Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

HASIL OBSERVASI PASAR (CIMALAKA)

Disusun oleh
1. Riani Listianti
2. Mega lestari
3. Cice setiawati
4. Destria rahmawati
5. Neneng via noviani
6. Salma Aulia I
7. Yuliawati

SMKN 2 SUMEDANG

KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun laporan ini dengan baik dan tepat
pada waktunya. Dalam laporan ini kami membahas mengenai observasi pasar..
Laporan ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak
untuk membantu menyelesaikan tugas selama mengerjakan laporan ini. Oleh karena itu,
kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada laporan ini. Oleh
karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan laporan.
Akhir kata semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Sumedang, Januari 2014
Penulis
( Kelompok 4 )

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................................


i
Daftar Isi............................................................................................
ii
BAB I .................................................................................................
1
Pendahuluan .....................................................................................
1
Latar Belakang ....................................................................................
1
Tanya Jawab ......................................................................................
2
Isi .......................................................................................................
3
BAB II ................................................................................................
4
Tujuan ...............................................................................................
5
Lampiran ...........................................................................................
6
Penutup.............................................................................................. 7

BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur,
hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang,
jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang.
Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah
seperti uang fiat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah
pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item
pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan
pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin melakukan
perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk
memiliki pasar, sehingga ada persaingan pada satu dari dua belah
pihak.
Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis,
lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis barang dan
jasa yang diperdagangkan.
Terdapat banyak jemis-jenis pasar, salah satu diantaranya
adalah pasar tradisional. Pasar tradisional merupakan tempat
bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya
transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses
tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai,
los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu
pengelola pasar.
Kebanyakan pasar tradisional menjual kebutuhan sehari-hari
seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran,
telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain.
Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang
lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan
umumnya terletak dekat dengan permukiman warga agar
memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Pasar tradisional
masuk kedalam kelompok pasar persaingan sempurna.
Selain itu, terdapat juga pasar yang lebih modern di era
globalisasi ini. Seperti pasar swalayan. Semakin berkembangnya
teknologi juga membuat manusia untuk menciptakan kembali
berbagai jenis pasar. Namun pasar tradisional dan pasar swalayan
mempunyai perbedaan. Dalam pasar swalayan tidak terjadi tawar
menawar, karena harga dari suatu barang telah ditentukan.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, kami akan melakukan
observasi langsung di lapangan ke beberapa macam lokasi pasar

yang terletak di sekitar Denpasar dan Badung, untuk mengetahui


lebih lanjut bagaimana bentuk-bentuk nyata dari beberapa jenis
pasar serta ciri-ciri dari pasar tersebut.

TANYA JAWAB
Kami :assalamualaikum wr.wb
penjual : waalaikumsallam wr.wb
kami : maaf bu mengganggu waktunnya
sebentar, kami diberi tugas dari sekolah untuk mewawancarai salah
satu pedagang dipasar yang ada di cimalaka.
Penjual : silahkan de, ade dari mana?
Kami
: kami dari SMK negeri 2 sumedang.
Kami : nama ibu siapa?
Penjual : ibu adah.
kami

: ibu darimana?

Penjual : ibu dari mandala herang.


kami

: usia ibu berapa?

Penjual : 51 tahun.
Kami : Berapa lama ibu berjualan, dan mengapa ibu lebih
memilih buah buahan untuk di jual?
Penjual : Sudah 10 tahun lebih saya berjualan, alasan saya menjual
buah-buahan untuk di jual karena menurut saya buah-buahan lebih
mudah untuk di jual dan baik untuk kesehatan pembeli.
Kami

: Mulai dari jam berapa ibu berjualan, apakah ibu bekerja

menjual buah-buahan ini sendiri?


Penjual : Mulai dari jam 2 pagi sampai jam 5 sore, pagi saya
dibantu oleh dua pegawai dan sore dibantu oleh anak saya.
Kami : Ibu berjualan disini memiliki tempat sendiri, dan apa peran
pasar bagi ibu sebagai salah satu penjual di pasar ini?

Penjual : Tidak, tempat ini di sewakan dan di pungut pajak satu


tahun sekali dan pajak harian Rp. 2000 untuk menjaga keamanan
dan kebersiahan.Peran pasar menurut saya bisa membantu
memenuhi kehidupan sehari-hari dan bisa berusaha.

ISI
Hasil observasi pasar cimalaka yang kami lakukan pada tanggal 12 Januari
2014,yaitu dengan mengumpulkan berbagai data hasil dari wawancara kami terhadap para
pedagang di pasar cimalaka. Selain itu, kami mengamati kondisi pasar yang sedang
melakukan situasi keramaian pengunjung saat ini. Disana kami juga melakukan wawancara
terhadap para pedagang . dengan demikian ,kami dapat mengetahui stategi apa yang harus
kita buat pada saat melayani seorang pelanggan dan antisipasi terhadap para pesaing
sehingga kita dapat mempertahankan kedudukan di pasar.
Salah satu pedagang yang kami datangi adalah seorang pedagang buah-buahan. Ia
bernama ibu adah yang berusia 51 tahun, ibu adah tinggal di mandala herang cimalaka.
Memiliki tiga orang anak yang membantu ibu adah berdagang, selain di bantu oleh ketiga
anaknya ibu adah di bantu oleh dua orang pegawai. Ibu adah memulai berdagang dari jam
dua pagi sampai jam lima sore. Selama sepuluh tahun ia berdagang buah-buahan, untuk
menghidupi kebutuhan sehari-harinya.
Ia memilih menjual buah-buahan karena menurut ibu adah lebih mudah dan lebih
bermanfaat bagi kesehatan konsumen. Buah-buahan yang di jual itu di beli di pasar
caringin bandung (pasar induk
). Penghasilan ibu adah dalam berjualan menghasilkan laba Rp. 200.000 lebih. Berjualan di
pasar cimalaka ini harus memiliki tempat sendiri maka dari itu ibu adah menyewa tempat
yang disediakan, dan harus membayar pajak per hari sebesar Rp. 2000 untuk biaya
kebersihan dan kenyamanan pasar selain pajak per hari ibu adah harus membayar pajak
tahunan.

TUJUAN
Tujuan kami membuat proposal yang berisi mengobservasi
pasar cimalaka ini adalah bertujuan untuk mengerjakan salah satu
tugas analisa dan riset pasar yang di berikan oleh guru pengajar
kami. Selain itu untuk lebih memahami betapa pentingnya sebuah
pasar bagi pedagang dan konsumen yang melakukan transaksi jual
beli.

Anda mungkin juga menyukai