Anda di halaman 1dari 13

Model Neoklasik dalam Organisasi Pasar

Sebagian besar analisis perusahaan dan pasar:


Tradisi neoklasik adalah salah satu model inti dari pasar yang diorganisasikan dengan cara yang
berbeda. Penjual dan pembeli tidak bisa menetapkan atau mempengaruhi harga , bahkan
meskipun tidak ada pasar dunia nyata yang memenuhi semua kondisi yang berlaku dalam model
pasar persaingan sempurna.

Dalam mendeskripsikan dimulai dengan model kompetisi sempurna;


Kompetisi sempurna
(Oleh penulis) Tujuh asumsi berikutnya penting untuk model persaingan sempurna:
1. Perusahaan (penjual) menggunakan setiap peluang untuk memaksimalkan laba,
menyesuaikan produk dengan kebutuhan konsumen untuk memaksimalkan utilitas (tingkat
kepuasan) mereka.
2. Perusahaan menghasilkan produk yang homogen, yang berarti konsumen melihat setiap
penjual produk sebagai pengganti yang sempurna untuk produk perusahaan lainnya.
3. Pembeli tampak identik dengan penjual dalam arti bahwa meskipun laba perusahaan
menyadari mungkin dipengaruhi oleh jumlah pelanggan yang dimilikinya, keuntungannya
tidak terpengaruh oleh identitas pelanggan tersebut.
4. Ada sejumlah besar perusahaan, dan masing-masing perusahaan menyumbang sebagian
kecil output pasar.
5. Konsumen juga banyak
6. Semua perusahaan dan semua konsumen diberitahu tentang harga yang dibebankan oleh
setiap perusahaan.
7. Perusahaan dan konsumen masuk dan keluar dari pasar tanpa biaya

Reference: HANDBOOK OF MEDIA MANAGEMENT AND ECONOMICS / editor Alan B. Albarran

Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna

 Pembeli dan penjual dalam jumlah yang sangat banyak


 Produk baik barang dan jasa yang diperjual belikan bersifat sejenis (homogen)
 Untuk penjual dan pembeli memiliki kebebasan untuk keluar dan masuk dalam pasar.
 Tidak pernah ditemui hambatan pada mobilitas sumber ekonomi dari satu usha dengan
usaha yang lain.
 Garis lurus horizontal dalam kurva permintaan menunjukkan permintaan seorang
produsen, artinya harga yang ada cenderung stabil meskipun jumlah produk yang terjual
mengalami sebuah perubahan.
 Penjual dan pembeli masing-masing mengetahui dan memehami tentang harga dan
keadaan pasar secara keseluruhan dan sempurna.
 Penjual dan pembeli bebas mengadakan perjanjian ataupun transaksi tanpa harus ada
campur tangan pemerintah.
 Penetapan harga tidak dipengaruhi oleh pemerintah baik secara langsung maupun tak
langsung.
 Penjual dan pembeli hanya bertindak sebagai pengikut atau pengambil harga (price taker).

Kelebihan pasar persaingan sempurna :

 Harga suatu produk yang dihasilkan bersifat logis.


 Persaingan antar produsen terjadi secara sehat, karena produk yang diperjual belikan
bersifat homogen.
 Pembeli atau konsumen memahami dan mengetahui betul tentang keadaan pasar
sehingga kerugian atau kekecewaan kemunngkinan kecil bisa terjadi.
 Konsumen atau pembeli memiliki keleluasaan untuk keluar masuk pasar secara bebas.
 Kestabilan harga pasar terjaga karena keadaan pasar bisa diketahui sebelumnya.
 Dengan ongkos yang rendah bisa memproduksi suatu produk dengan mudah.
 Mudah dalam memilih dan menentukan produk baik barang atau jasa yang akan diperjual
belikan.

Kelemahan pasar persaingan sempurna :

 Pilhan terhadap produk baik barang atau jasa sangat kurang karena produknya bersifat
homogen.
 Inovasi dari produsen sangat kurang karena produk yang dijual sama.
 Hanya terjadi dalam keadaan atau kondisi perekonomian yang ideal.
 Hanya terdapat satu atau dua industri yang mengalami persain gan sempurna namun
sektor lainnya belum tentu.
 Tidak ada produk pengganti atau substitusi karena produk yang ada bersifat homogen.
 Terdapat faktor eksternal yang tidak disadari akan menganggu kesejahteraan seorang
konsumen.

Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna merupakan kebalikan dari pasar persaingan sempurna. Jika pasar
sempurna di dalamnya penjual dan pembeli tidak bisa menentukan atau menetapkan harga,
dalam pasar persaingan tidak sempurna penjual dan pembeli yang ada di dalamnya bisa
mempengaruhi harga pasar.
Monopoli

Pasar monopoli merupakan suatu bentuk pasar dimana pasar tersebut dikuasai oleh satu pihak
yang memiliki kuasa lebih. Pasar monopoli memiliki beberapa ciri, diantaranya :

 Di dalamnya hanya terdapat satu penjual namun pembelinya berlimpah.


 Tidak terdapat seorang pihak yaitu produsen lain yang bisa memproduksi produk
substitusi.
 Pembeli atau konsumen hanya memiliki satu pilihan tidak ada pilihan lainnya.
 Penentu harga adalah produsen

Mengacu pada ciri-ciri tersebut dalam pasar monopoli memiliki kelebihan dan kelemahan,
diantaranya :

Kelebihan pasar monopoli :

 Keuntungan yang diperoleh produsen banyak


 Inovasi dari produsen selalu muncul karena ingin menjaga kekuasaannya dalam pasar
monopoli.
 Terdapat banyak industri-industri yang berkembang pesat

Kelemahan pasar monopoli :

 Keadilan kurang diperhatikan, hanya satu pihak yang diuntungkan.


 Sering terjadi pemborosan karena semua pihak ingin menguasai pasar.
 Konsumen sering dirugikan karena mau tidak mau mereka harus mau membeli produk
dengan harga yang tinggi.

Kompetisi Monopolistik

PASAR MONOPOLISTIK ADALAH SUATU BENTUK PASAR YANG MENDEKATI PASAR PERSAINGAN
SEMPURNA DAN PASAR MONOPOLI, DIMANA BANYAK TERDAPAT PENJUAL ATAU PRODUSEN
DENGAN MENJUAL SUATU PRODUK YANG SAMA NAMUN ADA BEBERAPA PERBEDAAN DARI
BEBERAPA ASPEK. PASAR MONOPOLISTIK MEMILIKI BEBERAPA CIRI, DIANTARANYA :

 Ada banyak penjual atau produsen di dalamnya


 Terdapat diferensiasi produk
 Keberadaan produsen dapat mempengaruhi harga pasar
 Produsen bisa keluar masuk pasar secara bebas
 Aktivitas promosi diperlukan dalam penjualan
 Produk yang diperjualbelikan bersifat heterogen
 Terdapat persaingan ketat antar produsen atau penjual

MENGACU PADA CIRI-CIRI TERSEBUT, PASAR MONOPOLISTIK MEMILIKI KEUNGGGULAN DAN


KEKURANGAN, YAITU :
Kelebihan pasar monopolistik :

 Konsumen merasakan kesejahteraan dalam pemenuhan kebutuhan karena semua yang


dibutuhkan ada dan macamnya banyak, sehingga bebeas memilih apa yang mereka
butuhkan.
 Inovasi dari produsen dalam penghasilan produk terasah karena adanya keleluasaan keluar
masuk pasar.
 Produsen akan mendapatkan keuntungan yang maksimal.
 Konsumen cenderung selektif dan loyal terhadap suatu produk yang disebabkan karena
adanya diferensiasi produk.

Kekurangan pasar monopolistik :

 Tingkat persaingan dalam pasar monopolistik bisa dibilang tinggi, baik dari segi harga,
kualitas maupun pelayanan yang diberikan. Sehingga produsen berlomba-lomba untuk
menjadi yang terbaik, dan yang tidak memiliki keahliaan khusus atau tidak memiliki modal
serta pengalaman yang cukup, maka tidak akan bertahan lama.
 Modal yang harus dimiliki cenderung banyak bila ingin masuk ke dalam pasar ini.
 Persaingan yang tidak sehat mudah muncul karena semua produsen bersaing meraih
untung yang banyak.
 Memerlukan biaya produksi yang tinggi dan berimbas pada kenaikan harga.

Oligopoli

Pasar oligopoli merupakan salah satu bentuk pasar yang dimana dikuasai oleh beberapa penjual
atau konsumen saja. Pada dasarnya pasar oligopoli memiliki dua jenis yakni oligopoli murni dan
oligopoli diferensial. Pasar oligopoli memiliki beberapa ciri, diantaranya :

 Terdapat beberapa penjual saja dengan produsen yang cukup banyak


 Produk berupa barang atau jasa memiliki sifat homogen dengan beberapa sentuhan inovasi
di beberapa titik.
 Produsen baru bisa masuk pasar meskipun banyak tantangan dan kesulitan yang harus
mereka hadapi.
 Penjual menjadi pihak yang mengendalikan harga.
 Terdapat ketergantungan serta persaingan yang ketat diantara produsen.

Sesuai dengan ciri-ciri yang dimilikinya, pasar oligopoli memiliki kelebihan dan kelemahan,
diantaranya :

Kelebihan pasar oligopoli :

 Industri atau badan usaha yang ada didalamnya bisa mengembangkan sesuatu yang
dimilikinya dengan perpaduan kemajuan iptek sehingga akanm memghasilkan sesuatu
yang baru.
 Penjual diberikan keleluasaan untuk menentukan harga.
 Berusaha untuk menemukan sesuatu yang baru dengan tujuan bisa meminimalisasikan
pemborosan (hemat).
 Dana untuk pengembangan dan peleitian mudah ditemukan di dalamnya.

Kelemahan pasar oligopoli :

 Kentungan berlebih menjadi fokus utama, dan harusnya bukan itu tujuannya namun harus
diarahkan untuk pengmbangan dan pemberdayaan.
 Tingkat keefisiensi dari produknya rendah karena mereka lebih memilih untuk sendiri-
sendiri.
 Kemungkinana besar akan terjadi eksploitasi pada konsumen dan buruh.
 Sering terjadi kekacauan karena adanya perang harga antar produsen.
 Akan mengakibatkan kondisi inflasi, dimana orang-orang akan turun setelah ini

Aplikasi untuk Kebijakan Persaingan


Penegakan antitrust dan kebijakan persaingan umumnya lebih penting dengan pengaruh
struktur pasar jumlah dan ukuran relatif pesaing pada harga, dan teori oligopoli memberikan
landasan untuk penyelidikan hubungan ini untuk pasar individu. Secara umum diyakini bahwa
kolusi lebih mungkin terjadi tive di pasar yang lebih terkonsentrasi, tetapi teori menawarkan
sedikit, jika ada, petunjuk tentang bagaimana caranya terkonsentrasi pasar harus untuk tindakan
terkoordinasi untuk memiliki efek pada harga dan Pentingnya faktor-faktor selain struktur pasar
yang juga memengaruhi kemungkinan kolusi sukses. Namun, teori dengan jelas menunjukkan
bahwa peningkatan konsentrasi dapat menyebabkan kenaikan harga meskipun pesaing
mengembangkan strategi mereka di cara yang benar-benar tidak terkoordinasi, setidaknya ketika
para pesaing memupuk keyakinan yang mirip Cournot tentang saingan mereka (Farrell & Shapiro,
1990). Gurrea dan Owen (dalam pers) menyarankan hal itu teori ekonomi yang relatif belum
berkembang dari tindakan terkoordinasi dapat membantu menjelaskan perubahan penekanan
pada upaya penegakan merger A.S. dari fokus pada efek ofmergers pada kemungkinan kolusi
sukses untuk perhatian dengan efek sepihak merger pada awal harga di awal 1990-an.
Empat set teori neoklasik baru saja ditinjau monopoli, persaingan, monop- Kompetisi olistis,
dan oligopoli dan studi empiris yang terinspirasi oleh model-model ini, stitute fondasi utama untuk
kerangka struktur-perilaku-kinerja (SCP) yang telah memandu analisis industri dan kebijakan
persaingan di Amerika Serikat dan lainnya negara maju secara ekonomi. 11 Meskipun masih
banyak pekerjaan yang dilakukan untuk memperluas dan menegaskan kembali teori struktur
industri ini, garis besar dasar mereka dalam Tradisi neoklasik telah diselesaikan selama beberapa
waktu. Mulai tahun 1970-an, yang analitis toolkit yang digunakan oleh ekonom IO memulai
periode ekspansi cepat yang didorong oleh baru perkembangan dalam teori ekonomi dan oleh
apresiasi yang lebih luas tentang kemantapan upaya sebelumnya untuk melakukan pekerjaan di
luar batas analitis yang tersirat dalam kendala paradigma neoklasik. Kerangka kerja baru ini
diperkenalkan secara singkat dan dibahas di bagian berikutnya. Dengan pengecualian dari
pekerjaan baru pada efek jaringan dan jaringan industri, yang mungkin dipandang sebagai
perpanjangan logis dari neoklasik analisis, masing-masing dapat diartikan sebagai respon
metodologis terhadap satu atau lebih dari kritik terhadap pendekatan neoklasik.
Tidak benar untuk mengatakan bahwa kerangka kerja analitis baru telah menggantikan neo-
analisis klasik. Sebaliknya, paradigma neoklasik sekarang menempati tempat yang sangat terlihat
dalam smorgasbord yang berkembang dari pendekatan analitis yang digunakan oleh para ekonom
untuk ditangani berbagai jenis pertanyaan ekonomi. Namun, karena pendekatan baru telah
diperoleh penerimaan, para ekonom telah lebih sadar akan keterbatasan yang ditentukan oleh inti
asumsi ekonomi neoklasik. Sebagai konsekuensinya, rentang topik yang menjadi pokoknya itu
diterapkan telah agak dibatasi sementara sejumlah topik baru telah dibuka untuk analisis.

TAMBAHAN POST-NEOCLASSICAL BERDASARKAN IO


Industri Jaringan dan Pasar Dua Sisi
Setiap keputusan pengguna untuk memperoleh sebuah produk kemudian mempengaruhi nilai dari
produk tersebut ke pengguna lain, sehingg membentuk jaringan individu yang terkait dan saling
ketergantungan (interdependensi).
Industri Media – product market? = Content market
= Audiens market
Contoh: Vloger

Teori Permainan Matematika


Ekonomi Informasi
Bentuk-bentuk Pasar : Pasar Persaingan
Sempurna dan Tidak Sempurna
Dalam dunia ekonomi pasti kita mengenal yang namanya pasar. Pasti kita sering menemuinya, kita
sering mengunjunginya, dan masih banyak lainnya. Biasanya pagi-pagi kita pergi ke pasar untuk
membeli keperluan seharai-hari, bisa dibilang semua yang kita inginkan ada di dalamnya. Banyak
istilah yang diberikan oleh orang kepada pasar, ada pasar pagi, pasar malam, pasar senggol, pasar
apung, dan lain sebagaianya. (Baca juga : fungsi ilmu ekonomi)

ads

Tidak bisa dipungkiri bahwa pasar memang  merupakan aspek penting yang ada di perekonomian.
Karena pasar menjadi pusat berjalannya semua kegiatan ekonomi. Dalam arti sempit pasar bisa
diartikan sebagai tempat dimana para penjual dan pembeli melakukan transaksi terhadap suatu
produk baik barang atau jasa. Sedangkan dalam arti luas, pasar didefinisikan sebagai tempat dimana
bertemunya suatu penawaran dan permintaan yang akan mengakibatkan terjadinya sebuah
kesepakatan. Berdasarkan wujudnya pasar dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Pasar konkret

Pasar konkret sering disebut dengan pasar yang memiliki wujud fisik. Artinya bahwa pasar konkret
itu memperlihatkan suatu kenyataan dimana para penjual dan pembeli bertemu secara langsung dan
bertatap muka, produknya baik barang maupun jasa sudah bisa dilihat dan dirasakan secara
langsung. Contohnya : pasar swalayan dan pasar tradisional.

2. Pasar abstrak

Pasar abstrak kebalikan dari pasar konkret, pasar abstrak adalah pasar yang tidak nyata atau yang
tidak memiliki wujud fisik. Artinya dalam pasar tidak terjadi transaksi secara langsung dengan tatap
muka, tapi transaksi terjadi melalui telpon, internet atau yang lainnya. Contohnya : online shop,
bursa efek.

Selanjutnya kita akan membahas bentuk-bentuk pasar. Pada dasarnya bentuk pasar terbagi menjadi
dua yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna.

Pasar Persaingan Sempurna


Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang memiliki sebuah mobilitas yang sempurna dari
sumber daya yang ada serta dilengkapi oleh pengetahuan yang baik dari penjual dan pembeli,
sehingga hasil dari interaksi tersebut yang berupa harga pasar benar-benar rill dari interaksi antara
keduanya. Selain itu pasar persaingan sempurna bisa didefinisikan sebagai pasar yang dimana
penjual dan pembeli tidak ada yang bisa mempengaruhi harga, sehingga harga yang terbentuk
benar-benar hasil dari interaksi antara keduanya. Pasar persaingan bebeas memiliki beberapa ciri,
yaitu :

 Pembeli dan penjual dalam jumlah yang sangat banyak


 Produk baik barang dan jasa yang diperjual belikan bersifat sejenis (homogen)
 Untuk penjual dan pembeli memiliki kebebasan untuk keluar dan masuk dalam pasar.
 Tidak pernah ditemui hambatan pada mobilitas sumber ekonomi dari satu usha dengan
usaha yang lain.
 Garis lurus horizontal dalam kurva permintaan menunjukkan permintaan seorang produsen,
artinya harga yang ada cenderung stabil meskipun jumlah produk yang terjual mengalami
sebuah perubahan.
 Penjual dan pembeli masing-masing mengetahui dan memehami tentang harga dan keadaan
pasar secara keseluruhan dan sempurna.
 Penjual dan pembeli bebas mengadakan perjanjian ataupun transaksi tanpa harus ada
campur tangan pemerintah.
 Penetapan harga tidak dipengaruhi oleh pemerintah baik secara langsung maupun tak
langsung.
 Penjual dan pembeli hanya bertindak sebagai pengikut atau pengambil harga (price taker).

Itulah ciri-ciri yang dimiliki oleh pasar persaingan sempurna, dari ciri tersebut kita bisa mencari
contoh pasar yang termasuk ke dalam pasar persaingan sempurna, yaitu

 Pasar modal dan pasar uang


 Bursa efek

Artikel terkait :

 Hubungan pasar uang dan pasar modal


 Fungsi pasar modal pada perekonomian
 Manfaat pasar modal bagi emiten

Pasar persaingan sempurna ini memiliki kelebihan dan kelemahan, diantaranya :

Sponsors Link

Kelebihan pasar persaingan sempurna :

 Harga suatu produk yang dihasilkan bersifat logis.


 Persaingan antar produsen terjadi secara sehat, karena produk yang diperjual belikan bersifat
homogen.
 Pembeli atau konsumen memahami dan mengetahui betul tentang keadaan pasar sehingga
kerugian atau kekecewaan kemunngkinan kecil bisa terjadi.
 Konsumen atau pembeli memiliki keleluasaan untuk keluar masuk pasar secara bebas.
 Kestabilan harga pasar terjaga karena keadaan pasar bisa diketahui sebelumnya.
 Dengan ongkos yang rendah bisa memproduksi suatu produk dengan mudah.
 Mudah dalam memilih dan menentukan produk baik barang atau jasa yang akan diperjual
belikan.

Kelemahan pasar persaingan sempurna :

 Pilhan terhadap produk baik barang atau jasa sangat kurang karena produknya bersifat
homogen.
 Inovasi dari produsen sangat kurang karena produk yang dijual sama.
 Hanya terjadi dalam keadaan atau kondisi perekonomian yang ideal.
 Hanya terdapat satu atau dua industri yang mengalami persain gan sempurna namun sektor
lainnya belum tentu.
 Tidak ada produk pengganti atau substitusi karena produk yang ada bersifat homogen.
 Terdapat faktor eksternal yang tidak disadari akan menganggu kesejahteraan seorang
konsumen.

Itulah beberapa ulasan tentang pasar persaingan sempurna yang pada intinya penjual dan pembeli
tidak bisa menetapkan atau mempengaruhi harga. Selanjutnya kita akan membahas tentang bentuk
pasar yang ke dua yakni pasar persaingan tidak sempurna.

Artikel terkait- Teori ekonomi mikro

Pasar Persaingan Tidak Sempurna


Pasar persaingan tidak sempurna merupakan kebalikan dari pasar persaingan sempurna. Jika pasar
sempurna di dalamnya penjual dan pembeli tidak bisa menentukan atau menetapkan harga, dalam
pasar persaingan tidak sempurna penjual dan pembeli yang ada di dalamnya bisa mempengaruhi
harga pasar. Pasar persaingan tidak sempurna memiliki beberapa ciri-ciri, diantaranya :

 Jumlah penjual sedikit, hanya satu penjual


 Jumlah pembeli banyak
 Adanya gangguan atau hambatan untuk masuk ke dalam pasar tersebut.
 Produk yang diperjualbelikan bersifat homogen dan tidak memiliki produk pengganti atau
substitusi.
 Penjual dengan leluasa memainkan harga dan pembeli hanya menuruti dan mengikutinya
saja.

Pasar persaingan tidak sempurna dapat dibagi menjadi beberapa bentuk pasar, diantaranya : pasar
monopolistik, pasar monopoli, pasar oligopoli, pasar monopsoni dan pasar oligopsoni.

1. Pasar monopolistik

Pasar monopolistik adalah suatu bentuk pasar yang mendekati pasar persaingan sempurna dan pasar
monopoli, dimana banyak terdapat penjual atau produsen dengan menjual suatu produk yang sama
namun ada beberapa perbedaan dari beberapa aspek. Pasar monopolistik memiliki beberapa ciri,
diantaranya :

 Ada banyak penjual atau produsen di dalamnya


 Terdapat diferensiasi produk
 Keberadaan produsen dapat mempengaruhi harga pasar
 Produsen bisa keluar masuk pasar secara bebas
 Aktivitas promosi diperlukan dalam penjualan
 Produk yang diperjualbelikan bersifat heterogen
 Terdapat persaingan ketat antar produsen atau penjual

Mengacu pada ciri-ciri tersebut, pasar monopolistik memiliki keunbggulan dan kekurangan, yaitu :

Kelebihan pasar monopolistik :

 Konsumen merasakan kesejahteraan dalam pemenuhan kebutuhan karena semua yang


dibutuhkan ada dan macamnya banyak, sehingga bebeas memilih apa yang mereka
butuhkan.
 Inovasi dari produsen dalam penghasilan produk terasah karena adanya keleluasaan keluar
masuk pasar.
 Produsen akan mendapatkan keuntungan yang maksimal.
 Konsumen cenderung selektif dan loyal terhadap suatu produk yang disebabkan karena
adanya diferensiasi produk.

Kekurangan pasar monopolistik :

 Tingkat persaingan dalam pasar monopolistik bisa dibilang tinggi, baik dari segi harga,
kualitas maupun pelayanan yang diberikan. Sehingga produsen berlomba-lomba untuk
menjadi yang terbaik, dan yang tidak memiliki keahliaan khusus atau tidak memiliki modal
serta pengalaman yang cukup, maka tidak akan bertahan lama.
 Modal yang harus dimiliki cenderung banyak bila ingin masuk ke dalam pasar ini.
 Persaingan yang tidak sehat mudah muncul karena semua produsen bersaing meraih untung
yang banyak.
 Memerlukan biaya produksi yang tinggi dan berimbas pada kenaikan harga.

Contoh dari pasar monopolistik diantaranya, pasar handphone, pasar motor, pasar komputer dan
lain sebagainya.
2. Pasar monopoli

Pasar monopoli merupakan suatu bentuk pasar dimana pasar tersebut dikuasai oleh satu pihak yang
memiliki kuasa lebih. Pasar monopoli memiliki beberapa ciri, diantaranya :

 Di dalamnya hanya terdapat satu penjual namun pembelinya berlimpah.


 Tidak terdapat seorang pihak yaitu produsen lain yang bisa memproduksi produk substitusi.
 Pembeli atau konsumen hanya memiliki satu pilihan tidak ada pilihan lainnya.
 Penentu harga adalah produsen

Mengacu pada ciri-ciri tersebut dalam pasar monopoli memiliki kelebihan dan kelemahan,
diantaranya :

Kelebihan pasar monopoli :

 Keuntungan yang diperoleh produsen banyak


 Inovasi dari produsen selalu muncul karena ingin menjaga kekuasaannya dalam pasar
monopoli.
 Terdapat banyak industri-industri yang berkembang pesat

Kelemahan pasar monopoli :

 Keadilan kurang diperhatikan, hanya satu pihak yang diuntungkan.


 Sering terjadi pemborosan karena semua pihak ingin menguasai pasar.
 Konsumen sering dirugikan karena mau tidak mau mereka harus mau membeli produk
dengan harga yang tinggi.

Selain itu ada beberapa jenis pasar monopoli yang didasarkan pada penyebab terjadinya pasar
tersebut, yaitu :

 Pasar monopoli alamiah


 Pasar monopoli masyarakat
 Pasar monopoli undang-undang, yang meliputi hak cipta (copyright), hak paten, monopoli
negara dan hak merk. (Baca juga : pengertian dan perbedaan antara tm,c,r,sm )
 Monopoli dikarenakan kemampuan efisiensi yang dimilikinya.
 Monopoli yang disebabkan oleh bahan baku yang dikuasainya.
 Monopoli yang dikarenakan teknologi yang dikuasai dan tenaga ahli yang dmiliki.

Salah satu contoh dari pasar monopoli adalah pasar monopoli listrik, pasar monopoli bahan bakar
dan lain sebagainya.

3. Pasar oligopoli

Pasar oligopoli merupakan salah satu bentuk pasar yang dimana dikuasai oleh beberapa penjual atau
konsumen saja. Pada dasarnya pasar oligopoli memiliki dua jenis yakni oligopoli murni dan
oligopoli diferensial. Pasar oligopoli memiliki beberapa ciri, diantaranya :

 Terdapat beberapa penjual saja dengan produsen yang cukup banyak


 Produk berupa barang atau jasa memiliki sifat homogen dengan beberapa sentuhan inovasi
di beberapa titik.
 Produsen baru bisa masuk pasar meskipun banyak tantangan dan kesulitan yang harus
mereka hadapi.
 Penjual menjadi pihak yang mengendalikan harga.
 Terdapat ketergantungan serta persaingan yang ketat diantara produsen.

Sesuai dengan ciri-ciri yang dimilikinya, pasar oligopoli memiliki kelebihan dan kelemahan,
diantaranya :

Kelebihan pasar oligopoli :

 Industri atau badan usaha yang ada didalamnya bisa mengembangkan sesuatu yang
dimilikinya dengan perpaduan kemajuan iptek sehingga akanm memghasilkan sesuatu yang
baru.
 Penjual diberikan keleluasaan untuk menentukan harga.
 Berusaha untuk menemukan sesuatu yang baru dengan tujuan bisa meminimalisasikan
pemborosan (hemat).
 Dana untuk pengembangan dan peleitian mudah ditemukan di dalamnya.

Kelemahan pasar oligopoli :

 Kentungan berlebih menjadi fokus utama, dan harusnya bukan itu tujuannya namun harus
diarahkan untuk pengmbangan dan pemberdayaan.
 Tingkat keefisiensi dari produknya rendah karena mereka lebih memilih untuk sendiri-
sendiri.
 Kemungkinana besar akan terjadi eksploitasi pada konsumen dan buruh.
 Sering terjadi kekacauan karena adanya perang harga antar produsen.
 Akan mengakibatkan kondisi inflasi, dimana orang-orang akan turun setelah ini. (Baca
juga : Teori ekonomi makro )

Salah satu contoh dari pasar oligopoli adalah pasar semen, pasar mobil, pasar conter daln masih
banyak lainnya.

Teori-teori yang dikembangkan oleh Marx dan Engels mendapat banyak tanggapan dari para
ekonom pada waktu itu, baik dari kaum sosialis sendiri maupun dari kaum liberal-kapitalis. Pemikir-
pemikir ekonomi dari kaum liberal ini kemudian dimasukkan ke dalam suatu kelompok pemikir
ekonomi tersendiri yang disebut Mazhab Neo-Klasik.
Karena analisis yang dibuat Marx untuk meramal keruntuhan kaum kapitalis bertitik tolak dari nilai
kerja dan tingkat upah, maka para pakar neo-klasik mempelajari kembali secara mendalam.
Oleh W. Stanley Jevons, Leon Walras, Karl Menger dan Alfred Marshall teori tersebut kembali
dikaji. Kemudian mereka mendapat kesimpulan yang sama, bahwa teori surplus value Marx tidak
mampu menjelaskan secara tepat tentang nilai komoditas (modal). Dari kesimpulan ini mereka telah
menghancurkan seluruh bangunan teori sosialis yang dikembangkan oleh Marx dan Engels, dan
menyelamatkan sistem kapitalis dari kemungkinan krisis.
Para pakar neo-klasik dalam membahas ramalan Marx menggunakan konsep analisis marginal 
(Marginal Analysis) atau Marginal Revolution. Pada initinya, konsep ini merupakan pengaplikasian
kalkulus diferensial terhadap tingkah laku konsumen dan produsen, serta penentuan harga-harga di
pasar.

Perkembangan Ekonomi dalam Hal Informasi Dan Teori game


Konsep Games Theory (GT) adalah suatu konsep untuk menjelaskan perilaku
ekonomi dalam pasar yang hanya diisi oleh segelintir pelaku ekonomi.

Teori permainan merupakan suatu model matematika yang digunakan dalam


situasi konflik atau persaingan antara berbagai kepentingan yang saling
berhadapan sebagai pesaing [2]. Dalam permaian peserta adalah pesaing.
Keuntungan bagi yang satu merupakan kerugian bagi yang lain. Tujuan
dari model permainan adalah mengidentifikasi strategi mana yang optimal
untuk setiap pemain.

Ada dua macam strategi optimum, yaitu strategi murni dan strategi
campuran [3]. Permainan dengan strategi murni adalah suatu permainan
dengan posisi pilihan terbaiknya bagi setiap pemain dicapai dengan memilih
satu strategi tunggal. Sedangkan dalam suatu permainan yang diselesaikan
dengan strategi campuran, strategi dari setiap pemain akan mempunyai
probabilitas yang menunjukkan proporsi waktu atau banyaknya bagian yang
dipergunakan untuk melakukan strategi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai