Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MAKALAH BISNIS RITEL TENTANG

“LOKASI BISNIS RITEL”

Disusun oleh:
Debora
B1012201018

MANAJEMEN PPAPK/ A MALAM


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2023
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Lokasi bisnis yang tepat diharapkan dapat memenuhi harapan pengusaha


untuk menarik konsumen dalam rangka mendapatkan keuntungan dan sebaliknya
apabila terdapat kesalahan dalam pemilihan lokasi akan menghambat kinerja
bisnis dan secara otomatis keuntungan maksimal tidak akan dapat dirasakan oleh
pengusaha tersebut. Maka, perlu untuk mengetahui terlebih dahulu masalah-
masalah apa yang seharusnya perlu dipertimbangkan ketika menentukan daerah
atau area perdagangan mana yang cocok untuk penempatan ritel. Hal-hal yang
perlu dipertimbangkan antara lain bagaimanakah area perdagangan yang sesuai
dan mengapa pemilik ritel harus memilih salah satu dari area perdagangan
tersebut.

Alasan bahwa keputusan pemilihan lokasi sangat penting yaitu semakain


banyak ritel membuka lokasi baru sedangkan lokasi yang paling baik sangatlah
sulit untuk didapatkan. Permasalahan ini semakin rumit dengan meningkatnya
pertumbuhan populasi dan konstruksi pusat pembelanjaan baru. Ritel mungkin
menemukan lokasi yang nyaman, tetapi dengan biaya sewa yang tinggi, kontrak
yang dipersulit dan peralatan yang mahal atau dihadapkan pada pilihan untuk
menata ulang kembali dan menimbulkan adanya konsekuensi terhadap biaya.
Bahkan sering kali fakta mengungkapkan bahwa dengan tanpa menggunakan
strategi, hal terpenting adalah meningkatkan upaya untuk menarik pelanggan,
dengan cara melokasikan toko di tempat persimpangan yang ramai atau di pusat
perbelanjaan. Dengan menempatkan lokasi bisnis yang tepat, akan mengendalikan
biaya sewa secara kritis dan memberikan keuntungan yang berarti.

1.2 Rumusan Masalah


1. Faktor apakah yang perlu dipertimbangkan oleh ritel dalam memilih lokasi
toko?
2. Bagaimana tipe lokasi dasar ritel?
3. Apakah yang memperngaruhi daya tarik memilih lokasi ritel?
BAB 2

PEMBAHASAN

1.1 Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih lokasi ritel

Usaha dagang ritel merupakan usaha yang berfokus pada pendapatan, oleh
karenanya lokasi usaha dagang sebisa mungkin mendekat kepada konsumennya.
Dalam memilih lokasi usahanya, pemilik usaha harus mempertimbangkan faktor-
faktor pemilihan lokasi. Karena lokasi usaha akan berdampak pada usaha dagang
itu sendiri. Lokasi ritel seringkali menjadi keputusan sangat penting yang dibuat
oleh ritel, karena beberapa pertimbangan, yaitu Lokasi merupakan pertimbangan
utama bagi konsumen untuk memilih ritel. Keputusan memilih lokasi ritel
merupakan strategi penting. Karena ritel dapat menggunakannya sebagai
keuntungan untuk bersaing. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi
pemilihan lokasi usaha, di antara faktor-faktor tersebut adalah factor biaya, akses,
ketersediaan fasilitas, dan kedekatan dengan konsumen.

1.2 Tipe lokasi dasar ritel

Ada 3 tipe lokasi dasar yang dapat dipilih oleh ritel, yaitu:

1. Shopping Centers (Pusat Belanja).


2. City or Town Location (Ritel di Kota Besar).
3. Freestanding Location.
1. Shopping Centers

Sebuah pusat perbelanjaan (Shopping center) adalah merupakan grup ritel


dan bisnis lain yang direncanakan, dibangun, dimiliki dan dimanage sebagai satu
kepemilikan. Dengan menggabungkan banyak toko di satu lokasi, bisnis ritel akan
lebih menarik banyak konsumen ke pusat perbelanjaan daripada jika toko-toko
tersebut berada di lokasi yang terpisah.

Bentuk Shopping Centers ada 2 yaitu:

1. Strip Shopping Centers


Yaitu shopping centers yang umumnya mempunyai tempat parkir
langsung di depan toko. Canopy terbuka membuat mudah akses ke toko,
namun kelemahannya tidak mempunyai area jalan yang menghubungkan
dengan toko lain.
2. Malls
Yaitu shopping centers yang menyediakan area parkir di tempat terpisah
dari toko (terpencil) dan pelanggan akan berjalan untuk menuju toko. Mall
memilki ruas jalan yang diapit toko (berhadapan) untuk dilalui konsumen.
Terdiri dari: Pusat Belanja Masyarakat sekitar, Power Center, Shopping
Malls, Lifestyle Centers, Mixed-use developments (MXDs), Outlet
Centers, Theme/Festival Centers, Larger, Multiformat Developments-
Omnicenters.
2. Ritel di Kota Besar (City or Town Location)

Sekalipun shopping center ini berada di kota besar, lokasi ritel ini bertipe
tidak direncanakan, dimiliki banyak pemilik, dan mempunyai akses langsung
dari jalan. The Central Business District merupakan area bisnis tradisional
yang berada dikeramaian kota dalam suatu kota besar. Area tersebut banyak
dilalui orang selama jam-jam bisnis berlangsung dan di saat orang-orang pergi
ke area tersebut untuk bekerja. Disana terdapat transportasi umum dan lalu
lintas pejalan kaki yang tinggi. CBD yang sukses adalah yang dekat dengan
area yang berpenduduk besa.

Lokasi perkotaan / kawasan pusat bisnis (Urban locations/central business


district): Beberapa peritel menemukan lokasi perkotaan sebagai lokasi yang
strategis dan menarik

 Central Business District Daerah Bisnis Pusat Kota. Karena


aktivitas hariannya, ia menarik banyak orang dan karyawan selama
jam kerja.
 Main Street Area perbelanjaan tradisional di kota-kota kecil atau
kawasan bisnis sekunder di pinggiran kota atau dalam kota yang
lebih besar. Jalan-jalan di beberapa daerah ini telah dikonversi
menjadi trotoar pejalan kaki.
 Inner City kepadatan tinggi daerah perkotaan yang memiliki
kepadatan yang tinggi dengan pendapatan penduduknya rata-rata
lebih rendah dari wilayah metropolitan sekitarnya
3. Lokasi Freestanding
Situs yang berdiri sendiri (Freestanding Sites): Lokasi ritel bagi toko ritel
yang bersifat Individual, terisolasi dan tidak terhubung dengan peritel lain;
Namun, mereka mungkin saja berada di dekat peritel freestanding lainnya atau
pusat perbelanjaan.

Lokasi Ritel Lainnya

Selain tiga lokasi utama tersebut, ritel juga dapat didirikan dan dijalankan dengan
memilih lokasi sebagai berikut: Airport, Resort, Rumah Sakit, Toko dalam toko,
Area serbaguna.

2.3 Daya tarik memilih lokasi ritel

Lokasi terbaik bagi ritel adalah lokasi yang mampu mewujudkan tingkat
permintaan dan penjualan yang tinggi. Faktor-faktor yang mempengaruhi menarik
tidaknya suatu lokasi:

1. Aksesibilitas
Akses pada suatu lokasi ritel dikatakan menyenangkan dikala konsumen
dengan mudah untuk menuju dan keluar dari area ritel Jika dianalisa secara
makro (Macro Analysis), ritel akan mempertimbangkan hal-hal utama
yang berkaitan dengan suatu area perdagangan dan hal tersebut akan
dievaluasi secara simultan, seperti ruas jalan, kondisi jalan dan
penghalang/barriers (misal sungai, gunung) Secara mikro, ritel akan
berkonsentrasi pada hal-hal yang berkaitan dengan hal-hal sekitar ritel,
seperti visibilitas/jarak pandang, arus lalu lintas, lahan parkir dan jalan
masuk/keluar.
2. Keuntungan Lokasi
Karena lokasi yang baik membutuhkan biaya yang lebih mahal, maka ritel
harus mempertimbangkan beberapa hal penting ini. Sehingga lokasi yang
dipilih betul-betul memberikan keuntungan bagi ritel. Prinsipnya lokasi
ritel dipilih karena ingin mendekati segmen sasarannya Suatu lokasi bisa
jadi cocok untuk suatu produk, namun belum tentu cocok bagi produk
lainnya. Adakalanya dengan memilih lokasi yang disejajarkan dengan ritel
lain yang sejenis akan memunculkan keamanan, kesepakatan penutupan
toko secara bersama dan sejenisnya. Contohnya, dalam wilayah pusat
perbelanjaan lokasi yang mahal adalah lokasi yang mendekati
supermarket. Toko minuman beralkohol atau sebuah toko bunga yang
mungkin menarik pembeli yang tergerak hatinya dan seharusnya dekat
dengan supermarket. Pertimbangan lainnya adalah untuk melokasikan
toko-toko yang menarik terhadap target pangsa pasar yang saling
berdekatan. Pada intinya, konsumen ingin berbelanja dimana mereka
menemukan sejumlah variasi barang dagangan yang lengkap.

Studi Kasus

(PASAR SWALAYAN BOROBUDUR MANADO)

Ada pengaruh positif lokasi terhadap minat beli pasar swalayan Borobudur
manado, ditujukan dengan banyaknya minat beli konsumen, terutama pelajar dan
juga ibu rumah tangga. Pengaruh Positif lokasi terhadap minat beli pasar swalayan
Borobudur manado, dikarenakan lokasi pasar swalayan Borobudur yang nyaman,
aman, bersih dan mudah dijangkau, merupakan salah satu kriteria yang banyak
diminati oleh konsumen. Teknik pengumpulan data dikalukan dengan cara
penyebaran kuisioner penelitian secara langsung dengan cara Mendatangi
responden dan melakukan wawancara yang kemudioan dilanjutkan dengan
mengisi kuisioner. Kuisioner yang disebarkan berjumblah 60 buah. Berdasarkan
hasil penelitian dapat diketahui bahwa lokasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat beli. Hasil regresi menunjukan adanya pengaruh positif lokasi
terhadap minat beli. Hal ini menunjukkan bahwa lokasi penjualan strategis yaitu
dekat penduduk, jangkauan distribusi cukup dekat, dengan biaya transportasi
murah, rata-rata pengangkutan tidak lebih dari 2 kali. Untuk mencapai lokasi
dibutuhkan waktu kurang dari 1 jam dan jarak lokasi dengan tempat
pemberhentian angkutan sangat dekat. Kondisi ini memberikan pengaruh yang
positif terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja di Pasar Swalayan
Borobudur manado. Hasil uji hipotesis ternyata menerima hipotesis alternatif yang
menyatakan ada pengaruh lokasi terhadap keputusan berbelanja di Pasar Swalayan
Borobudur Manado yang berarti semakin starategis lokasi Pasar Swalayan
Borobudur Manado menurut persepsi konsumen akan diikuti kenaikan keputusan
dalam pembelian di swalayan tersebut. Kondisi ini berpengaruh pada penurunan
keputusan konsumen untuk berbelanja. Terbukti dari bulan ke bulan omset pada
tahun 2015 mengalami penurunan. Salah satu penyebabnya karena konsumen
kurang tertarik dengan harganya yang berpengaruh terhadap kurang tingginya
minat beli. Lokasi suatu tempat usaha dapat dikatakan sebagai bauranpemasaran
yang cukup penting

Kesimpulan

Pemilihan lokasi ritel sangat penting untuk diperhatikan agar penempatan


bisnis yang kita jalankan itu menjadi tepat sasaran sehingga menguntungkan bagi
konsumen maupun peritel itu sendiri. Dari studi kasus yang ada lokasi menjadi hal
yang sangat di perhatikan bagi peritel untuk mendirikan sebuah bisnis karena jika
kita salah dalam memilih lokasi maka bisnis tersebut dapat dikatakan gagal. Hal
yang perlu kita perhatikan dalam memilih lokasi ritel adalah factor biaya, akses,
ketersediaan fasilitas, dan kedekatan dengan konsumen.

Anda mungkin juga menyukai