DISUSUN
TP: 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah Wirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar Global
global ini dapat diselesaikan dengan baik.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah Wirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar Global ini. Dan kami juga
menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam
memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan
sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah
Wirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar Global ini sehingga kami mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
karena kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Kuasa, dan kekurangan pasti milik kita
sebagai manusia. Semoga makalah Wirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar Global ini dapat
bermanfaat bagi kita semuanya.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................. 13
3.2 Saran........................................................................................................................
13
1
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi
Objek Budaya Lokal ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi pasar lokal.
2. Untuk mengetahui perancangan kerajinan dengan inspirasi pasar lokal.
3. Untuk mengetahui produksi kerajinan dengan inspirasi pasar lokal.
4. Untuk mengetahui kemasan kerajinan dengan inspirasi pasar lokal.
5. Untuk mengetahui penghitungan biaya produksi kerajinan dengan inspirasi pasar
lokal.
6. Untuk mengetahui pemasaran langsung kerajinan dengan inspirasi pasar lokal.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pada prinsipnya, pasar terjadi karena adanya permintaan (dari pembeli) dan penawar
(dari penjual). Potensi pasar dapat diketahui melalui dua pendekatan, yaitu pendekatan
permintaan dan pendekatan penawaran. Pendekatan permintaan adalah dengan mencari tahu
kebutuhan dari pasar sasaran, sedangkan pendekatan penawaran mengandalkan pada
kemampuan wirausaha membuat produk inovatif. Kedua pendekatan ini dapat digunakan
untuk mengenali potensi pasar.
perencanaan kerajinan harus sesuai dengan keinginan pasar global agar barang yang dibuat
dapat menarik perhatian konsumen agar dapat menjadi produk yang bersaing di pasar dan dibeli
oleh konsumen3 tahapan perencanaan usaha kerajinan untuk pasar global adalah Menentukan
karya (Membuat sketsa), Membuat karya (Menyiapkan alat-bahan), Menyempurnakan karya
(Membungkus karya)
3
1) Pencarian Ide Produk
Pasar sasaran telah ditetapkan, demikian juga dengan jenis material dan teknik
yang digunakan pada pembuatan produk kerajinan ini. Cara yang dapat dilakukan
adalah melalui curah pendapat (brainstorming) yang dilakukan dalam kelompok.
Setiap anggota harus membebasakan diri untuk menghasilkan ide yang beragam dan
sebanyak-sebanyaknya.Kunci sukses dari tahap brainstorming dalam kelompok
adalah jangan ada perasaan takut salah. Ada beberapa hal yang dapat di diskusikan,
diantaranya sebagai berikut.
a. Perlengkapan apa saja yang dibawa?
b. Berapa berat total seluruh perlengkapan tersebut?
c. Sebeapa besar dan bagaimana bnetuknya?
d. Apakah alat bawa harus tahan air? Mengapa?
e. Bagaimana cara membawa tas tersebut? Di bahu? Di dada? Di punggung?
Dijinjing? Dengan tali?
f. Bagaimana cara membka,mengeluarkan, dan memasukkan perlengkapan ke
dalam tas?
4
3) Pilih Ide Terbaik (Rasionalisasi)
Rasionalisasi adalah proses mengevaluasi ide-ide yang muncul dengan beberapa
pertimbangan teknis.Setelah menghasilkan banyak ide-ide dan menggambarkannya dengan
sketsa, mulai pertimbangkan ide mana yang paling baik, menyenangkan dan memungkinkan
untuk dibuat.
A. Persiapan Produksi
1. Menentukan Bahan Dan Fungsi Kerajinan
Bahan yang digunakan adalah bahan limbah yang jumlahnya melimpah
dilingkungan sekitar, yaitu limbah bambu bekas. Dan fungsi kerajinan lebih
mengutamakan segi kegunaan tetapi tetap memperhatikan segi keindahan.
9
b) Menentukan calon pembeli dan selera pembeli
Sekarang ini semua orang pasti mengikuti perkembangan
zaman, terutama remaja remaja muda yang tidak ingin ketinggalan
zaman, semakin berkembangnya zaman orang orang semakin
mementingkan estetika dalam segala aspek. Banyak anak muda yang
mementingkan keindahan rumah atau kamarnya, produk kerajinan saya
merupakan produk interior rumah yang sangat berguna tetapi juga
sangat estetik dan sangat murah. Oleh karena itu, saya yakin produk
kerajinan yang saya buat ini bisa bermanfaat bagi remaja muda atau
bahkan orang tua yang sangat mementingkan nilai fungsi dan estetika
dalam membeli suatu barang. Merekalah yang akan menjadi target
calon pembeli produk saya.
a. Kekuatan (Strenght)
1. Menghemat biaya dan waktu produksi, karena dalam proses produksi
tidak memakan banyak biaya (biaya sedikit) dan tidak begitu rumit
dalam membuat produk.
2. Produk tidak mudah hancur karena bahan utamanya kuat
b. Kelemahan (Weakness)
1. Cermin mungkin bisa lepas karena perekat kurang kuat
c. Peluang (Opportunity)
1. Konsumen sangat menyukai dan membutuhkan produk.
2. Lebih cepat terjual karena harganya yang bersaudara tetapi tidak kalah
kualitas.
d. Ancaman Dari Luar (Treath)
Produk dengan bahan serupa yang memiliki nilai hias dan pakai menjadi
pesaing.
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Proses perancangan kerajinan diawali dengan pemilihan sumber inspirasi dan pencarian
ide produk kerajinan, pembuatan sketsa ide, pembuatan studi model kerajinan, dilanjutkan
dengan pembuatan petunjuk produksi. Tahapan produksi secara umum terbagi atas
pembahanan, pembentukan dan perakitan, serta finishing.
Kemasan yang melekat pada produk disebut sebagai kemasan primer. Kemasan
sekunder berisi beberapa kemasan primer yang berisi produk. Kemasan untuk distribusi
disebut kemasan tersier. Sistem penjualan langsung dapat berupa penjualan satu tingkat
(single level marketing) atau multi tingkat (multi level marketing).
3.2 Saran
Selain alat keselamatan kerja, hal yang tak kalah penting adalah sikap kerja yang rapi,
hati-hati, teliti dan penuh konsentrasi. Sikap tersebut akan mendukung kesehatan dan
keselamatan kerja.
13
DAFTAR PUSTAKA