Pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran
dimana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama.
Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi
barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang
sejenis.
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan
produk yang serupa / sejenis, namun konsumen produk tersebut berbeda - beda antara
produsen yang satu dengan yang lain.
Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan
sebagainya.
1. Terdapat banyak produsen atau penjual. Meskipun demikian, pasar ini tidak
memiliki produsen atau penjual sebanyak pasar persaingan sempurna dan tidak ada
satu pun produsen yang mempunyai skala produksi yang lebih besar dari produsen
lainnya.
4. Produsen dapat keluar masuk pasar. Hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, saat
produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya cukup tinggi. Ketika
produsen semakin banyak dan laba ekonomis semakin kecil, maka pasar menjadi
tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar.
4. Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan
sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.
Selain memiliki kebaikan, Pasar Monopolistik juga memiliki kelemahan sebagai berikut :
1. Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga,
kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan
pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
2. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik,
karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
Pasar monopolistik merupakan suatu struktur pasar yang berada di antara pasar persaingan
sempurna dan pasar monopoli. Disebut demikian, karena pasar monopolistik menawarkan
produk yang sejenis, namun memiliki beberapa perbedaan yang khusus.
Pasar ini juga memiliki produsen yang banyak, namun tidak sebanyak pasar persaingan
sempurna. Pada pasar monopolistik tidak ada satu produsen pun yang menguasai pasar
secara dominan, karena jumlah produsen di pasar banyak. Produsen dalam pasar
monopolistik juga memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga, walaupun tidak
sebesar pada pasar monopoli atau oligopoli. Pasar monopolistik memiliki konsumen yang
loyal, untuk mempertahankannya produsen dapat mempengaruhi konsumen dengan
promosi. Contoh: Unilever, Wings Food, Indofood, dll.
Permintaan yang sangat elastis, menyebabkan konsumen akan dengan mudah berpindah
dari satu produk ke produk lainnya.
Hal di atas memaksa perusahaan yang beroperasi dalam pasar persaingan monopolistik
untuk memasang iklan secara intensif.
Rugi Minimum
Laba Normal
AC
Laba Maksimum
Karena P > AC maka perusahaan menikmati laba sebesar bidang AP*BC. Jika produksi lebih
besar atau lebih kecil dari Q* laba akan menurun.
Dalam jangka panjang perusahaan yang beroperasi dalam pasar persaingan monopolistik
hanya menikmati laba normal.
MR
• Eksploitasi konsumen.
• Kapasitas tak terpakai.
• Dead weight loss.
Kekuatan:
Keterbatasan:
Meskipun belum seefisien pasar persaingan sempurna, pasar persaingan monopolistik tidak
membutuhkan pengaturan, karena: