Anda di halaman 1dari 40

e-Modul

Usaha
Usaha Kerajinan
Kerajinan Dengan
Dengan
Inspirasi
Inspirasi Budaya
Budaya Nonbenda
Nonbenda
Penyusun :
Wafi Lutfiatun Nisa, S.Pd
SMA 1 Bayung Lencir

Reviewer :
Nafiq Doni Agustan, S.Pd., S.T

Validator :
Dila Badiro, S.Pd

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Daftar Isi
Daftar Isi
Penyusun
Peta Konsep
Glosarium
Pendahuluan
Identitas Modul
Kompetensi Dasar
Deskripsi
Petunjuk Penggunaan Modul
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran I
1. Tujuan
2. Uraian Materi
3. Rangkuman
4. Latihan Essay
5. Latihan Pilihan Ganda
6. Penilaian Diri
Kegiatan Pembelajaran II
1. Tujuan
2. Uraian Materi
3. Rangkuman
4. Latihan Essay
5. Latihan Pilihan Ganda
6. Penilaian Diri
Evaluasi
Daftar Pustaka
e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Peta Konsep

Gambar
Peta Konsep : (Buku Prakarya dan Kewirausahaan, 2016)

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Glosarium
Overhead adalah biaya pengeluaran yang diperlukan untuk
operasional perusahaan.

Artifak adalah benda (barang-barang) hasil kecerdasan


manusia, seperti perkakas, senjata.

Sketsa adalah gambar rancangan; rengrengan; denah; bagan.

Direct selling adalah penjualan langsung tanpa adanya


perantara.

Multi-level marketing (MLM) adalah strategi pemasaran di


mana tenaga penjual (sales) tidak hanya mendapatkan
kompensasi atas penjualan yang mereka hasilkan, tetapi juga
atas hasil penjualan sales lain yang mereka rekrut

Brainstorming adalah suatu teknik kreativitas yang


mengupayakan pencarian penyelesaian dari suatu masalah
tertentu dengan mengumpulkan gagasan secara spontan dari
anggota kelompok.

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pendahuluan

INDENTITAS MODUL
Nama Mata Pelajaran : PKWU
Kelas / Semester / Alokasi / : X /1 (Satu) / 4 JP
Waktu
Judul eModul : Usaha Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya
Non Benda

KOMPETENSI DASAR

3.2 Memahami perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya


lokal non benda (misalnya cerita rakyat, mitos, simbol, tarian, pantun
dan upacara adat) yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya,
administrasi dan pemasaran.
3.2.1 Mengemukakan ide dan peluang usaha dalam usaha kerajinan
dengan inspirasi budaya lokal non benda.
3.2.2 Menguraikan sumber daya yang di butuhkan dalam usaha
kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda.
3.2.3 Menjabarkan komponen perencanaan usaha kerajinan dengan
inspirasi budaya lokal non benda.

4.2 Menyusun perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal


non benda (misalnya cerita rakyat, mitos, simbol, tarian, pantun dan
upacara adat) yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya,
administrasi dan pemasaran.
4.2.1 Menyusun administrasi usaha kerajinan dengan inspirasi
budaya lokal non benda.
4.2.2 Merancang pemasaran usaha usaha kerajinan dengan inspirasi
budaya lokal non benda.
4.2.3 Menjabarkan komponen perencanaan usaha kerajinan dengan
inspirasi budaya lokal non benda.

DESKRIPSI

Para siswa hebat, selamat berjumpa dengan modul


pembelajaran PKWU. Pada modul ini anda akan menjelajahi
pengetahuan tentang perencanaan usaha kerajinan dengan
inspirasi budaya lokal non benda. Modul ini mencakup uraian
materi tentang yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber
daya, administrasi dan pemasaran. Setelah mempelajari modul
ini diharapkan siswa dapat lebih memahami konsep
perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal
non benda .

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Modul ini dapat kalian pelajari dalam waktu 6 jam


pelajaran.
2. Bacalah seluruh uraian materi pada setiap kegiatan
pembelajaran yang ada dalam modul ini secara utuh agar
memiliki pemahaman yang baik tentang materi yang
akan dipelajari
3. Setiap kegiatan belajar diakhiri dengan latihan soal dan
penilain diri, diharapkan kalian telah menguasai materi
lebih dari 80% sebelum mempelajari kegiatan belajar
berikut..
4. Jika dalam mempelajari modul ini kalian menemukan hal
– hal yang belum bisa dipahami, silahkan berkomunikasi
dengan orang–orang di sekeliling kalian yang menurut
pandangan kalian memiliki kemampuan untuk
menjelaskan atau kalian dapat mencari informasi di
berbagai media.
5. Pada bagian akhir dari modul ini disiapkan soal evaluasi
untuk mengetahui ketercapaian kompetensi secara utuh
tentang kerajinan limbah tekstil. Diharapkan ketercapaian
yang kalian peroleh minimal 80 %.

