Anda di halaman 1dari 18

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGAH

DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN MENENGAH WILAYAH V
KABUPATEN BANGGAI, BANGGAI KEPULAUAN DAN BANGGAI LAUT
SMA NEGERI 3 BUNTA
Alamat : Desa Toima Kec. Bunta Kab. Banggai KP 94753 Email : sman3bunta03@gmail.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 3 Bunta


Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : X/ Ganjil
KD 3.3 : sistem produksi kerajinan dengan inspirasi buidaya lokal non benda
dan material daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang dimiliki
oleh daerah setempat.
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. KOMPETENSI INTI
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK)
3.3 Menganalisis sistem produksi 3.3.1 Mengidentifikasi berbagai jenis
kerajinan dengan inspirasi budaya lokal dan karakterristik bahan dan alat
non benda dan material daerah sekitar kerajinan budaya lokal non
berdasarkan daya dukung yang dimiliki benda
oleh daerah setempat 3.3.2 Mengidentifikasi macam-macam
kerajinan dengan inspirasi
budaya lokal non benda .
3.3.3 Menganalisis teknik produksi
kerajinan berdasarkan inspirasi
budaya lokal non benda
3.3.4 Mendeskripsikan tahapan
proses produksi pembuatan
produk kerajinan dengan
mengambil inspirasi budaya
lokal non benda secara
sistematis

4.3 Memproduksi kerajinan dengan 4.3.1 Membuat produk kerajinan dengan


inspirasi budaya lokal non benda dan mengambil inspirasi budaya lokal non
material dari daerah sekitar benda sesuai dengan rancangan yang
berdasarkan daya dukung yang dimiliki dibuatnya
oleh daerah setempat
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi berbagai jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan budaya
lokal non benda
2. Mengidentifikasi macam-macam kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda .
3. Menganalisis teknik produksi kerajinan berdasarkan inspirasi budaya lokal non benda
4. Mendeskripsikan tahapan proses produksi pembuatan produk kerajinan dengan
mengambil inspirasi budaya lokal non benda secara sistematis
D. Materi Pembelajaran
1. berbagai jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan budaya lokal non benda
2. macam-macam kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda
3. teknik produksi kerajinan berdasarkan inspirasi budaya lokal non benda
4. tahapan proses produksi pembuatan produk kerajinan dengan mengambil inspirasi
budaya lokal non benda secara sistematis

E. Model dan Metode Pembelajaran


1. Model Pembelajaran : Problem Based Learning
2. Metode Pembelajaran : Demonstrasi dan Penugasan
3. Pendekatan : Pendekatan Saintifik

F. Media dan Alat Pembealajaran


1. Media : LKPD, dan Presentasi PPT
2. Alat : Laptop, LCD, dan Gawai

G. Sumber Pembelajaran
Buku
1. Buku Paket PKWU Kelas X Semester 1
Modul
2. Modul PKWU SMA (kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda kelas X)
Artikel
3. https://www.bospedia.com/2021/09/materi-karakteristik-jenis-dan-bahan.html

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI
PEMBELAJARAN WAKTU
Pertemuan 1
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan 15 menit
(Persiapan/orientasi) mengkondisikan suasana belajar
yang menyenangkan.
2. Berdoa dipimpin oleh guru dan
Menanamkan cinta tanah air
dengan mennyanyikan lagu wajib
nasional (Religius dan Nasionalis)
Appresepsi dan motivasi 1. Menyiapkan peserta didik secara
fisik dan mental, menanyakan
kabar, mengecek kehadiran.
2. Merivew materi pembelajaran
yang sebelumnya
3. Menyampaikan motivasi tentang
apa yang dapat diperoleh (tujuan &
manfaat) dengan mempelajari
materi : Kerajinan dengan inspirasi
budaya non benda
Pemberian Acuan Menjelaskan garis besar hal-hal yang
akan dipelajari, kompetensi yang akan
dicapai, serta metode belajar yang akan
ditempuh. (Comunication)
B. Kegiatan Inti
Orientasi Permasalahan Guru menyampaikan masalah 70 menit
kepada siswa tentang tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
Kemudian guru menyajikan
tayangan PPT terkait materi sistem
produksi kerajinan dengan inspirasi
budiaya lokal non benda dan
material daerah sekitar berdasarkan
daya dukung yang dimiliki oleh
daerah setempat.

Mengorganisasi siswa Setelah selesai menyampaikan materi


guru Guru memberikan LKPD
kepada siswa untuk menuliskan
rencana proses produksi kerajinan
dengan inspirasi Budaya non benda
apa saja yang ada di daerahnya
masing-masing.
Guru berperan membantu siswa untuk
mengorganisasikan tugas belajar yang
relevan dengan masalah yang disajikan.
Membimbing Guru mendorong siswa dalam
Penyelidikan pengumpulan informasi yang relevan
terkait rencana proses produksi
kerajinan dengan inspirasi budaya non
benda yang berasal dari daerah mereka
masing-masing (LKPD 1). Untuk
memperdalam investigasi siswa terkait
budaya non benda guru memberikan
lembar kerja yang dapat memandu
siswa mendalami
materi dan menemukan solusi.
Mengembangkan hasil Setelah selesai mengidentifikasi
rencana proses produksi kerajinan
dengan inspirasi Budaya non benda,
siswa diminta untuk
mengembangkan hasil lembar kerja
peserta didik dalam bentuk
menggemukakan pendapat

Menganalisis dan evaluasi Guru dan siswa saling memberikan


masalah informasi terkait hasil
investigasinya terhadap produksi
kerajinan dengan inspirasi
budidaya lokal non benda dan
material daerah sekitar berdasarkan
daya dukung yang dimiliki oleh
daerah setempat.

C. Kegiatan Penutup
Refleksi dan Penguatan Guru bersama peserta didik 15 menit
merefleksikan pengalaman belajar,
dalam hal ini guru memberikan
pertanyaan terkait materi apa saja yang
sudah dipelajari hari ini.
Guru membuat rangkuman/simpulan
pelajaran.tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru menutup pelajaran dengan berdoa

Mengetahui Toima, Juli 2023


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Abdul Halik Dunggio, S.Pd Endik Setiawan. S.A.P


NIP 196907312006041005 NIPPPK 199302282023211007
C. Kegiatan Penutup
Refleksi dan Penguatan Guru bersama peserta didik 15 menit
merefleksikan pengalaman belajar,
dalam hal ini guru memberikan
pertanyaan terkait materi apa saja yang
sudah dipelajari hari ini.
Guru membuat rangkuman/simpulan
pelajaran.tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru menutup pelajaran dengan berdoa

Mengetahui Toima, Juli 2023


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Abdul Halik Dunggio, S.Pd Endik Setiawan. S.A.P


NIP 196907312006041005 NIPPPK 199302282023211007
TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI
PEMBELAJARAN WAKTU
Pertemuan 2
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan 1. Guru menghimbau untuk 10 menit
(Persiapan/orientasi) kewajiban melakukan Prokes
dengan melakukan 3 M sebelum
pembelajaran.(Intergritas)
2. Guru memberi salam dan
mengkondisikan suasana belajar
yang menyenangkan.
3. Berdoa dipimpin oleh salah satu
peserta didik dan Menanamkan cinta
tanah air dengan mennyanyikan lagu
wajib nasional (Religius dan
Nasionalis)
Appresepsi dan motivasi 1. Menyiapkan peserta didik secara
fisik dan mental, menanyakan kabar,
mengecek kehadiran.
2. Merivew materi pembelajaran
yang sebelumnya
3. Menyampaikan motivasi tentang apa
yang dapat diperoleh (tujuan &
manfaat) dengan mempelajari materi
: Kerajinan dengan inspirasi budaya
non benda
Pemberian Acuan Menjelaskan garis besar hal-hal yang
akan dipelajari, kompetensi yang akan
dicapai, serta metode belajar yang akan
ditempuh. (Comunication)
B. Kegiatan Inti
Orientasi Permasalahan Guru merivew pembelajaran 60 menit
sebelumnya sekaligus mengingatkan
kembali peserta didik terkait
pemahamannya terhadap materi
kerajinan dengan inspirasi budaya non
benda.
Mengorganisasi siswa Guru meminta siswa untuk duduk
sesuai dengan kelompoknya masing-
masing. Satu kelompok terdiri dari
dua orang siswa. Setelah peserta didik
berkelompok, guru menjelaskan
penugasan terkait materi Kerajinan
dengan inspirasi budaya non benda.
Guru menjelaskan tentang produk apa
yang akan dihasilkan dalam
pembelajaran ini.
Membimbing Guru memonitor pekerjaan setiap
Penyelidikan kelompok dengan berkeliling kelas.
Peserta didik mulai mendesain motif
batik dengan inspirasi budaya non
benda.
Mengembangkan hasil Guru membantu peserta didik dalam
mencari refrensi gambar yang
sesuai dengan tema yang dipilih.
Peserta didik mulai mendesain dengan
melihat refrensi-refrensi gambar.
Harapannya siswa dapat menciptakan
motif baru.
Menganalisis dan evaluasi Guru membantu peserta didik untuk
masalah melakukan refleksi atau evaluasi
terhadap proses dan hasil desain yang
mereka buat.
C. Kegiatan Penutup
Refleksi dan Penguatan Guru bersama peserta didik 15 menit
merefleksikan pengalaman belajar,
dalam hal ini guru memberikan
pertanyaan terkait materi apa saja yang
sudah dipelajari hari ini.
Guru membuat rangkuman/simpulan
pelajaran.tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru menutup pelajaran dengan berdoa
yang dipimpin ketua kelas dan
Memberi Salam. (Religius)

I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi/Pengamatan
b. Penilaian Keterampilan : Mendesain motif batik inspirasi budaya non
benda
c. Penilaian Pengetahuan : Tes/ Tugas tertulis/Keaktifan dalam diskusi
2. Bentuk Penilaian
a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Unjuk kerja : Lembar pernilaian presentasi
c. Tes Tertulis : Uraian dan lembar kerja
3. Instrumen Penilaian (Terlampir)
4. Remedial
a. Remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pemberian remedial dilaksanakan melalui remedial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas
tanpa tes tertulis kembali.
5. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan untuk menambah nilai.

Mengetahui Sleman, 22 September 2022


Kepala Sekolah SMA Santo Mikael Guru mapel Seni Budaya (Rupa)

Markus Sri Purwantoro, M.Pd Filisia Gones Purwaningtyas, M.Pd


Lampiran 1
BAHAN AJAR

Sekolah : SMA Santo Mikael Sleman


Mata Pelajaran : Seni Budaya (Rupa)
Kelas/Semester : X/ 1
Materi Pokok : Kerajinan dengan inspirasi budaya non benda
Alokasi Waktu : 180 menit (2x Pertemuan x 45menit)

A. Pendahuluan
1. Kompetensi Dasar :
3.3 Menganalisis sistem produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda dan
material daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
2. Indikator :
3.3.1 Mendefinisikan pengertian kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda
3.3.2 Mendeskripsikan tahapan dan teknik kerajinan dengan mengambil inspirasi
budaya lokal non benda melalui pengamatan lingkungan sekitar.
3.3.3 Mengidentifikasi proses rancangan pembuatan produk kerajinan
dengan mengambil inspirasi budaya lokal non benda
3.3.4 Mendeskripsikan tahapan pembuatan produk kerajinan dengan
mengambil inspirasi budaya lokal non benda secara sistematis
3. Materi:
a. Pengertian kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda
b. Tahapan dan teknik kerajinan budaya non benda
c. Proses rancangan pembuatan produk kerajinan budaya non benda
d. Tahapan pembuatan produk kerajinan inspirasi budaya non benda

B. Peta Konsep

KERAJINAN INSPIRASI
BUDAYA NON BENDA

KERAJINAN TAHAPAN
PENGERTIAN INSPIRASI BUDAYA IDENTIFIKASI PROSES PEMBUATAN PRODUK
LOKAL RANCANGAN KERAJINAN

C. Uraian Materi
1. Pengertian
Kerajinan merupakan cabang seni yang menekankan pada keterampilan tangan lebih
tinggi dalam proses pengerjaannya. Seni kerajinan atau lebih sering disebut dengan seni
kriya berasal dari kata ‘Kr’ dalam bahasa sansekerta, ‘Kr’ ini memiliki arti mengerjakan.
Dari kata tersebutlah muncul kata karya, kriya dan juga kerja. Sedangkan pengertian
budaya lokal adalah Para ahli kebudayaan memberi pengertian budaya lokal sebagai
berikut:
a. Superculture, kebudayaan yang berlaku bagi seluruh masyarakat, contohnya
kebudayaan Nasional.
b. Culture, lebih khusus, misalnya berdasarkan golongan etnis, profesi, wilayah atau
daerah, contohnya budaya Sunda.
c. Subculture, merupakan kebudayaan khusus dalam sebuah culture, tetapi tidak
bertentangan dengan kebudayaan induknya, contohnya budaya gotong royong.
d. Counter-culture, tingkatannya sama dengan subculture, yaitu bagian turunan dari
culture, tetapi counter-culture ini bertentangan dengan kebudayaan induknya,
contohnya budaya individualisme.
Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa budaya lokal adalah nilai-
nilai lokal hasil budi daya masyarakat suatu daerah yang terbentuk secara alami dan
diperoleh melalui proses belajar dari waktu ke waktu. Budaya lokal dapat berupa hasil
seni, tradisi, pola pikir, atau hukum adat. Indonesia terdiri atas 33 provinsi, karena itu
memiliki banyak kekayaan budaya.
Berdasarkan skema sosial budaya yang ada di Indonesia, yang terdiri atas masyarakat
yang bersifat majemuk dalam struktur sosial, budaya dan ekonomi, budaya lokal berada
pada tingkat culture. Dari uraian struktur dan tingkatannya. Proses perancangan kerajinan
diawali dengan pemilihan sumber inspirasi dan pencarian ide produk kerajinan,
pembuatan sketsa ide, pembuatan studi model kerajinan, dilanjutkan dengan pembuatan
petunjuk produksi. Ide kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal akan
dikembangkan menjadi produk kerajinan yang akan diproduksi dan siap dijual. Dengan
demikian, produk yang dihasilkan harus memiliki nilai estetik dan inovasi agar diminati
pasar.

2. Kerajinan budaya lokal non benda


Ragam objek budaya lokal yang terdapat di daerah akan menjadi inspirasi untuk
perancangan kerajinan yang akan dibuat. Perancangan kerajinan juga harus
mempertimbangkan ketersediaan material/bahan baku dan keterampilan produksi yang
terdapat di daerah sekitar.
Kebudayaan non benda adalah kebudayaan yang mengacu pada hasil hasil karya
bersifat abstract, bukan berupa benda, diantaranya banyak yang di turunkan antar
generasi. Misalnya:
a. Tari tarian tradisional, seni pertunjukan dan panggung, ondel ondel, wayang
b. Lagu daerah, musik angklung
c. Puisi, pantun, bahasa, isyarat kentongan tkalian bahaya
d. Cerita rakyat, dongeng, mitos, simbol / lambang tertentu
e. Upacara adat, ritual, festival daerah, tradisi
f. Teknik / kecakapan / keahlian khusus,
Kerajinan dengan inspirasi objek budaya tradisional dapat berupa miniatur objek
budaya, benda hiasan, atau produk kerajinan dengan fungsi baru Untuk itu dapat
dilakukan pencarian informasi tentang ragam jenis material khas daerah yang dapat
digunakan untuk kerajinan serta perajin yang membuat kerajinan di daerah
setempat, sebabagi bahan referensi perhatikan contoh kerajinan yang terinspirasi dari
budaya lokal masing masing daerah berikut ini.
Kerajinan dengan inspirasi budaya non benda akan menerjemahkan sesuatu yang
abstrak (tak berbenda) menjadi benda (berwujud). Misalnya, inspirasi diambil dari
sebuah cerita rakyat (tak berbenda) menjadi sebuah diorama mini yang menggambarkan
salah satu adegan dalam cerita rakyat tersebut. Contoh lain adalah mengambil inspirasi
dari kepercayaan simbolis (tak berbenda), burung enggang untuk dibuat menjadi ide
untuk tekstil atau busana (benda). Tahapan penerjemahan meliputi: pemahaman terhadap
makna simbol; mencari kata kunci yang dapat menjadi dasar dari pengembangan ide
produk; mencari ide-ide fungsi dan bentuk kerajinan.
Berikut Contoh kerajinan dengan inspirasi Budaya lokal non benda:
a. Mebel etnis suku asmat
b. Seni Ukir dengan aksara kuno
c. Lukisan yang menggabungkan symbol symbol kerajaan jawa
d. Kaos dengan gambar gambar cerita rakyat
e. Batik modern agar lebih disuka anak muda
f. Topeng Kelompen/Terompah kayu dengan hiasan etnik
Kerajinan Tangan budaya lokal non benda dewasa ini cukup nge-trend dan sangat
digemari masyarakat, mengingat tampilannya yang terkesan lebih unik dan memikat,
meski pembuatannya dibuat dengan cara cara modern namun setelah dikombinasikan
dengan sentuhan sentuhan kuno/lawas akhirnya dapat memberikan rasa tertarik atau
minat tersendiri. Namun sebelum menganalisa peluang usaha harus lebih dulu
mengetahui kapan ide atau gagasan pembuatan kerajinan tersebut dimulai. Tahapan
dalam menentukan ide usaha diantaranya adalah
a. Ketahui Kemampuan yang miliki
b. Carilah sesuatu yang sedang tren
c. Berikan nilai tambah pada produk yang tersedia
d. Membuat riset dan penelitian di pasar
e. Menciptakan Jenis Produk atau Jasa Baru

3. Kerajinan Tekstil Batik


Batik dikenalkan oleh nenek moyang sejak abad 13, pada saat itu batik dilukiskan di
daun lontar. Dahulu batik hanya bermotif binatang dan tanaman. Semakin lama motif
batik berkembang menjadi motif abstrak yang menyerupai wayang, relief candi dll. Batik
merupakan kesenian asli Indonesia walaupun batik itu dibawa oleh pedangang dari India.
Seni batik itu merupakan seni melukis di atas kain dengan menggunakan canting yang di
isi dengan lilin(malam) sebagai tinta lukisnya.
Jenis Batik
a. Batik Pedalaman
Jenis batik ini terdapat di daerah keraton, misalanya keraton yogyakarta, keraton
surakarta. Yang membedakan hanya di Surakrata motifnya cenderung lebih besar di
banding motif batik Yogyakarta dan Warna nya lebih sedikit cerah. Batik pedalaman
warnanya cenderung lembut, misalnya menggunakan warna sogan coklat kemerahan atau
coklat tua, warna putih dan biru tua. Karena batik ini banyak digunakan oleh para raja
pada zaman dahulu. Batik pedalaman terdapat pada jawa bagian selatan.
b. Batik Pesisiran
Jenis batik ini terdapat didaerah jawa bagian utara, yaitu daerah pantai. Batik ini
warnanya cenderung cerah, seperti warna merah, biru dll. Jenis batik ini antara lain batik
pekalongan, batik cirebon.
Proses pembuatan batik tulis
Kain batik yang sering kita gunakan memerlukan proses pembuatan yang tidak mudah dan
dilakukan dengan teliti serta telaten tahap demi tahap. Berikut setiap tahap dalam
menghasilkan kain batik yang indah dan bernilai:
1. Nyungging. Merupakan tahap pembuatan pola di atas kertas.
2. Njaplak. Proses pemindahan pola dari kertas ke kain.
3. Nglowong. Tahap melekatkan lilin dengan menyesuaikannya pada pola yang
telah dibuat.
4. Ngiseni. Proses memberikan ornamen-ornamen seperti gambar bunga, tumbuhan, atau
hewan.
5. Nyolet. Merupakan proses mewarnai dengan kuas.
6. Mopok. Menutup bagian yang telah diwarnai dengan malam atau lilin.
7. Nembok. Tahap untuk menutup bagian latar belakang pola yang tidak diwarnai.
8. Ngelir. Proses pewarnaan kain dengan merendamnya pada pewarna alami atau kimia
secara menyeluruh.
9. Nglorod. Perendaman kain ke dalam air mendidih untuk meluruhkan malam.
10. Ngrentesi. Merupakan proses memberikan titik pada klowongan menggunakan canting
dengan jarum tipis.
11. Nyumri. Penutupan bagian tertentu dengan malam.
12. Nglorod. Merupakan tahap terakhir, tahap meluruhkan dan melarutkan malam pada
kain. Dilakukan dengan memasukkan kain pada air mendidih.
LAMPIRAN 2
MEDIA AJAR

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Peserta didik mampu mendefinisikan pengertian kerajinan dengan inspirasi
budaya lokal non benda
2. Peserta didik mampu mendeskripsikan tahapan dan teknik kerajinan dengan
mengambil inspirasi budaya lokal non benda melalui pengamatan lingkungan
sekitar.
3. Peserta didik mampu mengidentifikasi proses rancangan pembuatan produk
kerajinan dengan mengambil inspirasi budaya lokal non benda
4. Peserta didik mampu mendeskripsikan tahapan pembuatan produk kerajinan
dengan mengambil inspirasi budaya lokal non benda secara sistematis

B. Media Pembelajaran
PPT dan Video pembelajaran

C. Alat Pembelajaran
Alat dan media yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah:
1. Pensil, penghapus, penggaris, spidol
2. Pewarna (krayon, cat akrilik, pensil warna)
3. Kertas (media gambar)
4. Media elektronik (LCD, Laptop, Speaker, dan Handphone)

D. Sumber Belajar
Buku
1. Buku Paket PKWU Kelas X Semester 1
Modul
2. Modul PKWU SMA (Perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non
benda kelas X)
Artikel
3. https://www.bospedia.com/2021/09/materi-karakteristik-jenis-dan-bahan.html

Mengetahui Sleman, 22 September 2022


Kepala Sekolah SMA Santo Mikael Guru mapel Seni Budaya (Rupa)

Markus Sri Purwantoro, M.Pd Filisia Gones Purwaningtyas, M.Pd


LAMPIRAN 3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 1

NAMA :
KELAS :
HARI/TANGGAL :
MAPEL : Seni Budaya (Rupa)
MATERI : Kerajinan Inspirasi budaya non benda
KD : 3.3 Menganalisis sistem produksi kerajinan dengan inspirasi budaya
lokal non benda dan material daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh
daerah setempat
INDIKATOR :
3.3.1 Mendefinisikan pengertian kerajinan dengan inspirasi
budaya lokal non benda
SOAL!

Carilah macam-macam budaya non benda yang ada di Indonesia, lalu identifikasi macam-
macam budaya non benda tersebut kedalam tabel dibawah ini!
NO KEBUDAYAAN NAMA ASAL PENJELASAN
NON BENDA KEBUDAYAAN KEBUDAYAAN
1 Cerita rakyat Rorojongrang DIY Rorojonggrang
menceritakan
tentang kisah
percintaan yang
bertepuk sebelah
tangan antara
Rorojongrang
dengan Raden
Bandung
Bandawasa.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 2

NAMA :
KELAS :
HARI/TANGGAL :
MAPEL : Seni Budaya (Rupa)
MATERI : Kerajinan Inspirasi budaya non benda
KD : 4.3 Memproduksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda
dan material dari daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
INDIKATOR : 4.3.1 Membuat produk kerajinan dengan mengambil inspirasi budaya
lokal non benda sesuai dengan rancangan yang dibuatnya

SOAL

1. Buatlah desain batik dengan inspirasi budaya non benda yang telah diidentifikasi pada
LKPD 1!
2. Buatlah desain batik pada selembar kertas A3 tanpa garis tepi
3. Buatlah seketsanya dengan proporsi yang besar agar memudahkan ketika membatik!
LAMPIRAN 4
INSTRUMEN PENILAIAN

Sekolah : SMA Santo Mikael Sleman


Mata Pelajaran : Seni Budaya (Rupa)
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Kerajinan dengan inspirasi budaya non benda
Alokasi Waktu : 180 menit (2x pertemuan)
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Peserta didik mampu mendefinisikan pengertian kerajinan dengan inspirasi
budaya lokal non benda
2. Peserta didik mampu mendeskripsikan tahapan dan teknik kerajinan dengan
mengambil inspirasi budaya lokal non benda melalui pengamatan lingkungan
sekitar.
3. Peserta didik mampu mengidentifikasi proses rancangan pembuatan produk
kerajinan dengan mengambil inspirasi budaya lokal non benda
4. Peserta didik mampu mendeskripsikan tahapan pembuatan produk kerajinan
dengan mengambil inspirasi budaya lokal non benda secara sistematis

A. Penilaian Afektif (lembar Observasi)


Kelas :
Semester :
Tahun Pelajaran :
Tanggal Pengamatan :
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir +/- Tindak Lanjut
Sikap
1

Mencatat Perilaku siswa yang menunjukan sikap positif dan negatif

B. Instrumen Penilaian Pengetahuan (Kognitif)


1. Instrumen Penilaian
Kompetensi Materi Indikator Soal No Bentuk Soal
Dasar Soal
3.3 Identifikasi Peserta didik mengisi tabel Isian tabel
Menganalisis macam-macam untuk mengklasifikasikan
Sistem kebudayaan non macam-macam budaya non
Produksi benda benda di Indonesia sebanyak
Kerajinan 10 soal.
Dengan Setelah mengidentifikasi
Inspirasi peserta didik diarahkan untuk
budaya lokal memilih salah satu dari
non benda kebudayaan non benda
dan material tersebut untuk dijadikan
daerah sekitar inspirsai dalam pembuatan
berdasarkan kerajian batik.
daya dukung
yang dimiliki
oleh daerah
setempat

2. Pedoman Penilaian Keaktifan siswa

LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN


NO NAMA SISWA INDIKATOR RATA-
A B C D E F G H RATA
NILAI

Keterangan
A. Memperhatikakn
B. Membaca
C. Mengeluarkan pendapat
D. Mendengarkan
E. Menyalin/mencatat
F. Minat
G. Membuat ringkasan
H. Menganalisis

(Jumlah skor indikator)


Perhitungan nilai keseluruhan-----------------------------------------= Nilai Pengetahuan
(jumlah indikator)

C. Penilaian Keterampilan (Psikomotor)


No. Nama Aspek Pengamatan
Siswa
Mengkomunikasikan

pendapat teman

Jumlah skor
Menghargai

Keterangan
Kerja sama

presentasi
keaktifan
pendapat

toleransi

Nilai

Keterangan Skor:
Masing-masing kolom diisi dengan
kriteria Jumlah Skor Perolehan
4 = Baik sekali Nilai =-----------------------------------100
3 = Baik Skor Maksimal
2 = Cukup
1 = Kurang Kriteria Nilai
A = 80-100 = Baik Sekali C = 60-69 = Cukup
B = 70-79 = Baik D = <60 = Kurang

Anda mungkin juga menyukai