pekerjaannya atau memang belum memperoleh pekerjaan. Bisa juga dimaksudkan sebagai sebagian angkatan kerja yang sedang tidak memiliki pekerjaan. Dalam kehidupan nyata, tidak semua penganggur benar-benar menganggur. Dilihat dari Jam Kerjanya pengangguran dapat dibagi menjadi 3: 1. Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. 2. Setengah Menganggur (Under Unemployment) Setengah menganggur adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena ketiadaan lapangan kerja atau pekerjaan, atau pekerja yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu. 3. Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment)
Pengangguran terselubung adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan kemampuannya. Pengangguran terbuka disebut juga pengangguran nyata (Visible Unemployment). Pengangguran ini terjadi apabila tenaga kerja (dengan waktu kerja penuh) yang benarbenar diperlukan dalam suatu pekerjaan lebih sedikit dibandingkan dengan tenaga kerja yang tersedia.
Akibat Pengangguran
Dampak yang paling signifikan akibat adanya pengangguran ini adalah masalah kesejahteraan masyarakat. Termasuk kemiskinan. Walaupun awalnya memiliki banyak uang tetapi apabila terlalu lama menganggur akan menjadi miskin secara perlahan. Dari kemiskinan itu kemudian akan muncul masalah lain seperti tindak criminal yang semakin meningkat, meningkatnya pengemis dan gelandangan. Secara Individu, orang yang menganggur akan mengalami stress atau tekanan. Bukan karena hanya tak dapat memenuhi kebutuhan hidup tapi mungkin saja ia dikucilkan oleh masyarakat.