MANAJEMEN STRATEGIC
DISUSUN OLEH
170301186
PEKANBARU
2020
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat
dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ANALISIS BISNIS
USAHA MARTABAK DJOERAGAN” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen Strategi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Strategi Manajemen bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wira Satria, selaku dosen mata kuliah
Manajemen Strategi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari,
makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.2 PRODUK
Produk yang saya pilih adalah usaha Martabak Djoerangan yang merupakan usaha bisnis
di bidang kuliner.
Usaha Martabak Djoeragan merupakan usaha yang dirintis oleh Bapak Riski sendiri.
Bapak Riski berumur 33 tahun lahir di Sumbar. Dulu Bapak Riski tinggal bersama orang
tuanya di daerah duri, Riau, kini ia sudah memiliki rumah sendiri di Pekanbaru. Usaha
Martabak Djoeragan rintisan bapak Riski ini baru berusia 2,5 tahun. Awalnya Pak Riski
membuka usahanya di daerah duri. Martabak yang dijual bapak Riski ini terbagi atas 4
pilihan, yaitu martabak asin, martabak kering, martabak manis, dan martabak premium.
Dan dari 4 pilihan jenis martabak tersebut memiliki rasa yang berbeda-beda pula,
sehingga martabak buatan pak riski kaya rasa. Ditambah lagi roti martabak djoeragan ini
memiliki banyak varian rasa pula, seperti pandan, greentea, black sweet, red velvet, taro
(ubi ungu), dan orginal. jadi dari kombinasi rasa roti, rasa isi dan jenis martabak itu
makan didapatkan ratusan pilihan rasa. Untuk martabak asin, martabak ini sama seperti
martabak mesir. Martabak ini memiliki keunikan yaitu cara memasaknya yang lain dari
biasanya. Biasanya martabak mesir dimasak pakai mentega, maka martabak asin
djoeragan ini memasak martabaknya menggunakan minyak, sehingga kulit pembungkus
martabak menjadi crispy.
VISI (Vision)
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) visi adalah kemampuan untuk melihat
pada inti persoalan, pandangan, wawasan apa yang tampak dalam khayal, penglihatan
atau pengamatan. Kemampuan melihat gambaran/wawasan masa depan yang diinginkan
berdasarkan penglihatan, pengamatan, perbandingan kondisi yang ada keadaan sekarang.
Visi Martabak Djoeragan:
1. Menjadi Perusahaan Penyedia Jasa Makanan yang Halal, Enak, Bermutu dan
Terjamin Demi Pemenuhan Isi Perut dan Menyenangkan Hati
2. Berorientasi pada kepuasan pelanggan dalam setiap inisiatif bisnis.
3. Menerapkan standar terbaik untuk menjamin kualitas.
4. Menjadikan sumber daya manusia sebagai pusat pengembangan perusahaan.
MISI ( Mission)
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) Misi adalah tugas yang dirasakan orang
sebagai suatu kewajiban untuk melakukannya demi agama, ideologi, patriotisme.
BAB 2 PEMBAHASAN
Strengths (Kekuatan)
Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat.
Produk terdiri dari berbagai macam bentuk dan farian rasa.
Bahan produk dijamin halal dan higenis.
Weaknesses (Kelemahan)
Produk tidak tahan lama
Produk mudah ditiru
Opportunities (Peluang)
Tempat usaha Strategis
Fasilitas yang cukup memadai
Menerima pemesan lewat aplikasi
Threats (Ancaman)
Pesaing menjual produk yang serupa
Pesaing menjual produk dengan harga lebih murah.
USG
NO. PRIORITAS MASALAH TOTAL RANKING
U S G
3. Pemasaran 2 3 4 24 III
4. Perkembangan produk 4 4 2 36 II
Keterangan:
5= Sangat Besar,
4=Besar,
3=Sedang,
2=Kecil,
1=Sangat Kecil
1. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia
serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang
menyebabkan isu tadi.
2. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul
dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang
menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu
dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu masalah yang dapat menimbulkan
masalah lain adalah lebih serius bila dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri
sendiri.
3. Growth
Penyelesaian masalah:
Meningkatkan penjualan dengan melakukan event event kepada masyarakat, atau ikut
berjualan pada event agar masyarakat mengenal produk martabak djoerangan.
Meciptakan jenis produk baru yang belum ada atau mengembangan rasa yang sudah
ada.
Meningkatkan penjualan Martabak Djoeragan dengan membuka gerai-gerai di mall
atau tempat hiburan.
2.3