Anda di halaman 1dari 10

PRODUKSI

KELOMPOK 9 :

1. ADELLA AMELIA PUTRI (2203090027)


2. RANNI OKTAVIANIS (2203090028)
3. RIZKI RIVALDO (2202030029)
MATERI PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN PRODUKSI

Produksi adalah sebuah proses dalam ekonomi untuk menciptakan, menghasilkan, dan membuat barang
dan jasa. Apa tujuan, faktor, dan fungsi produksi?
Secara teknis, produksi didefinisikan juga sebagai proses mengolah atau membuat sesuatu yang disebut
input menjadi sebuah barang/jasa yang disebut sebagai output.
Pengertian Produksi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) produksi merupakan proses mengeluarkan hasil.
Sementara dikutip dari laman resmi Kemdikbud, produksi diartikan sebagai setiap usaha manusia untuk
menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Tujuan Produksi
Masih dikutip dari laman resmi Kemdikbud, tujuan produksi sangat diperlukan dalam menghasilkan barang
agar mendapatkan laba.
Adapun tujuan produksi, antara lain:
a. Memperbanyak jumlah barang/jasa
b. Menghasilkan barang/jasa yang berkualitas tinggi
c. Memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan peradaban dan kebudayaan serta
perkembangan teknologi
d. Mengganti barang yang rusak atau habis
e. Memenuhi pasar dalam negeri untuk kebutuhan perusahaan dan rumah tangga
f. Memenuhi pasar internasional
g. Mendapatkan keuntungan
h. Meningkatkan kemakmuran.
Faktor-Faktor Produksi
Faktor-faktor produksi dibutuhkan untuk mencapai tujuan yakni menghasilkan produk baik
barang atau jasa.
Faktor-faktor produksi terdiri dari:
a. Faktor produksi asli yang meliputi sumber daya alam dan sumber daya manusia
b. Faktor produksi turunan yang meliputi:
1) Modal atau capital yaitu semua alat yang dipergunakan sebagai penunjang proses
produksi
2) Kewirausahaan atau entrepreneur yaitu kemampuan pengusaha untuk mengolah faktor-
faktor produksi, sehingga dapat melakukan kegiatan produksi secara efektif dan efisien
Fungsi Produksi

Fungsi produksi menunjukkan sifat hubungan di antara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi yang
dihasilkan.
Adapun periode produksi dibagi menjadi dua bagian, yaitu
1. Fungsi Produksi Jangka Pendek (short run)
Fungsi produksi jangka pendek adalah periode waktu dimana paling tidak hanya ada satu input yang tetap
dan kuantitasnya tidak dapat diubah-ubah.
Bila produsen ingin menambah produksinya dalam jangka pendek, maka hal ini hanya dapat dilakukan
dengan jalan menambah jam kerja dan dengan tingkat skala perusahaan yang ada.
2. Fungsi Produksi Jangka Panjang (long run)
Fungsi produksi jangka panjang adalah suatu periode waktu yang cukup panjang, di mana semua input dan
teknologi berubah, tidak ada input tetap dalam jangka panjang.
2.Teori Produksi
Teori produksi adalah prinsip ilmiah dalam melakukan produksi, yang meliputi: 1. Bagaimana memilih
kombinasi penggunaan input untuk menghasilkan output dengan produktivitas dan efesiensi tinggi. 2.
Bagaimana menentukan tingkat output yang optimal untuk tingkat penggunaan input tertentu.Teori
produksi akan membahas bagaimana penggunaan input untuk menghasilkan sejumlah output tertentu.
Hubungan antara input dan output seperti yang diterangkan pada teori produksi akan dibahas lebih lanjut
dengan menggunakan fungsi produksi. Dalam teori produksi, produksi dipengaruhi oleh bahan baku
(sumber daya alam), modal, tenaga kerja, dan teknologi yang digunakan.

3.Proses Produksi
Proses produksi adalah kegiatan produksi yang menggabungkan dari satu bagian ke bagian yang lain.
Artinya, dalam setiap bagian terdapat tahapan yang perlu dilalui baik itu berupa proses menjadi barang atau
berbentuk jasa. Barang adalah sesuatu yang mudah dipegang secara fisik dan ada jangka waktu. Sedangkan
jasa, sebaliknya. Tidak mampu dipegang secara fisik dan tidak memiliki jangka waktu.
Hasil dari proses produksi antara barang dan jasa memang berbeda. Namun, tujuannya sama yaitu
menjadikan sesuatu yang bernilai lebih dari sebelumnya. Selain itu, bermanfaat tidak hanya untuk pebisnis
melainkan pelanggan. Sehingga, muncul kepuasan pelanggan yang berdampak pada bisnis Anda.
Tujuan Proses Produksi

Agar lebih memahaminya, ada beberapa tujuan dari proses produksi yang perlu Anda ketahui yaitu:
Memberikan value terhadap barang atau jasa.
Mendapatkan keuntungan sehingga berdampak pada kelangsungan bisnis.
Menggantikan barang atau jasa yang tidak bisa digunakan (rusak) atau kadaluarsa.
Memenuhi permintaan pasar, baik itu lingkup domestik maupun internasional.
Menjaga keberlangsungan bisnis agar tetap survive.
Jenis Proses Produksi
proses produksi
Dalam jenis proses produksi terbagi menjadi empat jangka waktu yang di antaranya adalah:
• Produksi dengan Jangka Pendek
Jenis proses yang satu ini tidak akan membutuhkan waktu lama. Bahkan, boleh dikatakan produk, jika itu
barang, adalah sesuatu yang instan. Contohnya adalah makanan cepat saji, martabak, roti goreng, dan lainnya.
Sehingga, konsumen pun bisa dengan segera menikmati produk tersebut.
• Produksi dengan Jangka Panjang
Jenis proses dengan jangka panjang pasti membutuhkan waktu lama. Hal tersebut dapat terlihat contoh
seperti budidaya durian, kopi dan sejenisnya. Hitungannya tidak hanya hari atau minggu melainkan bulan.
• Produksi secara Terus-Menerus
Jenis produksi yang dilakukan secara terus-menerus atau berkelanjutan. Sebab, selalu dibutuhkan oleh
manusia. Contohnya seperti produksi kertas, gula, karet, dan masih banyak lainnya.
• Produksi secara Selingan
Untuk jenis yang satu ini adalah menggabungkan sesama barang jadi. Misal, seperti produksi motor.
Tahapan Proses Produksi
Ada beberapa tahapan dalam proses produksi yang perlu Anda ketahui yaitu:
Konsep
Ide adalah hal penting sebelum memulai membuat sesuatu. Ide perlu dimatangkan dan kemudian menjadi
sebuah konsep. Ketika mampu merancang konsep dengan baik maka proses menjadi barang atau jasa akan
lebih mudah.
Riset
Ketika selesai merancang konsep maka selanjutnya perlu melakukan riset. Nah, riset bisa dimulai untuk
mengetahui target pasar. Kemudian, melihat siapa saja yang menjadi kompetitor. Tahu akan kelebihan dan
kekurangan komputer. Yang penting juga adalah bagaimana dengan kebutuhan pasar.
Pengembangan Desain
Riset sudah selesai, Anda bisa berlanjut kepada pengembangan desain. Jika bisnis Anda menyasar dalam
bentuk barang, Anda perlu menguji desain tersebut. Ketahanan dan tingkat kadaluarsa. Jika berupa jasa,
Anda perlu mengetahui apakah harga yang Anda putuskan sesuai dengan kehendak konsumen.
Pengujian Desain
Pengujian ini penting untuk mengukur seberapa penting kualitas produk bisnis kepada konsumen.

Perbaikan
Tidak ada proses produksi yang menanggalkan perbaikan. Setiap tahapan pasti akan ada perbaikan. Dari
pengujian desain, Anda akan mengetahui mana yang menjadi kelemahan dari produk Anda. Apakah dari
sisi desain, harga, promosi, atau kualitas pelayanan.

Produk Jadi
Setelah melakukan perbaikan, dan tentu saja evaluasi, Anda bersiap untuk melakukan peluncuran produk
jadi. Produk, baik itu barang maupun jasa, harus menyediakan pemasaran yang baik dan efektif. Misal,
memberikan harga promosi hingga batas waktu tertentu atau 50 konsumen pertama akan mendapatkan
harga khusus.

proses produksi
Ketika Anda memahami apa itu pengertian dari proses produksi, tujuan, jenis, hingga tahapan, Anda siap
untuk berbisnis. Jika bisnis Anda ingin lancar, gunakan ERP software sebagai sistem untuk mengelola bisnis.
KESIMPULAN

produksi adalah sebuah proses yang dilakukan untuk menciptakan atau menambah nilai guna dari
barang atau jasa. Jika pertambahan nilai guna dilakukan tanpa merubah bentuk produk, maka
disebut sebagai produksi jasa seperti jasa konseling, jasa les pelajaran, jasa konsultan keuangan, dan
sebagainya. Sementara pertambahan nilai guna yang diikuti dengan perubahan bentuk produk
disebut produksi barang.
Pada hakikatnya, produksi adalah proses penciptaan ada penambahan nilai guna dari barang atau
jasa bentuk yang diikuti oleh penambahan manfaat, bentuk, waktu, tempat atas faktor-faktor
produksi sehingga dari produksi tersebut memiliki kemampuan lebih tinggi dalam memenuhi
kebutuhan pemakainya.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai