisasi saat ini masyarakat dituntut untuk


lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan produk untuk
menghadapi persaingan pasar global. Apalagi saat ini angka
pengangguran masih sangat tinggi penyebabnya, tidak lain yaitu
sangatlah sulit untuk mencari pekerjaan. Hal yang paling mungkin
dilakukan adalah berwirausaha. Dengan berwirausaha kita
tidak perlu repot-repot melamar dari suatu perusahaan ke
perusahaan lain hanya untuk sebuah pekerjaan dengan gaji yang
belum tentu sesuai dengan yang kita inginkan.

Disini kami mencoba untuk berwirausaha dengan menjalankan


usaha Macaroni. Jadi, kami harap dengan usaha ini kita bisa
mendapatkan pendapatan lebih dan mampu membuka lapangan
kerja baru bagi semua orang (apabila sudah berkembang). Adapun
untuk menjalankan usaha ini juga terbilang tidak susah,karena usaha
inipun bisa kita mulai dengan modal yang relatif ringan. Usaha ini
juga bisa dikembangkan oleh para pelajar/mahasiswa disambi
dengan bersekolah.Berwirausaha harus dimulai sejak dini agar
kedepannya bisa lebih baik dan semakin baik lagi.
BAB 1
Tahapan-tahapan proses kerja dan pembuatan contoh
barang/jasa

a. Memformulasikan hasil marketing research


Untuk mengetahui produk yang diinginkan pelanggaran, produk
desainer dapat memperoleh dari riset pemasaran atau inspirasi yang
berhubungan dengan pelanggan. Dalam riset pembuatan produk, harus
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut.
>Keinginan pelanggan dalam hal kegunaan, kualitas, modal dan
warna produknya dengan tidak mengabaikan penentuan dalam
memasang harga.
>Biaya dari pembuatan produk.
b. Penciptaan ide
Dalam menciptakan ide biasanya kita memikirkan beberapa hal yang
akan dibutuhkan dalam produk yang nantinya akan kita buat. Bisa berupa
inspirasi dari produk lain atau trend pada saat itu.
c. Membuat sketsa
Dalam membuat suatu sketsa, bentuk dari produk barang yang akan
dibuat akan terlihat jelas satu sama lainnya. Sketsa tersebut terlihat dibuat
untuk mempermudah dalam pembuatan gambar kerja (blue print).
d. Membuat prototype atau sampel
Pada tahapan ini, kita akan menguji beberapa sampel yang nantinya
akan menjadi penentuan dimana produk tersebut sesuai dengan harapan atau
tidak
e. Pengembangan strategi pemasaran
Tahapan ini merupakan tahapan dimana kita mulai membuat serta
menguji ide yang efektif yang dapat digunakan dalam memperkenalkan produk
tersebut kepada konsumen.
f. Analisis
usaha Pada tahapan ini berarti kita harus melihat dan menganalisa
apakan produk yang telah dipasarkan dapat memperoleh keuntungan dan
bermanfaat atau tidak.
g. Pengembangan produk
Pada tahapan ini kita akan mulai untuk mengembangkan produk
tersebut sesuai dengan rencana dan konsep yang telah dianalisis sebelumnya.

Kelebihan dan kekurangan proses kerja pembuatan produk

Kelebihan atau keunggulan:

 Biaya per unit rendah bila produk dalam volume yang besar dan
distandarisasi.
 Pemborosan dapat diperkecil karena menggunakan tenaga mesin.
 Biaya tenaga kerja rendah.
 Biaya pemindahan bahan untuk membuat sebuah produk di
pabrik rendah karena jaraknya lebih pendek.

Kekurangan atau kelemahan

 Terdapat kesulitan dalam pembuatan produk.


 Proses produksi dapat dengan mudah terhenti, yang dapat menghambat
seluruh proses produksi.
 Terdapat kesulitan menghadapi perubahan tingkat permintaan.

Skema alur kerja

Diagram alur proses produksi Diagram alur proses ini harus dibuat secara
jelas terlebih dahulu sebelum suatu proses produksi dijalankan.Tujuan
pembuatan alur kerja:

 Meminimalkan biaya dan memaksimalkan laba atau profit.


 Memaksimalkan proses pembuatan.
 Meminimalkan perubahan dalam nilai produksi.
 Meminimalkan perubahan dalam tingkat tenaga kerja.
 Memaksimalkan pemanfaatan pabrik dan perlengkapan.
BAB 2
MEMBUAT LEMBAR KERJA/GAMBAR UNTUK
PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG DAN JASA

A. Lembar Kerja/Gambar Kerja

Lembar Kerja / Gambar kerja adalah gambar acuan yang digunakan


untuk merealisasikan antara ide ke dalam wujud fisik.Gambar kerja harus
dipahami oleh semua personel yang terlibat dalam proses pembangunan fisik.
Gambar kerjapun terdiri dari berbagai unsur yang memuat informasi mengenai
dimensi, bahan dan warna.

Gambar Kerja Kemasan Gambar kerja akan membantu wirausaha untuk


menciptakan wujud fisik sesuai dengan ide. Dengan bantuan gambar kerja,
seorang wirausaha tidak perlu untuk mengawasi setiap detail dari Multimedia
semua unsur pembangunan, karena akan menyita waktu dan tidak efisien.
Maka dari itu, gambar kerja harus bisa dibaca dan dipahami oleh pelaksana.
B.Konsep Desain Prototype

KONSEP DESAIN/PROTOTYPE merupakan tahapan yang sangat penting


dalam rencana pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk
yang akan menentukan kemajuan suatu usaha di masa mendatang.

Tahapan Pembuatan Prototype

 Memformulasikan hasil marketing research, Pengembangan suatu


riset akan menghasilkan sebuah gagasan atau ide untuk membuat
produk.
 Penciptaan ide, Tahapan awal bagi kita dalam menentukan produk
yang ingin diciptakan.
 Membuat sketsa, Sketsa dibuat untuk mempermudah dalam
pembuatan gambar kerja (blue print)
 Membuat prototyping/sample, Tahapan ini mulai membuat serta
menguji ide yang telah terbentuk hingga menjadi sebuah produk.
 Pengembangan strategi pemasaran, Tahapan dalam membuat dan
menyusun strategi pemasaran efektif yang dapat digunakan dalam
memperkenalkan produk
 Analisis usaha, Tahapan melihat dan menganalisa apakah produk
yang telah dipasarkan dapat memperoleh keuntungan atau tidak.
 Pengembangan produk, Tahapan ini mulai mengembangkan
produk yang telah di konsep menjadi sebuah produk yang sesuai
dengan hasil analisis

Prototype dapat dibuat secara analog (menggunakan whiteboard,


pensil ,dan kertas) atau secara digital dengan menggunakan tools pada
komputer seperti Adobe XD, Photoshop, dan lainnya. Berikut merupakan
contoh Prototype dalam bentuk analog.
BAB 3
MENGHITUNG BIAYA PRODUKSI PROTOTYPE
PRODUK BARANG DAN JASA

A.Menghitung Biaya Produk Prototype Produk Barang/Jasa

Dalam dunia bisnis, banyak hal yang perlu untuk diperhatikan dan
dipertimbangkan. Antara lain mengenai kemampuan melihat peluang,
kemampuan untuk menghadapi resiko, mengetahui bagaimana cara
menghadapi dan menyelesaikan kendala / masalah dalam bisnis, serta
bagaimana cara agar mampu menciptakan inovasi – inovasi baru untuk
menyelesaikan permasalahan konsumen. Untuk memulai usaha, modal awal
untuk memulai usaha memang merupakan hal utama yang harus dipikirkan.
Namun selain itu, tentu masih banyak hal lain yang tidak dapat terlepas dari
bagian memiliki usaha. Tujuan utama memiliki bisnis tentu untuk
mendapatkan keuntungan. Namun untuk mencapainya, tidak harus
menggunakan cara yang salah demi memenuhi target keuntungan perusahaan.
Banyak pelaku bisnis yang menerapkan prinsip mengutamakan kualitas produk
maupun pelayanan kepada konsumen dengan baik sehingga mendapatkan
profit bisnis yang diharapkan.

Pengertian Biaya
Biaya adalah pengeluaran ekonomis yang diperlukan untuk perhitungan
proses produksi. Biaya ini didasarkan pada harga pasar yang berlaku dan pada
saat proses ini sudah terjadi maupun belum terjadi. Menurut ilmu ekonomi,
biaya terbagi menjadi dua yaitu biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya eksplisit
adalah biaya-biaya yang terlihat secara fisik seperti uang. Sedangkan biaya
implisit adalah biaya-biaya yang tidak terlihat secara langsung yaitu misalnya
penyusutan barang modal.

Pengertian Biaya Produksi


Biaya produksi adalah akumulasi dari semua biaya-biaya yang
dibutuhkan dalam proses produksi dengan tujuan untuk menghasilkan suatu
produk atau barang. Biaya-biaya ini meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja, biaya operasional barang / pabrik, dan lain sebagainya. Biaya produksi ini
harus diakumulasi secara cermat untuk kemudian dihitung dan dibandingkan
dengan laba kotor perusahaan. Selisih pendapatan dikurangi dengan biaya
produksi akan menjadi laba bersih perusahaan atau total keuntungan yang
diperoleh. Biaya produksi ini diperlukan untuk mendukung proses pengolahan
bahan baku menjadi produk jadi yang siap dipasarkan kepada konsumen .
Jenis-jenis Biaya Produksi
Biaya produksi membentuk harga pokok produksi yang digunakan untuk
menghitung harga pokok produk jadi dan harga pokok produk pada akhir
periode akuntansi masih dalam proses. Biaya produksi digolongkan dalam tiga
jenis yang juga merupakan elemen-elemen utama dari biaya produksi, meliputi
:
1. Biaya bahan baku ( direct material Cost )
Merupakan bahan secara langsung digunakan dalam produksi untuk
mewujudkan suatu macam produk jadi yang siap untuk dipasarkan.
2. Biaya tenaga kerja langsung ( direct labour cost ) Merupakan biaya-biaya
bagi para tenaga kerja langsung ditempatkan dan didayagunakan dalam
menangani kegiatan-kegiatan proses produk jadi secara langsung diterjunkan
dalam kegiatan produksi menangani segala peralatan produksi dan usaha itu
dapat terwujud.
3. Biaya overhead pabrik ( factory overhead cost ) Umumnya didefinisikan
sebagai bahan tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung dan biaya pabrik
lainnya yang tidak secara mudah didefinisikan atau dibebankan pada suatu
pekerjaan.
Elemen-elemen dari biaya Overhead Pabrik yaitu :
1. Biaya bahan penolong
2. Biaya tenaga kerja tidak langsung
3. Biaya depresiasi dan amortisasi aktiva tetap
4.Biaya reparasi dan pemeliharaan mesin
5.Biayalistrik dan air pabrik
6. Biaya asuransi pabrik
7. Operasi lain-lain

Yang termasuk kedalam biaya operasional adalah seperti biaya


perlengkapan toko, biaya asuransi, biaya tagihan telepon / listrik / air untuk
perusahaan, biaya iklan, biaya pajak, biaya pengiriman, biaya perlengkapan
kantor, biaya perawatan alat-alat kantor / perusahaan atau biaya perawatan
mesin, dan lain sebagainya. Dalam memproduksi suatu barang tentunya
diperlukan sebuah proses produksi yang panjang dan terencana dengan baik
demi untuk menciptakan suatu produk yang benar-benar berkualitas.
BAB 4
MEMBUAT PRTOTYPE PRODUK BARANG DAN JASA

A. PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG/JASA

TAHAPAN – TAHAPAN KEGIATAN DESAIN PRODUK


Seorang product designer harus melalui tahapan – tahapan dalam
merencanakan suatu produk, tahapan tersebut yaitu :
Memformulasikan hasil marketing research
Adapun yang menjadi titik tolak dalam tahapan kegiatan Desain Produk
adalah riset pemasaran. Untuk mengetahui produk yang diinginkan pelanggan,
product designer dapat memperoleh data dari riset pemasaran yang langsung
berhubungan dengan pelanggan. Riset ini dilakukan baik untuk produk yang
betul – betul baru maupun untuk produk yang sudah ada.
Pengembangan suatu riset dalam perusahaan akan menghasilkan sebuah
gagasan atau ide untuk membuat suatu produk, dimana ide tersebut diperoleh
dari data yang didapatkan saat riset itu sendiri dilakukan. Dalam riset
pembuatan produk baru atau pengembangan produk yang sudah ada,
perusahaan harus mempertimbangkan hal – hal sebagai berikut :
 Keinginan pelanggan dalam hal kegunaan, kualitas, modal dan
warna dari produknya denga tidak mengabaikan penentuan
harga
 Biaya dari pembuatan produk baru atau pengembangan dari
produk yang sudah ada apakah perusahaan mampu untuk
membayarnya.
Untuk hal – hal tersebut diatas, maka riset ini perlu ditunjang dengan faktor –
faktor yang berupa waktu untuk menjalankan penelitian, mencari informasi
atau keterangan berdasarkan pengalaman.
Mempertimbangkan kemampuan fasilitas perusahaan
Untuk melaksanakan kegiatan pembuatan suatu produk, maka desainer
harus mempertimbangkan kemampuan dari perusahaan itu sendiri,
diantaranya : tenaga kerja, mesin – mesin, peralatan penunjang dan perkakas
lainnya. Dalam membuat produk, desainer harus mempertimbangkan biaya
yang seekonomis mungkin.
Membuat sketsa
Dalam membuat sketsa, bentuk dari produk yang akan dibuat akan
terlihat jelas satu dengan yang lainnya. Sketsa tersebut dibuat untuk
mempermudah dalam pembuatan gambar kerja ( blue Print ), sketsa dari
masing – masing produk walaupun sketsa ini tidak menunjukan ukuran –
ukuran yang sebenarnya, tapi dapat terlihat dal skala perbandingan.
Membuat gambar kerja
Pembuatan gambar kerja ini adalah merupakan tahap akhir dalam
kegiatan Desain Produk, dimana dalam gambar kerja ini dapat digambarkan
bentuk dan ukuran yang sebenarnya dengan skala yang diperkecil. Selain itu,
dalam gambar kerja juga diperlihatkan bahan – bahan yang akan dipergunakan
dalam pembuatan produk tersebut. Setelah gambar kerja tersebut selesai
dirancang, kemudian diserahkan kepada pelaksana kegiatan untuk segera
dipelajari dan dikerjakan lebih lanjut cara proses produksinya.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DESAIN PRODUK


Faktor-faktor yang mempengaruhi desain produk adalah sebagai berikut:
Fungsi Produk
Setiap produk yang akan dihasilkan mempunyai fungsi atau kegunaan
yang berbeda, hal ini tergantung untuk keperluan apa produk itu dibuat.
Dengan demikian bahwa desain produk itu berhubungan bentuk dan fungsi
dari suatu produk. Keduanya memegang peranan penting dalam menentukan
suatu desain produk yang pada dasarnya untuk memberikan kepuasan yang
maksimal bagi konsumen atau pelanggan baik segi kualitan maupun segi
kuantitas.
Standar dan Spesifikasi Desain
Dalam hal spesifikasi dan standar desain suatu produk akan terlihat dari :
 Sambungan – sambungan | Dalam hal ini perusahaan harus
merencanakan bagaimana menyambung bagian-bagian supaya tidak
terlihat ada bagian yang kosong.
 Bagian | Bagian ini berfungsi untuk menyesuaikan ukuran keserasian
desain disambung dengan bagian lainnya, sehingga apabila disatukan
menjadi satu kesatuan yang kuat
 Bentuk | Pada waktu mendesain bentuk perlu diperhatikan mengenai
keindahan dengan penyesuaian menurut fungsi dan kegunaannya.
 Ukuran | Yaitu merencanakan ukuran yang seimbang dari bagian –
bagian produk secara keseluruhan.
 Mutu | Mutu suatu produk harus disesuaikan menurut fungsi produk
tersebut, apabila akan digunakan dalam jangka waktu lama, maka
mutu produk tersebut harus tinggi bila dibandingkan dengan produk
yang akan digunakan dalam jangka waktu yang pendek.
 Bahan | Apabila produk yang akan digunakan ingin mempunyai mutu
yang baik, maka bahan yang dipergunakan pun harus dapat
menunjang agar semua yang diharapkan dapat terwujud dan
pelanggan merasakan kepuasan tersendiri.
 Warna | Warna mempunyai arti tersendiri bagi konsumen, karena
tiap orang mempunyai ciri dan kesukaan yang khas terhadap warna
tertentu. Dan hal inilah yang harus dicermati oleh perusahaan agar
dapat bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis.
Tanggungjawab Produk
Ini adalah merupakan salah satu tanggung jawab dari produsen sebagai
pembuat produk kepada konsumen akan keselamatan dan kenyamanan
pemakai produk tersebut. Oleh karena itu faktor ini menjadi sangat penting
untuk dipertimbangkan oleh perusahaan pada waktu mendesain produk
tersebut.
Harga dan Volume
Harga dihubungkan dengan jumlah produk yang akan dibuat, untuk
produk yang akan dibuat berdasarkan pesanan biasanya harga jualnya akan
berbeda dengan produk yang dibuat untuk dipasakan kepada konsumen luas
yang harganya relatif lebih murah sehingga desain produknya akan berbeda
pula.
Prototype
Prototype merupakan model produk yang pertama yang akan dibuat,
prototype ini memperlihatkan bentuk serta fungsi yang sebenarnya, sehingga
sebelum perusahaan memproduksi maka prototype diusahakan untuk dibuat
terlebih dahulu.
Dari pengujian prototype tersebut, apabila lulus uji coba mungkin
memberikan gambaran mengenai perubahan-perubahan yang perlu dilakukan
serta sebagai informasi dalam penyusunan terakhir desain produk.

PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai