Anda di halaman 1dari 21

Semantik, Sintaktik, Pragmatik

Daniar Wikan Setyanto, M.Sn


SEMANTIK
 Semantik berasal dari bahasa Yunani
“semanien” yang artinya “maksud”
 pengertian/persepsi tentang arti tanda
visual pada pelihat/pengguna/penerima
tanda
 Dalam arti lain semantik merupakan
suatu tingkat dimana kita meneliti dan
menganalisa makna dari suatu visual
tertentu
 kesalahan semantik berakibat komunikasi
tidak terjalin atau berbelok arah (mis :
kata “banyak” dalam bahasa Indonesia
berbeda artinya dengan kata “banyak”
dalam bahasa Jawa).
 Dalam prinsip Semantik, makna dibagi menjadi 2 hal
yaitu DENOTASI & KONOTASI
 DENOTASI : makna leksikal/makna sebenarnya.
makna denotasi merupakan makna pokok, pasti dan
terhindar dari kesalahtafsiran
 KONOTASI : makna kiasan/struktural.
merupakan makna tambahan yang terbentuk karena
kesepakatan bersama (konvensi), abstrak, imajiner
dan tidak jelas
SIMBOL/objek DENOTATIF KONOTATIF
BERAWAN Menjelang hujan Sedih, duka

CERAH Siang hari Senang, suka


Tangan kanan Tangan sebelah Anak buah
kanan
Batu karang Batu pantai Kuat, tegar
Merpati Burung Sabar, damai
Kambing hitam Kambing bulu Orang yang
hitam dipersalahkan
Buaya/kelinci Binatang melata playboy
tikus Binatang pengerat Kotor, koruptor
 Dalam aspek konotasi, makna timbul dari
2 hal yaitu ASOSIASI dan SINESTESIA
 ASOSIASI : Makna muncul karena
kedekatan sifat
tikus – kotor – koruptor
matahari – terang – kemulyaan
 SINESTESIA : Perubahan makna karena
pertukaran indera
kulitnya segar dilihat
suaranya sedap didengar
Contoh iklan ASOSIASI
Contoh iklan SINESTESIA
Contoh iklan SINESTESIA
SINTAKTIK
 Sintaktik berasal dari bahasa Yunani “Suttatein”
yang artinya mengatur, mendisiplinkan,
menyeragamkan.
 pengolahan/seleksi untuk mencapai
keberaturan dan keserasian sebagai satu
kesatuan bahasa bentuk, sistem visual, gaya
visual
 Mis : dalam sign-system ada kesamaan
penggunaan sistem visual, lay out surat kabar
harian meski isinya beda tiap terbit namun
keberaturan lay out yang sinambung membina
rubrikasi bagi pembaca
Aturan-aturan dalam sign system
Lingkaran Dasar biru:
frame merah: Informasi
Larangan
Dasar biru: Segitiga frame Dasar kuning:
Perintah merah: Perhatian
Perhatian

Keberaturan dan keserasian sebagai satu kesatuan


bahasa bentuk, sistem visual, gaya visual. Mis : dalam
sign-system ada kesamaan penggunaan sistem visual.
KONSTANTA dan VARIABEL

Dalam aspek sintaktik


Keberaturan dan keseragaman sebuah desain diatur
dalam teori konstanta dan variabel
KONSTANTA : unsur yang menyamakan
VARIABEL : unsur yang membedakan

Mie goreng rasa ayam Mie goreng rasa pecel Mie goreng rasa pedas
plus bawang plus kacang
Sintaktik dalam tiap jenis kemasan
Fruit Tea ditunjukkan oleh logo
Fruit dan gaya visual desain yang
terdapat di tiap kemasan.

Warna pada kemasan genggam, kaleng


dan tutup botol menunjukkan rasa tiap
jenis Fruit Tea tidak langsung merupakan
semantik yang menjelaskan rasa teh buah
Fruit Tea.
PRAGMATIK
 pengungkapan pesan secara fisik pada
pelaksanaan/eksekusi ukuran, material,
teknik, konstruksi, kemudahan,
kejelasan, keamanan, ergonomi, dan
kapasitas fisik mata.
 Berkaitan dengan teknis dan praktis
 Bahan, finishing, produksi
 Mis : tanda lalu-lintas dibuat dalam warna
kontras diletakkan lebih tinggi dari
ukuran manusia.
Pertimbangan pragmatis
 Kegunaan
 Kemudahan
 Keamanan
 kenyamanan
Pertanyaan pragmatis
 Media apa yang cocok?
 Cetak RGB atau CMYK?
 Doff atau glosy
 Bahan kertasnya apa?
 Emboss atau UV?
 Dicetak ukuran berapa?
 Berapa banyak cetaknya?
TUGAS INDIVIDU
 Membuat paper tentang Konstanta dan Variable dalam desain
 Mencari minimal 10 produk/brand/perusahaan
 Masing-masing produk/brand/perusahaan minimal mengaplikasikan
3 desain yang mengaplikasikan prinsip konstanta dan variable
 Dikemas dalam bentuk paper dan diberi penjelasan mengenai
aspek-aspek apa saja dalam desain tersebut yang menjadi
konstanta dan variablenya
 Dijilid A4 dikumpulkan pada saat UTS
 JUMAT, 20 APRIL 2018 pukul 18.30
 Tugas ini berbobot 50% dari nilai UTS (50% lagi dr ujian teori)

Anda mungkin juga menyukai