Pilhan terhadap produk baik barang atau jasa sangat kurang karena produknya bersifat
homogen.
Inovasi dari produsen sangat kurang karena produk yang dijual sama.
Hanya terjadi dalam keadaan atau kondisi perekonomian yang ideal.
Hanya terdapat satu atau dua industri yang mengalami persain gan sempurna namun
sektor lainnya belum tentu.
Tidak ada produk pengganti atau substitusi karena produk yang ada bersifat homogen.
Terdapat faktor eksternal yang tidak disadari akan menganggu kesejahteraan seorang
konsumen.
Pasar persaingan tidak sempurna merupakan kebalikan dari pasar persaingan sempurna. Jika pasar
sempurna di dalamnya penjual dan pembeli tidak bisa menentukan atau menetapkan harga,
dalam pasar persaingan tidak sempurna penjual dan pembeli yang ada di dalamnya bisa
mempengaruhi harga pasar.
Monopoli
Pasar monopoli merupakan suatu bentuk pasar dimana pasar tersebut dikuasai oleh satu pihak
yang memiliki kuasa lebih. Pasar monopoli memiliki beberapa ciri, diantaranya :
Mengacu pada ciri-ciri tersebut dalam pasar monopoli memiliki kelebihan dan kelemahan,
diantaranya :
Kompetisi Monopolistik
PASAR MONOPOLISTIK ADALAH SUATU BENTUK PASAR YANG MENDEKATI PASAR PERSAINGAN
SEMPURNA DAN PASAR MONOPOLI, DIMANA BANYAK TERDAPAT PENJUAL ATAU PRODUSEN
DENGAN MENJUAL SUATU PRODUK YANG SAMA NAMUN ADA BEBERAPA PERBEDAAN DARI
BEBERAPA ASPEK. PASAR MONOPOLISTIK MEMILIKI BEBERAPA CIRI, DIANTARANYA :
Tingkat persaingan dalam pasar monopolistik bisa dibilang tinggi, baik dari segi harga,
kualitas maupun pelayanan yang diberikan. Sehingga produsen berlomba-lomba untuk
menjadi yang terbaik, dan yang tidak memiliki keahliaan khusus atau tidak memiliki modal
serta pengalaman yang cukup, maka tidak akan bertahan lama.
Modal yang harus dimiliki cenderung banyak bila ingin masuk ke dalam pasar ini.
Persaingan yang tidak sehat mudah muncul karena semua produsen bersaing meraih
untung yang banyak.
Memerlukan biaya produksi yang tinggi dan berimbas pada kenaikan harga.
Oligopoli
Pasar oligopoli merupakan salah satu bentuk pasar yang dimana dikuasai oleh beberapa penjual
atau konsumen saja. Pada dasarnya pasar oligopoli memiliki dua jenis yakni oligopoli murni dan
oligopoli diferensial. Pasar oligopoli memiliki beberapa ciri, diantaranya :
Sesuai dengan ciri-ciri yang dimilikinya, pasar oligopoli memiliki kelebihan dan kelemahan,
diantaranya :
Industri atau badan usaha yang ada didalamnya bisa mengembangkan sesuatu yang
dimilikinya dengan perpaduan kemajuan iptek sehingga akanm memghasilkan sesuatu
yang baru.
Penjual diberikan keleluasaan untuk menentukan harga.
Berusaha untuk menemukan sesuatu yang baru dengan tujuan bisa meminimalisasikan
pemborosan (hemat).
Dana untuk pengembangan dan peleitian mudah ditemukan di dalamnya.
Kentungan berlebih menjadi fokus utama, dan harusnya bukan itu tujuannya namun harus
diarahkan untuk pengmbangan dan pemberdayaan.
Tingkat keefisiensi dari produknya rendah karena mereka lebih memilih untuk sendiri-
sendiri.
Kemungkinana besar akan terjadi eksploitasi pada konsumen dan buruh.
Sering terjadi kekacauan karena adanya perang harga antar produsen.
Akan mengakibatkan kondisi inflasi, dimana orang-orang akan turun setelah ini
ads
Tidak bisa dipungkiri bahwa pasar memang merupakan aspek penting yang ada di perekonomian.
Karena pasar menjadi pusat berjalannya semua kegiatan ekonomi. Dalam arti sempit pasar bisa
diartikan sebagai tempat dimana para penjual dan pembeli melakukan transaksi terhadap suatu
produk baik barang atau jasa. Sedangkan dalam arti luas, pasar didefinisikan sebagai tempat dimana
bertemunya suatu penawaran dan permintaan yang akan mengakibatkan terjadinya sebuah
kesepakatan. Berdasarkan wujudnya pasar dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Pasar konkret
Pasar konkret sering disebut dengan pasar yang memiliki wujud fisik. Artinya bahwa pasar konkret
itu memperlihatkan suatu kenyataan dimana para penjual dan pembeli bertemu secara langsung dan
bertatap muka, produknya baik barang maupun jasa sudah bisa dilihat dan dirasakan secara
langsung. Contohnya : pasar swalayan dan pasar tradisional.
2. Pasar abstrak
Pasar abstrak kebalikan dari pasar konkret, pasar abstrak adalah pasar yang tidak nyata atau yang
tidak memiliki wujud fisik. Artinya dalam pasar tidak terjadi transaksi secara langsung dengan tatap
muka, tapi transaksi terjadi melalui telpon, internet atau yang lainnya. Contohnya : online shop,
bursa efek.
Selanjutnya kita akan membahas bentuk-bentuk pasar. Pada dasarnya bentuk pasar terbagi menjadi
dua yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna.
Itulah ciri-ciri yang dimiliki oleh pasar persaingan sempurna, dari ciri tersebut kita bisa mencari
contoh pasar yang termasuk ke dalam pasar persaingan sempurna, yaitu
Artikel terkait :
Sponsors Link
Pilhan terhadap produk baik barang atau jasa sangat kurang karena produknya bersifat
homogen.
Inovasi dari produsen sangat kurang karena produk yang dijual sama.
Hanya terjadi dalam keadaan atau kondisi perekonomian yang ideal.
Hanya terdapat satu atau dua industri yang mengalami persain gan sempurna namun sektor
lainnya belum tentu.
Tidak ada produk pengganti atau substitusi karena produk yang ada bersifat homogen.
Terdapat faktor eksternal yang tidak disadari akan menganggu kesejahteraan seorang
konsumen.
Itulah beberapa ulasan tentang pasar persaingan sempurna yang pada intinya penjual dan pembeli
tidak bisa menetapkan atau mempengaruhi harga. Selanjutnya kita akan membahas tentang bentuk
pasar yang ke dua yakni pasar persaingan tidak sempurna.
Pasar persaingan tidak sempurna dapat dibagi menjadi beberapa bentuk pasar, diantaranya : pasar
monopolistik, pasar monopoli, pasar oligopoli, pasar monopsoni dan pasar oligopsoni.
1. Pasar monopolistik
Pasar monopolistik adalah suatu bentuk pasar yang mendekati pasar persaingan sempurna dan pasar
monopoli, dimana banyak terdapat penjual atau produsen dengan menjual suatu produk yang sama
namun ada beberapa perbedaan dari beberapa aspek. Pasar monopolistik memiliki beberapa ciri,
diantaranya :
Mengacu pada ciri-ciri tersebut, pasar monopolistik memiliki keunbggulan dan kekurangan, yaitu :
Tingkat persaingan dalam pasar monopolistik bisa dibilang tinggi, baik dari segi harga,
kualitas maupun pelayanan yang diberikan. Sehingga produsen berlomba-lomba untuk
menjadi yang terbaik, dan yang tidak memiliki keahliaan khusus atau tidak memiliki modal
serta pengalaman yang cukup, maka tidak akan bertahan lama.
Modal yang harus dimiliki cenderung banyak bila ingin masuk ke dalam pasar ini.
Persaingan yang tidak sehat mudah muncul karena semua produsen bersaing meraih untung
yang banyak.
Memerlukan biaya produksi yang tinggi dan berimbas pada kenaikan harga.
Contoh dari pasar monopolistik diantaranya, pasar handphone, pasar motor, pasar komputer dan
lain sebagainya.
2. Pasar monopoli
Pasar monopoli merupakan suatu bentuk pasar dimana pasar tersebut dikuasai oleh satu pihak yang
memiliki kuasa lebih. Pasar monopoli memiliki beberapa ciri, diantaranya :
Mengacu pada ciri-ciri tersebut dalam pasar monopoli memiliki kelebihan dan kelemahan,
diantaranya :
Selain itu ada beberapa jenis pasar monopoli yang didasarkan pada penyebab terjadinya pasar
tersebut, yaitu :
Salah satu contoh dari pasar monopoli adalah pasar monopoli listrik, pasar monopoli bahan bakar
dan lain sebagainya.
3. Pasar oligopoli
Pasar oligopoli merupakan salah satu bentuk pasar yang dimana dikuasai oleh beberapa penjual atau
konsumen saja. Pada dasarnya pasar oligopoli memiliki dua jenis yakni oligopoli murni dan
oligopoli diferensial. Pasar oligopoli memiliki beberapa ciri, diantaranya :
Sesuai dengan ciri-ciri yang dimilikinya, pasar oligopoli memiliki kelebihan dan kelemahan,
diantaranya :
Industri atau badan usaha yang ada didalamnya bisa mengembangkan sesuatu yang
dimilikinya dengan perpaduan kemajuan iptek sehingga akanm memghasilkan sesuatu yang
baru.
Penjual diberikan keleluasaan untuk menentukan harga.
Berusaha untuk menemukan sesuatu yang baru dengan tujuan bisa meminimalisasikan
pemborosan (hemat).
Dana untuk pengembangan dan peleitian mudah ditemukan di dalamnya.
Kentungan berlebih menjadi fokus utama, dan harusnya bukan itu tujuannya namun harus
diarahkan untuk pengmbangan dan pemberdayaan.
Tingkat keefisiensi dari produknya rendah karena mereka lebih memilih untuk sendiri-
sendiri.
Kemungkinana besar akan terjadi eksploitasi pada konsumen dan buruh.
Sering terjadi kekacauan karena adanya perang harga antar produsen.
Akan mengakibatkan kondisi inflasi, dimana orang-orang akan turun setelah ini. (Baca
juga : Teori ekonomi makro )
Salah satu contoh dari pasar oligopoli adalah pasar semen, pasar mobil, pasar conter daln masih
banyak lainnya.
Teori-teori yang dikembangkan oleh Marx dan Engels mendapat banyak tanggapan dari para
ekonom pada waktu itu, baik dari kaum sosialis sendiri maupun dari kaum liberal-kapitalis. Pemikir-
pemikir ekonomi dari kaum liberal ini kemudian dimasukkan ke dalam suatu kelompok pemikir
ekonomi tersendiri yang disebut Mazhab Neo-Klasik.
Karena analisis yang dibuat Marx untuk meramal keruntuhan kaum kapitalis bertitik tolak dari nilai
kerja dan tingkat upah, maka para pakar neo-klasik mempelajari kembali secara mendalam.
Oleh W. Stanley Jevons, Leon Walras, Karl Menger dan Alfred Marshall teori tersebut kembali
dikaji. Kemudian mereka mendapat kesimpulan yang sama, bahwa teori surplus value Marx tidak
mampu menjelaskan secara tepat tentang nilai komoditas (modal). Dari kesimpulan ini mereka telah
menghancurkan seluruh bangunan teori sosialis yang dikembangkan oleh Marx dan Engels, dan
menyelamatkan sistem kapitalis dari kemungkinan krisis.
Para pakar neo-klasik dalam membahas ramalan Marx menggunakan konsep analisis marginal
(Marginal Analysis) atau Marginal Revolution. Pada initinya, konsep ini merupakan pengaplikasian
kalkulus diferensial terhadap tingkah laku konsumen dan produsen, serta penentuan harga-harga di
pasar.
Ada dua macam strategi optimum, yaitu strategi murni dan strategi
campuran [3]. Permainan dengan strategi murni adalah suatu permainan
dengan posisi pilihan terbaiknya bagi setiap pemain dicapai dengan memilih
satu strategi tunggal. Sedangkan dalam suatu permainan yang diselesaikan
dengan strategi campuran, strategi dari setiap pemain akan mempunyai
probabilitas yang menunjukkan proporsi waktu atau banyaknya bagian yang
dipergunakan untuk melakukan strategi tersebut.