Anda di halaman 1dari 12

OBSERVASI PASAR

Kata pengantar
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat dan
rahmat-Nya saya dapat menyusun makalah ini dengan judul Observasi Pasar. Ditulisnya
makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas pelajaran Pengantar Ekonomi & Bisnis
berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari hasil observasi yang saya lakukan. Saya
menyadari bahwa penyusunanan tugas makalah ini tidak dapat terlaksana tanpa bimbingan,
bantuan, dan saran dari berbagai pihak. Makalah ini dibuat untuk memberikan pengetahuan
kepada para pembaca dan saya khususnya, agar mengetahui tentang seluk-beluk pasar
citayam.
Dalam kesempatan ini izinkanlah saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada
yang terhormat
1. Ibu guru mata pelajaran Pengantar Ekonomi dan Bisnis.
2. Kedua orang tua yang telah memberikan dorongan serta dukungan doa maupun moril.
3. Teman-teman Kelas XI Akuntansi 1
Dalam pembuatan makalah ini, saya menyadari masih terdapat kekurangan, untuk
itu saya mohon maaf dan mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Akhir kata semoga tugas makalah ini bermanfaat bagi saya khususnya dan pembaca
pada umumnya.
Bogor, 9 November 2014
Penulis

(Mauludiah Amar Putri)

DAFTAR ISI
Lembar judul makalah

Halaman

Kata Pengantar.............................................................................................................

Daftar Isi......................................................................................................................

ii

BAB I

PENDAHULUAN......................................................................................

1. Latar belakang masalah.......................................................................... 1


2. Rumusan masalah.................................................................................. 2
3. Maksud dan tujuan................................................................................ 2
BAB II
1.
2.
3.
4.

PEMBAHASAN........................................................................................

Pengertian pasar secara umum menurut para ahli................................. 3


Pengertian pasar tradisional dan pasar modern.................................... 3
Perbedaan pasar tradisional dan pasar modern..................................... 4
Jenis-jenis pasar.................................................................................... 5
BAB III HASIL OBSERVASI PASAR................................................................... 12

1.
2.
3.
4.
5.

Hal-hal yang terjadi di pasar citayam..................................................... 12


Pengklasifian pasar citayam.................................................................... 12
Keadaan pasar citayam........................................................................... 12
Sistem harga yang berlaku dipasar citayam............................................ 12
Peranan pasar terhadap perekonomian sekitar........................................ 13
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan............................................................................................. 14
2. Saran....................................................................................................... 14
DAFTA PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pengertian pasar menurut para ahli seperti menurut William J .
Stanton pada tahun 1993 yang mengatakan bahwa pasar adalah

sekumpulan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang


untuk belanja , dan kemauan untuk membelanjakan.
Dalam ilmu ekonomi, sebenarnya pasar tradisional merupakan
salah satu bentuk pasar, karena secara garis besar pengertian tentang
pasar dapat digolongkan menjadi pasar nyata (konkret) dan pasar tidak
nyata (abstrak). Yang termasuk ke dalam pasar nyata adalah pasar
tradisional karena namanya nyata, secara jelas kita dapat melihat
pertemuan fisik antara pembeli dan penjual dalam melakukan jual beli
barang. Dengan demikian, pasar nyata adalah tempat bertemunya
penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual-beli barang/jasa.
Kebalikan dari pasar nyata yang memerlukan kontak fisik, di pasar
abstrak, pembeli dan penjual tidak harus melakukan pertemuan. Dengan
semakin majunya tehnologi, penjual dna pembeli tidak perlu harus
bertemu untuk mengadakan transaksi. Pada pasar abstrak ini, penjual
hanya perlu mengajukan contoh barang saja. Misalnya kopi. Dalam
bursa kopi, pembeli dapat melihat contoh kopi yang akan dibeli lengkap
dengan berbagai keterangan. Bila ia suka, ia dapat melakukan transaksi
melalui telepon, surat, atau bahkan internet. Inilah yang terjadi di
berbagai bursa seperti bursa komoditi, bursa saham, dan lain-lain.
Tidak sedikit masyarakat yang salah dalam mengartikan pasar.
Oleh sebab itu, penulis melakukan observasi ke beberapa perusahaan di
daerah sekitar untuk mengetahui bentuk bentuk pasar baik pasar
persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna yang dibagi
menjadi pasar oligopoli, duopoli, monopoli, monopolistik, monopsoni,
dan duopsoni. Kemudian penulis menyusun laporan observasi tersebut
dalam bentuk makalah yang membahas tentang ciri ciri pasar, bentuk
bentuk pasar beserta contohnya, serta keuntungan dan kerugiannya
secara terperinci dengan harapan agar pembaca dapat lebih memahami
dan mengerti tentang pengertian pasar dan berbagai bentuknya.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa saja yang terjadi di pasar?
2. Termasuk kedalam apakah pasar tersebut (pasar citayam)?
3. Bagaimanakah keadaan pasar citayam?
4. Bagaimana sistem harganya?
5. Apakah peranan pasar terhadap perekonomian di daerah tersebut?
1.3 Maksud dan tujuan pembuatan makalah
Adapun maksud dan tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1. Mengetahui apakah pengertian pasar secara umum dan pengertian pasar modern dan
tradisional
2. Untuk mengetahui jenis-jenis pasar
3. Untuk mengetahui sistem harga yang berlaku di pasar tersebut
4. Untuk mengetahui jenis pasar tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
1.4 Pengertian pasar menurut para ahli
1.4.1 Pasar dalam ilmu ekonomi adalah tempat bertemunya penjual
dan pembeli
1.4.2 Menurut WY.Stanton pasar merupakan suatu tempat yang
terdapat sebuah sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk
merencanakan dan menentukan harga hingga sebagai media
mempromosikan serta tempat pendistribusian barang dan jasa yang
dapat memuaskan kebutuhan pembeli.
1.4.3 Menurut H. Nystrom adalah suatu kegiatan di mana untuk
menyalurkan barang dan jasa dari tangan produsen ke tangan
konsumen.
1.4.4 Pengertian pasar dari Philip dan Duncan adan merupakan
sesuatu yang diliputi oleh semua langkah yang di gunakan atau di
butuhkan untuk menempatkan suatu barang yang bersifat tangible yang
nantinya akan di tujukan untuk konsumen.
1.4.5 Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika Serikat atau Amerika
Marketing Association adalah suatu tempat pelaksanaan kegiatan usaha
perdagangan yang kemudian di arahkan secara khusus untuk barang
dan jasa dari produsen ke konsumen.
1.5 Pengertian pasar tradisional dan pasar modern
1.5.1 Pengertian pasar tradisional
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai
dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawarmenawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios, los dan dasaran terbuka yang dibuka
oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari

seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian
barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barangbarang lainnya. Kelebihan dari pasar ini adalah harga barangnya yang terjangkau, area
penjualan yang biasanya luas, dan merupakan salah satu pendongkrak perekonomian
kalangan menengah kebawah. Selain kelebihan pasar ini juga memiliki kelemahan
diantaranya lokasinya yang kurang bersih dan kurang terpercayanya barang yang dijual
yang dilakukan oleh oknum penjual yang tidak bertanggung jawab. Pasar seperti ini masih
banyak ditemukan di Indonesia, khususnya di bali yang hampir setiap desa pekraman
memiliki pasar tradisional yang umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar
memudahkan pembeli untuk mencapai pasar.
1.5.2 Pengertian pasar modern
Pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan
pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang, berada dalam bangunan dan
pelayanannya dilakukan secara mandiri atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang
dijual, selain bahan makanan seperti: buah, sayuran, daging, sebagian besar barang lainnya
yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Kelebihan dari pasar ini adalah barang
yang dijual lebih dijamin kesehatannya dan tempat belanja yang nyaman. Sedangkan
kekurangan yang dimiliki oleh pasar ini yaitu pembeli tidak bisa menawar harga barang
yang dijual. Contoh dari pasar modern adalah pasar swalayan (supermarket), dan
minimarket.
1.6 Perbedaan pasar tradisional dan pasar modern
Dari penjelasan antara pasar tradisional dan modern diatas dapat diketahui
perbedaan kedua pasar tersebut antara lain :
1.6.1 Jenis-jenis barang yang dijual pada pasar tradisonal terfokus pada kebutuhan
sandang-pangan sehari-hari dan kebutuhan primer, sedangkan pasar modern jenis-jenis
barang yang di jual adalah beragam dari barang-barang premis, subtitusi bahkan ekslusif.
1.6.2 Penjual yang beraktifitas dalam pasar modern pada dasarnya telah memiliki
pengalaman dalam pengatahuan bisnis sedangkan penjual yang beraktifitas dalam pasar
tradisional hanya berharap pada nasib keuntungan.
1.6.3 Pasar modern menawarkan diskon dan freebies sedangkan pasar tredisional
tidak ada.
1.6.4 Pasar modern lebih bersih dari pasar tradisional.
1.6.5 Pembeli yang datang pada pasar tradisional pada umumnya masyarakat
menengah kebawah dan masyarakat berekonomi rendah. Sedangkan pembeli pada pasar
modern umumnya masyarakat menengah ke atas dan masyarakat ekonomi tinggi.
1.6.6 Pembeli yang datang pada pasar modern berasal dari masyarakat setempat dan
masyarakat luar daerah sedangkan pasar tradisional pembelinya hanya dari masyarakat
setempat.
1.6.7 Modal yang di milik oleh penjual di pasar modal jumlahnya relative besar
sedangkan penjual di pasar tradisional memiliki modal yang relative rendah.
1.6.8 Pasar modern tidak dapat tawar menawar sedangkan pasar tradisional dapat tawarmenawar.

2.1 Jenis-jenis pasar


2.1.1 Berdasarkan wujudnya :
Menurut wujudnya pasar dibedakan menjadi pasar konkret dan pasar
abstrak.
a)
Pasar Konkret (pasar nyata)

Merupakan pasar yang menunjukkan suatu tempat


terjadinya hubungan secara langsung (tatap muka) antara pembeli dan
penjual. Barang yang diperjualbelikan pun berada di tempat tersebut.
Misalnya pasar-pasar tradisional dan swalayan.
b)
Pasar Abstrak (tidak nyata)
Merupakan pasar yang menunjukkan hubungan antara
penjual dan pembeli, baik secara langsung maupun tidak langsung,
barangnya tidak secara langsung dapat diperoleh pembeli. Misalnya,
pasar modal di Bursa Efek Indonesia.
2.1.2

Berdasarkan Waktu Terjadinya


1)
Pasar Harian
Merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap hari.
Misalnya pasar pagi,
toserba, dan warung-warung.
2)
Pasar Mingguan
Merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu
minggu sekali.
Misalnya pasar senin atau pasar
minggu yang ada di daerah pedesaan.
3)
Pasar Bulanan
Merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu
bulan sekali. Dalam
aktivitasnya bisa satu hari atau lebih.
Misalnya, pasar yang biasa terjadi di
depan kantorkantor tempat pensiunan atau purnawirawan yang mengambil
uang tunjangan pensiunannya tiap awal bulan.
4)
Pasar Tahunan
Merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun
sekali. Kejadian pasar
ini biasanya lebih dari satu hari, bahkan
bisa mencapai lebih dari satu bulan. Misalnya Pekan Raya Jakarta, pasar
malam, dan pameran pembangunan.
5)
Pasar Temporer
Merupakan pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam waktu
yang tidak tentu (tidak rutin) pasar ini biasanya terjadi pada peristiwa
tertentu. Misalnya pasar murah, bazar, dan pasar karena ada perayaan
kemerdekaan RI.
2.1.3 Berdasarkan Luas Jangkauannya
a. Pasar lokal merupakan pasar yang mempertemukan penjual
dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah tertentu saja.
b. Pasar nasional merupakan pasar yang mempertemukan
penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah dalam suatu
negara. Misalnya, pasar kayu putih di Ambon dan pasar tembakau di
Deli.
c. Pasar internasionaladalah dimana para penjual dan pembeli
datang dari berbagai negara. Misalnya pasar tembakau di Bremen
Jerman.
2.1.4 Berdasarkan Hubungannya Dengan Proses Produksi
a. Pasar output (pasar produk) merupakan pasar yang
memperjualbelikan barang-barang hasil produksi (biasanya dalam
bentuk jadi).
b. Pasar input (pasar faktor produksi) merupakan interaksi antara
permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa sebagai masukan
pada suatu proses produksi (sumber daya alam, berupa bahan tambang,
hasil pertanian, tanah, tenaga kerja, dan barang modal).

2.1.5 Berdasarkan Strukturnya (Jumlah Penjual Dan Pembeli)


Berdasarkan strukturnya, pasar dibedakan menjadi sebagai berikut:
a.
Pasar persaingan sempurna
Merupakan sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan
pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen.
Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara
penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini
tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima
harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat
homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik.
Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal
dari produsen A, produsen B, atau produsen C. Oleh karena itu, promosi
dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan
produk.

Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna


Terdapat banyak penjual dan pembeli di dalamnya artinya
tidak hanya satu penjual dan pembeli yang ada di dalam pasar, jadi
yang menentukan harga bukanlah pembeli atau penjual, tetapi
keseluruhan interaksi antara pembeli dan penjual.
Barang yang diperjual belikan homogen (serupa),
terkadang pembeli tidak dapat membedakan barang produksi suatu
perusahaan dengan produksi perusahaan lainnya.
Perusahaan dapat dengan bebas keluar masuk pasar
tersebut, suatu perusahaan bebas menentukan ingin keluar atau
memasuki pasar persaingan sempurna karena hampir tidak ada
hambatan bagi perusahaan untuk keluar ataupun masuk ke pasar
tersebut.
Kelebihan Pasar Persaingan Sempurna
- Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah.
- Jumlah Output Paling banyak sehingga rasio output per
penduduk maksimal (kemakmuran maksimal).
- Masyarakat merasa nyaman dalam mengonsumsi karena
tidak perlu membuang waktu untuk memilih barang dan jasa (produk
yang homogen).
- Tidak takut ditipu dalam kualitas harga (informasi sempurna).
Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna
- Kelemahan dalam hal asumsi.
- Kelemahan dalam pengembangan teknologi.
- Konflik efisiensi keadilan.
b. Pasar persaingan tidak sempurna, terdiri atas:
1) Pasar Monopoli
Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein,
menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu
penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah
seorang penjual atau sering disebut sebagai monopolis.
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat
menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah
barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi,
semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya.

Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan


dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka
orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat
barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau lebih buruk lagi
mencarinya di pasar gelap (black market).

Karakteristik pasar monopoli :


- Hanya ada satu produsen.
- Produsen bebas menentukan harga.
Adanya hambatan bagi perusahaan lain untuk masuk ke
dalam pasar monopoli.
Output yang besar karena permintaannya banyak.
Biaya marginal semakin lama semakin menurun, sehingga
biaya produksi (AC)
makin rendah (decreasing MC dan AC).

Kelebihan Pasar Monopoli


Mampu mengakumulasi laba super normal dalam jangka
panjang.
Menghasilkan output yang besar melalui peningkatan
efisiensi.
Mampu meningkatkan investasi ekonomi.
Meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pengaturan
harga dua tingkat
( two tier pricing).

Kelemahan Pasar Monopoli


Hilang atau berkurangnya tingkat kesejahteraan
konsumen.
Menimbulkan eksploitasi terhadap konsumen dan pekerja.
Memburuknya kondisi makroekonomi nasional.
Memburuknya kondisi perekonomian Internasional.
2) Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu
jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah
perusahaan
lebih
dari
dua
tetapi
kurang
dari
sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya
sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana
keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk
pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan
produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan
untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya
untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam
pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai
salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat
maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga
menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan
praktek
oligopoli
menjadi
tidak
ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang
memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri
mobil, dan industri kertas.

Karakteristik Pasar Oligopoli

Sedikit produsen dalam suatu pasar, akibatnya keputusan


yang diambil oleh satu produsen akan sangat mempengaruhi produsen
yang lain. Oleh karena itu Produsen-produsen yang ada saling
bersepakat untuk melakukan tindakan bersama di dalam menentukan
harga dan tingkat produksi.
Produk yang dihasilkan homogen atau sama, ada 2 tipe,
yang pertama adalah produsen barang standar atau bahan mentah,
yang ke-dua adalah produsen barang yang berbeda corak, biasanya
barang akhir atau barang jadi.
Kelebihan Pasar Oligopoli
Hanya sedikit perusahaan dalam Industri membuat saingan
juga menjadi sedikit.
Oligopoli dengan produk difensiasi lebih mudah
memprediksi reaksi-reaksi dari perusahaan lawan.
Oligopoli dengan produk yang homogen memiliki rintangan
masuk ke dalam pasar yang relatif kecil.
Kelemahan Pasar Oligopoli
Efisiensi hanya dicapai jika perusahaan memproduksi
output dalam skala yang sangat besar.
Pengambilan keputusan yang sangat kompleks karena
terdapat kompetisi non harga.
Membutuhkan kemampuan manajemen yang sangat baik karena
kompleksnya persaingan.
3) Pasar Persaingan Monopolistik
Pasar persaingan monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di
mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa
tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar
monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti
memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk
lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll.
Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk
membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen
yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma,
perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain. Pada pasar monopolistik,
produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun
pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli.
Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan.
Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen
tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek
tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda
motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat
homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja
sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar.
Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan
jarang rusak.
Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masingmasing.
Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa
mendongkrak
penjualan.
Bagaimana
kemampuan
perusahaan
menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga
membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan
harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan.

Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar


monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra
perusahaannya.
4) Pasar Monopsoni
Bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi
permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan
dalam menentukan harga. Dalam pengertian ini, pasar monopsoni
adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di
mana permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan.
Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang
merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.
5) Pasar Oligopsoni
Pasar oligopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang
dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang
bertindak sebagai konsumen.
Contoh Telkom, indosat, Mobile-8, excelcomindo adalah beberapa
perusahaan pembeli infrastruktur telekomunikasi seluler.
BAB III

OBSERVASI PASAR

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada pasar di daerah


Citayam Bogor, hasilnya adalah sebagai berikut :
1. Apa sajakah hal yang terjadi di pasar citayam?
Di pasar citayam terdapat transaksi langsung antara penjual dan
pembeli yang biasanya bisa melakukan proses tawar menawar dan
pembeli juga ingin memenuhi kepuasan terhadap kebutuhannya.
2. Termasuk kedalam apakah pasar tersebut (pasar citayam)?
Pasar citayam termasuk kedalam pasar tradisional atau bisa juga disebut
sebagai pasar persaingan sempurna. Karena banyaknya penjual dan
pembeli, dan yang menentukan harga adalah kekuatan permintaan dan
penawaran. Para pedagang atau pun pembeli tidak dapat mempengaruhi pasar.
3. Bagaimanakah keadaan pasar citayam?
Keadaan di pasar citayam sama dengan keadaan pasar tradisional dan
pasar persaingan sempurna yang telah dicantumkan pada bab
sebelumnya, yaitu pada bab II. Yakni keadaan pasar citayam sangatlah
ramai. Bagian luar pasar citayam sangat kotor dan bau, banyak sampah
berserakan dimana-mana terutama dibagian depan pasar sebelah
kanan. Tetapi, dibagian pasar sebelah atas, lebih terlihat rapi dan bersih,
toko-toko berbaris rapi dan tidak ada bau sampah tercium dibagian atas
pasar citayam.
4. Bagaimana sistem harganya?
Di dalam pasar citayam, sistem harga ditentukan oleh penawaran dan
permintaan, maka setiap penjual tidak dapat menentukan harga, tetapi
hanya bisa mengambil harga (price taker).
Beberapa harga yang di survei di sejumlah pedagang yang berada di
pasar citayam, bogor :
a. Beras
: Rp.6.500- Rp.9.500/liter
b. Cabe
: Rp.45.000/Kg
c. Bawang merah
: Rp.20.000/Kg

d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.

Bawang putih
Minyak
Ayam
Kentang
Wortel
Tomat
Jengkol
Telur

: Rp.15.000/Kg
: Rp.11.500/Kg
: Rp.28.000/Kg
: Rp.9.000/Kg
: Rp.6.000/Kg
: Rp.8.000/Kg
: Rp.18.000/Kg
: Rp.17.000/Kg

5. Apakah peranan pasar terhadap perekonomian di daerah tersebut?


Peranan pasar citayam terhadap perekonomian sekitar adalah sebagai
tempat untuk mencari dan memenuhi kebutuhan sehari-sehari. Pasar
citayam juga berfungsi sebagai tempat warga sekitar untuk melakukan
usaha yang dapat meningkatkan taraf hidupnya yang kemudian
berpengaruh kepada keadaan di sekitar pasar, apabila para warga yang
melakukan perdagangan di pasar citayam sukses atau maju usahanya,
maka pemerintah daerah setempat juga akan memungut pajak yang
kemudian didistribusikan kepada warga yang kurang mampu di daerah
sekitar.

Saya, pada saat berfoto dengan penjual beras dan sayuran di pasar
citayam, Bogor
.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Pasar dalam ilmu ekonomi adalah tempat bertemunya penjual
dan pembeli.
Menurut WY.Stanton pasar merupakan suatu tempat yang
terdapat sebuah sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk
merencanakan dan menentukan harga hingga sebagai media
mempromosikan serta tempat pendistribusian barang dan jasa yang
dapat memuaskan kebutuhan pembeli.
Menurut H. Nystrom adalah suatu kegiatan di mana untuk
menyalurkan barang dan jasa dari tangan produsen ke tangan
konsumen.
Pengertian pasar dari Philip dan Duncan adan merupakan
sesuatu yang diliputi oleh semua langkah yang di gunakan atau di
butuhkan untuk menempatkan suatu barang yang bersifat tangible yang
nantinya akan di tujukan untuk konsumen.
Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika Serikat atau Amerika
Marketing Association adalah suatu tempat pelaksanaan kegiatan usaha
perdagangan yang kemudian di arahkan secara khusus untuk barang
dan jasa dari produsen ke konsumen.
Pasar citayam merupakan salah satu pasar tradisional dan
termasuk kedalam pasar persaingan sempurna. Kenapa pasar citayam
disebut sebagai pasar persaingan sempurna? Karena pasar citayam
mempunya ciri-ciri yang sama dengan pasar persaingan sempurna.
Kemudian, setiap pasar tradisional mayoritas termasuk kedalam pasar

persaingan sempurna, karena banyaknya penjual dan pembeli. Penjual


adalah pengambil harga, bukan penentu harga, penentu harga adalah
kekuatan permintaan dan penawaran.
2. Saran
Semoga pasar tradisional umumnya dan pasar citayam
khususnya, kebersihan dan kerapihan tempatnya lebih diperhatikan lagi,
agar para konsumen dan para warga yang ingin bertransaksi di pasar
tersebut, lebih nyaman.

DAFTAR PUSTAKA
1.

http://stefanikristina.blogspot.com/2014/06/pengertian
-pasar-menurut-para-ahli.html

2. http://satyaningdharma.blogspot.com/2013/11/bedapasar-tradisional-dengan-pasar.html

Anda mungkin juga menyukai