Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KERAJINAN BUDAYA NON BENDA

“GATUNGAN KUNCI”

NAMA ANGGOTA
SINTA AWULIYA
NAVISA SUHANDA
FEBRI NINTA BR GINTING
SUCI FITRI ANGGRAINI
DAFA MUHAMMAD FAKIH

SMA N 1 BINTAN UTARA


T.P 2022/2023
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………i

KATA PENGANTAR……………………………………………………………ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….iii

BAB I PENDAHULUAN

A.LatarBelakang…………………………………………………………..1

B.Rumusan masalah………………………………………………………2

C.Tujuan……………………………………………………………………2

BAB II PEMBAHASAN

A. Perancangan Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda…..3


1. Pencarian Ide Produk
2. Membuat Gambar atau Sketsa

B.Alat dan Bahan…………………………………………………………..4

C. Langkah-langkah……………………………………………………...4

D.Pembahasan…………………………………………………………….5

E.Biaya……………………………………………………………………..6

BAB III

A.Kesimpulan…………………………………………………………...7

B.Saran…………………………………………………………………..7
iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga Makalah Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda ini
dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Makalah Prakarya dan Kewirausahaan yang berjudul Makalah Kerajinan dengan
Inspirasi Budaya Nonbenda ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan
referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan
makalah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan
sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah Wirausaha
Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti
milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Budaya
Nonbenda ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

BINTAN,29 NOVEMBER 2022

PENULIS

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar belakang

Indonesia sangat kaya dengan budaya tradisional yang merupakan adat istiadat yang
berlaku pada setiap kelompok etnik atau suku bangsa. Terdapat lebih dari 300 kelompok etnik
atau suku bangsa di Indonesia atau tepatnya 1.340 suku bangsa menurut sensus Badan Pusat
Statistik tahun 2010. Indonesia memiliki jumlah suku bangsa terbanyak di Asia Tenggara.
Artinya, Indonesia memiliki keragaman budaya tradisional yang merupakan potensi luar biasa
untuk menjadi sumber inspirasi.
Budaya tradisi dapat dikelompokkan menjadi budaya nonbenda dan artefak/ objek
budaya. Budaya nonbenda di antaranya pantun, cerita rakyat, tarian, dan upacara adat.
Sedangkan artefak/objek budaya di antaranya pakaian daerah, wadah tradisional, senjata dan
rumah adat. Pada kehidupan sehari-hari, produk budaya tradisional nonbenda maupun artefak
tidak dipisah-pisahkan melainkan menjadi satu kesatuan dan saling melengkapi. Sebuah tarian
tradisional bisa saja membawakan cerita tradisional, dengan menggunakan pakaian tradisional
dan ditarikan pada sebuah upacara yang merupakan ritual tradisional. Contohnya tarian Burung
Enggang dari suku Dayak, menceritakan tentang seekor burung enggang. Burung enggang bagi
masyarakat Dayak merupakan simbol dewata. Burung enggang merupakan wujud nenek
moyang yang turun ke bumi. Penari Burung Enggang menggunakan pakaian tradisional Dayak,
dan diiringi musik tradisional yang dimainkan dengan alat musik tradisional.
Tarian, simbol, pakaian, musik dan alat musik tersebut dapat menjadi sumber inspirasi dari
pembuatan kerajinan. Tarian, simbol dan musik merupakan produk budaya nonbenda,
sedangkan pakaian, perlengkapan tari dan alat musik merupakan artefak/objek budaya.
Setiap jenis budaya tradisi baik nonbenda maupun artefak/objek budaya dapat menjadi
sumber inspirasi untuk dikembangkan menjadi produk kerajinan. Hingga saat ini, tercatat
4.156 warisan budaya nonbenda yang terdapat di seluruh Indonesia. Setiap daerah dapat
mengembangkan kerajinan khas daerah yang mengambil inspirasi dari budaya tradisi
daerahnya masing-masing. Kekayaan budaya tradisi Indonesia adalah kearifan lokal (local
genius) yang dapat menjadi sumber inspirasi yang tidak ada habisnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di dalam
makalah tentang Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda ini adalah sebagai
berikut:
1

1. Bagaimana cara perancangan kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda?

2. Bagaimana cara produksi kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda?

3. Bagaimana cara pengemasan kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda?

4. Bagaimana cara menghitung biaya produksi kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda?

5. Bagaimana cara pemasaran langsung kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda?

C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Budaya
Nonbenda ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui cara perancangan kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda.

2. Untuk mengetahui cara produksi kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda.

3. Untuk mengetahui cara pengemasan kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda.

4. Untuk mengetahui cara menghitung biaya produksi kerajinan dengan inspirasi budaya

nonbenda.

5. Untuk mengetahui cara pemasaran langsung kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perancangan Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda


Budaya tradisional daerah dan material serta teknik khas daerah merupakan potensi yang
harus dikembangkan sehingga lestari dan menjadi manfaat bagi daerah. Setiap daerah di
Indonesia memiliki budaya tradisional yang berbeda-beda. Pengembangan dari setiap budaya
tradisional tersebut akan menjadi kekayaan bersama yang luar biasa, yang akan memberikan
warna bagi kemajuan bangsa Indonesia di masa depan. Salah satu kekayaan pengembangan
budaya tradisi adalah melalui pengembangan kerajinan.
Proses perancangan kerajinan diawali dengan pemilihan sumber inspirasi dan pencarian
ide produk kerajinan, pembuatan sketsa ide, pembuatan studi model kerajinan, dilanjutkan
dengan pembuatan petunjuk produksi. Ide kerajinan dengan inspirasi budaya lokal akan
dikembangkan menjadi produk kerajinan yang akan diproduksi dan siap dijual. Dengan
demikian produk yang dihasilkan harus memiliki nilai estetik dan inovasi agar diminati pasar.W
irausaha kerajinan inspirasi budaya nonbenda adalah menerjemahkan sesuatu yang abstrak
(tak berbenda) menjadi benda (berwujud). Misalnya, inspirasi diambil dari sebuah cerita rakyat
(tak berbenda) menjadi sebuah diorama mini yang menggambarkan salah satu adegan dalam
cerita rakyat tersebut. Contoh lain adalah mengambil inspirasi dari kepercayaan simbolis (tak
berbenda), burung enggang untuk dibuat menjadi ide untuk tekstil atau busana (benda).
Tahapan penerjemahan meliputi: pemahaman terhadap makna simbol; mencari kata kunci
yang dapat menjadi dasar dari pengembangan ide produk; mencari ide-ide fungsi dan bentuk
kerajinan.
1. Pencarian Ide Produk
Kami mengangkat inspirasi dari salah satu budaya Indonesia yaitu tari pendet yang berasal dari
bali dan wayang yang berasal dari jawa timur
2. Membuat Gambar atau Sketsa

3
Bahan Alat
Kayu Mesin grenda/gergaji

Lem fox Amplas

Kertas stiker foto penggaris

Ring gantungan Gunting

cat Kuas

- pensil

C.Langkah langkah

1.Membuat pola di kayu dengan menggunakan penggaris dan pensil

2.setelah membuat pola di kayu potong menggunakan grenda/gergaji

3.setelah itu pola yang sudah jadi di amplas sampai permukaannya halus

4.kemudian print stiker foto dengan gambar yang sudah ditentukan

5.potong stiker foto mengikuti pola yang sudah selesai di amplas dan tempelkan menggunakan
lem fox

6.setelah ditempelkan ratakan jangan sampai ada gelembung

7.lalu diamkan/keringkan dibawah sinar matahari sampai kering

8.setelah kering, dibuka stiker fotonya dibuuka secara perlahan kemudian dicat dii daerah yang
diinginkan

9.keringkan cat

10.pasang kan ring gantungan pada kunci,and finish

4
D.Pembahasan

1.Tari pendet

tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat


ibadah umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya
dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para
seniman Bali mengubah Pendet menjadi "ucapan selamat datang", meski tetap
mengandung anasir yang sakral-religius. Pencipta/koreografer bentuk modern tari ini adalah I
Wayan Rindi.[1]Pendet merupakan pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk tarian
upacara. Tidak seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan intensif,
Pendet dapat ditarikan oleh semua orang, pemangkus pria dan wanita, dewasa maupun gadis.
Tarian ini diajarkan sekadar dengan mengikuti gerakan dan jarang dilakukan di banjar-banjar.
Para gadis muda mengikuti gerakan dari para wanita yang lebih senior yang mengerti tanggung
jawab mereka dalam memberikan contoh yang baik.Tari Putri ini memiliki pola gerak yang lebih
dinamis daripada Tari Rejang yang dibawakan secara berkelompok atau berpasangan. Biasanya
ditampilkan setelah Tari Rejang di halaman pura dan biasanya menghadap ke arah suci
(pelinggih) dengan mengenakan pakaian upacara dan masing-masing penari
membawa sangku, kendi, cawan, dan perlengkapan sesajen lainnya.
2.wayang
Wayang kulit menjadi salah satu kesenian tradisional yang lahir, tumbuh, dan berkembang
sampai saat in.i terutama di wilayah Jawa kesenian wayang kulit memang masih kerap dan
mudah ditemukan pada acara tertentu seperti pernikahan maupun acara tahunan di suatu
desa. jika dilihat dalam,wayang kulit bukanlah sekedar kesenian petunjuk saja. namun kesenian
wayang kulit merupakan media permenungan menuju roh spiritual para dewa. istilah wayang
sendiri berasal dari kata “Ma Hyang” yang memiliki arti menuju spiritual Sang kuasa. namun ada
juga yang mengartikan jika istilah wayang berasal dari teknik pertunjukan yang mengandalkan
bayangan (bayangan atau wayang) pada layar digunakan.

E.Biaya

kayu 10 rb

Lem fox 8 rb

kertas stiker foto 7 rb

ring gantungan 15 rb

cat 15 rb

amplas 15 rb +

70 rb = 5
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Proses perancangan kerajinan diawali dengan pemilihan sumber inspirasi dan pencarian ide
produk kerajinan, pembuatan sketsa ide, pembuatan studi model kerajinan, dilanjutkan dengan
pembuatan petunjuk produksi. Ide kerajinan dengan inspirasi budaya lokal akan dikembangkan
menjadi produk kerajinan yang akan diproduksi dan siap dijual. Dengan demikian produk yang
dihasilkan harus memiliki nilai estetik dan inovasi agar diminati pasar.Proses produksi kerajinan
dengan inspirasi budaya lokal nonbenda berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah
setempat. Kegiatan produksi diawali dengan persiapan produksi. Persiapan produksi dapat
berupa pembuatan gambar teknik (gambar kerja) atau gambar pola. Gambar kerja atau pola
akan menjadi patokan untuk kebutuhan pembelian dan persiapan bahan. Tahap selanjutnya
adalah pengerjaan. Kerjakan setiap tahap sesuai dengan perencanaan produksi yang sudah
dibuat sebelumnya. Tahapan produksi secara umum terbagi atas pembahanan, pembentukan,
perakitan, dan finishing. Pengemasan dapat dilengkapi dengan label yang memberikan
informasi teknis maupun memperkuat identitas atau brand. Kemasan dapat dibagi menjadi 3
(tiga), yaitu kemasan primer, kemasan sekunder dan kemasan tersier. Kemasan yang melekat
pada produk disebut sebagai kemasan primer.

B.Saran

Memulai sesuatu yang baru pasti tidak mudah. Oleh karena itu, seorang wirausahawan harus
berani mencoba dan mengambil risiko. Gagal dalam melakukan suatu hal adalah bagian dari
proses untuk menuju kesuksesan. Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Jika mencoba
wirausaha dalam suatu bidang, lalu gagal, tidak perlu berkecil hati dan putus asa, cobalah
kembali! Tentu sebelum memulai berwirausaha, buatlah perhitungan dan perencanaan yang
matang.

6
DAFTAR PUSAKA

https://www.gramedia.com/best-seller/sejarah-wayang-kulit/#:~:text=Guru%20Besar%20Ilmu
%20Pedalangan%20Institut,yang%20ada%20seperti%20saat%20ini.

https://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Pendet

https://sanjayams.com/souvenir/product/433/gantungan-kunci-kayu

https://doc.lalacomputer.com/makalah-wirausaha-kerajinan-dengan-inspirasi-budaya-
nonbenda/#BAB-II-PEMBAHASAN

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai