Anda di halaman 1dari 17

Kode UKBM PRK-3.2/4.

2/1/2-3
SEKOLAH MENENGAH ATAS TERPADU
No. Revisi
KRIDA NUSANTARA
Tgl. Berlaku 1 Juli 2019
UNIT KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (UKBM)

PERENCANAAN USAHA KERAJINAN


TERINSPIRASI BUDAYA LOKAL NON BENDA

1. Identitas UKB :
a. Mata Pelajaran : Prakarya
b. Kelas/Semester : X/ganjil
c. Kompetensi Dasar :

3.2 Memahami perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non
benda (misal: cerita rakyat, mitos, simbol, tarian, pantun dan upacara adat)
yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran

4.2 Menyusun perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non
benda (misal: cerita rakyat, mitos, simbol, tarian, pantun dan upacara adat)
yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi dan
pemasaran

d. Indikator Pencapaian Kompetansi (IPK)

3.2.1 menjelaskan pengertian kerajinan


3.2.2 menjelaskan budaya lokal nonbenda
3.2.3 mencontohkan budaya lokal nonbenda
3.2.4 mengunakan budaya lokal nonbenda sebagai inspirasi pembuatan kerajinan
3.2.5 menjelaskan analisis peluang usaha
3.2.6 menjelaskan sumber saya yang dibutuhkan pada usaha kerajinan
terinspirasi budaya lokal nonbenda
3.2.7 menyebutkan komponen perencanaan usaha kerajinan terinspirasi budaya
lokal nonbenda
4.2.1 menganalisis budaya lokal nonbenda yang dapat dijadikan inspirasi
pembuatan kerajinan
4.2.2 menganalisis peluang usaha kerajinan terinspirasi budaya lokal nonbenda
4.2.3 menganalisis sumber daya kerajinan terinspirasi budaya lokal nonbenda
4.2.4 menyusun perencanaan usaha kerajinan terinspirasi budaya lokal nonbenda

e. Materi Pokok : Perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya


lokal non benda
f. Alokasi waktu : 1 Pertemuan x 2 JP

SMAT KRIDA NUSANTARA- PRK-3.2/4.2/1/2-3 | 18


g. Tujuan Pebelajaran :
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik, dengan
menggunakan model pembelajaran discovery learning, sahabat dapat
Memahami perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non
benda (misal: cerita rakyat, mitos, simbol, tarian, pantun dan upacara
adat) yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi dan
pemasaran dan Menyusun perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi
budaya lokal non benda (misal: cerita rakyat, mitos, simbol, tarian, pantun
dan upacara adat) yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya,
administrasi dan pemasaran dengan mengembangkan sikap religiusitas,
mandiri, jujur, percaya diri, tanggung jawab, displin selama proses
pembelajaran, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis,
berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi (4C).

h. Materi Pembelajaran
Fakta : tari topeng, motif batik dan proposal bisnis
Konsep : budaya lokal nonbenda, perencanaan usaha kerajinan
budaya lokal non benda
Prosedural : menganalisis budaya lokal nonbenda yang dapat
dijadikan sebagai inspirasi produksi kerajinan,
membuat perencanaan usaha kerajinan yang
terinspirasi budaya lokal nonbenda
2. Peta Konsep

Proses
perencanaan
Usaha

Sumber Daya Komponen


Ide dan Analisa Peluang
yang Perencanaan
Peluang usaha Usaha
Dibutuhkan Usaha

SMAT KRIDA NUSANTARA- PRK-3.2/4.2/1/2-3 | 19


3. Kegiatan Pembelajaran

a. Pendahuluan

Perhatikan gambar-gambar jenis kerajinan diatas.


1. Dari manakah inspirasi barang kerajinan diatas berasal?
2. Buatlah beberapa pertanyaan terkait gambar tersebut. Kemudian diskusikan
dengan teman sekelompok sahabat,

Jawaban: ....................................................................................................................

b. Kegiatan Inti
a) Petunjuk Umum UKB
1) Sahabat kelas x. dapat membaca dan memberikan tsahabat “khusus” di
buku teks pelajaran (BTP) Wiwin Wiana. Prakarya dan Kewirausahaan
Untuk SMA/MA Kelas X. Gravindo Halaman 9 s.d 15
2) Setelah membaca dan menggarisbawahi (memberi tsahabat khusus)
pada kata-kata penting yang ada di buku teks pelajaran, diharapkan
sahabat dapat berlatih untuk berpikir tinggi melalui kegiatan belajar
yang terdapat pada UKB ini.
3) Setiap kegiatan belajar pada UKB ini, sahabat dapat
mencatat/mengerjakan pada buku tulis.
4) Sahabat dapat belajar secara bertahap dan berlanjut dengan
menyelesaikan tugas-tugas “ayo sahabat berlatih” dan refleksi diri
pada materi “perencanaan usaha kerajinan terinspirasi budaya lokal
nonbenda”.

SMAT KRIDA NUSANTARA- PRK-3.2/4.2/1/2-3 | 20


5) Setelah kegiatan diselesaikan dengan baik sahabat dapat mengikuti tes
formatif agar sahabat dapat melanjutkan kegiatan belajar pada UKBM
berikutnya.

b) Kegiatan Belajar :
 Kegiatan Belajar 1

1. Sahabat kelas x dapat membaca materi budaya local non benda


yang disajikan pada buku teks pelajaran (BTP) :Prakarya dan
Kewirausahaan Halaman 9 s.d 15.!
2. Sahabat kelas x. dapat menuliskan kembali kata-kata kunci
(penting) yang menjelaskan perencanaan budaya local non benda yang
telah sahabat baca sebelumnya!

Berikut uraian singkat materi yang akan sahabat pelajari:

PENGERTIAN KERAJINAN
Kerajinan adalah semua kegiatan dalam bidang industri atau pembuatan
barang sepenuhya dikerjakan oleh sifat rajin, terampil, ulet serta kreatif
dalam upaya pencapaiannya(Wiyadi,dkk,1991:915).
Kerajinan merupakan keterampilan tangan yang menghasilkan barang-
barang bermutu seni, maka dalam prosesnya dibuat dengan rasa keindahan
dan dengan ide-ide yang murni sehigga menghasilkan produk yang
berkualitas mempunyai bentuk yang indah dan menarik(Soeprapto,1985:16)
Kerajinan adalah hasil produk atau barang seni kerajinan pada
dasarnya memilikifungsi yang mengandung kegunaan murni secara praktis
maupun mengandung kegunaan murni secara estetis(Isyanti,dkk,2003:17)
Kerajinan adalah suatu usaha yang dilakukan secara terus menerus
dengan penuh semangat ketekunan, kecekatan, kegigihan berdedikasi tinggi
dan berdaya maju yang luas dalam melakukan suatu karya. (Kadjim 2011 : 10)
Dapat disimpulkan,Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan
tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalu
ketermpilan tangan. Kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai
bahan.
Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan atau benda seni maupun barang
pakai.menurut ahli, kerajinan merupakan keterampilan tangan yang
menghasilkan barang-barang bermutu seni,maka dalam prosesnya dibuat
dengan rasa keindahan dan dengan ide-ide yang murni sehigga menghasilkan
produk yang berkualitas mempunyai bentuk yang indah dan
menarik(Soeprapto,1985:16)
Dari pernyataan ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa kerajinan
adalah keterampilan untuk dapat membuat produk – produk yang bernilai

SMAT KRIDA NUSANTARA- PRK-3.2/4.2/1/2-3 | 21


yang kerajinan tersebut di dasarkan oleh ide – ide yang murni sehingga
dapat menghasilkan produk dengan kualitas yang baik.

MACAM-MACAM KERAJINAN
Kerajinan dibagi menjadi 3 yaitu:
1. kerajinan tangan adalah kegiatan yang dilakukan untuk membuat
kerajinan dengan menggunakanan keterampilan tangan manusia.
Contohnya kain tenun batik.
2. kerajinan anyam adalah suatu kerajinan yang dapat
menciptakjhyjan     keindahan buatan manusia dengan
menggunakan teknik anyam. Contohnya tempat makan, ssahabatl,
tas.
3. kerajinan keramik adalah kerajinan yang berbahan baku tanah liat
dan proses pembuatannya melalui proses pembakaran. Contohnya
guci, gerabah, porselin.

BUDAYA LOKAL SEBAGAI SUMBER INSPIRASI


Indonesia sangat kaya dengan budaya tradisional yang merupakan adat
istiadat yang berlaku pada setiap kelompok etnik atau suku bangsa.
Terdapat lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa di Indonesia atau
tepatnya 1.340 suku bangsa menurut sensus Badan Pusat Statistik tahun
2010. Indonesia memiliki jumlah suku bangsa terbanyak di Asia Tenggara.
Artinya, Indonesia memiliki keragaman budaya tradisional yang merupakan
potensi luar biasa untuk menjadi sumber inspirasi.

Gambar 1. Peta budaya daerah indonesia


Sumber: http://www.damaruta.com/2018/08/budaya-daerah-berdasarkan-provinsi.html

Budaya tradisi dapat dikelompokkan menjadi budaya nonbenda dan


artefak/ objek budaya. Budaya nonbenda di antaranya pantun, cerita
rakyat, tarian, dan upacara adat. Sedangkan artefak/objek budaya
diantaranya pakaian daerah, wadah tradisional, senjata dan rumah adat.

SMAT KRIDA NUSANTARA- PRK-3.2/4.2/1/2-3 | 22


Pada kehidupan seharihari, produk budaya tradisional nonbenda maupun
artefak tidak dipisahpisahkan melainkan menjadi satu kesatuan dan saling
melengkapi. Sebuah tarian tradisional bisa saja membawakan cerita
tradisional, dengan menggunakan pakaian tradisional dan ditarikan pada
sebuah upacara yang merupakan ritual tradisional. Contohnya tarian Burung
Enggang dari suku Dayak, menceritakan tentang seekor burung enggang.
Burung enggang bagi masyarakat Dayak merupakan simbol dewata. Burung
enggang merupakan wujud nenek moyang yang turun ke bumi. Penari Burung
Enggang menggunakan pakaian tradisional Dayak, dan diiringi musik
tradisional yang dimainkan dengan alat musik tradisional. Tarian, simbol,
pakaian, musik dan alat musik tersebut dapat menjadi sumber inspirasi dari
pembuatan kerajinan. Tarian, simbol dan musik merupakan produk budaya
nonbenda, sedangkan pakaian, perlengkapan tari dan alat musik merupakan
artifak/objek budaya.

Gambar 2. Burung Rangkong (kiri) dan Tari Burung Enggang (kanan)

Gambar 3. Hiasan kulkas dengan inspirasi Tari Burung Enggang

Gambar 4. Kegiatan khas daerah, membajak sawah (atas) dan miniatur bermaterial
logam (bawah)

SMAT KRIDA NUSANTARA- PRK-3.2/4.2/1/2-3 | 23


Setiap jenis budaya tradisi baik nonbenda maupun artefak/objek
budaya dapat menjadi sumber inspirasi untuk dikembangkan menjadi produk
kerajinan. Hingga saat ini, tercatat 4.156 warisan budaya nonbenda yang
terdapat di seluruh Indonesia. Setiap daerah dapat mengembangkan
kerajinan khas daerah yang mengambil inspirasi dari budaya tradisi
daerahnya masingmasing. Kekayaan budaya tradisi Indonesia adalah
kearifan lokal (local genius) yang dapat menjadi sumber inspirasi yang tidak
ada habisnya.

Gambar 5. Jenis Produk Budaya Tradisional Benda dan Nonbenda


UNESCO mengklasifikasikan warisan budaya non benda ke dalam
beberapa kategori, yaitu:
a. Tradisi lisan dan ekspresi, contohnya: pantun, syair, gurindam, logat
berbicara, dan bahasa daerah.
b. Seni pertunjukan, contohnya: sendratari, tari piring, tari jaipong dan
lain-lain.
c. Praktek sosial, ritual dan festival, contohnya: menenun, bertani,
ngaben, sekaten, dan simbol-simbol.
d. Pengetahuan dan praktik tentang alam dan alam semesta contohnya
membaca waktu pasang surut laut.
e. Keahlian tradisional, contohnya: meramu obat, memahat, melompat
batu, dan menggambar diri.

MANFAAT KERAJINAN INSPIRSI BUDAYA LOKAL NON BENDA


Manfaat kerajinan inspirasi budaya lokal non benda adalah dapat
meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pembuatan – pembuatan
karya ataupun produk yang idenya berasal dari inspirasi budaya lokal non
benda, yang masih jarang di aplikasikan pada zaman sekarang yang
menyebabkan peluang yang besar dalam pembuatan kerajinan tersebut.
Selain itu kerjinan inspirasi budaya lokal non benda dapat
meningkatkan rasa cinta masyarakat kepada produk – produk dalam negri

SMAT KRIDA NUSANTARA- PRK-3.2/4.2/1/2-3 | 24


dan menambah wawasan masyarakat akan budaya sendiri yang mungkin
cenderung hilang di masyarakat.
Manfaatnya bagi negara yaitu dapat meningkatkan perekonomian
negara dan kestabilan taraf hidup di Indonesia di karnakan kerajinan –
kerajinan yang tidak kalah berkualitas dengan kerajinan – kerajinan luar
yang pasti dapat bersaing di kanca internasional

Tugas
1. Buatlah kelompok dengan teman sekelas.
2. Diskusikan dalam kelompok tentang budaya
nonbenda apa saja yang ada di daerahmu.
3. Tuliskan jenis-jenis budaya nonbenda tersebut,
nama atau judul disertai penjelasan singkat.

LK TUGAS. RAGAM BUDAYA NONBENDA


Nama Daerah: ....
No Jenis Budaya Judul Penjelasan
1 Tarian Jaipong ......
2

 Kegiatan Belajar 2
1. Sahabat kelas x dapat membaca materi proses perencanaan usaha
kerajinan terinspirasi budaya lokal non benda yang disajikan pada
buku teks pelajaran (BTP) :Prakarya dan Kewirausahaan Halaman 9
s.d 15.!
2. Sahabat kelas x. dapat menuliskan kembali kata-kata kunci
(penting) yang menjelaskan proses perencanaan usaha kerajinan
terinspirasi budaya lokal non benda yang telah sahabat baca
sebelumnya!

Warisan budaya nonbenda memiliki risiko yang lebih besar untuk punah
dibandingkan budaya benda. Menjadikan budaya non enda sebagai inspirasi
dan sumber ide dalam membuat produk kerajinan adalah sebuah langkah
yang dapat membantu pemerintah dalam proses melestarikan budaya
nonbenda yang ada di Indonesia.

IDE DAN PELUANG USAHA


Menentukan produk kreatif tentunya membutuhkan proses. Sebagai
seorang wirausahawan, menyajikan suatu barang atau jasa bisa melalui

SMAT KRIDA NUSANTARA- PRK-3.2/4.2/1/2-3 | 25


inovasi menjadi sebuah tantangan yang harus dihadapi. Inovasi menjadi
suatu alat yang penting untuk membuat suatu perubahan dan sebagai alat
untuk memanfaatkan sumberdaya yang adaagar menghasilkan suatu yang
baru dan menciptakan nilai.
Zimmerer mengungkapkan bahwa ada beberapa cara untuk
mendapatkan ide yang dapat menghasilkan peluang, yaitu:
1. Ide dapat digerakan secara internal melalui perubahan cara-cara
atau metode yang lebih baik untuk melayani dan memuaskan
pelanggan dalam memenuhi kebutuhan.
2. Ide dapat mendorong menghasilkan produk dan jasa kompetitif
maupun baru.
3. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi bagaimana
pekerjaan dilakukan atau modifikasi cara melakukan pekerjaan.
Selanjutnya, ide diubah menjadi peluang usaha. Peluang usaha adalah
suatu ide yang menarik atau usulan usaha yang memiliki kemungkinan untuk
memberikan hasil bagi insvestor atau seseorang yang mengambil resiko.
Beberapa peluang yang memiliki potensi adalah menciptakan produk baru
dengan nilai yang berbeda dan menganalisis produk yang sudah beredar di
pasar.
Suatu peluang usaha yang baik adalah yang memenuhi beberapa
kriteria sebagai berikut;
1. Permintaan yang nyata
2. Pengembalian investasi
3. Kompetitif
4. Memenuhi tujuan dan aspirasi dari orang atau organisasi yang
mengambil resiko
5. Terjangkau.

ANALISA PELUANG USAHA


Menurut Harmaizar Z dalam bukunya Menangkap Peluang Usaha edisi
2, beberapa faktor penting wajib diperhatikan agar sebuah usaha bisa
memiliki umur panjang. Salah satu diantaranya adalah dengan melakukan
serangkaian analisa seperti berikut ini:
1. Analisa Partial
Analisa ini juga disebut dengan Analisis Partial Budgeting yang
dipakai untuk mengukur sejumlah perubahan dalam dunia usaha.
Biasanya variabel yang diteliti hanya yang kemungkinan berubahnya
tinggi seperti biaya produksi, penerimaan dan keuntungan.
Ini penting untuk mengukur potensi peningkatan keuntungan dan
kerugian usaha. Kasarannya calon pemilik usaha harus melakukan
proyeksi anggaran dulu supaya ke depan berbagai macam kerugian dan
hambatan bisa ditekan.

SMAT KRIDA NUSANTARA- PRK-3.2/4.2/1/2-3 | 26


2. Analisa Komprehensif
Dalam pengertian peluang usaha, analisa komprehensif sangat perlu.
Analisa ini dilakukan secara menyeluruh. Adapun tahapannya adalah sebagai
berikut:
a. Kelayakan Produk
Produk harus dipastikan memenuhi stsahabatr pasar. Kalau kita
ingin menjual gudeg kemasan misalnya, ketahanan gudeg, rasa setelah
diawetkan dan juga kemasannya juga sangat penting. Dilain pihak,
analisa kelayakan produk ini penting bila Sahabat ingin menentukan daya
tarik calon pelanggan. Ini juga bisa digunakan sebagai acuan untuk
mengidentifikasi sumberdaya demi keperluan produksi
b. Kelayakan Industri
Nilai seluruh tampilan produknya. Pahami juga kemungkinan lain
seperi kompetitor yang siap menyalip produk Sahabat baik ini
pendatang baru atau yang sudah lama. Selain itu, daya tawar pembeli
dan juga daya tawar pemasok menjadi hal penting.
Nah karakteristik industri yang menarik memiliki faktor; 1) bisa
tumbuh dan besar,  2) Dibutuhkan konsumen, 3) Industry masih muda
4) Margin yang besar dan 5) Pesaing masih sedikit.
Tapi tidak sedikit sebuah produk berhasil mengalahkan
kompetitor karena mereka membuat inovasi cemerlang.
c. Kelayakan Organisasi
Dalam hal ini Sahabat harus memikirkan hal-hal seperti; keahlian
menejemen, kompetensi organisasi Sahabat mulai dari karyawan hingga
menejer dan juga apakah Sahabat punya sumberdaya manusia yang
cukup.
d. Keuangan
Untuk menentukan peluang usaha yang pas, analisa keuangan tentu
saja perlu. Seberapa banyak uang kas yang dibutuhkan? Kinejrka
keuangannya seperti apa? Apakah dengan bisnis ini ada kemungkinan
keuntungan bertambah?

SUMBER DAYA YANG DIBUTUHKAN


Kegiatan wirausaha didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia,
material, peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang
dikelola dalam sebuah wirausaha dikenal dengan sebutan 6 M yang
dikemukakan oleh George R. Terry.
6 M tersebut yakni: Man (manusia), Money (uang), Material (bahan),
Machine (peralatan), Method (cara kerja), dan Market (pasar). Wirausaha
kerajinan dengan inspirasi budaya non benda dapat dimulai dengan melihat
potensi bahan baku (Material), keterampilan produksi (Man & Machine) dan
budaya lokal yang ada di daerah setempat. Wirausaha kerajinan dengan
inspirasi budaya akan menawarkan karya-karya kerajinan inovatif kepada
pasaran. Pasar sasaran (Market) dari produk kerajinan ini adalah orang-
orang yang menghargai dan mencintai kebudayaan tradisional. Kemampuan

SMAT KRIDA NUSANTARA- PRK-3.2/4.2/1/2-3 | 27


mengatur keuangan (Money) dalam kegiatan usaha akan menjamin
keberlangsungan dan pengembangan usaha.

Gambar . Sumber daya berupa 6M berdasarkan teori George R. Terry.


Ragam budaya tradisional nonbenda yang terdapat di daerah akan
menjadi inspirasi untuk perancangan kerajinan yang akan dibuat.
Perancangan kerajinan juga harus mempertimbangkan ketersediaan
material/ bahan baku dan keterampilan produksi yang terdapat di daerah
sekitar. Untuk itu, dapat dilakukan pencarian informasi tentang ragam jenis
material khas daerah yang dapat digunakan untuk kerajinan serta perajin
yang membuat kerajinan di daerah setempat.

KOMPONEN PERENCANAAN USAHA


1. Overview
Sebelum Sahabat bisa masuk ke hal-hal seperti anggaran dan
strategi pemasaran, Sahabat harus terlebih dahulu memberikan
gambaran umum dari bisnis Sahabat. Ringkasan ini harus menyentuh
semua aspek tentang bisnis Sahabat.
Apa struktur bisnis Sahabat? Apakah Sahabat kepemilikan
tunggal, kemitraan dan lainnya? Apa misi dan tujuan? Di mana akan
Sahabat berada? Apa cara Sahabat melakukan bisnis? Apakah
Sahabat seorang bisnis online atau akan Sahabat memerlukan para
ahli?
Sahabat mungkin merasa sedikit kewalahan oleh pertanyaan-
pertanyaan ini pada awalnya dan itu benar-benar normal. Hanya duduk
dengan notepad dan pena, melakukan penelitian, dan mulai mencatat
dasar-dasar bisnis Sahabat. Sahabat akan membuat pertanyaan-
pertanyaan ini dijawab dalam waktu singkat!
2. Produk dan Layanan
Dalam suatu bisnis, Sahabat perlu menawarkan sesuatu kepada
pelanggan. Jadi, rencana bisnis Sahabat juga harus menjelaskan
produk dan/atau jasa.

SMAT KRIDA NUSANTARA- PRK-3.2/4.2/1/2-3 | 28


Demi organisasi, itu ide yang bagus untuk mengkategorikan
produk dan jasa Sahabat. Misalnya, jika Sahabat memulai bisnis desain
undangan, Sahabat mungkin ingin mengklasifikasikan jasa desain
Sahabat dengan jenis acara, seperti pernikahan, acara perusahaan,
liburan, dan lainnya.
Ketika melakukan hal ini, Sahabat juga harus menulis deskripsi
singkat dari setiap produk atau layanan. Hal ini tidak hanya membuat
rencana bisnis yang rinci dan komprehensif, tetapi juga akan membuat
lebih mudah bagi Sahabat untuk menyelesaikan bagian lainnya.
3. Penjualan dan Marketing Plan
Setelah Sahabat menuliskan produk dan jasa Sahabat, Sahabat
perlu untuk menggambarkan struktur harga untuk produk tersebut.
Berapa banyak Sahabat akan mengenakan biaya dan apa alasan yang
Sahabat miliki untuk membuat harga itu?
Tentu saja, pengaturan harga adalah satu hal-tapi bagaimana
tepatnya akan Sahabat menjangkau pelanggan?
Bagian pemasaran dalam rencana bisnis akan menuliskan detail
strategi dan taktik Sahabat untuk diterapkan dalam rangka
menjangkau pembeli potensial. Mungkin Sahabat berencana untuk
meluncurkan kampanye media sosial menarik atau Sahabat akan
menempatkan iklan banner di situs yang ditargetkan atau blog. Apapun
taktik dan strategi Sahabat tuliskan di sini!
4. Analisis Pasar
Dalam rangka untuk secara efektif menjangkau pelanggan
Sahabat, Sahabat perlu tahu siapa sebenarnya mereka. Di sinilah
analisis pasar Sahabat perlu dilakukan.Hal ini jelas merupakan bagian
penting dari rencana bisnis Sahabat.
Untuk memulai, Sahabat perlu menggambarkan keadaan saat ini
dari industri Sahabat. Melakukan penelitian untuk menemukan
indikator kunci dalam industri Sahabat, setiap tren penting, dan juga
proyeksi pertumbuhan.
Bagian penting lain dari analisis pasar Sahabat mengidentifikasi
target pelanggan Sahabat. Apa jenis kelamin yang mau Sahabat capai?
Usia berapa kisarannya? Apa perilaku yang mendefinisikan mereka dan
juga karakteristik? Di mana mereka ingin mendapatkan informasi
tentang produk ini? Ini akan membantu Sahabat memastikan bahwa
Sahabat menyalurkan upaya pemasaran Sahabat tepat.
5. Analisis Kompetitif
Sayangnya, ada banyak persaingan di dunia bisnis. Tapi, itu sangat
penting untuk dikenali siapa sebenarnya pesaing langsung Sahabat.
Bagian ini akan menjelaskan siapa pesaing saat ini, serta beberapa
fakta lain tentang bisnis mereka. Apa yang sudah mereka lakukan
dengan baik? Hal apa yang bisa mereka lakukan lebih baik?

SMAT KRIDA NUSANTARA- PRK-3.2/4.2/1/2-3 | 29


Selain itu, luangkan waktu untuk berpikir tentang apa yang
sebenarnya membuat Sahabat berbeda dari pesaing ini. Apakah produk
Sahabat lebih berkualitas? Apakah Sahabat mengkhususkan diri dalam
hal tertentu yang sangat khusus? Apakah Sahabat memiliki lebih
banyak pengalaman dan keahlian? Tentukan apa yang membedakan
Sahabat, dan kemudian jelaskan metode yang akan Sahabat gunakan
untuk secara konsisten lebih cemerlang dr kompetitor itu.
6. Keuangan Rencana / Anggaran
Akhirnya, inilah bagian yang paling penting dibuat: anggaran.
Bagian ini harus berisi informasi keuangan setiap dan semua hal yang
relevan dengan bisnis Sahabat.
Jika Sahabat menggunakan rencana bisnis Sahabat untuk
mendekati seorang investor atau bank, pertama menetapkan jumlah
yang Sahabat butuhkan untuk memulai dan mempertahankan bisnis
Sahabat. Di luar itu, Sahabat harus menjelaskan setiap pengeluaran
bisnis yang harus dikeluarkan.

TUGAS
1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 2-3 orang siswa.
2. Buatlah perencanaan usaha yang diminati berdasarkan
pengamatan dan lingkunganmu.
3. Presentasikan hasil kerjaanmu di depan kelas secara
bergantian untuk diberi penilaian

Format Pembuatan Perencanaan Usaha


Setelah mengetahui dan memahami tugas yang diberikan, sekarang
perhatikan format penulisan laporan berikut!

BAB I (PENDAHULUAN
1. Latar belakang
2. Rumusan masalah
3. Tujuan
Bab II perencanaan usaha
1. Deskripsi budaya nonbenda yang dipilih
2. Jenis kerajinan
3. Peluang usaha

SMAT KRIDA NUSANTARA- PRK-3.2/4.2/1/2-3 | 30


Saat berlangsung presentasi dilaksanakan penilaian presentasi oleh
teman sebaya. Kelompok yang lain memberikan penilaian untuk kelompok
penyaji, seperti berikut.

PENILAIAN OLEH KELOMPOK LAIN

Nama kelompok : …………………………………………


Tanggal Presentasi : ..........................

No Kategori Skor Alasan


1. 1. Apakah laporan disampaikan secara
sistematis dengan menggunakan bahasa
yang jelas?
2. Apakah isi laporan yang disampaikan
lengkap sesuai dengan perencanaan
usaha?
3. Apakah presentasi laporan disampaikan
secara benar dan percaya diri?
Jumlah

Kriteria:
5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang
KELOMPOK PENILAI

…………………

Penilaian hendaknya dilaksanakan secara obyektif dan tidak saling


menjatuhkan teman ya…kompakk terus!!!.
Berdasarkan hasil belajar materi dan presentasi kelompok yang sudah
dilaksanakan, buatlah kesimpulan tentang perencanaan usaha terinspirasi
budaya lokal nonbenda secara umum !!

Kesimpulan:

c. Penutup

Setelah sahabat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar


2, selanjutnya kita akan melakukan refleksi pembelajaran dengan cara

SMAT KRIDA NUSANTARA- PRK-3.2/4.2/1/2-3 | 31


sahabat menjawab beberapa pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggung jawab untuk mengukur kemampuan sahabat memahami
materi yang sudah dipelajari. Jawaban tidak berpengaruh terhadap hasil
belajar sahabat.

4. Latihan

a. Berikut adalah gambar contoh dari kerajinan yang terinspirasi dari obyek budaya
lokal non benda. Jenis kerajinan pada gambar berikut adalah...

b. Berikut adalah gambaran berbagai kerajinan lokal.

(1) (2) (3) (4)

(5) (6)
Dari keenam gambar diatas, manakah kerajinan yang termasuk ke dalam kerajinan
yang terinspirasi budaya lokal nonbenda
c. Apa perbedaan budaya lokan benda dan budaya lokal nonbenda?
d. Apa saja manfaat dari membuat kerajinan yang terinspirasi budaya lokal non
benda?
e. Apa saja yang harus kita lakukan apabila ingin melakukan analisa peluang usaha?
f. Apa saja yang dapat dilakukan untuk mendapatkan ide yang dapat menghasilkan
peluang?
g. Apa saja sumber daya yang dapat menentukan berhasil atau tidaknya suatu
udaha?
h. Apa saja budaya lokal yang termasuk ke dalam budaya lokal non benda?
i. Kerajinan apakah yang dapat dibuat berdasarkan inspirasi budaya lokal nonbenda
di daerah tinggal mu?

SMAT KRIDA NUSANTARA- PRK-3.2/4.2/1/2-3 | 32


5. Refleksi (Contoh Format)
Ini adalah bagian akhir dari UKBM materi perencanaan usaha kerajinan
terinspirasi budaya lokal nonbenda, sahabat dapat meminta tes formatif
kepada Guru sebelum belajar ke UKBM berikutnya. Saran dan kritikan
mengenaik UKBM ini, dapat disampaikan kepada Guru Pengampu Pelajaran.

No Pertanyaan Ya Tidak
1. Dapatkah sahabat menjelaskan menjelaskan
pengertian kerajinan?
2. Dapatkah sahabat menjelaskan budaya lokal
nonbenda?
3 Dapatkah sahabat mencontohkan budaya lokal
nonbenda?
4 Dapatkah sahabat mengunakan budaya lokal
nonbenda sebagai inspirasi pembuatan kerajinan?
5 menjelaskan analisis peluang usaha
6 menjelaskan sumber saya yang dibutuhkan pada
usaha kerajinan terinspirasi budaya lokal
nonbenda
7 menyebutkan komponen perencanaan usaha
kerajinan terinspirasi budaya lokal nonbenda
8 menganalisis budaya lokal nonbenda yang dapat
dijadikan inspirasi pembuatan kerajinan
9 menganalisis peluang usaha kerajinan terinspirasi
budaya lokal nonbenda
10 menganalisis sumber daya kerajinan terinspirasi
budaya lokal nonbenda
11 menyusun perencanaan usaha kerajinan
terinspirasi budaya lokal nonbenda

Jika sahabat menjawab “TIDAK” pada salah satu persamaan di atas, maka
pelajarilah materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran dengan bimbingan
teman sejawat ataupun guru sahabat. Apabila sahabat menjawab “YA” pada
semua pertanyaan, maka lanjutkanlah dengan meminta penilaian harian kepada
guru sahabat!
Dimana Posisimu?
Ukurlah diri sahabat dalam menguasai materi tentang perencanaan usaha kerajinan
terinspirasi budaya lokal non benda dalam rentang 0 – 100, tuliskan ke dalam kotak
yang tersedia.

SMAT KRIDA NUSANTARA- PRK-3.2/4.2/1/2-3 | 33


Penghargaan dan Petunjuk Tindak Lanjut
Setelah sahabat memahami seluruh isi pembelajaran diatas, coba sahabat diskusikan
kembali pengetahuan dan keterampilan yang telah sahabat peroleh. Bagaimana
sahabat yakin bahwa sahabat telah mampu menerapkan materi tentang perencanaan
usaha kerajinan terinspirasi budaya lokal non benda. Tuliskan jawaban “kritis dan
kreatif” sahabat di buku kerja masing-masing. Ini adalah bagian akhir dari UKBM
materi perencanaan usaha kerajinan terinspirasi budaya lokal non benda, mintalah
tes formatif kepada Guru sahabat sebelum belajar ke UKBM berikutnya.

SMAT KRIDA NUSANTARA- PRK-3.2/4.2/1/2-3 | 34

Anda mungkin juga menyukai