Kali ini saya akan menulis hasil wawancara dengan salah satu pedagang di daerah Tanah Abang. Saya
mewawancarai salah satu pedagang grosir baju - baju muslim maupun gamis.
Siswi : Permisi bu, saya mendapat tugas untuk mewawancarai salah satu pedagang di
Siswi : Sejak tahun berapa ibu membuka toko di Tanah Abang ini bu ?
Penjual : Saya membuka disini terhitung baru sih mas, ya kira-kira tahun 2011-an saya
Siswi : Apa sih bu yang membikin ibu tertarik untuk menyewa toko disini ?
Penjual : Karena tempat ini selalu ramai pengunjung mas, beda dengan tempat - tempat
lain yang hanya ramai pada saat weekend atau hari libur.
Siswi : Kisaran harga baju - baju muslim yang ibu jual disini berapa ya bu ?
Penjual : berkisar antara 100.00 - 300.00 rupiah mas, ya tergantung dari kualitas dan
modelnya mas, bahkan ada beberapa baju yang harganya bisa mencapai 500.000 rupiah.
Siswi : Oh begitu bu, kalau boleh tau berapa ya untung sehari - hari ibu ?
Penjual : Ya ga nentu mas, kalo sedang ramai bisa sampai 1juta - 3juta sehari mas.
Penjual : Ya itu kan kalau lagi ramai mas, kalau sepi sih ya sedikit untungnya mas.
Penjual : Iya grosir mas tapi bisa kok satuan, tapi harganya lebih mahal mas kalau satuan
semacamnya lah
Penjual : Kadang - kadang ada mas preman - preman yang begitu, katanya sih dia minta
duit keamanan.
Penjual : Ya mau gimana lagi ya mas wong dia mintanya maksa mas.
Penjual : Percuma mas toh nanti ada lagi yang muncul seperti itu.
Begitulah wawancara saya dengan salah seorang pedagang di Tanah Abang. Dia mengeluhkan adanya
preman yang sering minta jatah uang keamanan. Padahal duit itu sebenernya hanya untuk preman itu
semata bukan untuk kepentingan keamanan. Demikianlah wawancara saya dengan salah satu pedagang
di Tanah Abang.
BAB I
PENDAHULUAN
Keuntungan yang diambil penjual kebanyakan berkisar antara 5%-10%, mereka kebanyakan
menggunakan sistem mengambil keuntungan sedikit tetapi pembeli membeli produk tersebut
secara continue. Menurut hasil wawancara kami dengan beberapa penjual di pasar Terminal-
Stasiun Depok, mereka mengaku penjualan produknya lumayan bagus. Keuntungan yang
diperoleh, sudah dapat mengembalikan modal awal usaha mereka.
Kios yang dipakai oleh penjual kebanyakan adalah milik sendiri dan system kontrak, karena
tempat dimana kios-kios berdiri merupakan lahan milik PJKA dan Dinas Perhubungan Kota
Depok. Strategi menaggapi persaingan yang dilakukan oleh penjual antara lain dengan
permainan harga dan peningkatan pelayanan. Hal ini dikarenakan adanya pesaing produk sejenis
dan saling menjatuhkan harga.
Dalam mempromosikan produknya penjual tidak mengalami kesulitan karena letak pasar
yang strategis, berada di akses antara Terminal dan Stasiun Depok, sehingga banyak masyarakat
yang berlalu-lalang di sekitar pasar tersebut. Akan tetapi kendala yang kini dihadapi oleh para
pedagang adalah harus bersaing dengan Pusat Perbelanjaan Modern ITC Depok, yang jelas-jelas
lebih unggul di bidang fasilitas.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pasar Terminal-Stasiun Depok yang terletak di sepanjang jalan yang menghubungkan
stasiun dan terminal Depok memiliki berbagai keuntungan yang dapat dijadikan peluang untuk
membuka usaha di sana. Produk yang diperjualkan oleh penjual di pasar Terminal- Stasiun
Depok adalah berbagai kebutuhan sandang dan pangan.
Faktor yang memengaruhi peluang di Pasar Depok dapat dilihat dari berbagai aspek,
antara lain, aspek produk, letak, bidang usaha, asal produk, dan keuntungan. Jadi, jika kita ingin
membuka usaha di Pasar Terminal Stasiun Depok, peluangnya cukup besar. Namun, ada
beberapa kendala dari segi lokasi dan fasilitas yang kurang memadai.
Saran
Untuk memperbesar peluang, maka diharapkan berbagai pihak yang terkait bisa
memperbaiki fasilitas yang ada di Pasar Terminal Stasiun Depok. Dengan kondisi Pasar yang
cukup memadai, maka target yang diinginkan dapat tercapai. Semoga saran ini bisa
dipertimbangkan untuk kebaikan pasar Terminal-Stasiun Depok kedepannya.
makalah analisis dan riset pasar
Selasa, 25 November 2014
laporan hasil observasi pasar
TUGAS
ANALISIS DAN RISETPASAR
DISUSUN OLEH :
AGUSTINA ALFA RIZQANA
RIKA OKTAVIANI AMIN
SELVIYANA NOPITASARI
SINTYA SAFITRI
SMK N 1 SAMARINDA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, yang kiranya
patut kami ucapkan, karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas
laporan ini. Dalam laporan ini kami menjelaskan mengenai peranan pasar bagi pedagang itu
sendiri dan masyarakat sekitar. Laporan ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas Analisa dan
riset pasar dari Bapak Sarwiyono. Kami menyadari, dalam laporan ini masih banyak kesalahan
dan kekurangan. hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang
kami miliki, namun demikian banyak pula pihak yang telah membantu kami dengan
menyediakan dokumen atau sumber informasi, memberikan masukan pemikiran. Oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran. Demi perbaikan dan kesempurnaan tugas ini di waktu yang
akan datang. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kami pada khusunya dan pembaca pada
umumnya.
Samarinda, 02 Oktober 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………..
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………….
BAB I………………………………………………………………………………………….
PENDAHULUAN ……………………………………………………………………….......
1.1. LATAR BELAKANG ……………………………………………………………………
1.2. RUMUSAN MASALAH ………………………………………………………………..
1.3. TUJUAN PENELITIAN …………………………………………………………………
1.4. METODE PENELITIAN ……………………………………………………………….
BAB II……………………………………………………………………………………….
ISI………………………………………………………………….
BAB III………………………………………………………………………………………
KESIMPULAN …………………………………………………………………………........
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, hubungan sosial dimana usaha
menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang.
Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang.
Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang
memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat
penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin
melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki
pasar, sehingga ada persaingan pada satu dari dua belah pihak.
Terdapat banyak jenis-jenis pasar, salah satu diantaranya adalah pasar
tradisional. Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli
serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan
biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau
gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola
pasar.
Khususnya daerah kota samarinda terdapat lokasi-lokasi pasar yang strategis
untuk memenuhi kebutuhan warga kota samarinda setiap harina antara lain pasar
pagi, pasar segiri, pasar malam, pasar kemuning, pasar impres, dan lain-lain.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, kami akan melakukan observasi
langsung di lapangan ke beberapa macam lokasi pasar yang terletak di sekitar
daerah pahlawan, untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana peranan pasar tersebut
bagi para pedagang itu sendiri dan masyarakat sekitar.
1.1 Pasar
Menurut William J. Stanton (1993:92) pasar dapat didefinisikan sebagai berikut
:
“ Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang
untuk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya”.
Dari definisi diatas terdapat 3 unsur penting didalam pasar yaitu :
1. Orang dengan segala keinginannya
2. Daya beli mereka
3. Kemauan untuk membelanjakannya
Pasar atau konsumen dapat dibedakan menjadi dua golongan, yakni konsumen
akhir (pasar konsumen) dan pasar bisnis (pasar industri). Dimana pasar konsumen
adalah sekelompok pembeli yang membeli barang-barang untuk dikonsumsi dan
bukannya untuk diproses lebih lanjut. Sedangkan pasar bisnis adalah pasar yang
terdiri dari individu-individu atau organisasi yang membeli barang untuk diproses
lagi menjadi barang lain dan kemudian dijual. Berdasarkan pengertian tersebut,
sebagai contoh maka petani digolongkan kedalam pasar bisnis, sebab mereka
membeli barang digunakan untuk diproses lebih lanjut menjadi barang-barang hasil
pertanian.
1.2 Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan eksekusi, mulai dari tahap
konsepsi, penetapan harga,promosi, hingga distribusi barang-barang, ide-ide dan
jasa, untuk melakukan pertukaran yang memuaskan individu dan lembaga-
lembaganya.
BAB III
HASIL OBSERVASI
Dari survey dan observasi yang kami lakukan di pasar SEGIRI pada tanggal 28
september 2014. Berikut laporanya :
Rumusanya :
a. Siapa nama ibu ?
b. Berapa jumlah anggota keluarga ibu dan jumlah tanggunganya ?
c. Dimana ibu tinggal ?
d. Sudah berapa lama ibu berjualan ?
e. Bagaimana strategi pemasaran yang ibu terapakan ?
f. Berapa persen keuntungan ibu perhari atau perbulan ?
g. Apa saja kendala-kendala yang pernah ibu hadapi ?
h. Bagaimana mangemen dan keuanganya yang ibu terapkan ?
i. Bagaimana cara pendistribusian barang ?
Jawabanya :
a. Nama saya ibu ele
b. Jumlah anggota keluarga saya ada empat, saya mempunyai anak dua, yang satu
kelas 6SD dan yang satu lagi kelas 2SMP
c. Saya tinggal di jalan sempaja
d. Saya berjualan disini belum lama, kurang lebih 5 bulan.
e. Strategi yang saya terapkan itu adalah, saya harus aktif kepada pembeli dan harus
memenuhi selera pembeli.
f. Kalau perhari saya kadang dapat kurang lebih 1.000.000 itupun kalau rame, tapi
kalau sepi saya dapatnya kurang lebih 400.000. jadi saya belum tau persenya itu
berapa.
g. Kendala-kendalanya itu konsumen kadang rame kadang sepi. Kalau mendekati
hari raya konsumen rame, tapi kalau hari biasa konsumen pada sepi.
h. Hasil dari penjualan saya tabung untuk membiayai anak saya sekolah.
i. Barang dikirim lewat pesawat dari jakarta
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah kami melakukan observasi pedagang di pasar Segiri tentang peranan pasar
bagi pedagangnya sendiri dan masyarakat sekitar mereka berpendapat bahwa pasar
sangatlah penting dan berguna dalam kehidupan sehari- hari mereka. Mereka dapat
saling menguntungkan.
1.
FBS Indonesia – FBS ASIAN adalah salah satu Group Broker Forex Trading FBS
Markets Inc
yang ada di ASIA dimana kami adalah online support partner fbs perwakilan yang sah
dipercayakan oleh perusahaan FBS untuk melayani semua klien fbs
di asia serta fbs yang ada di indonesia.
-----------------
Kelebihan Broker Forex FBS
1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
2. FBS MEMBERIKAN BONUS 5 USD HADIAH PEMBUKAAN AKUN
3. SPREAD FBS 0 UNTUK AKUN ZERO SPREAD
4. GARANSI KEHILANGAN DANA DEPOSIT HINGGA 100%
5. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANK LOKAL Indonesia dan
banyak lagi yang lainya
Buka akun anda di fbsasian.com.
-----------------
Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
Tlp : 085364558922
BBM : fbs2009
Search
Popular Posts
analisa valuasi ekonomi sektor peternakan dalam peranan emisi gas rumah kaca
BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Salah satu topik yang sudah
menjadi permasalahan global adalah Global Warming . ...
sosialita vs lonely
semua sudah tahu jika sosialisasi merupakan hal yang tepenting dalam kehidupan
manusia. bahkan ada semboyan manusia itu tidak dapat hidup se...
bagi yang suka bola terutama orang asia tentu sangat bangga bila ada pemain-pemain asia
yang berlaga di eropa, kali ini admin akan ngebahas ...
hai, sudah lama tidak ketemu :D kali ini kita akan ngebahas soal kedai teh. kalau
ngebahas kedai teh tentunya pertama kita bahas adalah teh...
Sebagian besar masyrakat di dunia sudah mengenal apa itu khitan atau sunat. Terlebih
buat masyarakat muslim di seluruh dunia sunat merupakan...
Scottish Fold
kali ini admin pengen ngebahas salah satu binatang yang menurut admin Unyuk... :D
yups binatang ini adalah kucing, atau lebih tepatny...
Hai friends... wellcomeback in to mari berbagi dunia... Pada kesempatan kali ini admin
pengen ngebahas sebenarnya yang sudah menjadi mom...
pubertas merupakan salah satu siklus menuju kedewasaan pada manusia dimana manusia
mengalami masa - masa ia mulai menyukai lawan jenis ata...
Blogger news
Blogroll
Animasi Blog
Pages
Beranda
Blog Archive
▼ 2013 (19)
o ► Juli (5)
o ▼ Juni (14)
penting nggak sih sunat tuh ?
gimana sih ngatasih permasalahan macet ?
waspadai pubertas pada anak-anak !!!!
Bisnis kedai teh, Why not ???
Scottish Fold
ARSENAL FC in Champions ??
it" is true ????????
kerja part time ????
haruskah musik mengenal derajat pendidikan
yang katanya standart internasional ???
siapa saja pemain asia yang berlaga di EPL ??
LAPORAN HASIL PENELITIAN : PEDAGANG/PENJUAL PAKA...
analisa valuasi ekonomi sektor peternakan dalam pe...
sosialita vs lonely
Mengenai Saya
BAB I
PENDAHULUAN
Berdagang menjadi salah satu profesi yang diminati masyarakat di seluruh dunia. Sejak
zaman Rasulullahpun berdagang menjadi sumber mata pencaharian serta tempat terjalinnya
sumber pekerjaan. Di Indonesia sendiri berdagang sudah ada sejak Indonesia belum merdeka.
Masyarakat Indonesia mengenal berdagang dari penjajah yang ingin menguasai nusantara. Tak
Pekerjaan masyarakat Aceh secara umum adalah sebagai pegawai negeri sipil,
pegawai swasta, nelayan, pedagang. Berdagang sendiri kini menjadi pilihan banyak digeluti
masyarakat. Berdagang merupakan pilihan yang wajar ketika kita melihat berubahnya pola
hidup masyarakat Aceh yang mana terjadi peningkatan pendapatan rata-rata masyarakat Aceh
fenomena yang lazim kita lihat di kota Banda Aceh. Dapat kita jumpai di sepanjang jalan kota
Banda Aceh berdirinya pedagang pakaian mulai dari pedagang dengan modal yang besar, brand
yang ternama sampai dengan pedagang pakaian yang memliki modal yang
kecil.
menimbulkan permasalahan yang layak untuk dibahas. Beberapa hal yang menjadi pusat
penelitian kami adalah pedagang pakaian yang memiliki modal yang kecil tersebut, mencakup
pendapatannya, biaya yang dikeluarkan, permintaan konsumen, dan aspek sosialnya serta
ketimpangan yang terjadi terhadap pedagang pakaian yang memiliki modal yang besar.
Penelitian ini akan menunjukkan sejauh mana kontribusi pedagang pakaian yang
bermodal kecil tersebut terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di kota Banda
Aceh, penelitian ini juga nantinya akan mencari tahu bahwa pedagang pakaian yang memiliki
modal kecil tersebut mampu menaikkan taraf hidup sipedagang tersebut di tengah-tengah
persaingan terhadap penjual pakaian yang lain. Alasan pedagang pakaian tersebut dalam
mendirikan suatu usaha juga menjadi daya tarik kami untuk melakukan penelitian.
Oleh karena itu, penelitian ini memiliki maksud membuat suatu rancangan dasar bagi
pemahaman kita tentang pedagang pakaian kecil. Kita tidak akan mengerti ataupun memahami
jika kita tidak berusaha untuk meneliti fenomena tersebut.. Semoga penelitian ini dapat
b. Apakah pendapatan yang diperoleh oleh penjual pakaian tersebut mampu memenuhi kecukupan
d. Bagaimanakah iklim persaingan usaha penjualan pakaian di Kota Banda Aceh ?
e. Apakah hambatan-hambatan yang dihadapi penjual pakaian kios - kios kecil di Kota Banda
Aceh?
3. Untuk mengetahui alasan mengapa penjual pakaian memilih usaha berjualan pakaian.
4. Untuk mengetahui iklim persaingan diantara para penjual pakaian di Kota Banda Aceh.
5. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi penjual pakaian di Kota Banda Aceh.
a. Dapat dijadikan sebagai refrensi bagi siapa saja yang hendak memilih usaha berdagang pakaian.
b. Dapat dijadikan sebagai indikator dalam menilai bagaimana perekonomian di daerah Kota Banda
Aceh.
c. Menjadi rujukan bagi pihak yang hendak meneliti tentang perdagangan khususnya di Kota Banda
Aceh.
1.5. Metodologi Penelitian
Ruang lingkup dalam penelitian ini difokuskan pada hal-hal yang berkaitan dengan
perdagangan di Kota Banda Aceh khususnya para pedagang pakaian kios kecil, masyarakat, dan
1.5.2 Lokasi
Adapun yang menjadi lokasi penelitian kecamatan Baiturrahman, Kecamatan Kuta Raja, dan
Kecamatan Ulee Kareng yang kami anggap sebagai central perekonomian di Kota Banda Aceh.
Sejauh pengamatan kami jumlah populasi pedagang kios kecil yang berada di 3 kecamatan
100 pedagang. Adapun teknik pengambilan sample yang kami gunakan adalah menggunakan
tekhnik pengambilan sampel Non-Probability Sampling dengan pola Incident yaitu responden
yang terlebih dahulu kami temui dijadikan sampel sampai kuota sampel terpenuhi.
Data yang dibutuhkan adalah data primer. Data primer didapatkan dari responden selain itu
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian adalah observasi langsung,
BAB II
STUDI KEPUSTAKAAN
Pedagang adalah orang yang melakukan perdagangan, memperjualbelikan barang yang tidak
1. Pedagang Besar (grosir atau wholesaler) adalah pedagang yang membeli barang dan menjualnya
kembali kepada pedagang yang lain. Pedagang besar selalu membeli dan menjual barang dalam
partai besar.
2. Pedagang Eceran (retailer) adalah pedagang yang membeli barang dan menjualnya kembali
langsung kepada konsumen. Untuk membeli biasa partai besar, tetapi menjualnya biasanya
3. Pedagang merupakan salah satu saluran distrubusi. Pengertian dari saluran distribusi sendiri
adalah sebagai orang atau lembaga yang kegiatannya menyalurkan barang dari produsen sampai
Winardi (1986:167) adalah ”Pedagang adalah orang yang dengan modal yang relatif sedikit
melaksanakan aktifitas produksi dalam arti luas (produksi barang, menjual barang dan
masyarakat usaha yang mana dilaksanakan ditempat-tempat yang dianggap strategis dan
Pada masa awal sebelum uang ditemukan, tukar menukar barang dinamakan barter yaitu
menukar barang dengan barang. Pada masa modern perdagangan dilakukan dengan penukaran
uang. Setiap barang dinilai dengan sejumlah uang. Pembeli akan menukar barang atau jasa
dengan sejumlah uang yang diinginkan penjual. Dalam perdagangan ada orang yang membuat
yang disebut produsen. Kegiatannya bernama produsen. Jadi, produsen adalah kegiatan membuat
suatu barang. Ada juga yang disebut distribusi. Distribusi adalah kegiatan mengantar barang dari
produsen ke konsumen. Konsumen adalah orang yang membeli barang. Konsumsi adalah
2.1.2. Pendapatan.
Dalam bisnis, pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari
aktivitasnya, kebanyakan dari penjualan produk dan/atau jasa kepada pelanggan. Bagi investor,
pendapatan kurang penting dibanding keuntungan, yang merupakan jumlah uang yang diterima
Pendapatan menurut ilmu ekonomi merupakan nilai maksimum yang dapat dikonsumsi oleh
seseorang dalam suatu periode dengan mengharapkan keadaan yang sama pada akhir periode
seperti keadaan semula. Pengertian tersebut menitikberatkan pada total kuantitatif pengeluaran
terhadap konsumsi selama satu periode. Dengan kata lain, pendapatan adalah jumlah harta
kekayaan awal periode ditambah keseluruhan hasil yang diperoleh selama satu periode, bukan
hanya yang dikonsumsi. Secara garis besar pendapatan adalah jumlah harta kekayaan awal
periode ditambah perubahan penilaian yang bukan diakibatkan perubahan modal dan hutang.
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat
harga selama periode waktu tertentu. Singkatnya permintaan adalah banyaknya jumlah barang
yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan
Hukum Permintaan :
“ Jika harga barang/jasa relatif makin rendah maka permintaan terhadap barang/jasa tersebut
akan lebih besar dan sebaliknya,jika barang makin tinggi maka permintaan atas barang tersebut
akan semakin menurun,cateris paribus yakni menganggap faktor-faktor lain dianggap tetap
Kurva Permintaan Adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara suatu barang
Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan atau jual pada bebrbagai
tingkat harga selama satu periode waktu tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran:
1. Harga barang itu sendiri. Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan
menambah jumlah barang yang dihasilkan. Hal ini kembali lagi pada hokum penawaran.
2. Harga barang lain yang terkait. Apabila harga barang subtitusi naik, maka penawaran suatu
barang akan bertambah, dan sebaliknya. Sedangkan untuk barang complement, dapat dinyatakan
bahwa apabila harga barang komplemen naik, maka penawaran suatu barang berkurang, atau
sebaliknya.
3. Harga faktor produksi. Kenaikan harga faktor produksi akan menyebabkan perusahaan
memproduksi outputnya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap yang nantinya akan
mengurangi laba perusahaan sehingga produsen akan pindah ke industri lain dan akan
meningkat, maka produsen akan mengurangi hasil produksinya, berarti penawaran barang
berkurang.
6. Jumlah pedagang/penjual. Apabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka
7. Tujuan perusahaan. Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan laba buka hasil produksinya.
Akibatnya tiap produsen tidak berusaha untuk memanfaatkan kapasitas produksinya secara
malksimum, tetapi akan menggunakannya pada tingkat produksi yang akan memberikan
keuntungan maksimum.
supply dan keperluan akan kebutuhan tersebut dipenuhi sendiri sehingga dapat meningktakan
penawaran.
Hukum Penawaran
“Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan
oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang
tersebut yang ditawarkan.”
Kurva Penawaran
Kurva penawaran dapat didefinisikan sebagai : “Yaitu suatu kurva yang menunjukkan
hubungan diantara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.
Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang
terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan
kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan
penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika
keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi
patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga. Dengan kata lain Harga
keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen maupun produsen sama-sama tidak ingin
Mursid (1997:25) Berdasarkan jawaban dari tabel angket berupa pertanyaan pertanyaan
yang disebarkan kepada para pedagang pakaian menunjukkan bahwa para pedagang pakaian di
Pasar Wonokromo adalah pedagang lama, terbukti para pedagang rata-rata empat tahun ke atas.
Kemudian, terkait dengan pengetahuan tentang pengambilan keuntungan harga bahwa hampir
semua masyarakat tidak mengetahui tentang pengambilan keuntungan walaupun sebagian ada
jebolan dari pesantren. Dalam praktek pengambilan keuntungan pada para pedagang pakaian
mayoritas menawarkan dengan harga tinggi agar mendapat keuntungan yang lebih besar.
Disamping itu, para pedagang menyatukan barang yang kwalitas baik dengan barang sutiran.
Praktis, jika pembeli tidak hati-hati dalam memilih barang maka akan mendapatkan barang
sutiran tersebut.
Indaryani,( 2009) meneliti tentang “ENTITAS IMPERATIF PEDAGANG PAKAIAN
Berdasarkan hasil perian terhadap entitas imperatif pedagang pakaian di pasar Mojoagung, dapat
disimpulkan bahwa wujud dan makna entitas imperatif tertinggi adalah wujud dan makna
imperatif suruhan, dengan persentase 21,88%. Frekuensi wujud dan makna imperatif kedua
adalah imperatif permintaan, dengan persentase 16,66%. Frekuensi wujud dan makna imperatif
ketiga adalah imperatif larangan, dengan persentase 13,54%. Frekuensi wujud dan makna
imperatif keempat adalah imperatif anjuran, dengan persentase 10,42%. Frekuensi wujud dan
makna imperatif kelima adalah imperatif imbauan, dengan persentase 9,37%. Frekuensi wujud
dan makna imperatif keenam adalah imperatif bujukan, dengan persentase 8,33%. Frekuensi
wujud dan makna imperatif ketujuh adalah imperatif perintah dan persilaan, masing-masing
mendapat persentase 7,30%. Frekuensi wujud dan makna imperatif kedelapan adalah imperatif
desakan, dengan persentase 5,20%, dan frekuensi imperatif permohonan, ajakan, permintaan
izin, mengizinkan, harapan, umpatan, ucapan selamat dan ngelulu tidak muncul sama sekali,
yakni 0%.
pedagang yang datang ke wonosido dan melakukan transaksi jual-beli tersebut, merekalah yang
menentukan harga. Warga dapat menawar maupun menaikkan harga namun dengan selisih yang
sangat sedikit. Hal tersebut terjadi karena warga merasa malas menjual maupun membeli di luar
wilayahnya karena lokasi pasar sulit di tempuh dari desa mereka. Apalagi penjual tersebut
sebagaian besar mau menerima pembayaran warga sambil menunggu waktu panen tiba. Di
tambah biaya transportasi yang mereka tanggung juga banyak. Sehingga mereka lebih suka
membeli dari pedagang yang datang. Sedangkan pedagang yang datang merasa sangat
diuntungkan, karena warga tidak tahu harga pasar, mereka dapat menentukan harga sesuka hati.
Apalagi bila kemalaman, mereka dapat bermalam dan mendapatkan makanan secara Cuma-
Cuma. Dengan untung yang berlipat ganda dan kebaikan warga sebagai orang desa, tidak
heranlah bila banyak warga luar Wonosido yang mau berdagang di sana meskipun lokasinya
sulit di tempuh.
Seperti yang terlihat pada gambar chart diatas kami ingin melihat apakah pedagang
mempengaruhi perekonomian daerah yang akan diteliti secara langsung maupun tidak langsung
(berdampak kepada masyarakat terlebih dahulu baru berdampak kepada perekonomian) serta
kami ingin melihat peran pemerintah mempengaruhi (1) kepada pedagang, (2) proses pedagang
2.1.4. Hipotesis.
Kami menduga “ pedagang pakaian mempengaruhi perekonomian secara signifikan dan peran
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian terhadap pedagang pakaian dilakukan di kawasa Kota Banda Aceh yang berada di
Dalam penelitian ini data yang peneliti kumpulkan adalah data primer dan sekunder. Data
primer dikumpulkan dengan melakukan survei langsung ke kawasan pedagang pakaian. Dengan
melakukan wawancara langsung kepada para masyarakat yang termasuk kedalam sampel
penelitian diharapkan hasil yang diperoleh mampu menjawab permasalahan yang ada. Data
primer yang dikumpulkan secara langsung dari lapangan hasil dari survei dengan menggunakan
kuisioner.
pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama, yaitu menggambarkan secara sistematis fakta
dan karakteristik objek dan subjek yang diteliti secara tepat. Metode penelitian deskriptif
kuantitatif juga banyak di lakukan oleh para penelitian karena dua alasan. Pertama, dari
pengamatan empiris didapat bahwa sebagian besar laporan penelitian dilakukan dalam bentuk
deskriptif. Kedua, metode deskriptif kuantitatif sangat berguna untuk mendapatkan variasi
permasalahan yang berkaitan dengan bidang pendidikan maupun tingkah laku manusia. Dengan
menggunakan survei, penelitian deskriptif kuantitatif dapat diartikan sebagai proses pemecahan
masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subyek dan obyek penelitian pada saat
sekarang berdasarkan fakta-fakta yang telah ada. Tujuan penelitian deskriptif kuantitatif ini
adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistemastis, faktual dan akurat
salam newbie
1.
Rajalistrik.com
Balas