Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MANAJEMEN STRATEGIC

ANALISIS BISNIS USAHA KULINER “MARTABAK DJOERAGAN”

DISUSUN OLEH

EKA PRAMUDITA SINAGA

170301186

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

PEKANBARU

2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat
dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ANALISIS BISNIS
USAHA MARTABAK DJOERAGAN” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen Strategi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Strategi Manajemen bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wira Satria, selaku dosen mata kuliah
Manajemen Strategi  yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari,
makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, 22 Juni 2020

Penulis
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG BISNIS


Indonesia merupakan negara yang memiliki bermacam-macam kuliner makanan,
terdiri dari makanan yang memiliki beraneka ragam bentuk dan rasa. Martabak adalah
salah satu makanan yang disukai masyarakat dari beraneka ragam makanan yang ada di
Indonesia. Martabak terdiri dari dua jenis, martabak manis dan martabak telur. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, martabak manis adalah makanan terbuat dari adonan
terigu, telur, gula, yang ditaburi bubuk kacang tanah dan cokelat, kemudian dipanggang
dan dilipat, sedangkan definisi martabak telur adalah makanan terbuat dari adonan tepung
terigu (untuk lapisan luar) dan adonan telur, daging giling (cincang), dan rempah (untuk
bagian isi) yg kemudian digoreng. (kbbi.web.id).
Peluang usaha bisnis berjualan martabak masih terbuka lebar, walaupun penjual
martabak banyak terdapat diberbagai daerah. Peluang usaha ini memang menjanjikan
karena banyaknya masyarakat Indonesia yang gemar mengkonsumsi martabak. Terbukti
dengan banyaknya pengusaha dengan modal besar maupun kecil yang menekuni usaha
ini. Pemilik modal besar biasanya membuka usaha martabak dengan konsep cafe
sedangkan pemilik modal kecil akan menggunakan gerobak sebagai alternatif dalam
berjualan martabak. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, gerobak adalah alat yang
berupa kotak besar beroda dua, tiga, atau empat untuk mengangkut sesuatu yang ditarik
atau didorong oleh manusia. (kbbi.web.id).

1.2 PRODUK
Produk yang saya pilih adalah usaha Martabak Djoerangan yang merupakan usaha bisnis
di bidang kuliner.

Usaha Martabak Djoeragan merupakan usaha yang dirintis oleh Bapak Riski sendiri.
Bapak Riski berumur 33 tahun lahir di Sumbar. Dulu Bapak Riski tinggal bersama orang
tuanya di daerah duri, Riau, kini ia sudah memiliki rumah sendiri di Pekanbaru. Usaha
Martabak Djoeragan rintisan bapak Riski ini baru berusia 2,5 tahun. Awalnya Pak Riski
membuka usahanya di daerah duri. Martabak yang dijual bapak Riski ini terbagi atas 4
pilihan, yaitu martabak asin, martabak kering, martabak manis, dan martabak premium.
Dan dari 4 pilihan jenis martabak tersebut memiliki rasa yang berbeda-beda pula,
sehingga martabak buatan pak riski kaya rasa. Ditambah lagi roti martabak djoeragan ini
memiliki banyak varian rasa pula, seperti pandan, greentea, black sweet, red velvet, taro
(ubi ungu), dan orginal. jadi dari kombinasi rasa roti, rasa isi dan jenis martabak itu
makan didapatkan ratusan pilihan rasa. Untuk martabak asin, martabak ini sama seperti
martabak mesir. Martabak ini memiliki keunikan yaitu cara memasaknya yang lain dari
biasanya. Biasanya martabak mesir dimasak pakai mentega, maka martabak asin
djoeragan ini memasak martabaknya menggunakan minyak, sehingga kulit pembungkus
martabak menjadi crispy.

1.3 VISI DAN MISI

VISI (Vision)
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) visi adalah kemampuan untuk melihat
pada inti persoalan, pandangan, wawasan apa yang tampak dalam khayal, penglihatan
atau pengamatan. Kemampuan melihat gambaran/wawasan masa depan yang diinginkan
berdasarkan penglihatan, pengamatan, perbandingan kondisi yang ada keadaan sekarang.
Visi Martabak Djoeragan:
1. Menjadi Perusahaan Penyedia Jasa Makanan yang Halal, Enak, Bermutu dan
Terjamin Demi Pemenuhan Isi Perut dan Menyenangkan Hati 
2. Berorientasi pada kepuasan pelanggan dalam setiap inisiatif bisnis.
3. Menerapkan standar terbaik untuk menjamin kualitas.
4. Menjadikan sumber daya manusia sebagai pusat pengembangan perusahaan.

MISI ( Mission)

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) Misi adalah tugas yang dirasakan orang
sebagai suatu kewajiban untuk melakukannya demi agama, ideologi, patriotisme.

Misi Martabak Djoeragan

1. Makanan (Martabak dll) yang Beda dengan yang lain


2. Dari bahan berkualitas dan terjamin segar dan halal
3. Karyawan adalah aset penting Perusahaan
4. Membangun hubungan Karyawan dan Konsumen
5. Melayani dengan Etika yang baik
6. Kepuasan Konsumen penghargaan tertinggi kami
7. Terus berinovasi dengan resep yang ada
8. Menyediaakan makan untuk kegembiraan  “

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 ANALSIS SWOT


SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan),
Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). Analisis SWOT mengatur kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman utama Anda ke dalam daftar yang terorganisir dan
biasanya disajikan dalam bilah kisi-kisi yang sederhana. Strengths (kekuatan)
dan Weaknesses (kelemahan) adalah berasal dari internal perusahaan Anda. hal-hal yang
dapat Anda kontrol dan dapat berubah. Contohnya termasuk siapa yang ada di tim Anda,
paten dan properti intelektual Anda, dan lokasi Anda. Opportunities (peluang)
dan Threats  (ancaman) adalah hal eksternal yang mempengaruhi bisnis atau hal-hal yang
terjadi di luar perusahaan Anda pada pasar yang lebih besar. Anda dapat memanfaatkan
peluang dan melindungi dari ancaman, tetapi Anda tidak dapat mengubahnya. Contohnya
termasuk pesaing, harga bahan baku, dan tren belanja pelanggan.

*Analisis SWOT Martabak Djoeragan

 Strengths (Kekuatan)
 Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat.
 Produk terdiri dari berbagai macam bentuk dan farian rasa.
 Bahan produk dijamin halal dan higenis.
 Weaknesses (Kelemahan)
 Produk tidak tahan lama
 Produk mudah ditiru
 Opportunities (Peluang)
 Tempat usaha Strategis
 Fasilitas yang cukup memadai
 Menerima pemesan lewat aplikasi
 Threats (Ancaman)
 Pesaing menjual produk yang serupa
 Pesaing menjual produk dengan harga lebih murah.

2.2 Prioritas Masalah


Dalam mengidentifikasikan masalah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti
kemampuan sumber daya manusia, biaya, tenaga, teknologi dan lain-lain. Untuk itu,
dilakukan penilaian prioritas masalah dari yang paling mendesak hingga tidak terlalu
mendesak. Dalam menentukan prioritas masalah di Martabak Djoeragan dilakukan
dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). Metode USG
merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas masalah dengan metode teknik
scoring 1-5 dan dengan mempertimbangkan tiga komponen dalam metode USG.

USG
NO. PRIORITAS MASALAH TOTAL RANKING
U S G

1. Penjualan yang menurun 2 2 4 16 IV

Persaingan antar Usaha kuliner


2. 5 5 5 100 I
‘Martabak’

3. Pemasaran 2 3 4 24 III
4. Perkembangan produk 4 4 2 36 II

Keterangan:
5= Sangat Besar,
4=Besar,
3=Sedang,
2=Kecil,
1=Sangat Kecil

1. Urgency

Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia
serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang
menyebabkan isu tadi.

2. Seriousness

Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul
dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang
menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu
dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu masalah yang dapat menimbulkan
masalah lain adalah lebih serius bila dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri
sendiri.

3. Growth

Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan


kemungkinan masalah penyebab isu akan semakin memburuk kalau dibiarkan.

Penyelesaian masalah:

 Meningkatkan penjualan dengan melakukan event event kepada masyarakat, atau ikut
berjualan pada event agar masyarakat mengenal produk martabak djoerangan.
 Meciptakan jenis produk baru yang belum ada atau mengembangan rasa yang sudah
ada.
 Meningkatkan penjualan Martabak Djoeragan dengan membuka gerai-gerai di mall
atau tempat hiburan.

2.3

Anda mungkin juga menyukai