MATERI PEMBELAJARAN

Perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya non


benda:

1. Budaya tradisional sebagai sumber inspirasi


2. Perancangan dan produksi kerajinan dengan inspirasi
budaya nonbenda
3. Penghitungan biaya produksi kerajinan dengan inspirasi
budaya nonbenda
4. Pemasaran langsung kerajinan dengan inspirasi budaya
nonbenda
⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kegiatan Pembelajaran I

1. TUJUAN
Melalui kegiatan belajar mandiri dengan memahami isi uraian
materi, pengamatan gambar, animasi dan video pada modul ini,
anda diharapkan dapat :

1. Mengemukakan ide dan peluang usaha dalam usaha


kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda
2. Menguraikan sumber daya yang di butuhkan dalam
usaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda
3. Menjabarkan komponen perencanaan usaha kerajinan
dengan inspirasi budaya lokal non benda

Mengawali pembelajaran modul ini perhatikan video/gambar


berikut ini:

Video 1
Sumber : www.youtube.com
Video 2
Sumber : www.youtube.com

Perlombaan Karapan Sapi


(sumber: sumber :homicraft.com)

"Berilah seorang pria semangkuk nasi dan Anda akan memberinya makanan
untuk sehari. Ajarkan seorang pria menanam padi maka anda akan
memberinya makanan seumur hidup." - Confusius

2. URAIAN MATERI
2.1. Budaya Tradisional sebagai Sumber Inspirasi:

Indonesia sangat kaya dengan budaya tradisional yang


merupakan adat istiadat yang berlaku pada setiap kelompok
etnik atau suku bangsa. Terdapat lebih dari 300 kelompok etnik
atau suku bangsa di Indonesia atau tepatnya 1.340 suku
bangsa menurut sensus Badan Pusat Statistik tahun 2010.
Indonesia memiliki jumlah suku bangsa terbanyak di Asia
Tenggara. Artinya, Indonesia memiliki keragaman budaya
tradisional yang merupakan potensi luar biasa untuk menjadi
sumber inspirasi.

Setiap jenis budaya tradisi baik nonbenda maupun


artefak/objek budaya dapat menjadi sumber inspirasi untuk
dikembangkan menjadi produk kerajinan. Hingga saat ini,
tercatat 4.156 warisan budaya nonbenda yang terdapat di
seluruh Indonesia. Setiap daerah dapat mengembangkan
kerajinan khas daerah yang mengambil inspirasi dari budaya
tradisi daerahnya masingmasing. Kekayaan budaya tradisi
Indonesia adalah kearifan lokal (local genius) yang dapat
menjadi sumber inspirasi yang tidak ada habisnya. Budaya
tradisi dapat dikelompokkan menjadi budaya nonbenda dan
artefak/objek budaya. Budaya nonbenda di antaranya pantun,
cerita rakyat, tarian, dan upacara adat. Sedangkan artefak/objek
budaya diantaranya pakaian daerah, wadah tradisional, senjata
dan rumah adat. Pada kehidupan seharihari, produk budaya
tradisional nonbenda maupun artefak tidak dipisahpisahkan
melainkan menjadi satu kesatuan dan saling melengkapi.
Sumber Daya, Material, Teknik dan Ide Kerajinan dengan
Inspirasi Budaya Nonbenda Kegiatan wirausaha didukung oleh
ketersediaan sumber daya manusia, material, peralatan, cara
kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang dikelola dalam
sebuah wirausaha dikenal dengan sebutan 6 M, yakni Man
(manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine
(peralatan), Method (cara kerja), dan Market (pasar). Wirausaha
kerajinan dengan inspirasi budaya non benda dapat dimulai
dengan melihat potensi bahan baku (Material), keterampilan
produksi (Man & Machine) dan budaya lokal yang ada di daerah
setempat. Wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya akan
menawarkan karya-karya kerajinan inovatif kepada pasaran.
Pasar sasaran (Market) dari produk kerajinan ini adalah orang-
orang yang menghargai dan mencintai kebudayaan tradisional.
Kemampuan mengatur keuangan (Money) dalam kegiatan
usaha akan menjamin keberlangsungan dan pengembangan
usaha.

2.2. Perancangan Kerajinan dengan Inspirasi Budaya


Nonbenda :

Proses perancangan kerajinan diawali dengan pemilihan


sumber inspirasi dan pencarian ide produk kerajinan,
pembuatan sketsa ide, pembuatan studi model kerajinan,
dilanjutkan dengan pembuatan petunjuk produksi. Ide kerajinan
dengan inspirasi budaya lokal akan dikembangkan menjadi
produk kerajinan yang akan diproduksi dan siap dijual. Dengan
demikian produk yang dihasilkan harus memiliki nilai estetik dan
inovasi agar diminati pasar.
Setiap jenis budaya tradisi baik nonbenda maupun
artefak/objek budaya dapat menjadi sumber inspirasi untuk
dikembangkan menjadi produk kerajinan. Hingga saat ini,
tercatat 4.156 warisan budaya nonbenda yang terdapat di
seluruh Indonesia. Setiap daerah dapat mengembangkan
kerajinan khas daerah yang mengambil inspirasi dari budaya
tradisi daerahnya masingmasing. Kekayaan budaya tradisi
Indonesia adalah kearifan lokal (local genius) yang dapat
menjadi sumber inspirasi yang tidak ada habisnya. Budaya
tradisi dapat dikelompokkan menjadi budaya nonbenda dan
artefak/objek budaya. Budaya nonbenda di antaranya pantun,
cerita rakyat, tarian, dan upacara adat. Sedangkan artefak/objek
budaya diantaranya pakaian daerah, wadah tradisional, senjata
dan rumah adat. Pada kehidupan seharihari, produk budaya
tradisional nonbenda maupun artefak tidak dipisahpisahkan
melainkan menjadi satu kesatuan dan saling melengkapi.

Proses perancangan kerajinan diawali dengan pemilihan


sumber inspirasi dan pencarian ide produk kerajinan,
pembuatan sketsa ide, pembuatan studi model kerajinan,
dilanjutkan dengan pembuatan petunjuk produksi. Ide kerajinan
dengan inspirasi budaya lokal akan dikembangkan menjadi
produk kerajinan yang akan diproduksi dan siap dijual. Dengan
demikian produk yang dihasilkan harus memiliki nilai estetik dan
inovasi agar diminati pasar.

Perancangan kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda


akan menerjemahkan sesuatu yang abstrak (tak berbenda)
menjadi benda (berwujud). Misalnya, inspirasi diambil dari
sebuah cerita rakyat (tak berbenda) menjadi sebuah diorama
mini yang menggambarkan salah satu adegan dalam cerita
rakyat tersebut. Contoh lain adalah mengambil inspirasi dari
kepercayaan simbolis (tak berbenda), burung enggang untuk
dibuat menjadi ide untuk tekstil atau busana (benda). Tahapan
penerjemahan meliputi: pemahaman terhadap makna simbol;
mencari kata kunci yang dapat menjadi dasar dari
pengembangan ide produk; mencari ide-ide fungsi dan bentuk
kerajinan.

Tahapan Penerjemahaan Budaya


(sumber: Kemendikbud)

1. Pencarian Ide Produk. Kita telah mengenali berbagai


kekayaan budaya non benda di daerah setempat, tokoh-tokoh
cerita rakyat, filosofi dari pantun, simbolsimbol, cerita rakyat dan
tarian tradisional. Pengetahuan dan apresiasi kita terhadap hal-
hal tersebut dapat mendorong munculnya ide untuk pembuatan
produk kerajinan. Ide bisa muncul secara tidak berurutan, dan
tidak lengkap, tetapi dapat juga muncul secara utuh.
2. Membuat Gambar/Sketsa. Ide-ide produk, rencana atau
rancangan dari produk kerajinan digambarkan atau dibuatkan
sketsanya agar ide yang abstrak menjadi berwujud. Ide-ide
rancangan dapat digambarkan pada sebuah buku atau
lembaran kertas, dengan menggunakan pinsil, spidol atau
bolpoin dan sebaiknya hidari penggunaan penghapus.
3. Pilih Ide Terbaik. Setelah kamu menghasilkan banyak ide
dan menggambarkannya dengan sketsa, mulai pertimbangkan
ide mana yang paling baik, menyenangkan dan memungkinkan
untuk dibuat
4. Prototyping atau Membuat Studi Model. Sketsa ide yang
dibuat pada tahap-tahap sebelumnya adalah format dua
dimensi. Artinya hanya digambarkan pada bidang datar.
Kerajinan yang akan dibuat berbentuk tiga dimensi. Maka, studi
bentuk selanjutnya dilakukan dalam format tiga dimensi, yaitu
dengan studi model. Studi model dapat dilakukan dengan
material sebenarnya maupun bukan material sebenarnya.
5. Perencanaan Produksi. Tahap selanjutnya adalah membuat
perencanaan untuk proses produksi atau proses pembuatan
kerajinan tersebut. Prosedur dan langkahlangkah kerja
dituliskan secara jelas dan detail agar pelaksanaan produksi
dapat dilakukan dengan mudah dan terencana.
2.3. Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Budaya
Nonbenda:
Proses produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal
nonbenda berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah
setempat yaitu :

1. Bahan baku
2. Teknik Produksi
3. Sumber daya manusia

Adapun tahapan kegiatan produksi yaitu sebagai berikut :

1. Persiapan Produksi. Persiapan produksi dapat berupa


pembuatan gambar teknik (gambar kerja) atau gambar
pola. Gambar kerja atau pola akan menjadi patokan
untuk kebutuhan pembelian dan persiapan bahan.
2. Pengerjaan (produksi). Kerjakan setiap tahap sesuai
dengan perencanaan produksi yang sudah dibuat
sebelumnya. Tahapan produksi secara umum terbagi
atas pembahanan, pembentukan, perakitan, dan
finishing. Tahap pembahanan adalah mempersiapkan
bahan atau material agar siap dibentuk. Tahapan proses
pembahanan dilanjutkan dengan proses pembentukan.
Pembentukan bahan baku bergantung pada jenis
material, bentuk dasar material dan bentuk produk yang
akan dibuat.
3. Tahap terakhir adalah finishing. Finishing dilakukan
sebagai tahap terakhir sebelum produk tersebut
dimasukan ke dalam kemasan. Finishing dapat berupa
penghalusan dan/atau pelapisan permukaan.
Penghalusan yang dilakukan diantaranya penghalusan
permukaan kayu dengan amplas atau menghilangkan
lem yang tersisa pada permukaan produk. Finishing
dapat juga berupa pelapisan permukaan atau pewarnaan
agar produk yang dibuat lebih awet dan lebih menarik.
4. Pembuatan kerajinan diakhiri dengan evaluasi terhadap
produk kerajinan yang telah dibuat.

Kemasan Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda


Kemasan untuk kerajinan berfungsi untuk melindungi produk
dari kerusakan serta memberikan kemudahan membawa dari
tempat produksi hingga sampai ke konsumen. Kemasan juga
berfungsi untuk menambah daya tarik dan sebagai identitas
atau brand dari produk tersebut.Kemasan dapat dibagi menjadi
3 (tiga): kemasan primer, kemasan sekunder dan kemasan
tersier. Kemasan yang melekat pada produk disebut sebagai
kemasan primer. Kemasan sekunder berisi beberapa kemasan
primer yang berisi produk. Kemasan untuk distribusi disebut
kemasan tersier.

Contoh Kemasan
(sumber: kemendikbud)

3. RANGKUMAN

1. Budaya tradisi dapat dikelompokkan menjadi budaya


nonbenda dan artefak/objek budaya. Budaya nonbenda
di antaranya pantun, cerita rakyat, tarian, dan upacara
adat. Sedangkan artefak/objek budaya diantaranya
pakaian daerah, wadah tradisional, senjata dan rumah
adat.
2. Tahapan perencanaan terdiri dari pencarian ide,
pembuatan sketsa, memilih ide, prototyping, dan terakhir
perencanaan produksi.
3. Proses produksi kerajinan dengan inspirasi budaya
bergantung pada bahan baku, teknik produksi, dan
sumber daya manusia. Adapun proses produksinya
terdiri dari 4 tahapan yaitu tahap persiapan, tahap
produksi, finishing, dan tahap evaluasi.

“ Jika kamu tidak mengejar apa yang kamu inginkan, maka kamu tidak akan
mendapatkannya. Jika kamu tidak bertanya maka jawabannya adalah tidak.
Jika kamu tidak melangkah maju, kamu akan tetap berada di tempat yang
sama ”

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latihan Essay I
Kerjakan semua soal di bawah ini di kertas, kemudian cocokan
dengan alternatif penyelesaiannya!
Sebutkan pembagian budaya?
Altenatif penyelesaian
Sebutkan pengertian kebudayaan non benda?
Altenatif penyelesaian
Sebutkan faktor yang mendukung wirausaha kerajinan
dengan inspirasi budaya nobenda?
Altenatif penyelesaian
Langkah awal dalam memulai perencanaan adalah?
Altenatif penyelesaian
Apa yang di maksud dengan tahapan pembahanan?
Altenatif penyelesaian

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latihan Pilihan Ganda I

1. Kebudayaan non benda adalah…


Kebudayaan yang berdasarkan atas hasil karya dalam bentuk
A
material konkrit/ benda nyata
Kebudayaan yang mengacu pada hasil karya bersifat abstrak,
B
bukan berupa benda, dan diturunkan antar generasi
C Kebudayaan hasil dari akulturasi suku
Kebudayaan yang mengacu pada hasil karya seniman
D
tradisional jaman dahulu
Kebudayaan yang berdasarkan atas warisan leluhur yang
E
dilestarikan

2. Di bawah ini yang perlu diperhatikan pada pencarian ide produk,


kecuali ....
A Warna atau motif yang digunakan
B Konsumen yang kana menggunakan produk tersebut
C Objek budaya lokal yang akan digunakan sebagai inspirasi
D Produk kerajinan yang akan dibuat
E Analisa produk kerajinan yang akan dibuat

3. Dibawah ini yang bukan merupakan objek budaya benda adalah ....

A Senjata tradisional
B Wadah tradisional
C Rumah adat
D Tarian tradisional
E pakaian adat

4. Di bawah ini yang termasuk faktor yang mendukung kegiatan


kewirausahaan adalah ....
A Faktor manajemen
B Faktor inovasi produk
C Faktor sumber daya manusia
D faktor lingkungan
E faktor pemerintah

5. Berikut ini yang termasuk 6M adalah. ....


A Man, money, material, mood, machine, dan market
B Maney, money, material, machine, method, dan market
C Mood, money, material, machine, method, dan market
D Man, money, material, machine, method,
E Man, money, material, machine, method, dan market

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
SMAN 1 Bayung Lincir
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penilaian Diri I
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggungjawab!

No. Pertanyaan Jawaban

Apakah saya dapat mengemukakan ide


01. dalam usaha kerajinan dengan inspirasi Ya Tidak
budaya lokal non benda?

Apakah saya dapat mengemukakan peluang


02. usaha dalam usaha kerajinan dengan Ya Tidak
inspirasi budaya lokal non benda?

Apakah saya dapat menguraikan sumber


daya yang di butuhkan dalam usaha
03. Ya Tidak
kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non
benda?

Apakah saya dapat menjabarkan komponen


04. perencanaan usaha kerajinan dengan Ya Tidak
inspirasi budaya lokal non benda?

Apakah saya dapat menjelaskan tahapan


05. produksi dalam usaha kerajinan dengan Ya Tidak
inspirasi budaya lokal non benda
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review
pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke


pembelajaran berikutnya.

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kegiatan Pembelajaran II

1. TUJUAN
Melalui kegiatan belajar mandiri dengan memahami isi uraian
materi, pengamatan gambar, dan video pada modul ini, anda
diharapkan dapat :

1. Menyusun administrasi usaha kerajinan dengan inspirasi


budaya lokal non benda
2. Merancang pemasaran usaha usaha kerajinan dengan
inspirasi budaya lokal non benda

Mengawali pembelajaran modul ini perhatikan video/gambar


berikut ini:

Video 3
Sumber : www.youtube.com
Pemasaran kerajinan
(sumber: homicraft.com &
mamamadethem.wordpress.com)

"Pendidikan bukanlah proses mengisi wadah kosong. Pendidikan adalah


proses menyalakan api pikiran." - B. Yeats

2. URAIAN MATERI

2.4. Penghitungan Biaya Produksi Kerajinan dengan


Inspirasi Budaya Nonbenda:

Biaya produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan


untuk terjadinya produksi barang. Unsur biaya produksi adalah
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead.
Biaya yang termasuk ke dalam overhead adalah biaya listrik,
bahan bakar minyak, dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan
untuk mendukung proses produksi. Biaya pembelian bahan
bakar minyak, sabun pembersih untuk membersihkan bahan
baku, benang, jarum, lem dan bahan-bahan lainnya dapat
dimasukan ke dalam biaya overhead.

2.5. Pemasaran Langsung Kerajinan dengan Inspirasi


Budaya Nonbenda:
Pemasaran langsung adalah promosi dan penjualan yang
dilakukan langsung kepada konsumen tanpa melalui toko.
Penjualan langsung merupakan hasil dari promosi langsung
yang dilakukan oleh penjual terhadap pembeli. Pemasaran
dapat dilakukan dengan promosi dan demo penggunaan produk
kepada calon konsumen. Sistem penjualan langsung dapat
berupa penjualan satu tingkat (single-level marketing) atau
multitingkat (multi-level marketing). Penjualan satu tingkat
merupakan cara yang paling sederhana untuk menjual produk
secara langsung. Wirausahawan langsung memasarkan dan
menjual kepada konsumen tanpa membutuhkan toko atau
pramuniaga. Pemasaran produk kerajinan dapat dilakukan
dengan cara pemesanan. Konsumen dapat melihat langsung
produk ataupun melalui gambar dari produk kerajinan, dan
kemudian memesannya. Produsen kerajinan selain menjual
produknya sendiri, dapat membentuk kelompok penjual yang
akan memasarkan dan menjualkan produknya secara langsung
kepada konsumen. Kelompok penjual dapat terdiri atas
beberapa tingkatan. Sistem dengan beberapa tingkat kelompok
penjual disebut multi-level marketing Produk perusahaan
memiliki usaha di bidang penjualan langsung (direct selling) baik
yang menggunakan single level maupun multi-level marketing
wajib memiliki Surat Izin Usaha Penjualan Langsung yang
dikeluarkan oleh BKPM sesuai dengan Peraturan Menteri
Perdagangan No. 32 Tahun 2008.

3. RANGKUMAN
1. Unsur biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja dan biaya overhead.
2. Pemasaran langsung adalah promosi dan penjualan
yang dilakukan langsung kepada konsumen tanpa
melalui toko.

“ Jika kamu tidak mengejar apa yang kamu inginkan, maka kamu tidak akan
mendapatkannya. Jika kamu tidak bertanya maka jawabannya adalah tidak.
Jika kamu tidak melangkah maju, kamu akan tetap berada di tempat yang
sama ”

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latihan Essay 2
Kerjakan semua soal di bawah ini di kertas, kemudian cocokan
dengan alternatif penyelesaiannya!
apa yang di maksud dengan biaya overhead?
Altenatif penyelesaian
jelaskan apa yang dimaksud dengan pemasaran
langsung?
Altenatif penyelesaian
sebutkan macam-macam sistem penjualan langsung?
Altenatif penyelesaian
Biaya produksi adalah?
Altenatif penyelesaian
Apa yang dimaksud dengan multi-level marketing?
Altenatif penyelesaian

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latihan Pilihan Ganda 2

1. Biaya produksi adalah..…


A Kerajinan alam
Biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya proses
B
produksi
C Biaya yang jumlah tetapnya konstan
D Kerajinan barang bekas
E Kerajinan buatan

2. Berikut ini yang bukan kerajinan tangan dengan inspirasi budaya


lokal adalah....
A miniatur objek benda
B benda hiasan
C produk kerajinan
D anyaman tas
E die cast

3. Dibawah ini contoh kerajianan tekstil moderen, kecuali ....

A sepatu
B aksesoris
C kain tirai
D kain batik
E kain tirai

4. Sistem penjualan langsung adalah.......


A Doble multi-level marketing
B Multiply level marketing
C Single multi-level marketing
D Multiply level marketing
E Triangle multi-level marketing

5. Perusahaan yang memiliki usaha di bidang penjualan langsung wajib


memiliki....
A surat ijin gangguan
B surat ijin pengendara
C surat ijin perdagangan
D surat ijin perdagangan
E surat ijin usahan penjualan langsung

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penilaian Diri 2
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggungjawab!

No. Pertanyaan Jawaban

Apakah saya dapat menyusun administrasi


01. usaha kerajinan dengan inspirasi budaya Ya Tidak
lokal non benda?

Apakah saya dapat menjelaskan biaya


02. produksi dalam usaha kerajinan dengan Ya Tidak
inspirasi budaya lokal non benda?

Apakah saya dapat menjelaskan pemasaran


03. langsung dalam usaha kerajinan dengan Ya Tidak
inspirasi budaya non benda?

Apakah saya dapat memahami jenis jenis


sistem penjualan langsung dalam usaha
04. Ya Tidak
kerajinan dengan inspirasi buadya non
benda?

Apakah saya dapat merancang pemasaran


05. usaha usaha kerajinan dengan inspirasi Ya Tidak
budaya lokal non benda?
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review
pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke


pembelajaran berikutnya.

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Evaluasi
Soal 1.

Tahap selanjutnya dari proses pencarian ide produksi adalah ....

A. membuat sketsa

B. memilih ide terbaik

C. prototyping

D. perancangan produksi

E. proses produksi

Soal 2.

hal-hal yang tidak perlu dilakukan sebelum melakukan proses


produksi kerajinan yaitu ....

A. Menentukan jumlah produksi berdasarkan waktu

B. Mengukur kemampuan produksi dan target penjualan

Mengeluarkan modal yang diperlukan sesuai dengan


C.
kebutuhan dan alat

D. Merencanakan proses produksi

Menentukan jumlah bahan dan alat produksi sesuai kebutuhan


E.
target produksi

Soal 3.
Finishing pada produk meja kayu adalah dengan ....

A. Pengemasan meja ke dalam plastik

B. Pemeriksaan kualitas produksi

C. Mengevaluasi produk kerajinan

D. Perencanaan produksi

E. Pelapisan dan pewarnaan produk

Soal 4.

Berikut ini yang bukan merupakan daya tarik sebuah kemasan


yaitu ....

A. Bentuk

B. Embem

C. Teks

D. Warna

E. Garis

Soal 5.

Sikap yang harus diperhatikan dalam keselamatan kerja,


kecuali ....

A. Rapi

B. Hati-hati

C. Teliti
D. Ceroboh

E. Penuh konsentrasi

Soal 6.

Dibawah ini yang bukan merupakan objek budaya benda


adalah ....

A. Senjata tradisional

B. Wadah tradisional

C. Rumah adat

D. Tarian tradisional

E. Pakaian adat

Soal 7.

Kemasan primer adalah ....

A. Kemasan untuk distribusi

B. Kemasan untuk produk tersier

C. Kemasan yang melekat pada produk

D. Kemasan primer yang berisi produk

E. Kemasan untuk pemasaran

Soal 8.
Berikut ini yang bukan merupakan daya tarik sebuah kemasan
yaitu ....

A. Bentuk

B. Emblem

C. Teks

D. Warna

E. Garis

Soal 9.

Identitas produk dapat berupa ....

A. Nama dan keterangan

B. Nomer dan keterangan

C. Nama dan alamat

D. Alamat dan foto

E. Nomer dan foto

Soal 10.

Biaya produksi adalah ....

Biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya proses


A.
produksi

B. Biaya yang jumlah tetapnya konstan

C. Biaya yang jumlah tetapnya berubah secar sebanding


D. Biaya yang mempunyai biaya tetap dan biaya variabel

E. Biaya yang terjadi pada suatu alternatif tindakan tertentu

√ Hasil Evaluasi

Nilai Deskripsi

0.00 Belum lulus. Lakukan review


pembelajaran

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Daftar Pustaka
Werdhaningsih. H, dkk. 2017. Prakarya dan
Kewirausahaan/ Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.Edisi Revisi Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

Hendraswari, E., D. 2017. Prakarya dan Kewirausahaan


untuk siswa SMA-MA/SMK-MAK kelas X, Srikandi
Empat Widya Utama : Bandung.

Danny, U. 2018. cotoh soal essay prakarya. https://umar-


danny. blogspot.com/2018/08/contoh-soal-essay-
prakarya-dan.htmlng.diakses tanggal 30 agustus 2019.

Kerajinan Non Benda. Diambil dari


http://www.bintangtop.com. Pada tanggal 30 agustus
2019.

Anonim. 2017. Pengertian Kebudayaan. Diambil dari


http://jimmyprianto. blogspot.com. Pada tanggal 30
agustus 2019 .

Anonim. 2017. Karakteristik Kewirausahaan. Diambil dari


http://karakteristik-wirausahaan.com. Pada tanggal 30
agustus 2019.

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai