Anda di halaman 1dari 11

PERANGKAT PEMBELAJARAN

• RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


• BAHAN AJAR
• MEDIA PEMBELAJARAN
• LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
• INSTRUMEN PENILAIAN

MATERI PERANCANGAN DAN PRODUKSI KERAJINAN


SISTEM PRODUKSI KERAJINAN DENGAN INSPIRASI BUDAYA LOKAL

Oleh :

YOGI FERDINAN SIMARMATA


NIM 22231299021
BIDANG STUDI PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

PPG DALAM JABATAN KATEGORI 2


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
PENDIDIKAN SENI RUPA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA NEGERI 1 SIGUNUNG


Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan (Kerajinan)
Kelas/Semester : X/ 1 (Satu)
Materi Pokok : Sistem Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Budaya NonBenda
AlokasiWaktu : 2 X 45 menit ( 1 pertemuan )

A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional”.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.3 Menganalisis sistem produksi 3.3.1 Merinci berbagai bahan dan alat yang
kerajinan dengan inspirasi budaya digunakan dalam pembuatan kerajinan terkait
lokal non benda dan material daerah budaya lokal non benda
sekitar berdasarkan daya dukung yang 3.3.2 Merinci tahap-tahap sisitem produksi
dimiliki oleh daerah setempat. kerajinan
3.3.3 Mengkorelasikan tahap-tahap dalam sistem
produksi kerajinan dengan inspirasi budaya
lokal nonbenda
3.3.4 Membagankan tahapan sistem
produksi kerajinan

C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mampu memahami tahapan dalam membuat kerajinan
2. Peserta didik mampu memilih bahan dan alat yang sesuai dengan kebutuhan produksi
produk kerajinan
3. Peserta didik mampu menyusun langkah-langkah pembuatan produk secara rinci
4. Menyusun tahapan proses produksi kerajinan yang dipilih
5. Memilih sumber belajar membuat kerajinan dengan inspirasi budaya non benda..
D. Materi Pembelajaran
Sistem Perancangan dan produksi produk kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific (5 M)
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning
3. Metode Pembelajaran : Diskusi kelompok, Tanya Jawab, Ceramah
F. Media dan Alat Pembelajaran
Media : Internet, Video Youtube, Vidio File Donwload format Mpeg 4 di
Laptop atau HP, Whatsapp Grup.
Alat : Spidol White Boar, LCD Proyektor,

Sumber Belajar :
❖ Buku Prakarya dan Kewiausahaan Siswa Kelas X, Kemendikbud, Tahun 2017
❖ Buku refensi yang relevan,
❖ Aneka bahan untuk kerajinan.
❖ Audio-visual,
❖ Lingkungan setempat
H. Langkah-langkah Pembelajaran:
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi
selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi :
Sistem Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Budaya NonBenda.
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh,
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Pemberian Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskan kembali.
rangsangan Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Sistem Produksi Kerajinan dengan Inspirasi
Budaya NonBenda.
Identifikasi Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami,
masalah dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap
berkaitan dengan materi Sistem Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Budaya NonBenda.
Pengumpulan Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
data mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Sistem Produksi Kerajinan dengan
Inspirasi Budaya NonBenda.
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan
Communication
pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang
mempresentasikan
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Sistem Produksi
Creativity
Kerajinan dengan Inspirasi Budaya NonBenda. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan.
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang
baru dilakukan.
I. Penilaian
Teknik Penilaian Sikap, Pengetahuan
Penilaian Sikap : Lembar Pengamatan / Observasi (Terlampir)
Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis (Terlampir)

Mengetahui Kuta Onan, September 2022


Dosen, Guru Pamong, Mahasiswa PPG,

……………… ………………… Yogi Ferdinan Simarmata, S.Pd


BAHAN AJAR

Sekolah : SMA NEGERI 1 SIGUNUNG


Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan (Kerajinan)
Kelas/Semester : X/ 1 (Satu)
Materi Pokok : Sistem Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Budaya NonBenda
AlokasiWaktu : 2 X 45 menit ( 1 pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mampu memahami tahapan dalam membuat kerajinan
2. Peserta didik mampu memilih bahan dan alat yang sesuai dengan kebutuhan produksi
produk kerajinan
3. Peserta didik mampu menyusun langkah-langkah pembuatan produk secara rinci
4. Menyusun tahapan proses produksi kerajinan yang dipilih
5. Memilih sumber belajar membuat kerajinan dengan inspirasi budaya non benda

B. Materi Pembelajaran
Sistem Perancangan dan produksi produk kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda.

C. Materi Ajar

Perancangan dan Produksi Kerajinan dengan


Inspirasi Budaya Nonbenda

Budaya tradisional daerah dan material serta teknik khas daerah merupakan potensi yang harus
dikembangkan sehingga lestari dan menjadi manfaat bagi daerah. Setiap daerah di Indonesia memiliki
budaya tradisional yang berbeda-beda. Pengembangan dari setiap budaya tradisional tersebut akan
menjadi kekayaan bersama yang luar biasa, yang akan memberikan warna bagi kemajuan bangsa
Indonesia di masa depan. Salah satu kekayaan pengembangan budaya tradisi adalah melalui
pengembangan kerajinan.

Proses perancangan kerajinan diawali dengan pemilihan sumber inspirasi dan pencarian ide produk
kerajinan, pembuatan sketsa ide, pembuatan studi model kerajinan, dilanjutkan dengan pembuatan
petunjuk produksi. Ide kerajinan dengan inspirasi budaya lokal akan dikembangkan menjadi produk
kerajinan yang akan diproduksi dan siap dijual. Dengan demikian produk yang dihasilkan harus memiliki
nilai estetik dan inovasi agar diminati pasar.
Perancangan kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda akan menerjemahkan sesuatu yang abstrak
(tak berbenda) menjadi benda (berwujud). Misalnya, inspirasi diambil dari sebuah cerita rakyat (tak
berbenda) menjadi sebuah diorama mini yang menggambarkan salah satu adegan dalam cerita rakyat
tersebut. Contoh lain adalah mengambil inspirasi dari kepercayaan simbolis (tak berbenda), burung
enggang untuk dibuat menjadi ide untuk tekstil atau busana (benda). Tahapan penerjemahan meliputi:
pemahaman terhadap makna simbol; mencari kata kunci yang dapat menjadi dasar dari pengembangan
ide produk; mencari ide-ide fungsi dan bentuk kerajinan.

1. Pencarian Ide Produk


Untuk memudahkan pencarian ide atau gagasan untuk rancangan kerajinan dengan
inspirasi budaya non benda, mulailah dengan memikirkan hal-hal di bawah ini.
• Budaya nonbenda apa yang akan menjadi inspirasi?
• Produk kerajinan apa yang akan dibuat?
• Mengapa produk kerajinan tersebut dibuat?
• Siapa yang akan menggunakan produk kerajinan tersebut?
• Bahan/material apa yang apa saja yang akan dipakai?
• Warna dan/atau motif apa yang akan digunakan?
• Adakah teknik warna tertentu yang akan digunakan?
• Bagaimana proses pembuatan produk tersebut?
• Alat apa yang dibutuhkan?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat diungkapkan dan didiskusikan dalam kelompok
dalam bentuk curah pendapat (brainstorming). Pada proses brainstorming ini, setiap anggota
kelompok harus membebaskan diri untuk menghasilkan ide-ide yang beragam dan sebanyak-
banyaknya. Beri kesempatan juga untuk munculnya ide-ide yang tidak masuk akal sekalipun.
Tuangkan ide-ide tersebut ke dalam bentuk tulisan atau sketsa. Kunci sukses dari tahap
brainstorming dalam kelompok adalah jangan ada perasaan takut salah, setiap orang berhak
mengeluarkan pendapat, saling menghargai pendapat teman, boleh memberikan ide yang
merupakan perkembangan dari ide sebelumnya, dan jangan lupa mencatat setiap ide yang muncul.
Curah pendapat dilakukan dengan semangat untuk menemukan ide baru dan inovasi. Semangat
dan keberanian kita untuk mencoba membuat inovasi baru akan menjadi bekal kita berkarya di
masa depan.
Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda
Proses produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda berdasarkan daya
dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
• Bahan Baku
• Teknik Produksi
• Sumber Daya Manusia
Kegiatan produksi diawali dengan persiapan produksi. Persiapan produksi dapat berupa
pembuatan gambar teknik (gambar kerja) atau gambar pola. Gambar kerja atau pola akan menjadi
patokan untuk kebutuhan pembelian dan persiapan bahan. Tahap selanjutnya adalah pengerjaan.
Kerjakan setiap tahap sesuai dengan perencanaan produksi yang sudah dibuat sebelumnya
Tahapan produksi secara umum terbagi atas pembahanan, pembentukan, perakitan, dan
finishing.
Tahap pembahanan adalah mempersiapkan bahan atau material agar siap dibentuk. Tahapan
proses pembahanan dilanjutkan dengan proses pembentukan. Pembentukan bahan baku
bergantung pada jenis material, bentuk dasar material dan bentuk produk yang akan dibuat.
Material kertas dibentuk dengan cara dilipat. Kayu, bambu dan rotan lainnya dapat dibentuk
dengan cara dipotong atau dipahat. Pemotongan bahan dibuat sesuai dengan bentuk yang
direncanakan. Pemotongan dan pemahatan juga biasanya digunakan untuk membuat sambungan
bahan, seperti menyambungkan bilah-bilah papan atau dua batang bambu. Pembentukan besi dan
rotan, selain dengan pemotongan, dapat menggunakan teknik pembengkokan. Pembentukan besi
juga dapat menggunakan teknik las. Logam lempengan dapat dibentuk dengan cara pengetokan.
Tahap terakhir adalah finishing. Finishing dilakukan sebagai tahap terakhir sebelum produk
tersebut dimasukan ke dalam kemasan. Finishing dapat berupa penghalusan dan/atau
pelapisan permukaan. Penghalusan yang dilakukan diantaranya penghalusan permukaan kayu
dengan amplas atau menghilangkan lem yang tersisa pada permukaan produk. Finishing dapat
juga berupa pelapisan permukaan atau pewarnaan agar produk yang dibuat lebih awet dan lebih
menarik.
Kelancaran produksi juga ditentukan oleh cara kerja yang memperhatikan K3 (Kesehatan dan
Keselamatan Kerja). Upaya menjaga kesehatan dan keselamatan kerja bergantung pada bahan, alat
dan proses produksi yang digunakan pada proses produksi. Proses pembahanan dan pembentukan
material solid seringkali menghasilkan sisa potongan atau debu yang dapat melukai bagian tubuh
pekerjanya. Maka, dibutuhkan alat keselamatan kerja berupa kacamata melindung dan masker
antidebu. Proses pembahanan dan finishing, apabila menggunakan bahan kimia yang dapat
berbahaya bagi kulit dan pernafasan, pekerja harus menggunakan sarung tangan dan masker
dengan filter untuk bahan kimia. Selain alat keselamatan kerja, hal yang tak kalah penting adalah
sikap kerja yang rapi, hati-hati, teliti dan penuh konsentrasi. Sikap tersebut akan mendukung
kesehatan dan keselamatan kerja.
D. Sumber Belajar :
1. Buku Prakarya dan Kewiausahaan Siswa Kelas X, Kemendikbud, Tahun 2017
2. Buku refensi yang relevan

Mengetahui Kuta Onan, September 2022


Dosen, Guru Pamong, Mahasiswa PPG,

……………… ………………… Yogi Ferdinan Simarmata, S.Pd


MEDIA PEMBELAJARAN
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mampu memahami tahapan dalam membuat kerajinan
2. Peserta didik mampu memilih bahan dan alat yang sesuai dengan kebutuhan produksi
produk kerajinan
3. Peserta didik mampu menyusun langkah-langkah pembuatan produk secara rinci
4. Menyusun tahapan proses produksi kerajinan yang dipilih
5. Memilih sumber belajar membuat kerajinan dengan inspirasi budaya non benda
B. Media Pembelajaran
1. Media Pembelajaran
Media : Internet, Video Youtube, Whatsapp Grup.
Link bahan ajar : https://youtu.be/hGTprRI2TCA, https://youtu.be/s0Dv7NxUq4s

Intenet Telkomsel dan Telkom


Indi Home

Vidio Youtube Sumber Belajar


Internet

Whatsaap Aplikasi Komunikasih

C. Alat Pembelajaran
Alat : Spidol White Boar, Bola, Pluit, Stop Watch, HP android, laptop

Spidol
Infocus atau Alat Media
Laptop

Gambar

Sketsa Ide Produk

D. Sumber Belajar
1. Buku Prakarya dan Kewiausahaan Siswa Kelas X, Kemendikbud, Tahun 2017
2. Buku refensi yang relevan

Mengetahui Kuta Onan, September 2022


Dosen, Guru Pamong, Mahasiswa PPG,

……………… ………………… Yogi Ferdinan Simarmata, S.Pd


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama Peserta didik : ………………………………………….
Kelas : ………………………………………….
Hari/tanggal : ………………………………………….
Mapel : Prakarya dan Kewirausahaan (Kerajinan)
Materi : Sistem Perancangan dan produksi produk kerajinan dengan inspirasi
budaya nonbenda
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mampu memahami tahapan dalam membuat kerajinan
2. Peserta didik mampu memilih bahan dan alat yang sesuai dengan kebutuhan produksi
produk kerajinan
3. Peserta didik mampu menyusun langkah-langkah pembuatan produk secara rinci
4. Menyusun tahapan proses produksi kerajinan yang dipilih
5. Memilih sumber belajar membuat kerajinan dengan inspirasi budaya non benda
Tugas 1.
Pengembangan Desain dan Persiapan Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Budaya
Nonbenda
1. Carilah ide produk kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda yang akan dibuat.
Pencarian ide dapat dilakukan dengan curah pendapat (brainstorming) dalam kelompok.
2. Buat beberapa sketsa ide bentuk dari produk tersebut. Pertimbangkan faktor estetika dan
kenyamanan penggunaan dari produk tersebut.
3. Pilih salah satu ide bentuk yang paling baik.
4. Pikirkan dan tentukan teknik-teknik yang akan digunakan untuk membuatnya serta
bahan dan alat yang dibutuhkan.
5. Buatlah produk tersebut. Proses pembuatan model ini dilakukan untuk mengetahui
bahan, teknik dan alat yang tepat untuk digunakan pada proses produksi yang
sesungguhnya.
6. Buat petunjuk pembuatan produk tersebut dalam bentuk tulisan maupun gambar.
7. Susunlah semua sketsa, gambar, studi model, daftar bahan dan alat serta petunjuk
pembuatan yang dibutuhkan ke dalam sebuah laporan portofolio yang baik dan rapi.

Tugas 2.
Perencanaan Proses Produksi dan Keselamatan Kerja
1. Setiap kelompok sudah memiliki rancangan kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda yang
telah dibuat pada Tugas 4.
2. Tentukan jumlah produk yang akan diproduksi.
3. Diskusikan dan tuliskan jenis aktivitas pada tahapan pembahanan, cara pembentukan, cara
perakitan dan cara finishing dari desain kerajinan yang telah dirancang. Silakan mencari
informasi dari buku, internet dan bertanya pada ahli untuk melengkapi pemikiran anggota
kelompok.
4. Diskusikan dan tuliskan tentang alat kerja yang dibutuhkan pada setiap proses dan ketentuan
keselamatan kerja yang dibutuhkan dalam mendukung pembuatan produk. Silakan mencari
informasi dari buku, internet dan bertanya pada ahli untuk melengkapi pemikiran anggota
kelompok.
Susun informasi tersebut ke dalam sebuah laporan atau presentasi yang menarik sesuai format
LK 5. Boleh disertai gambar agar lebih mudah dimengerti dan tampak menarik.
INSTRUMEN PENILAIAN
Sekolah : SMA NEGERI 1 SIGUNUNG
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan (Kerajinan)
Kelas/Semester : X/ 1 (Satu)
Materi Pokok : Sistem Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Budaya NonBenda
AlokasiWaktu : 2 X 45 menit ( 1 pertemuan )
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mampu memahami tahapan dalam membuat kerajinan
2. Peserta didik mampu memilih bahan dan alat yang sesuai dengan kebutuhan produksi
produk kerajinan
3. Peserta didik mampu menyusun langkah-langkah pembuatan produk secara rinci
4. Menyusun tahapan proses produksi kerajinan yang dipilih
5. Memilih sumber belajar membuat kerajinan dengan inspirasi budaya non benda

A. INSTRUMEN PENILAIAN
1. Penilaian Afektif (Lembar Observasi)
Lembar Observasi

Kelas : ….
Semester : ….
Tahun Pelajaran : ….
Tanggal pengamatan : ….

Nama Butir
No Tanggal Catatan Perilaku -/+ Tindak Lanjut
Siswa Sikap
Berdoa dengan khusu dan
1 Spiritual + Perlu di
serius
pertahankan
Menggangu saat pembelajaran
2 berlangsung Sosial - Perlu Bimbingan

# Mencatat Perilaku siswa yang menunjukan sikap positif dan negatif


2. Penilaian Pengetahuan (Kognitif)
• Penilaian Penugasan
Laporan penugasan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang
mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan dengan tampilan menarik
terhadap video tutorial karya kerajinan yang dipilih.

Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan (Kerajinan)


Kelas/Semester : X /1
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kompetensi Dasar:
3.3. Menganalisis sistem produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda dan material daerah
sekitar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
Indikator:
Merinci dan mengkorelasikan bahan dan alat serta tahap-tahap Sistem Produksi (Perancangan dan proses
produksi) kerajinan.
Rincian tugas:
1. Amatilah/tontonlah video tutorial yang disajikan oleh guru di kelas (https://youtu.be/hGTprRI2TCA,
https://youtu.be/s0Dv7NxUq4s)!
2. Perhatikan sistem produksi kerajinan yang dilakukan!
3. Buatlah laporan hasil pengamatanmu dengan tampilan yang menarik dan menggunakan bahasa Indonesia
yang benar sehingga mudah dipahami. Laporan meliputi pendahuluan (tujuan penyusunan laporan, judul
video, lama video, dan jenis kerajinan yang dibuat) dan pelaksanaan (hasil pengamatan sistem produksi,
bahan dan alat).
4. Laporan diserahkan setelah kegiatan pembelajaran berlangsung.

SKOR (1-5)
No ASPEK
1 2 3 4 5
PERENCANAAN
1 a. Persiapan
b. Rumusan Judul
PELAKSANAAN
a. Sistematika Penulisan
b. Keakuratan Sumber Data/
2 Informasi
c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
LAPORAN
3 a. Tampilan
b. Presentasi/Penguasaan

Total Skor

Mengetahui Kuta Onan, September 2022


Dosen, Guru Pamong, Mahasiswa PPG,

……………… ………………… Yogi Ferdinan Simarmata, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai