Anda di halaman 1dari 12

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

KELOMPOK 3 :
1. CAHAYAKAMILA
2. VICKY LIANTARA

3. M ABRAR
4. MUHAMMAD FARHAN
MATERI KELOMPOK
PASAR MONOPOLISTIS
PENGERTIAN PASAR MONOPOLISTIS

• Pasar monopolistis pada dasarnya merupakan sebuah pasar yang ada di antara dua jenis pasar yang
cukup ekstrim, yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli. Oleh sebab itu, pasar jenis ini
masing mengandung unsur-unsur atau sifat yang berasal dari pasar persaingan monopoli dan juga pasar
persaingan sempurna. Dengan kata lain, pasar persaingan monopolistis dapat diartikan sebagai sebuah
pasar yang mana memiliki banyak penjual atau produsen yang memproduksi produk yang beragam.
• Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga walaupun
pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari
sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan
mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga.
Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia.

•  
CIRI CIRI PASAR MONOPOLISTIS
 Memiliki Jumlah Produsen atau Penjual yang Sangat Banyak
• Produsen yang ada di dalam pasar monopolistik sangatlah beragam dan berjumlah banyak. Sehingga tiap penjual atau produsen harus
merasa puas dengan pembagian pasar ataupun market share yang relatif kecil. Tak hanya itu saja, penjual yang ada di dalam pasar
monopolistik tidak mempunyai kekuasaan secara penuh untuk menentukan harga di pasaran. Hal tersebut berkaitan dengan jumlah
penjual yang cukup banyak. Sehingga muncul berbagai kesulitan terkait koordinasi antar produsen atau penjual. Jadi kolusi harga hampir
tidak bisa dilakukan. Setiap pemilik usaha harus selalu aktif mencari target pasarnya sendiri.

  Diferensiasi Produk
• Diferensiasi produk yang dimaksud disini adalah produk yang serupa mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Kita bisa melihat
perbedaan tersebut dari bentuk, ukuran, corak, kualitas, dan lainnya. Setiap produsen akan memberikan ciri khas dan sentuhan khusus
pada produk yang dihasilkan. Seperti halnya pabrikan apparel dan juga alat-alat olahraga seperti Nike, Adidas, Fila, Skechers, dan juga
Puma mempunyai produk yang serupa. Dimana semua perusahaan tersebut mengeluarkan jenis sepatu yang sama. Tapi produk yang
mereka hasilkan memiliki karakteristik dan ciri masing-masing.

• Oleh karena itu, setiap perusahaan atau produsen tidak bisa seenaknya sendiri menentukan harga pasaran, baik itu menurunkan ataupun
menaikkan harga. Apabila salah satu produsen berusaha untuk merusak harga pasar, maka hal itu secara otomatis akan diikuti oleh
produsen lainnya. Akan tetapi, para produsen tetap tidak bisa menaikkan harga produk. Sebab, jika ada yang nekat menaikkan harga
namun kompetitor tetap mempertahankan harga sebelumnya, maka perusahaan tadi akan mengalami kerugian.
CIRI CIRI PASAR MONOPOLISTIS
 Kebebasan Produsen Baru Untuk Keluar dan Masuk Pasar
• Semua produsen yang ada di dalam sistem pasar ini memiliki kebebasan untuk masuk dan keluar pasar. Sebab, produk-
produk yang mereka tawarkan bisa digantikan oleh produk serupa dari produsen lain yang masih bertahan di dalam
pasar tersebut. Hal itu tentu tidak akan menyebabkan kelangkaan produk dan menyusahkan konsumen yang ingin
mencari produk tersebut.

• Sementara untuk produsen baru, mereka tidak perlu memiliki sejumlah modal yang besar untuk dapat bergabung dan
bersaing dalam memperebutkan pangsa pasar. Asalkan produk yang ditawarkan memiliki harga yang terjangkau dan
berkualitas baik serta dapat dipertanggungjawabkan. Dengan begitu, konsumen yang ada di dalam pasar akan
menerima kehadiran produsen baru itu.

  Perkembangan Teknologi dan Inovasi

• Karena adanya persaingan yang ketat dan banyaknya kompetitor di dalamnya. Maka tiap produsen atau penjual dituntut
untuk dapat terus memberikan sebuah inovasi terhadap produk yang mereka tawarkan. Hal tersebut juga menyebabkan
teknologi dapat berkembang dengan cepat untuk mengimbangi inovasi yang diinginkan oleh para produsen.
KESEIMBANGAN DALAM PASAR
MONOPILISTIS
•Kondisi keseimbangan perusahaan yang bergerak dalam pasar persaingan monopolistik sama dengan
perusahaan yang bergerak dalam pasar monopoli. Pada saat MR=MC di titik E, sama halnya dengan
perusahaan monopolis, harga jual lebih besar dari biaya marginal (P>MC).
•Pasar monopolistik biasanya terjadi di pasar tradisional maupun pasar modern. Di dalam pasar monopolistik,
terdapat beberapa ciri-ciri dari pasar monopoli dan pasar persaingan sempurna. 
•Produsen pada jenis pasar ini menawarkan satu jenis barang dengan berbagai ciri produk yang berbeda-beda
dari segi kualitas, bentuk, dan ukuran.Dalam buku Teori Ekonomi (Pendekatan Mikro) (2018) karya Jun
Surjanti dan teman-teman, keseimbangan dalam pasar monopolistik berdampak pada kurva permintaan.
•Kondisi persaingan monopolistik akan berdampak pada bentuk kurva permintaan yang sifatnya elastis,
dibandingkan kurva permintaan pada pasar monopoli.
•Meski sifatnya cukup elastis, namun tidak pernah mencapai garis sempurna horizontal yang mendatar.
Dengan kata lain pada tingkat harga yang sama antara pesaing.
• 
KURVA KESEIMBANGAN PASAR MONOPOLISTIS
KURVA KESEIMBANGAN
KURVA KESEIMBANGAN PASAR
MONOPOLISTIK
PENILAIAN KE ATAS PASAR MONOPOLISTIS

• Penilaian ke atas efek dari pasar yang bersifat persaingan monopolistis kepada penggunaan sumber-
sumber daya, dorongan untuk mengembangkan teknologi dan inovasi, dan corak distribusi
pendapatan. Promosi penjualan secara iklan adalah merupakan kegiatan yang palingpenting dilakukan
oleh perusahaan monopolistis.Efisiensi Dalam Menggunakan Sumber DayaPerbandingan antara Persaingan
Sempurna dan Persaingan Monopolistis :Kedua keadaan keseimbangan tersebut adalah di
dalamjangka panjang.Dalam membuatperbandingan tsb biaya produksi dalam perusahaan
persaingan sempurna dan perusahaanmonopolistis adalah bersamaan.Maka,ACs= ACmdan MCs=
MCmKesimpulan dari perbandingan tsb adalah :Walaupun perusahaan persaingan sempurna dan
perusahaan monopolistis sama-samamendapat keuntungan normal, tetapi dalam monopolistis biaya
produksi per unit lebih tinggi,harga barang lebih ti nggi dan jumlah produksi lebih rendah
( sehingga menyebabkankapasitas memproduksi yang digunakan adalah di bawah tingkat yang optimal).


PERSAINGAN BUKAN HARGA

•  Diferensiasi Produksi

Menciptakan barang sejenis tetapi berbeda coraknya dengan produksi perusahaan-perusahaan lain. Diferensiasi produk
artinya produk yang dibuat memiliki bentuk, ukuran, warna, atau corak yang berbeda meskipun hasil produk yang dibuat
sama. Hal ini tentu akan membuat konsumen lebih mudah dalam memilih produk yang sama. Para produsen biasanya
menarik konsumen dengan membuat produk yang unik dan menarik.

•  Promosi iklan

Pada dasarnya harga bukan penentu utama dalam persaingan pasar monopolistik. Melainkan pada keunggulan atau
keunikan dari produk tersebut. Sehingga dibutuhkan promosi yang aktif dari setiap produsen. Terdapat tiga tujuan
promosi melalui iklan, yakni: Memberikan penerangan pada konsumen mengenai hasil produksinya, Hal ini penting untuk
perusahaan baru yang masuk dalam pasar monopolistik. Menekankan konsumen bahwa hasil produksinya adalah
yangterbaik atau untuk mengingatkan kepada konsumen tentang hasil produksinya secara terus-menerus. Memelihara
hubungan baik dengan konsumen. 
KEBAIKAN PERIKLANAN

• Kebaikan Periklanan:

 Periklanan memung­kinkan produsen untuk mengulang pesan dari produknya berkali-kali kepada     konsumen.
 Memungkinkan pembeli menerima dan membandingkan pesan dari berbagai pesaing.
 Periklanan memberikan peluang untuk mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui penggunaan cetakan, suara, dan
warna yang penuh seni.
 Jangkauannya luas, dan dapat dilihat oleh banyak orang
 Dapat menjadi cermin perusahaan dengan menunjukkan besarnya perusahaan dilihat dari mutu, ukuran, media yang digunakan
dan frequensinya.
 Pembeli lebih percaya kepada iklan karena lebih banyak pembaca/penonton dan pendengarnya (kredibilitas tinggi).
 Untuk media cetak, bisa disimpan dalam waktu yang lama atau berumur panjang.
 Mempermudah terjadinya positioning product karena iklan dilihat oleh seluruh orang dalam kehidupan sehari-hari.
 Mempermudah dalam menyampaikan suatu produk dan membuat konsumen mengerti dan paham akan produk tersebut.
KEBURUKAN PERIKLANAN

• Keburukan Periklanan:

 Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk sebuah iklan cukup besar.

 Seringkali sebuah iklan diabaikan oleh konsumen karena sering menumpuk dengan iklan-iklan
yang lain

 Iklan hanya mampu melakukan monolog, bukan dialog dengan konsumen. Jadi, konsumen
tidak bisa menanggapi secara langsung teerhadap iklan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai